NovelToon NovelToon
Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak / Pernikahan rahasia
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

"Mulai sekarang kamu harus jadi Istriku dan juga Ibu sambung dari Ratu!"
"Siapa kamu? apa hak kamu memaksa aku menikah?"
"Aku Ayahnya Ratu! anakku menyukaimu dan aku harus memenuhi keinginan putriku yang ingin kamu menjadi ibunya!"
"Tapi ingat jangan berharap lebih pada ku! karena statusmu hanya Istri Rahasia dan juga Ibu Sambung Ratu!"
Deg!
"Aku belum bilang setuju!"
"Kamu tidak punya pilihan selain setuju!"

****

Nayyara dipaksa menjadi istri rahasia dari CEO Kejam bernama Ravindra dan juga Ibu sambung anak kecil lucu bernama Ratu.
Nayyara tidak bisa menolak karena Ravindra mengancamnya.
Apakah Cinta akan hadir diantara Ravindra dan Nayyara? Atau justru Nayyara pergi setelah memberikan kasih sayang yang tulus pada Ratu?
Simak cerita nya hanya disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAYYARA-19.

Nayya dan Ravin sama-sama terkejut mendengar panggilan Ratu, jangankan mereka berdua Nanda pun sama terkejutnya.

"Mama..." suara bergetar Ratu membuat semua orang tersadar dari rasa terkejutnya.

Ratu merentangkan kedua tangannya pada Nayya, tentu saja Nayya tidak tega melihat wajah pucat Ratu.

Alhasil Nayya langsung menggendong Ratu, gadis kecil itu langsung memeluk erat leher Nayya.

Ravin berdehem sebentar, dia merasa canggung sekaligus malu terutama pada Nanda.

"Maaf Nayya, saya mengganggu kamu tadi Ratu sadar dan langsung cari kamu, saya dapat kabar dari tim dokter kalo Ayah kamu sudah sadar makanya saya cari kamu kesini." jelas Ravin jujur, Nayya mengangguk paham.

"Gapapa Pak, saya ngerti biar saya tenangin Ratu." kata Nayya mengelus lembut punggung Ratu yang masih enggan bersuara, gadis kecil itu masih nyaman dengan pelukan yang diberikan Nayya.

"Nayya...." Nanda yang begitu penasaran akhirnya bersuara, pria paruh baya itu memperhatikan secara seksama interaksi antara Nayya dan Ravin.

Kini bukan hanya Nayya yang menoleh tapi Ravin juga, seketika Ravin gugup karena ditatap penuh rasa penasaran oleh Nanda.

"Ayah jangan salah paham, biar Nayya jelasin semuanya." Nayya tidak ingin Nanda menganggap jika Ratu adalah anaknya, selain itu Nayya tidak ingin Nanda berpikir jika Ravin adalah suaminya.

"Biar saya yang jelasin semuanya Nay." sahut Ravin penuh ketegasan, tidak ada keraguan disana sama sekali.

Melihat itu Nanda nampak puas, karena memang Nanda berharap Ravin lah yang menjelaskan padanya bukan Nayya.

"Kalo begitu jelaskan semuanya, Nayya kamu bisa bawa.."

"Ratu Ayah, namanya Ratu." Nayya dengan cepat menjawab.

"Ah iya Ratu keluar, kasian kalo harus ada di ruangan Ayah." pinta Nanda dengan lembut, meskipun sedikit cemas tapi Nayya memilih untuk menuruti keinginan Nanda.

"Kalo gitu aku keluar dulu Ayah, Pak Ravin." ucap Nayya.

"Iya, makasih Nayya saya titip Ratu sebentar."

"Iya Pak." Nayya segera keluar untuk menenangkan Ratu, kini di ruangan Nanda hanya tersisa keheningan.

Nanda menelisik penampilan Ravin, semuanya terlihat mewah dan elegant, bisa Nanda simpulkan jika Ravin bukanlah orang biasa melainkan berasal dari keluarga berada.

