Kejutan dari mama yang belum pernah dilakukan,dengan memberikan kue ulang tahun diusiaku yang ke-20 thn
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muksini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MANTAN
Sella menatap Budi dengan tatapan yang penuh tanda tanya ,apakah betul yang ada didepannya ayah kandungnya??? Yang selama ini meninggalkan dia dan kakaknya.
Tanpa terasa Sella menangis dengan keras ,Wanda pun harus menenangkan kedua nya yang sedang menangis.
Tiba - tiba Budi maju dan mengulurkan kedua tangannya kepada Sella," Ya Sella maafin ayah nak!! Ijinkan ayah memelukmu" dan langsung memeluk tubuh Sella sambil menangis.
Sella hanya diam dan membiarkan Budi memeluknya ,dia hanya bisa menangis .
"Tolong bicara klau perlu pukul ayah nak,apa yang harus ayah lakukan,agar bisa membuat Sella memaafkan ayah!!"sambil tetap memeluk Sella.
Sella melepaskan pelukan Budi dan dia menatap,memastikan yang berdiri di depannya ,sosok sangat mirip dengannya versi wanita,itu adalah ayah kandungnya.
"Ayah kenapa meninggalkan kami,apa salah Sella dan kakak?? Jawab ayah!! dengan suara keras
Budi diam tidak bisa bicara dan menjawab pertanyaan anaknya ,yang dia lakukan hanya menangis dan menatap kedua buah hatinya.
Andra yang sudah tenang dan bisa mengontrol emosinya, kembali duduk dan menatap ayahnya yang sedang memeluk Sella. Dengan tersenyum getir dan tampak belum bisa sepenuhnya tenang berhadapan dengan ayah kandungnya.
"Sekarang sudah puas!! meninggalkan,tidak menafkahi kami!!!" Dengan suara pelan Andra bicara. Budi diam,tertunduk dia merasa malu dan merasa tidak ada harganya di hadapan kedua anaknya.Tapi dia sadar semua adalah kesalahannya.Dia rela dan iklas dimaki,marah bahkan di pukul pun,oleh mereka berdua.
"Bicara pada Andra!! bagaimana caranya supaya kami berdua bisa memberi kata 'MAAF' untuk ayah,tolong beritahu!! "ucapnya
"Ayah tau dan sadar begitu banyak dosa kepada kalian berdua,yang rasanya pantas kalian membenci dan marah pada ayah,tapi ayah mohon berilah kesempatan padaku,untuk memperbaikinya" jawab Budi sambil tetap dengan menunduk tak sanggup menatap putranya.
Andra menatap ibu dan adiknya,
"Bu..Andra rasa sudah cukup bicara,saya mau kembali kerumah nenek,silahkan ibu lanjutkan pembicaraan" ucapnya sambil berdiri dan ingin pergi.Tapi tiba - tiba,Budi berusaha menahannya dan ingin memeluknya, "Andra tolong ijinkan ayah sekali saja untuk memelukmu!!" Dan dengan erat Budi memeluk putranya yang sudah sekian tahun dia tinggalkan.Andra hanya diam dan membiarkan dirinya dipeluk oleh ayahnya,setelah pelukan terlepas tanpa bicara Andra berlalu meninggalkan kedua orang tua dan adiknya.Budi hanya bisa menatap kepergiannya dengan sedih dan rasa penyesalan yang dalam.
Rasa canggung terjadi lagi setelah Andra pergi,Budi mengalihkan tatapan matanya ke Wanda mantan istrinya.Dan dengan suara pelan " Wanda saya minta maaf sebesar- besarnya atas semua kesalahan dimasa lalu!!saya tau begitu banyak kesalahan dan dosa yang saya perbuat pada mu dan anak- anak!"
"Saya sudah memaafkan mu mas,manusia tidak ada yang sempurna,soal dosa itu urusanmu kepada Tuhan"jawab Wanda dengan tetap memeluk Sella.
"Terima kasih kamu sudah memaafkan ku,dan saya akui kamu hebat mendidik anak - anak, di dalam pengasuhan mu ,mereka
menjadi anak yang hebat,berpendidikan tidak seperti ayahnya" Dengan nada lirih sambil menunduk.
"Sudahlah mas,bertaubat lah,jangan ulangi kesalahan yang sama,kita hidup hanya sementara" ujar Wanda
"Ya sampaikan salamku pada suami baru mu,terima kasih sudah menjaga dan menjadi sosok ayah yang baik untuk mereka"ucapnya
Wanda menatap Sella sambil mengelus rambutnya , "Nak jadi sekarang sudah tahu kan bahwa Sella memiliki seorang ayah!! Tapi karena ada sesuatu masalah ayah tidak bisa bersama kita, nanti bila sudah dewasa sella akan mengerti"lanjut Wanda
"Ya..bu " jawab sella
Budi menatap Sella yang tampak sekali seperti dirinya versi wanita ,tersenyum bahagia."Sella ayo panggil Ayah!" Ujar Budi
"A..ayah"Dengan suara terbata - bata
" Terima kasih..nak" Budi pun langsung memeluk erat putrinya sambil menangis lagi.
