Vito Bramana seorang lelaki tampan berusia 28 tahun,seorang abdi negara. Vito telah lama mengabdi pada negara dan itu adalah cita cita nya. Nindy Nugraha Seorang gadis cantik bertubuh mungil,dengan mata sipit,hidung mancung,dan bibir mungil. Nindy adalah seorang relawan,butuh perjuangan untuk bisa menjadi seorang relawan. Hingga pada akhirnya tugas mempertemukan Vito dan Nindy dan perjalanan mereka dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kampus
Terkadang ada banyak orang mengatakan..
"Lihat dia begitu beruntung mendapatkan cinta dan kasih sayang dari kedua orangtuanya"
Tahukah kalian? Seseorang yang terlihat sangat bahagia adalah orang yang menyimpan segudang masalah yang sangat berat. Disuatu waktu akan datang titik terendah yang sangat rendah yang memaksamu untuk selalu kuat walaupun keadaan nya sulit.
Setiap orang punya masanya untuk memulai dan menemukan sesuatu yang baru. Keluarga,sahabat,teman atau siapapun yang dulu pernah menjadi orang terdekat akan berubah ketika kita mencapai suatu keberhasilan yang mereka tidak bisa capai.
\~
Hari ini adalah hari pertama Nindy dan Vero pergi ke kampus. Mereka bangun pagi seperti biasa. Mereka akan membereskan rumah terlebih dahulu. Nindy pagi ini kebagian memasak. Ia hanya memasak nasi goreng telur yang simple saja.
"Wah akhirnya selesai juga" ucap Nindy saat selesai menata nasi goreng diatas meja untuk dirinya dan juga Vero
"Mandi dulu ah! Udah jam 7 ni" monolog nya lagi
Nindy langsung pergi ke kamar nya untuk mandi. Begitu juga Vero yang saat ini sudah bersiap-siap. Setelah selesai mereka akhirnya sarapan pagi bersama. Lalu setelah itu memesan taksi untuk mengantarkan mereka ke kampus.
"Ih gue deg-degan banget" ucap Nindy
"Sama gue juga gimana ya kira-kira sifat orang sini" sahut vero
"Apakah sama seperti warga +62 yang suka iri dan nyinyir" kekeh nindy
Jarak rumah ke kampus tidaklah jauh! Hanya sekitar 45 menit saja. Saat ini mereka sudah tiba di SNU ( SEOUL NATIONAL UNIVERSITY ).
Seoul National University bukan hanya kampus biasa, dia juga sebuah representasi dari kualitas pendidikan Korea Selatan. Bahkan hampir semua pelajar di Korea Selatan bercita-cita untuk bisa masuk ke Seoul National University untuk mendapatkan “jaminan” masa depan yang lebih baik.
Sejarah Seoul National University dimulai pada tahun 1895 ketika Kaisar Korea, Gojong, mendirikan lembaga pendidikan modern yang saat itu berfokus pada bidang kedokteran dan kesehatan.
Hingga akhirnya di tahun 1946, resmi dibangun kampus nasional pertama. Selama proses berdirinya, Seoul National University juga menjadi saksi bisu peristiwa bersejarah Korea Selatan seperti Perang Korea, Protes Mahasiswa menuntut Demokrasi, dan lain sebagainya.
Hingga akhirnya pada tahun 2000 hingga 2010, Seoul National University menggaet predikat kampus riset kelas dunia. Hingga umurnya yang lebih dari 76 tahun, Seoul National University terus berkembang dan menerima banyak mahasiswa internasional dari berbagai negara di dunia.
Selain itu di Seoul National University ini terdapat banyak jurusan yang bisa kamu pilih sesuai bakat kamu.
Nindy dan Vero sama-sama mengambil jurusan kedokteran. Nindy akan mengambil jurusan kedokteran spesialis penyakit dalam dan vero akan mengambil jurusan kedokteran spesialis bedah.
