Area Malam Kediri

  Sebelumnya Ares dan Zaka bertemu dengan Anda anak dari Cakyo yang tengah jatuh tersungkur di lantai.Ares yang waktu itu sedang berjalan menuju ke dapur,ia menemukannya di sana.

 Dengan perasaan yang janggal kenapa ada Anda di sini,ia menanyakan sesuatu kepadanya."Bukannya kamu hilang ya,Kok ada di sini?"

  Anda dengan tersenyum simpul meminta bantuan kepada Ares agar membantunya berdiri,karena kakinya sangat lemas dan tak dapat di gerakan.Zaka datang menghampiri mereka,dan tertegun melihat Ada perempuan itu berada di samping Ares.

  "Lho,kamu....," Zaka mengernyit keheranan

 "Iya.Ini adalah anak kita cari," ucap Ares.

  Perempuan itu bersembunyi di balik tubuh Ares yang besar,namun itu membuat Zaka semakin penasaran dengan trauma perempuan tersebut.Ares yang diam mematung di hadapan Zaka mencoba mencairkan keadaan agar tidak ada kecurigaan atau kesalahan pahaman.

  Bu Bungan melihat mereka yang bergerombol di depan kamar Anda langsung menghampiri mereka semua."Ada apa ini kok bergerombol di sini,kalian mau neho-neho ya?!" Bu Bunga dengan suara melengking meninggi karena situasi mereka yang tidak baik-baik saja.

  Zaka menenangkan Bu Bunga dan menjelaskan kepadanya,bahwa perempuan yang berada di belakang Ares adalah perempuan yang menghilang dan dalam pencarian.

  Perempuan yang terlihat muda walau umurnya sudah kepala empat tersebut,masih belum mempercayainya.Hingga mendadak televisi menyala dengan sendirinya, dan menampilkan sebuah berita tentang hilangnya seorang anak perempuan bernama ANDA CANTIKA WULAN.

  Bunga langsung memandangi televisi yang menampilkan photo korban dan memandang wajah Anda dengan saksama.

  "Kok sama ya..., apa jangan-jangan memang benar," ucap bu Bunga yang masih mencoba untuk berpikir positif.Setelah di teliti dengan cermat,memang benar.Anak yang hilang itu kini berada di depannya.

  TUK-TUK-TUK

  Pintu depan terketuk dengan kuat namun perlahan.Bunga langsung menuju ke arah sumber suara meninggalkan mereka bertiga dalam kecanggungan,mereka bertiga saling bertatapan satu sama lain.

  "Eh,Bu.. Ayo masuk.Ke sini sama siapa teh?" suara tersebut dari ruang tamu.

  "Alah saya ke sini sendiri saja.Naik mobil.Eh ya,katanya kamu mau nunjukin sesuatu,mana, jadi apa tidak?" tanya dari suara yang terdengar tidak asing bagi Ares dan Zaka.

  Suara yang terdengar cukup berat namun tidak terlalu itu menarik perhatian mereka berdua.Dengan perlahan mereka mengintip dari balik tirai yang menutupi ruang belakang,dalam pandangan Ares sudah tidak di salahkan lagi bahwa perempuan itu adalah Dondang,tetangga nenek.

   Walau mereka sudah bersembunyi,Dondang memang orang yang sangat jeli.Tanpa berkata apapun ia langsung menatap mereka bertiga di balik tirai yang menjulang kebawah tersebut.Zaka kembali terheran dengan ini semua,kenapa mereka semua sepertinya adalah mantan Intel dan Polisi?

  Ares melirik Zaka,dan menganggukkan kepalanya seperti memberi sebuah kode.Mereka juga sepertinya adalah anak Pramuka,sebab mereka seperti di ajak masuk ke sarang musuh dan di biarkan terlantar.Ares memikirkan kecurigaannya yang sama seperti Zaka.

  Yang pertama kali mereka temui tadi awal adalah polisi namun sepertinya adalah pengkhianat.Kedua, sepertinya yang bernama Dondang ini adalah orang kiriman dari gerombolan musuh yang mencoba membawa Anda pergi jauh.Dan yang paling liar adalah,apakah Bunga juga termasuk dari mereka? Ares memikirkan hal itu demikian begitu pula Zaka.

  Tak ada angin,tak ada hujan Anda di tarik seseorang dari belakang yang membuat Ares dan Zaka sontak memegangi tangannya dengan erat.Sayang,sang penculik mengeluarkan sebuah semprotan cabai dan menyemburkannya tepat di mata kedua remaja di depannya.

  Pegangan terlepas.Namun dengan cekatan Dondang menembaki kaki sang penculik yang hendak kabur tersebut dengan senjata tepat di area paha.Penculik tersebut mengerang kesakitan dan langsung menghempaskan Anda ke sembarang arah. Dondang langsung menangkap anak itu dan diberikan kepada Bunga yang berdiri tepat tak jauh darinya.

  Ares dan Zaka masih dalam ringkih karena mata mereka memanas akibat semburan capai.Bunga memberikan mereka sebuah air untuk mencuci muka, dan meninggalkan mereka untuk menaruh Anda di tempat yang aman.

Dondang menodongkan senjatanya ke kepala sang penculik.Yang membuat orang tersebut ketakutan setengah mati akibat tatapan mesra tajam dan menusuk dari perempuan itu.

"Siapa suruhan kamu!" Dondang dengan Nada tinggi bertanya kepada orang di hadapannya itu.

"A-a-aku ngg-nggak t-tahu."

DOR!

Dengan satu tarikan pelatuk dan suara ledakan terdengar ke penjuru sudut ruangan.Orang tersebut mati di tangan Dondang.

Setelah tugasnya itu selesai,ia menghampiri Zaka dan Ares yang shok melihat kejadian tersebut di depan mata mereka.

"Tidak apa-apa,ini bukan suruhan orang itu," ucap Dondang.

"Siapa?" tanya mereka berdua serentak.

BERSAMBUNG!!!!!!!!