Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Melodi berdiri di hadapan Nathan,dia menatap lelaki itu tajam,"urusan apa yang belum selesai...sudah jelaskan kita akan menikah minggu depan,lalu sekarang mau apalagi",ucap Melodi.
Nathan tersenyum,"tentu jelas kita akan menikah tapi ada satu hal yang belum kita bicarakan".
"apa?"
"tentang perasaan..."
Melodi terdiam sejenak lalu dia bertanya,"apa kamu ingin tahu perasaan ku saat ini?",Nathan terdiam tak menjawab,"perasaan ku saat ini kacau,semua ini karena mu".
"bukan itu yang ingin ku dengar,tapi perasaan cintamu terhadapku,kemarin kamu begitu mengejar ku tanpa lelah walaupun aku mengabaikannya,lalu hari ini apa perasaan itu masih sama?",tanya Nathan.
Melodi masih menatap tajam,"kamu mau mendengarnya?,baiklah dengarkan ini baik-baik".
"kemarin adalah kesalahan terbesarku menyukai mu hingga berubah menjadi cinta,bagiku itu hal terbodoh yang aku lakukan,tapi aku tersadar kalo yang aku lakukan adalah akan sia-sia dan aku pun mencoba menguburnya dalam-dalam,dan soal pernikahan aku tidak akan menuntut apapun dari mu,aku akan memberikan kebebasan untuk mencintai wanita lain,aku tidak akan memperumit hidupmu dan aku juga berharap kamu tidak memperumit hidupku",jelas Melodi lalu dia pergi ke kamar mandi.
Nathan terdiam,dadanya mulai terasa sesak jika kenyataannya Melodi berusaha menutup hati untuknya,tanpa Nathan sadari kalo dirinya mulai menyimpan rasa terhadap Melodi namun dia masih gengsi untuk mengakuinya.
Di dalam kamar mandi,Melodi menyandarkan tubuhnya di pintu,perlahan tubuhnya luruh ke bawah,seketika air matanya turun.
Sekilas bayangan itu menghantuinya,Melodi memegang rambutnya dengan kuat,kepalanya berdenyut sakit.
Di kediaman Handoko,Kenzo duduk di tepi ranjang sambil mengepalkan tangannya,dia tidak habis pikir kalo Melodi akan sedekat itu dengan Nathan.
Kenzo mulai berpikir sepertinya Nathan mulai menyukai Melodi,terlihat dari sikap Nathan yang menerima perjodohan ini dan tiba-tiba saja Nathan berkunjung ke rumah Melodi,biasanya dia paling enggan untuk pergi ke rumah itu.
"aku harus membuktikan kalo kak Nathan memang menyukai Melodi",gumam Kenzo.
Setelah membersihkan tubuhnya,Melodi segera keluar dari kamar mandi dan dia tidak menemukan Nathan di kamarnya,hal itu membuat Melodi lega karena berlama-lama bersama Nathan itu akan membuatnya terserang penyakit jantung.
Melodi meraih ponselnya lalu dia mengirimkan pesan kepada Kenzo karena dia ingin bertemu dan membicarakan soal kejadian tadi.
Dan kini mereka berada,di sebuah cafe dimana sering mereka kunjungi,terlihat Kenzo yang terdiam tanpa suara,lelaki itu memberi ruang pada Melodi untuk mengatakan sesuatu.
"Ken...soal tadi aku bisa jelaskan,itu bukan seperti yang kamu lihat,Nathan tiba-tiba berada di kamarku dan mengatai ku",
"aku jadi kesal akhirnya aku ingin memukulnya habis,-habisan..."
"Ken...kamu percayakan padaku".
Kenzo tersenyum,"aku percaya padamu,lagian kenapa harus setegang itu,bukannya kalian sebentar lagi akan menikah jadi hal wajar kalo Nathan memiliki akses masuk ke kamar mu",kata Kenzo.
"kamu tidak marah padaku?",
Kenzo tertawa,"kenapa aku harus marah,sebentar lagi kau akan menjadi kakakku,tapi aku hanya canggung saja,tak kusangka kalau Nathan lah orang yang dipilih kakekmu".
"Mel...walaupun begitu aku tetap akan membantumu jika kau kesulitan",lanjut Kenzo.
Melodi terdiam dia merasa lega kalo Kenzo tidak berpikir yang tidak-tidak tentangnya.
"Ken...tadi kak Nathan datang menemui ku untuk menanyakan perasaan ku",
"lalu..."
"aku mengatakan apa yang sudah aku putuskan,aku berusaha mengubur perasaan ini dalam-dalam walau kami terikat dengan pernikahan".
