NovelToon NovelToon
Bercerai Setelah Lima Tahun Pernikahan

Bercerai Setelah Lima Tahun Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nagita Putri

Nathan memilih untuk menceraikan Elara, istrinya karena menyadari saat malam pertama mereka Elara tidak lagi suci.

Perempuan yang sangat ia cintai itu ternyata tidak menjaga kehormatannya, dan berakhir membuat Nathan menceraikan perempuan cantik itu. Namun bagi Elara ia tidak pernah tidur dengan siapapun, sampai akhirnya sebuah fakta terungkap.

Elara lupa dengan kejadian masa lalu yang membuatnya ditiduri oleh seorang pria, pertemuan itu terjadi ketika Elara sudah resmi bercerai dari Nathan. Pria terkenal kejam namun tampan itu mulai mengejar Elara dan terus menginginkan Elara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nagita Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Elara perlahan mulai mengangkat kepalanya, tatapannya bertemu dengan Nathan yang terdiam ketika Elara mengatakan setuju untuk bercerai.

Pandangan mata mereka berdua saling bertemu, senyum getir di bibir Elara mulai terbit walau rasanya senyum itu terpaksa untuk terukir di bibir Elara. Ajakan dari mulut Nathan sangat menyakiti perasaan Elara, ia begitu tidak menyangka kalau pernikahannya selama 5 tahun akan kandas dengan sebuah perceraian.

"Memang sepertinya ada baiknya kita bercerai sesuai kemauanmu Nathan, aku tak masalah kalau pada akhirnya kita harus bercerai. Faktanya kau sudah banyak berubah, ucapan yang dulu sering kau katakan sudah terasa asing olehku. Mempertahankan pernikahan yang ujungnya akan berakhir adalah hal yang sia-sia." Ucap Elara dengan nada yang sudah pasrah.

Mengatakan hal itu bukan sesuatu yang mudah untuk Elara, bahkan sampai di detik itu perasaan milik Elara masih tetap sama untuk Nathan. Elara masih mencintai suaminya itu sekalipun Nathan bersikap dingin padanya.

Perlakuan dingin Nathan dalam 5 tahun pernikahan mereka membuat Elara kini sadar bahwa hanya dirinya saja yang berjuang untuk mempertahankan ketika Nathan sudah menyerah. Memang lebih baik mereka bercerai sesuai kemauan Nathan.

"Aku setuju, jadi mari kita urus perceraian kita besok." Lanjut Elara pada ajakan Nathan untuk bercerai.

Raut wajah lelah terlihat jelas di wajah Elara, berdebat dengan Nathan membuat Elara kehilangan semangatnya. Pria yang dulu begitu meratukannya bahkan mengatakan kata cinta di setiap waktu, kini telah mengakhiri hubungan mereka dengan ajakan perceraian.

Tampak pelan Elara bangkit dari posisinya yang terduduk karena dorongan kasar yang diberikan oleh Nathan padanya.

Sebelum Elara benar-benar pergi dari tempat itu, terlihat tangan Nathan menahan lengan Elara.

"Jika kau setuju untuk bercerai, maka besok datanglah ke kediaman orang tuaku. Daddy sepertinya tak setuju dengan perceraian kita. Kau katakan saja kalau kau juga memang ingin bercerai dariku, tolong permudah jalan perceraian kita kali ini Elara." Ucap Nathan terdengar penuh permohonan.

Elara bisa menemukan kalau Nathan juga terlihat lelah atas pernikahan yang mereka jalani selama 5 tahun ini. Terlalu egois jika Elara tetap mempertahankan sedangkan Nathan sendiri sudah tidak ingin memperjuangkan sama sekali.

Elara menunduk menatap lengannya yang ditahan oleh Nathan, tangan yang dulu pernah hangat menyentuh Elara kini malah terasa dingin. Mungkin cinta yang dimiliki oleh Nathan telah habis untuk Elara.

Nathan menahan lengan Elara bukan untuk mempertahankan pernikahan itu, tapi Nathan malah memohon agar Elara memperlancar perceraian mereka agar mereka tidak terikat satu sama lain.

Dengan pelan Elara menjauhkan tangan Nathan darinya, air mata itu seolah tak mau berhenti menetes di pipi Elara.

"Iya, aku akan datang ke kediaman orang tuamu. Aku akan mengatakan pada mereka kalau aku setuju untuk bercerai darimu. Aku berjanji kalau aku tidak akan mempersulit perceraian kita." Ucap Elara yang setelahnya langsung memilih untuk pergi meninggalkan Nathan.

Perasaan Nathan terusik, ada sesuatu yang mengganggu hatinya tapi rasa kecewanya lebih besar dari rasa sakit ketika ia melihat kesedihan muncul di wajah Elara.