"Tolong jelaskan semuanya Nak, saya sadar sudah lama terbaring disini dan meninggalkan Nayya sendiri, bahkan saya baru tau jika istri saya sudah meninggal." Nanda tidak marah, dia adalah tipe Ayah yang bijaksana.

Nanda tidak akan langsung marah, dia akan mendengarkan penjelasan secara detail terlebih dahulu dari orang yang bersangkutan.

"Innalillahi saya turut berduka cita Pak, sebenarnya Ratu itu anak saya dan Ibunya sudah meninggal setelah melahirkan dulu, jadi Nayya bukan ibu kandung Ratu." Ravin langsung menjelaskan intinya dulu.

Tidak bisa dibohongi jika Nanda begitu lega mendengar jika Nayya bukanlah ibu kandung Ratu.

"Innalillahi saya juga turut berduka, ternyata Ratu sudah kehilangan Ibunya sejak bayi." Disisi lain Nanda begitu iba melihat anak sekecil Ratu harus kehilangan Ibunya, bahkan bisa dibilang Ratu belum pernah melihat wajah Ibunya secara langsung.

"Terimakasih Pak, pertemuan Nayya itu berawal dari Ratu yang menghilang tiba-tiba saat itu...." Ravin menjelaskan semuanya tanpa ada yang terlewat sedikit pun.

Nanda jelas saja terkejut, dia tidak menyangka jika ada orang sejahat Tari yang tega ingin meninggalkan Ratu ditempat yang sepi.

Beruntung ada Nayya saat itu, Ravin juga menceritakan bagaimana kedekatan Nayya dan Ratu sejak pertemuan mereka saat itu.

"Astaghfirullah kenapa ada orang sejahat itu..." Nanda ikut geram sekaligus sedih, Ratu itu masih kecil tapi ada saja yang tega berbuat seperti itu.

"Saya juga kesal Pak, hampir saja anak saya terluka tapi Alhamdulillah ada Nayya yang menolong anak saya, makanya saya berterima kasih sekali pada Nayya." Ravin kali ini tidak gengsi, dia jujur mengatakan jika dia berterimakasih pada Nayya.

Tapi Ravin hanya berani di depan Nanda saja ya, jika Nayya mungkin beda cerita.

"Termasuk memberikan fasilitas rumah sakit mewah ini?" tebak Nanda, Ravin mengangguk sambil tersenyum kecil.

"Iya Pak, saya hanya ingin membantu dan memberikan yang terbaik untuk bapak, meskipun bantuan Nayya tidak bisa dibayar dengan apapun, setidaknya saya bisa membantu sedikit." ucap Ravin tulus sekali, walaupun keras dan ketus pada Nayya tapi Ravin tulus ingin membantunya, memang dasar gengsinya tinggi.

"Apanya yang sedikit, justru saya sangat berterimakasih ini sangat membantu, pasti selama saya tidak sadar Nayya sangat terpuruk, apalagi Nayya harus bertahan hidup." mata Nanda berkaca-kaca, dia merasa bersalah karena Nayya harus bertahan sendirian, diuji bertubi mulai dari kehilangan ibunya hingga Ayahnya dalam keadaan koma.

"Nayya anak yang kuat Pak, saya bisa melihat Nayya bertahan dengan kuat." ucap Ravin, dia juga terenyuh melihat ketulusan Nayya.

"Nak, apa Ratu menginginkan Nayya sebagai Ibunya?"

DEG!

"I-itu....."

****

Di luar ruangan, Ratu masih belum bicara gadis kecil itu masih erat memeluk Nayya, sepertinya Ratu sangat takut jauh dari Nayya.

"Ratu sayang, apa yang sakit?" tanya Nayya lembut, dia khawatir Ratu merasa sakit saat ini makanya langsung bertanya, Ratu tidak langsung menjawab melainkan menatap Nayya.

