Kayla nadhifa almaira gadis cantik yang bekerja keras untuk menghidupi dirinya dan juga ibunya yang sakit-sakitan.dia bekerja paruh waktu d sebuah kafe sambil kuliah.dia anak yg pintar sehingga mendapatkan beasiswa.kehidupannya berubah setelah bertemu dengan Angga Pratama putra seorang pengusaha muda dan ketua klan mafia bawah tanah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
di jenguk calon mertua
Kayla cemberut karna hari ini dia tidak di izinkan untuk pulang oleh dokter,karena kondisinya yang masih lemah.
"mas aku pengen pulang,aku udah ga apa-apa ko mas"rengek Kayla seperti anak kecil
"kamu ga denger apa kata dokter,aku ga mau ambil resiko,nanti kalo kamu pulang terus terjadi sesuatu gimana"kata Angga menjelaskan
Kayla nampak berfikir apa yang di katakan Angga ada benarnya,tapi dia ga suka dengan bau rumah sakit.
"ya udah deh mas,tapi bilangin sama dokternya kalo besok harus boleh pulang"pasrah Kayla
"iya kalo keadaan kamu lebih baik dokter pasti ngizinin kamu pulang,makanya kamu harus banyak makan dan istirahat"terang Angga
"iya mas,o ya mas apa mas ga akan ke kantor"tanya Kayla
"kalo mas ke kantor siapa yang jagain kamu,kerjaan mas udah di handle sama Rian,kamu ga usah khawatir,kamu istirahat lah,mas akan tungguin kamu di sofa sambil mengecek beberapa email yang masuk".
"iya mas"jawab Kayla dan langsung memejamkan matanya untuk istirahat.
Sementara Angga mengecek email yang masuk di akunnya.ketika sedang fokus tiba-tiba ponselnya berdering,ada panggilan dari mamih nya.angga lalu mengklik tanda jawab di ponselnya.
"assalamualaikum mih.."
"waalaikumsalam...kamu lagi dimana,semalam ga pulang ke rumah,ga ada ngasih kabar,mamih telpon ga di angkat,kamu udah bikin mamih dan papih khawatir"cerocos mamih Angga di sebrang sana.
"maaf mih, sekarang Angga lagi di rumah sakit,kema..."perkataan Angga terpotong oleh pertanyaan mamihnya.
"kamu kenapa ,kamu di rumah sakit mana"panik mamih Angga
"mamih kebiasaan deh, Angga belum selesai bicara main potong aj"kesal Angga
"mamih khawatir tau,ya udah jelaskan siapa yang sakit"sewot mamih Angga
"kemarin Kayla di culik mih"
"apa....!!!Kayla d culik,terus gimana sekarang keadaannya panik sang mamih
"mamih ya,gimana Angga mau menjelaskan kalo mamih selalu memotong perkataan Angga"jawab Angga dengan kesal
"iya maaf anakku sayang,jangan ngambek ya"bujuk sang mamih
"kemarin Kayla di culik dan di bawa ke rumah kosong di tengah hutan,Angga kesana untuk menyelamatkannya,Kayla sedikit terluka makanya di bawa ke rumah sakit,jadi Angga menungguinya,makanya ga bisa pulang dan mengangkat telpon dari mamih"terang Angga
"sekarang gimana keadaannya,dan di rawat di rumah sakit mana"tanya mamih Angga
"Alhamdulillah sudah baikan mih,Kay di rawat di rumah sakit kita"jawab Angga
"baiklah mamih sama papih kesana sekarang "tanpa menunggu jawaban dari Angga sang mamih langsung menutup telponnya dan bersiap untuk pergi ke kantor suaminya dulu dan pergi bersama ke rumah sakit.
"isshhh dasar mamih main tutup aj"gerutu Angga dan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.
Beberapa jam kemudian Kayla terbangun,dan dia melirik Angga yang masih sibuk dengan pekerjaan nya.
"mas..."panggil kayla
Angga yang mendengar namanya di panggil langsung menghentikan pekerjaannya dan berjalan menghampiri Kayla.