Wanda yang menyaksikan itu tanpa dia sadari air matanya mengalir,menyaksikan putrinya bahagia dipeluk ayah kandungnya.Saat ini tugasnya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk dapat bicara dengan putranya.Budi melepaskan pelukannya dan menoleh kearah Wanda.
"Wanda saya minta tolong sampaikan salam untuk ibu dan bapak beserta keluarga yang lain ,permohonan maaf saya "Ucapnya
"Ya mas akan saya sampaikan"ujar Wanda
Budi menatap kembali Sella dan mencoba tersenyum,dan mengelus rambutnya
"sayang kamu kelas berapa sekarang?"
"kelas 2 ayah"jawab Sella
"Sella Ayah titip salam ya untuk kakakmu Andra!! katakan bahwa ayah sangat sayang padanya ya! ucap Budi
"oh ya Ayah kakak kan sebentar lagi ulang tahun! apakah Ayah tidak mau mengucapkan selamat ulang tahun untuk kakak? ujar Sella
"oh ya kapan?"tanya Budi dengan semangat
Sella menoleh ke ibunya,
"dua hari lagi"jawab Wanda
Budi langsung berpikir,"berarti kalian masih di sini !!"
"Ya "jawab Wanda lagi
"Bu kakak mau ulang tahunnya ada kue seperti yang kita lihat di mall itu!!"ucap Sella
"kuenya seperti apa nak?"tanya Budi
"Ibu ada fotonya ya kan!!!"ujarnya
Wanda pun membuka handphonenya, melihat di dalam hp-nya foto kue ulang tahun yang disimpannya waktu mereka berjalan di mall.
Budi ingin melihat foto itu,
"Sepertinya kue seperti ini ada di sini, di toko kue di ujung jalan"ucapnya sambil tidak berhenti menatap foto kue itu.
"Bagaimana kalau hari ulang tahun Andra kita rayakan di sini saja ,bagaimana menurutmu mas??"Tanya Wanda
"Ya itu yang ingin saya katakan, dan bila di izinkan, saya ingin membelikan kue ulang tahun buat Andra"ujar Budi sambil matanya berkaca-kaca.
"mas tidak bertanya ulang tahun Andra yang keberapa?? tanya Wanda
"saya tahu ini yang ke-20 bukan!! jawabnya
"masih ingat kamu mas!! ucapannya sambil membuang muka.
"Ya tentu saja walaupun saya meninggalkan kalian, tapi saya selalu mengingat hari kelahiran anak-anakku"ucapnya sambil menunduk.
"baiklah kalau begitu mas bagaimana kalau hari ulang tahunnya yang ke-20 ini,kita beri dia kejutan,"saran Wanda
"Ya saya setuju, terima kasih ku ucapkan padamu yang telah memaafkan ku dan memberikan kesempatan untuk komunikasi dengan anak-anak."ucap Budi sambil menatap Wanda dengan sedih.Andaikan waktu bisa berputar kembali, dia tidak akan melakukan kesalahan yang membuat dia jauh dari anak-anaknya, apalagi di dalam hatinya yang paling dalam masih sangat mencintai mantan istrinya.
Wanda hendak berpamitan dan tidak ingin berlama-lama bersama mantan suaminya karena ada hati yang harus dijaga nya.Sambil tersenyum dan menggandeng tangan Sella,
"Mas sampai disini dulu obrolan kita,yang pastinya saya tidak akan menghalangi mu untuk bertemu dengan anak - anak"ucapnya
"Ya baiklah sekali lagi saya ucapkan terima kasih, dan jangan lupa masalah hari ulang tahun Andra nanti saya usahakan untuk membeli kue sesuai keinginannya".
"Baiklah kalau begitu Saya dukung niat baik mas untuk anak-anak, nanti kita beri kejutan untuk Andra di hari ulang tahunnya". ujarku sambil bersalaman dengannya, tak lupa pula Sella mencium tangan ayahnya.
Kami pun berlalu dari tempat itu, Wanda tahu Budi belum beranjak dari tempatnya tadi, dan matanya tidak pernah lepas menatap kepergiannya. Memang Wanda akui tidak mudah melupakan masa lalu, tapi demi anak-anak dia harus bisa untuk tidak egois.
Tapi bila untuk bersatu kembali itu tidak mungkin karena hati nya terlanjur sakit, dan juga dia sudah menikah kembali.Bila saat ini dia bertemu dengan mantan itu murni untuk anak-anak.
Wanda dan Sella duduk kembali bersama dengan Abi dan Andra di rumah mantan mertuanya.Sekilas diliriknya suaminya dan secara kebetulan Abi pun sedang meliriknya, mereka saling bertatapan sebentar, Wanda bisa melihat sorot mata suaminya ada rasa cemburu di mata nya, buru-buru Wanda memalingkan wajahnya.Dia kembali menatap Andra yang sedang sibuk memainkan handphone nya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Wanda tahu dan paham di dalam hati dan pikiran Andra tidak setenang wajahnya.