NovelToon NovelToon
Ibu Kontrak

Ibu Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Sistem / Ibu Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pembantu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hilman padli

kisah seorang remaja bernama fadli. 16 tahun diri nya baru masuk sma,namun dia tak memiliki orang tua. bukan tak memiliki tetapi kedua orang tua nya tak peduli dengan dia. kedua orang tua nya hanya mengirim dia uang setiap bulan. di saat itulah fadli bertemu dengan seorang wannita berumur 30 tahun bernama fitri. fitri yang tak memiliki pekerjaan memutuskan untuk menjadi pembantu dia mengetuk pintu setiap rumah di pinggiran kota dan menawarkan diri nya sampai dia bertemu dengan fadli, fadli lah yang menerima dia untuk bekerja namun dengan syarat dan kontrak, apa saja syarat dan kontrak nya?.. apa kalian penasaran baca saja dulu bab 1 jika suka bisa di lanjut jika tidak di stop saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter #22

Esok hari nya tiba.

Fadli sudah berada di sekolah mawar dia sedang mengerjakan soal ujian.

Fadli menatap guru yang ada di depan dia bergumam " hari ini ujian nya 4 pelajaran sekaligus dan guru yang ada di depan gawat menyeramkan sekali. Guru lelaki itu pasti adalah guru olahraga badan nya besar sekali tapi aku rasa dia orang yang baik tapi tatapan nya membuat murid- murid di sini ketakutan benar kan lisa" kata nya di dalan hati.

Fadli melirik ke arah lisa teman nya yang ada di belakang diri nya. Lisa mengerjakan soal dengan tangan yang gemetaran dia ketakutan dengan wajah guru yang ada di depan.

Beberapa menit berlalu jam pertama berakhir kertas di kumpulkan ke depan.

"terima kasih kalian sudah mengerjakan ujian pertama." kata guru kekar yang ada di depan. "sekarang kalian istirahat dulu 10 menit untuk menenangkan pikiran kalian" sambung nya lagi. "aku akan pergi dulu ke kantor untuk mengantar kertas ujian ini dan mengambil soal baru jangan berisik" kata nya lagi sambil berjalan keluar dari kelas.

Setelah guru kekar itu pergi dari kelas lisa langsung menepuk pundak fadli. Fadli melirik ke arah lisa.

fadli:" apa?"

Lisa:" hei.. Guru tadi menyeramkan bukan?, dia menatap aku beberapa kali tatapan nya sangat menyeramkan"

Fadli:" benar juga dia tampak menyeramkan tapi kalo hanya menilai dari penampilan saja tidak bisa lisa aku rasa dia orang yang baik karena dia guru"

Citra yang melihat lisa dan fadli mengobrol mendekat dan bertanya "hei.. Kalian bicara apa?"

"(siapa wanita ini dia kok berani bicara dengan aku dan fadli yang berasal dari sekolah melati)" kata lisa bingung di dalam hati nya.

"itu loh citra guru tadi lisa ketakutan padahal dia bukan orang jahat kan?"jelas fadli sambil bertanya.

"tidak kok dia guru yang baik. Guru tadi adalah guru olahraga di sekolah kami dan dia sangat baik aku menjamin nya memang benar dia tampak menyeramkan tapi dia adalah guru yang baik" jelas citra terseyum.

Setelah mendegar itu lisa tampak tenang sementara fadli mulai gelisah.

"(gawat ini semua orang menatap ke arah aku, citra dan lisa bahaya ini mungkin mereka heran karena kami mengobrol seperti ini)" kata fadli di dalam hati nya.

Citra berkata "kalo begitu aku kembali ke kursi dulu jangan takut dengan orang- orang di sini mereka orang baim kok"

Setelah citra kembali ke kursi dan duduk fadli bergumam di dalam hati nya " orang - orang baik ya. Tapi kenapa mereka menatap seolah benci kepada kami padahal kami tak pernah melakukan kesalahan apa pun"

Lisa tampak tenang namun dia juga bingung dengan keadaan canggung barusan. Setelah beberapa menit berlalu guru olahraga tadi datang dan langsung membagikan kerta ujian yang ke dua.

Setelah itu ujian pun kembali di mulai. Fadli tampak santai mengerjakan soal- soal ujian itu begitu juga dengan yang lain nya. Namun banyak juga orang yang tampak berpikir keras saat mengerjakan ujian tersebut.

Beberapa jam telah berlalu akhir nya ujian berakhir fadli melihat ponsel nya dia bergumam "jam 2 siang ya aku kira akan pulang lebih sore lagi ternyata hanya sampai jam 2 saja kalo begitu sebaik nya aku langsung pulang ke rumah saja ibu pasti sudah menunggu aku"

Fadli pun langsung berjalan pulang menuju ke rumah nya. Saat di perjalanan menuju ke rumah nya dia melihat zahra yang sedang duduk di depan mini market fadli hanya lewat saja dan tak menyapa sama sekali.