Mereka berjalan-jalan mencari ruangan dosen. Mereka akan melapor terlebih dahulu jika mereka adalah siswi yang lolos seleksi beasiswa. Lama berjalan akhirnya mereka sampai juga didepan ruangan dosen.
Mereka mengetok pintu terlebih dahulu lalu masuk kedalam ketika sudah diizinkan masuk.
Mereka sudah mendapatkan kelas masing-masing. Vero mendapatkan kelas 1B lalu Nindy mendapatkan kelas 1PD. Mereka berpisah dipersimpangan koridor karena kelas mereka berpisah.
Nindy berjalan santai sambil mengamati lingkungan kampus nya. Sungguh! Ia sangat merasa bahagia sekali saat ini akhirnya ia dapat meneruskan kembali cita-citanya. Nindy sudah tidak ingin memikirkan apapun untuk saat ini. Bahkan Nindy juga sudah mengganti nomor ponsel nya. Tenang saja ia sudah memberi tahu Mario jika ia mengganti nomornya.
Nindy sampai dikelas nya ia langsung masuk saja karena kelas masih sepi. Hanya ada beberapa orang disana. Ia mengambil kursi bagian depan. Karena menurut nindy duduk dibagian depan itu lebih enak. Materi yang disampaikan akan lebih mudah diserap.
"Annyeonghaseyo" sapa seorang wanita cantik menggunakan bahasa Korea
"Nee annyeong" sapa balik nindy sedikit demi sedikit Nindy paham bahasa Korea karena sering menonton drama Korea.
"Seonghami eoddeohge doeseyo?"
( Bolehkah aku mengetahui namamu? )
Tanya gadis itu lagi
Nindy terdiam ia sedang mengingat kosakata yang pernah ia pelajari.
"Ck! Dia ngomong apaa sih! Ini juga kenapa otak gue jadi buntu ya?" Oceh Nindy dalam hati
"Ah gue frustasi! Gue ga tau artinya lagi mau jawab apa coba" oceh nindy menggunakan bahasa Inggris yang masih terdengar ditelinga gadis itu
"Ah kamu bisa berbahasa Inggris?" Tanya nya
"Iya" jawab Nindy kikuk
"Ah! Sorry apa kamu bukan asli orang Korea?" Tanya nya lagi
"Bukan aku berasal dari Indonesia aku kuliah disini karena aku lulus seleksi beasiswa" jawab Nindy
"Wah kamu hebat sekali! Pasti orang tua dan keluarga mu bangga" ucap gadis itu riang
Nindy hanya bisa tersenyum kecut mendengar ucapan gadis didepan nya ini. Bangga? Ah sepertinya tidak. Jika mereka bangga tidak mungkin bukan mereka merusak cita-cita yang sudah Nindy impikan.
"Siapa namamu?" Tanya gadis itu
"Namaku Nindy" jawab Nindy tanpa memakai nama Nugraha dibelakang nya
"Perkenalkan namaku heina aku juga dapat dikelas ini mau kan menjadi temanku?" Tanya heina riang
"Iya aku mau" jawab Nindy yang juga tersenyum
"Ah! Aku ingin mencubit pipi chubby mu Nindy! Oh no! Aku kira kamu adalah orang korea karena wajahmu seperti orang Korea" ucap heina ceria
"Iya banyak yang bilang begitu! Tapi aku benar kok asli orang Indonesia" jawab Nindy
Tanpa terasa mereka terus mengobrol sesekali mereka juga tertawa. Bukan hanya heina tapi siswa siswi dikelas Nindy ingin berteman dengannya. Sifat ceria dan friendly nya membuat semua orang senang berteman dirinya.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 4 sore. Hari ini memang tidak ada materi pembelajaran. Hari ini cuma perkenalan dan memenuhi segala keperluan dikampus.
Nindy menunggu vero dipersimpangan tempat mereka berpisah tadi. Lama menunggu tak kunjung juga muncul Vero.
