Sungguh malang nasib seorang Mylea Canssandra Shin.
ia harus kehilangan bayi dalam kanduangannya dan menjalani perawatannya sendirian di rumah sakit paskah kegugurannya.
Tak cukup sampai di sana,
keluarga sang suami meminta suami Cassandra untuk menceraikannya.
dalam keputusasaannya, ia justru membuat seorang laki laki kehilangan istrinya dan seorang bayi kehilangan ibunya.
bagaimana nasib Cassandra ketika laki laki itu menuntut keadilan kepadanya tanpa mau mengerti kondisinya......
cerita baru aku.....
" SEBATAS IBU SUSU UNTUK ANAKMU "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19 takdir
Ryu nampak berdiri di sisi jendela kaca yang ada di ruangan kerjanya di gedung tertinggi perkantoran Carter Group Corporation.
Pria tampan dengan sejuta pesona namun wajahnya begitu dingin bagai mayat hidup itu nampak menatap lurus kebawah.
Ingatannya kembali melayang pada perbincangan antara dirinya dan kedua orang tuanya di rumah sakit kemaren.
Flass on
" makam Shelia masih basah papa sudah memintaku untuk menikah lagi....?! " jawab Ryu dengan nada suara dingin menanggapi perkataan sang papa.
" jangan berprasangka buruk dulu, ini demi kebaikan putramu.
Dia masih sangat kecil, walau kami akan selalu ada untuknya dan dia tidak akan pernah kekurangan kasih sayang....
Percayalah, Putramu tetap membutuhkan sosok seorang ibu.
Tak dapat kau pungkiri, dia membutuhkan sosok ibu dalam hidupnya demi perkembangan mental dan psikisnya yang normal " kata sang papa
" iya Ryu...
percayalah, dulu...papa menikahi mama hanya demi agar mentalmu tetap terjaga.
Padahal saat itu usiamu sudah 10 tahun, bayangkan posisi putramu....
Menurutmu....
Bagaimana perkembangan mentalnya tanpa sentuhan seorang ibu sama sekali.
Dia akan menjadi sosok yang jauh lebih pendiam dan tertutup dari padamu " sang mama menimpali ucapan papanya.
" sebaiknya kau pikir baik baik saran kami...." lanjut sang mama lagi.
Ryu kembali beralih menatap sang putra.
" bagaimana kalau wanita yang ku nikahi itu hanya akan mencintai diriku saja tapi tidak dengan putraku... Tidak semua wanita sama seperti mama yang mau mencintai anak tirinya dengan tulus...." jawan Ryu.
" itu adalah perkara takdir dan karma Ryu, mama percaya kau dan Shelia adalah orang baik.
Maka yakinlah...
Tuhan akan memberi sesuai porsi amal perbuatan kita " jawab sang mama sambil tersenyum lembut dan mengusap pundak sang putra tiri itu.
" kau sudah memikirkan nama yang akan kau berikan pada putramu Ryu ?! " kali ini tuan Carter kembali bertanya.
Ryu menggeleng pelan.
" aku belum memikirkannya..." jawab Ryu pelan dan lesu.
Sungguh ia terlupa dan seolah tak sempat memikirkannya.
Kematian sang istri benar benar membuatnya seolah tak bisa berpikir lagi.
Dunianya tiba tiba seakan berhenti berputar seketika.
" tetaplah fokus Ryu...putramu juga membutuhkan perhatianmu " kata tuan Carter
Flass off
Ryu menarik nafas dalam dalam sebelum menghembuskannya dengan kasar.
Tok tok tok....
Pintu ruangannya di ketuk dari luar dan hal itu membuat Ryu seolah kembali tersadar.
Cklek...
Pintu terbuka dan segera menampilkan sosok seorang wanita cantik dengan pakaiannya yang elegant dan sepatu hak tingginya yang semakin menambah nilai plus penampilan wanita itu.
Di tangannya wanita itu membawa sebuah kotak makanan.
" saatnya makan siang Ryu....aku sengaja membawa makanan untukmu makan siang " kata wanita itu yang tak lain adalah Amara.
Saudara sepupu mendiang Shelia sekaligus teman Ryuga di masa kuliah dulu.
Saat ini keduanya sedang terlibat sebuah proyek bersama.
Perusahaan Ryu dan perusahaan keluarga Amara bekerja sama dalam pembuatan sebuah kapal perpustakaan yang di pesan oleh sebuah pihak swasta di kota bermayoritas daerahnya adalah perairan.
" kau tidak perlu repot repot begini Mara, aku bisa makan siang di luar..." jawab Ryu dan kembali membuang pandangannya ke luar jendela.
" tidak...aku tahu kau tak terbiasa makan di luar sendirian tanpa Shelia " jawab Amara yang memang tahu benar kebiasaan laki laki itu yang tak akan pernah makan di luar tanpa sang istri kecuali ada kepentingan bisnis.
" ckk...semua sudah berubah Amara, aku harus belajar terbiasa " jawab Ryu.