Namun tiba- tiba tangan fadli di pegang erat oleh zahra.

"kamu lupa kalo aku adalah teman aku dasar bisa ngak menyapa aku" kata jya kesal.

"ya maap. halo zahra kamu lagi apa di sini?" tanya fadli.

"hah.. Hanya duduk bersantai saja meredakan otak yang pusing akibat ujian barusan 4 pelajaran gawat itu bikin pusing" jelas nya.

fadli duduk di sebelah zahra dia menanggapi zahra " besok santai sih karena hanya 1 pelajaran saja sampai ke depan nya hanya satu pelajaran saja"

"ya aku tau soal itu tapi kamu ingat yang aku katakan kalo peringkat 1 sampai 10 biasa nya hanya di pegang oleh sekolah mawar tapi sekarang akan berubah di sekolah melati banyak anak yang pintar aku rasa akan ada kejadian yang menakut kan nanti deh" jelas nya.

"kamu hanya berpikiran aneh saja zahra sudah lah jangan pikirin itu sekarang kamu pulang dan istirahat jangan sampai sakit soal nya besok kamu harus ikut ujian" kata fadli sambil menyentil jidat zahra.

Zahra memengang jidat nya dengan wajah yang kesal sementara fadli berjalan pulang ke rumah nya.

Tak lama berlalu saat dia tiba di rumah fitri sudah menyambut di ruang tamu dengan kertas di meja dan beberapa makanan.

"fadli akhir nya kamu pulang duduk lah aku mau bicara sesuatu dengan kamu"kata nya dengan senyuman lembut.

"eh.. Kalo mau bicara tinggal bicara saja tak perlu ijin seperti itu" jelas fadli sambil duduk. "jadi mau bicara apa?" sambung nya lagi.

Fitri memberikan kertas kontrak yang mereka tanda tangani bersama waktu bertemu dia berkata "aku ingin memperpanjang kontrak aku yakin kamu juga akan setuju aku ngak ingin di kontrak hanya satu bulan saja soal nya aku butuh kerjaan panjang"

Fadli terseyum dia mengambil kertas itu dan mulai menulis kontrak baru. Beberapa menit berlalu dia memberikan kertas itu pasa fitri.

"bagaimana setuju?" tanya fadli.

Fitri mulai membaca kontak itu sampai selesai.

"baiklah aku setuju dengan kontra baru ini satu tahun ya dan aku bebas kalo mah berhenti kapan pun boleh aku setuju makasih fadli" kata nya terseyum.

Fadli segera berjalan ke kamar mandi dia kembali membawa satu buah koper dan memberikan nya pada fitri.

"ini, ini adalah uang aku ingin kamu yang memengang semua uang ini" jelas fadli.

Fitri tampak bingung namun dia tetap menerima koper itu dan membuka nya.

fitri terkejut saat melihat tumpukan uang yang ada di dalam koper itu "ini kamu dapat uang sebanyak ini dari mana?" tanya dia terkejut.

"itu hanya uang yang aku kumpulkan dari orang tua aku yang tak mengurus aku sebenar nya aku selalu makan di warteg dan kalo jajan hanya sedikit saja itu tumpukan uang sisa" jelas fadli dengan santai.

Fitri terseyum dan segera menaruh uang itu di kamar nya di dalam lemari sekaligus dengan kertas kontrak yang baru dia dapatkan dari fadli.

Saat fitri kembali ke ruang tamu dia melihat fadli yang sudah tidur pulas diri nya terseyum sambil menyelimuti fadli dengan kain yang ada.

"dia pasti kelelahan sampai tertidur seperti ini sekarang sebaik nya aku memasak untuk membuat nya kembali semangat aku akan mendukung anak ini tentu saja aku juga akan menikmati anak ini nanti" kata nya di dala hati.

Fitri pun mulai menyiapkan makanan yang enak sementara fadli masih tertidur pulas.

Beberapa jam berlalu di sore hari fadli sedang makan bersama dengan fitri. Fadli tampak lahap makan makanan enak yang di buat oleh fitri.

"dia makan nya banyak juga aku senang melihat nya sekarang uang juga ada banyak aku harus memberikan lebih banyak makanan untuk nya" kata fitri di dalam hati nya.

"ibu tambah lagi" kata fadli sambil memberikan piring pada fitri.

Fitri terseyum dan menambahkan nasi pada piring fadli setelah itu mereka lanjut makan bersama sampai kekenyangan.

Beberapa jam telah berlalu di malam hari fadli tertidur di sopa sementara fitri tertidur di kamar. Fadli tertidur di sopa karena dia ketiduran saat menonton filem. Dan fitri memutuskan untuk tak membangunkan fadli dari pada harus membangunkan nya fitri lebih memilih untuk membiarkan fadli tertidur di sopa yang sangat empuk itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!