"Ck! Ini kemana si Vero? Gue lapar ih" gerutu nindy
Ting!
Handphone Nindy berbunyi ia mengambil nya didalam tas lalu membuka nya. Terdapat pesan dari Vero.
MY BESTOD °^°
"Gue belum pulang! Masih ada urusan jam 5 baru kelar! Lo tunggu gue di cafe depan kampus aja nanti gue nyusul kesana"
Itulah bunyi pesan yang dikirim oleh Vero. Nindy menghela nafas baru pertama masuk saja mereka sudah sedikit sibuk dengan urusan masing-masing. Bagaimana jika sudah memulai waktu pembelajaran nanti. Tapi! Nindy tidak marah ia justru senang dengan begini ia dan vero sama-sama bisa mengejar cita-citanya.
Nindy pun akhirnya pergi ke cafe yang ada didepan kampus. Karena perut nya juga terasa lapar. Nindy masuk dan mengambil duduk dipojokkan. Ia memesan makanan dan minuman.
Setelah pesanan nya datang Nindy langsung menyantap nya. Nindy tak sadar jika ada seseorang yang memperhatikan dirinya. Saat selesai orang tersebut baru melangkah mendekati nya.
"Hai nin" sapa vito
Ya! Orang tersebut adalah Vito entah kebetulan atau gimana mereka bertemu lagi di cafe ini.
"Oh hai Vito silahkan duduk" ucap Nindy Dengan tersenyum
Ah! Vito sangat menyukai senyuman itu. Senyuman yang mampu menggetarkan hati nya. Senyuman yang membuat ia kadang juga ikut tersenyum sendiri.
"Sedang apa disini?" Pertanyaan yang sangat konyol keluar dari mulut Vito
"Mandi dong" jawab Nindy ikutan konyol
Lalu mereka tertawa bersama. Vito sempat tertegun melihat senyum manis Nindy! Dengan mata sipitnya itu dan pipi chubby nya membuat Vito terkesima.
"Oh ya nin! Alhamdulillah saya sudah mendapatkan lokasi yang bisa dijadikan bisnis restoran kamu" ucap vito
"Wah! Secepat itu? Dimana lokasi nya" tanya Nindy antusias
"Lokasi nya tidak jauh dari asrama TNI. Lokasi nya sangat strategis. Namun itu hanya tanah ya bukan seperti kios seperti itu" jawab Vito
"Tidak apa-apa aku lebih senang membangun bisnis mulai dari nol! Lalu kapan aku bisa melihat lokasiny?" Tanya Nindy lagi
"Apakah besok kamu sibuk? Jika tidak besok kita akan kesana" ucap vito
"Sepertinya besok aku masih kosong! Karena kuliah akan dimulai 3 hari lagi" jawab nindy
"Baiklah besok aku kerumah kamu bersama Emil! Kita kelokasi bareng" ucap vito
"Terimakasih ya sudah banyak membantu" ucap Nindy tersenyum tulus
Mereka terus berbicara dan kadang bercanda bersama. Tidak lupa juga Vito meminta nomor handphone Nindy dengan alasan agar lebih mudah menghubungi Nindy besok.
\~
"Permisi tuan di depan ada tuan Mario" ucap sekretaris Nugraha
"Suruh saja masuk" jawab Nugraha yang masih fokus pada berkasnya
Ceklek!
"Hei dud- ucapan Nugraha terpotong karena tiba-tiba Mario langsung menonjok wajah Nugraha
BUGH!
"Aku datang kesini hanya ingin membalas sedikit perbuatan kamu kepada putri mu Nindy! Orang tua macam apa kamu hah! Yang tega memukul anak sendiri! Kau tidak pantas disebut sebagai orang tua!" Ucap mario emosi
Nugraha terdiam sambil mengusap sudut bibirnya yang berdarah. Ia bingung dari mana mario tahu jika ia sering memukul Nindy!