"kamu sudah bangun,apa ada yang kamu perlukan atau inginkan"tanya Angga
"ga ada mas,mas belum selesai kerjanya"
"udah ko,mas cuma ngecek-ngecek doanx,ga ada yang penting"
Tiba-tiba terdengar suara pintu di ketuk dari luar
Tok tok tok
kemudian pintu terbuka dan muncullah 2 sosok paruh baya yang tiada lain adalah mamih dan papihnya Angga
"assalamualaikum..!!!apa kami boleh masuk,kata mamih Angga,lalu masuk menuju ranjang Kayla di ikuti suaminya
"waalaikumsalam..."jawab Kayla dan Angga
Angga langsung berdiri dan mencium punggung tangan orangtuanya, sementara Kayla berusaha duduk untuk menyalami orangtua angga.
"kamu tiduran aja nak,ga usah memaksakan untuk bangun"ucap mamih Angga melihat Kayla berusaha untuk duduk.
"ga apa-apa ko Bu,aku udah mendingan ko"jawab Kayla sambil mencium punggung tangan orangtua Angga.
"gimana keadaan kamu nak"tanya papih Angga
"Alhamdulillah pak udah lebih baik "jawab Kayla
"ya Allah anak mamih yang ganteng kenapa mukanya kaya badut begini"cerocos mamih Angga
Angga yang mendengar perkataan mamihnya yang mengatakan dirinya seperti badut langsung cemberut.
"mamih apaan sih,anaknya terluka malah di samain sama badut"
mamih Angga terkekeh melihat anaknya cemberut
"Angga ikut papih duduk d sofa kamu ceritakan kejadian nya"kata papih Arya papihnya angga menginterupsi.
Angga mengangguk dan mengikuti langkah kaki papihnya menuju sofa,Angga menceritakan semua kejadian kemarin kepada papihnya,
Sementara Kayla dia sedang di suapi makan siang oleh mamihnya Angga.
"Bu biar ak makan sendiri aj,aku bisa ko Bu"Kayla tak enak kalo harus di suapi oleh mamih dari bosnya.
"udah ga apa-apa,ibu masih bisa ko kalo cuma menyuapi kamu makan"kekeh mamih Angga
Kayla terpaksa menerima suapan demi suapan dari mamih Angga hingga makanan nya tersisa sedikit lagi.
"dikit lagi Kay makanannya habis,kamu harus banyak makan biar cepet sembuh"kata mamih Kayla memaksa
"tapi Kay udah kenyang Bu"jawab Kayla
"ya udah kalo gitu,ibu ga akan maksa lagi"kata mamih Angga dan memberikan Kayla minum.
"terimakasih Bu,aku udah merepotkan ibu"ucap Kayla
"ga apa-apa nak ibu senang melakukannya,karena selama ini ibu menginginkan anak perempuan,tapi sayang Allah ga menghendaki ibu untuk punya anak lagi"terang mamih Angga dengan sedih
"ibu ga usah sedih,kalo ibu mau,ibu bisa menganggap ak sebagai anak ibu"ucap kay dengan tulus
"tentu saja,kamu kan akan jadi menantu mamih"ucap mamih dengan tersenyum
Pipi Kayla bersemu merah,dia menunduk karna malu dengan ucapan mamih Angga.
"ga usah malu seperti itu,mamih udah tau ko,Angga udah bilang sama mamih kalo angga menyayangi dan mencintai kamu"
"tapi Bu,aku ga pantas untuk mas Angga,aku hanya gadis miskin,dan keluarga yang berantakan berbeda dengan keluarga anda yang sangat terhormat dan konglomerat "lirih Kayla
"kami tidak memandang siapapun dari segi materi,yang terpenting adalah anak kami bahagia dan nyaman dengan pilihannya,itu udah membuat kami bahagia,harta itu hanya titipan,jika Allah menghendaki dia bisa mengambilnya kapan saja"terang mamih Angga
Kayla menangis mendengar perkataan mamih Angga,dan mamih Angga memeluknya dengan hangat.
Angga dan papihnya hanya menyimak dan memperhatikan dua wanita berbeda usia itu berbicara.