'Kau yang lebih dulu mengecewakan aku, Elara. Ini memang keputusan yang baik bagi kita berdua. Terus bersama dalam kebohongan bukan hal yang baik bagi kita, lupakan saja masa lalu yang pernah kita jalani. Kita harus hidup secara masing-masing di masa depan.' ucap Nathan membatin.

Nathan yang mengajukan untuk bercerai dengan Elara, tapi hatinya juga yang terasa sakit ketika perempuan itu setuju untuk bercerai darinya. Mungkin pada kenyataannya Nathan masih sangat mencintai Elara, namun hatinya lebih sakit ketika dikecewakan oleh istrinya itu.

"Aku tak perlu mengasihani perempuan itu, ya, aku dan Elara memang pantas untuk bercerai. Hubungan kami berdua sudah sangat tidak sehat. Elara telah membohongiku, bercerai adalah jalan terbaik untuk kami." Gumam Nathan Nathan yang sudah tak melihat punggung Elara yang pergi menjauh darinya.

Nathan berakhir terduduk, ia merasa lemah namun muak. Rambutnya ia acak dengan kasar.

"Sialan! Kenapa kau harus menghianatiku seperti ini, Elara? Apa yang salah padaku?! Aku sangat mencintaimu, tapi kau membohongiku dengan hal yang begitu penting untukku. Aku tidak sebodoh itu hingga tak tahu yang mana masih tersegel, dan yang mana tidak! Kau tidak perawan!" ucap Nathan menampilkan kebencian di wajahnya terhadap istrinya sendiri.

Rasa kecewanya lebih besar dari rasa apapun di hati Nathan saat ini.

***

Keesokannya Elara masih duduk dengan posisi yang sama tanpa bergerak sama sekali.

Sejak tadi malam Elara tidak bisa tidur, ia hanya duduk di ranjang itu dengan memeluk lututnya sendiri. Elara merenungi takdirnya yang akan bercerai dari suaminya itu.

Nathan sudah tidak mencintainya lagi, begitulah Elara berpikir.

"Hari ini aku akan mengurus perceraianku dengan Nathan, padahal hatiku tak pernah berhenti untuk mencintai suamiku sendiri. Perasaanku tetap sama pada Nathan, aku terus-terusan mencintainya tapi semuanya telah banyak berubah. Nathan yang aku kenal bukan lagi seperti Nathan yang dulu." Gumam Elara bersama nada suaranya yang serak.

Air mata Elara sudah tak lagi terjatuh mengingat tadi malam ia sudah benar-benar menangis untuk menumpahkan rasa sakit hatinya atas ajakan bercerai dari mulut Nathan.

"Jika pada akhirnya kita akan jadi seperti ini, aku harap di masa depan kita tidak lagi bertemu Nathan. Aku akan menghapus rasa cintaku padamu dan tak ingin mengingat tentang masa lalu kita." Ucap Elara penuh yakin mengatakan hal itu dengan nada seraknya.

Jujur saja kepala Elara sangat pusing karena terlalu banyak menangis tadi malam.

Elara berhenti memeluk lututnya sendiri, perlahan ia menurunkan kakinya dari ranjang itu lalu melangkah ke arah kamar mandi miliknya. Kamar itu adalah miliknya dan Nathan sebelumnya, tapi tadi malam Nathan sama sekali tidak kembali.

Entah ke mana perginya pria itu.

Terlihat Elara berdiri di bawah guyuran shower yang baru saja dinyalakan oleh tangannya itu.

"5 tahun pernikahan kita, akhirnya kita bercerai tanpa mengingat perasaan kita satu sama lain Nathan. Aku tak mengerti dengan tuduhan yang kau katakan padaku, padahal selama ini satu-satunya pria yang aku cintai dan selalu kusimpan di dalam hatiku hanya kau saja." Ucap Elara bergumam kecil di bawah shower air yang masih menyala itu.

'Maaf jika bagimu aku yang terburuk. Mungkin aku memang tidak cocok bersama dengan pria sepertimu, aku kotor menurutmu dan anggap saja itu benar.' ucap Elara kini membatin.

Bahkan Elara tidak mengerti atas tuduhan yang dikatakan oleh Nathan padanya. Satu-satunya yang Elara tahu, hanya Nathan saja yang menjadi pria pertama dalam hidupnya. Pria yang menyentuh tubuhnya untuk pertama kali setelah mereka resmi menikah.

Namun Nathan malah menuduh Elara pernah menjalin hubungan dengan pria lain bahkan tidur dengan pria lain.

'Aku tak pernah melakukan itu. Sungguh!' ucap Elara sangat yakin.

Hatinya sakit, jelas sangat sakit sekali.

Bersambung...

1
Rasmi Linda
kau bodoh dia naksir kau
Jumiah
jangan kawatir lara kmu akan mendapatkan yg lebih baik dri sebelum x..
Siti Hawa
aku mmpir thoor... dari awal aku baca, aku tertarik dengan ceritanya... semangat berkarya thoor👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!