"Itu pantas dia dapatkan! Karena dia sudah membuat malu keluarga! Dia tidak seperti Heni yang bisa membanggakan keluarga! Andaikan kamu ada diposisi ku aku jamin kamu juga bakal melakukan hal yang sama! Dan sebaiknya kamu tidak usah ikut campur urusan keluarga ku!" Jawab Nugraha tersulut emosi
"Apa kau sudah mencari tahu kebenaran nya hah! Kau adalah kepala keluarga tapi sifatmu tidak mencontohkan perbuatan yang baik! Akan kupastikan kau menyesal dikemudian hari! Dan ingat jika semua nya terbongkar jangan pernah kau anggap Nindy putrimu lagi! Aku tidak akan membiarkan Manusia seperti kalian bertemu dengan keponakan ku!" Ucap Mario marah
Deg!
Dada Nugraha terasa sakit! Tanpa sadar air matanya menetes. Entah mengapa ia merasa tidak terima ketika mario mengatakan jika ia tidak boleh lagi menganggap Nindy putrinya.
BRAK!
Guntoro dan Bagaskoro membuka kasar pintu ruangan milik Nugraha. Wajah mereka memerah menahan amarah!
BUGH!
BUGH!
Nugraha mendapatkan dua Bogeman dari papinya dan juga mertua nya. Rasa sakit pukulan dari Mario saja belum menghilang kini sudah bertambah lagi.
"Aku tidak pernah mengajarkan mu untuk bermain tangan kepada keluarga mu! Jika memang ia bersalah beritahu dengan baik! Jangan bermain kekerasan! Apa kau tau graha! Perbuatan mu selama ini akan menimbulkan efek trauma dan rasa sakit hati mendalam pada putrimu! Ia sakit fisik dan juga sakit batin! Kau tidak pantas disebut ayah! Kau tidak pantas disebut cinta pertama untuk perempuan mu!" Ucap Guntoro dengan tatapan tajam dan emosinya
"Ini tentang anak perempuan mu yang hidup tapi berkali-kali dimatikan! Anak perempuan mu yang menangis disetiap malamnya, anak perempuan mu yang merasa gagal menjadi dirinya sendiri dan juga gagal membahagiakan orang tuanya! Dan anak perempuan mu yang gagal menemukan definisi bahagia yang sesungguhnya. Ia merasa selalu disalahkan dan tidak pernah didengar! Apa kau sudah pernah mendengar isi hati nya? Terkadang ucapan orang tualah yang membuat anaknya patah semangat! Membuat anaknya kehilangan arah!" Sahut Bagaskoro dengan dada bergemuruh
Plak!
Sebuah tamparan mendarat dipipi Nugraha dan pelakunya adalah sekar.
"Apa kau tahu hah! Anak perempuan mu telah kehilangan kau sebagai cinta pertama nya dan juga kehilangan ibunya sebagai dunianya! Kau hanya percaya pada anak perempuan mu satunya! Kau hanya mendengarkan ucapan dari Heni tanpa mau mendengar penjelasan dari Nindy!" Teriak sekar
Bruk!
Nugraha jatuh terduduk dilantai! Air matanya mengalir deras! Kata-kata yang diucapkan Oleh orang yang ada dihadapannya saat ini sangat menusuk hati nya. Ia tidak mampu berkata-kata lagi! Lidah nya kelu untuk mengucapkan sepatah kata. Apakah ia salah? Apakah benar jika putrinya darah dagingnya kehilangan cinta pertama nya?
Sedangkan disebuah hotel mewah ada sepasang manusia yang sedang bergulat diatas ranjang hotel.
"Tepati janji mu ahh untuk menjadikan aku brand ambassador toko ternama tersebut ahh" ucap seorang wanita diselingi dengan suara desahan nya
"Yes baby ah! Aku berjanji! Asalkan kau siap kapan pun aku menginginkan mu!" Ucap pria tersebut
HAYOLOH! SIAPA KIRA-KIRA WANITA TERSEBUT?