" tidak...kau tidak perlu membiasakan diri untuk itu, ada aku...
aku rela menggantikan Shelia untukmu " jawab Amara yang saat ini telah berada di sisi Ryuga.
Ryu menoleh dan menatap ke arah wanita cantik di hadapannya itu.
" jangan salah paham Ryu...maksudku, selama ini Shelia begitu baik.
Selama kau masih sendiri, aku rela merawatmu seperti Shelia dulu.
Dan ketika kau kembali mendapatkan pengganti Shelia, aku akan pergi... " Amara mencoba meluruskan.
Ryu menghela nafas dengan masih menatap Amara. Perlahan kedua tangan Amara terulur meraih kedua tangan Ryu yang menggantung di kedua sisi tubuh pria itu.
Sejenak mata Ryu dan Amara saling bertemu, pelan Amara melangkah mendekat kepada Ryu.
Cklek...
Pintu ruangan itu tiba tiba di buka dari luar dan hal itu membuat Ryu sontak menarik kedua tangannya dari genggaman ke dua tangan Amara.
Saat ini Amara dan Ryu sama sama menoleh ke arah pintu dengan Amara yang mengumpati Samuel kerena tiba tiba saja datang dan masuk dalam waktu yang tidak tepat.
Hampir saja ia bisa mencium bibir Ryu tapi gagal karena kehadiran Samuel.
" brengsek kau Samy...awas kau..." umpat Amara di dalam hati sambil menatap Samuel tajam.
Samy yang di tatap tajam oleh Amara justru tak merasa melakukan apapun.
" ada apa Samy...?! " tanya Ryu sambil memutar tubuhnya menghadap ke arah Samuel.
" pasien di kamar 507 mulai sadar presdir " jawab Samuel.
" apa ?! Kau yakin ?! " jawab Ryu sambil menyipitkan mata dan kening yang berkerut.
" ya presdir...dokter Tracy baru saja mengabarkannya kepada saya beberapa menit yang lalu " jawab Samuel menegaskan.
Dokter Tracy adalah dokter bedah yang di tunjuk dokter Wiguna sebagai wakilnya menangani perawatan pasien yang di bawa Ryu.
Tanpa berkata kata lagi, Ryu langsung meraih jaznya yang menggantung di sandaran kursi kebesarannya dan segera bergegas melangkah ke luar ruangan itu tanpa menghiraukan keberadaan Amara di sana.
Ryu benar benar meninggalkan ruangan itu begitu saja.
" Samy..tunggu..." panggil Amara menghentikan langkah Samuel yang akan mengejar sang atasan.
" ya nona..."
" katakan ada apa ?! Pasien siapa yang kau maksud tadi hah ?! "
" maaf nona,
saya tidak memiliki kewenangan untuk mengatakan tentang hal itu kepada anda.
Silahkan anda langsung saja bertanya kepada presdir " jawab Samuel yang sontak membuat Amara terbeliak.
" Samy...kau..."
" maaf nona...saya permisi " pamit Samuel dan segera mengejar Ryu.
Sedangkan Amara,
Wanita itu menarik nafas dalam dalam demi menetralkan rasa jengkelnya karena jawaban Samuel atas pertanyaannya tadi.
" ckk...awas kau samy....mana berani aku bertanya kepada Ryu.
Dasar kau memang menjengkelkan..." umpat Amara sambil menghentakkan sepatu heelsnya beberapa kali ke lantai karena kesal.
Sementara Samuel yang berjalan menyusul sang atasan hanya menarik salah satu sudut bibirnya ke atas.
" maaf nona...aku tidak bekerja untukmu, tapi untuk presdir Ryu.
Jangankan kau...bahkan kedua orang tuanya saja tidak tahu akan hal ini.
Silahkan kau cari tahu sendiri jika kau mampu " bisik Samuel di dalam hati.
Walau tak ada perintah dari Ryu untuk menyembunyikan masalah ini, tapi kenyataan jika Ryu bahkan tak memberi tahu hal itu kepada kedua orang tuanya.
Hal itu sudah cukup untuk di mengerti oleh Samuel.
Bahwa hal itu tidak untuk bisa di ketahui oleh banyak orang, terlepas dari apa maksud dan alasan sang atasan menyembunyikan hal itu.
Sementara di tempat lain,
Tepatnya di sebuah kamar perawatan sebuah rumah sakit.
" menikahlah dengan Tari Reyhan...ibu hanya ingin melihat itu "
seorang wanita baya terbaring lemah dan tak berdaya di ranjang rumah sakit.
Selang infus dan perlengkapan medis lain nampak menempel di tubuh wanita baya itu yang tak lain adalah ibu Nimas.
Wanita itu menjalani perawatan paskah terkena serangan jantung karena perlawanan Reyhan padanya saat itu.
Jangan Nyesel ya ryu km nanti,belum tahu dia caca itu siapa??
balas aja..
biar tau rasa..
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
crash damuel sedang disiksa ama Ryu...
❤❤❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤
apakah mereka pernah bertemu sebelumnya???!???
Penasaran siapa yg ndorong dia,sampai jatuh gini?