Kini giliran Kenzo yang terdiam,namun tidak berselang lama dia berkata,"sampai kapan pun kamu tidak akan pernah mengubur perasaanmu terhadap kakakku,apalagi kalian terikat pernikahan,cinta akan selalu hadir dalam hidup kalian".
Melodi menggelengkan kepalanya,"tidak Ken,diantara kami tidak akan ada cinta,apalagi Nathan dia tidak mungkin mencintai ku,aku yakin kalau dia punya rencana lain untuk menikahi ku".
"maaf Ken...aku berkata seperti ini karena memang itu yang sedang aku takutkan saat ini",lirih Melodi.
Kenzo mengerti dengan ucapan Melodi tapi Kenzo juga tidak bisa memaksa sahabatnya itu untuk mencintai kakaknya.
"Mel...kamu tidak tahu kalo kak Nathan mulai menyukai mu".
Ditempat lain Nathan tengah memikirkan ucapan Melodi tadi,dia tidak mengerti dengan sikapnya itu yang tiba-tiba menanyakan perasaan Melodi terhadapnya.
Nathan mulai merasakan gejolak yang berbeda,belum pernah ia rasakan seperti ini,ketika Melodi mengatakan tentang perasaan yang sebenarnya kenapa ada rasa tidak rela,entah perasaan apa itu.
Nathan memijit keningnya,bayangan wajah Melodi berputar di kepalanya,apalagi tadi saat mata mereka saling bertemu,jantungnya berdegup semakin kencang,Nathan mulai merasa kalo ini adalah cinta.
"Melodi...",tanpa Nathan sadari dia telah menyebut nama Melodi.
Tatapan Nathan lurus kedepan,dia memandang sebuah kotak nasi milik Melodi yang dia berikan pada sang supir,seketika Nathan tersenyum,bahkan tempat kotak nasi milik Melodi pun dia simpan.
"gila...aku sudah di buat gila olehnya",
"baiklah Melodi...aku mengaku kalah...aku telah mencintai mu dan aku tidak akan pernah melepasmu,aku anggap ini adalah tantangan untuk mendapatkan cintamu kembali",ucap Nathan dengan tekad kuatnya.
Kembali ke Melodi dan Kenzo,kedua sahabat itu memutuskan untuk pulang karena hari sudah sore,apalagi besok Melodi akan mulai bekerja di perusahaan ayahnya dan banyak sekali yang harus dia persiapkan.
Sesampainya di rumah,Melodi tak langsung ke kamarnya melainkan menemui sang kakek di halaman belakang rumah.
Entah apa yang di lakukan kakek disana,yang pasti seperti ada lawan bicaranya,dengan penasaran Melodi segera melihatnya.
Terlihat Kakek bersama Nathan yang sedang membicarakan sesuatu dengan serius,Melodi pun semakin penasaran dan akhirnya dia mendekati mereka.
"kek...",sapa Melodi.
Kakek dan Nathan seketika menoleh,"kamu sudah pulang,kakek dari tadi menunggu mu",ucap Kakek.
"ada apa kek,apa terjadi sesuatu?",tanya Melodi.
Kakek tak menjawab dia malah menatap kearah Nathan berharap lelaki itu menjawab pertanyaan cucunya.
Paham dengan tatapan kakek dia pun menjawab pertanyaan Melodi,"perusahaan sedang ada masalah,aku harus secepatnya menyelesaikan masalah ini".
"aku akan bantu...",ucap Melodi.
Kakek dan Nathan sama-sama melihat kearah Melodi,"kenapa kalian menatap ku seperti itu?".
"apa kalian meragukan ku?".
Nathan menarik nafasnya,"bukan kami meragukan mu,tapi ini memang sangat sulit".
"aku tahu ini sulit tapi aku juga ingin membantu kalian untuk menyelesaikan masalah ini,ku mohon libatkan aku".
Kakek menarik nafasnya dalam-dalam,"baiklah kalo itu mau mu,maka pernikahan akan semakin di percepat".
Melodi pun semakin lemas dia tak berkata lagi,"biar aku yang jelaskan kek".
"Mel...keputusan ada padamu,jika kamu ingin membantu kami maka pernikahan kita akan di percepat karena aku harus pergi ke luar kota untuk pekerjaan ini,tapi kalo kamu keberatan maka pernikahan kita akan di undur sampai masalah ini selesai",jelas Nathan.
Melodi terdiam,Nathan memberikan sebuah pilihan yang membuatnya di lema.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Maaf ya...author baru bisa menulis lagi,jangan lupa like dan komen ya agar author makin semangat bacanya.
Jangan lupa mampir ke karya author yang lain,terima kasih 🙏