"Latu ndak cakit Kakak Nayya, Latu cuma mau cama Kakak Nayya." ucap Ratu pelan, suaranya masih tidak bertenaga.

"Ini Kakak temenin, tadi Kakak harus suapin dulu Ayah Kakak." jelas Nayya perlahan, Ratu mengerutkan keningnya.

"Belalti Opa nya Latu juga?" tanya Ratu polos, Nayya menggaruk tengkuknya.

"Iya boleh, Nayya boleh anggap Ayahnya Kakak jadi Opanya Ratu juga." Nayya tidak tega menolak, apalagi mata Ratu berbinar penuh harap.

"Opa cakit juga? belalti halus minum obat kaya Latu? tapi Latu ndak cuka minum obat, coalnya pait Kakak." rengek Ratu manja, tadi bocil lucu itu terpaksa makan dan minum obat sebelum bertemu Nayya.

"Kan biar Ratu cepet sembuh, nanti Ratu bisa main lagi kalo udah sembuh total." Nayya membujuk Ratu, gadis kecil itu menggelengkan kepalanya.

"Ndak mau, Latu maunya dicuapin cama Kakak Nayya telus Latu juga mau bobo ditemenin Kakak Nayya..." Ratu kembali merengek, matanya berkaca-kaca menahan tangis.

"Hei jangan nangis sayang." Nayya memeluk Ratu kembali.

"Latu mau cama Kakak Nayya, Papa ndak cayang Latu." suara Ratu kembali bergetar menahan tangis, anak itu sedih dan kecewa sekali terhadap Ravin.

"Papa sayang sama Ratu, gak mungkin Papa gak sayang sama Ratu." Nayya kembali mencoba membujuk Ratu, namun gadis kecil itu terus menggeleng menolak semua pembelaan Nayya.

"Udah ya jangan nangis nanti kepala Ratu sakit." bisik Nayya lembut, Ratu mengeratkan pelukannya, Ratu kemudian menatap Nayya intens.

"Kakak Nayya, Latu mau punya Mama...."

"Kakak Nayya jadi Mama Latu ya!"

DEG!

"A-apa?"

Bersambung........

1
yumi chan
thor biar ravin yg bncin thor bt aja nayya yg cuek
yumi chan
thor jgn jdkn nayya korbn ats keegoisan ravin thor...bt nayya bhgia dgn crnya sndri
Fadhila NA: Engga dong, kalo nikah juga ntar pasti happy endinggg
total 1 replies
Rita Agustina
pertamaaa
Rita Agustina
double dong thor hehehe triple up juga boleh hihi🤭
Fadhila NA: Nanti ya kalo libur kerja aku usahain double☺
total 1 replies
Ivii
ututututu gemecin cekali dihh latuuu 😍😍 mau ya kakak nayya jdi mamanya ratu🥺🥺
Ivii
eehhhhh ratuu😂🤣😅 main manggil mama ajaa😅🤣😂 hayoloh ayah nayya jdi bingung kn😂🤣😅
Ivii
lanjuttt terusss kakkkk
Fadhila NA
semoga suka sama ceritanya😊
LISA
Aq mampir Kak
Ivii
kak thor, ada sedikit koreksi. ravindra manggil nya papi kn ya, tapi di beberapa dialog ada typo "ayah" kak. 🙏🙏
Fadhila NA: nanti di cek yaa
total 1 replies
Ivii
wopp mantap nay tampar aja duda 1 itu tampar😡😡 bisa² nya dia blg ratu baik² aja. hhuhhh...
Ivii
lanjut kk thoorrrr
Ivii
wkwkwkwkwkw gengsi nya jngn makin dibesari pak rivannnn... 😂🤣😂
Ivii
isshhhhhh sedikittttt sekali ini kak thorrrrrr😌😌😌😌
Fadhila NA: disini emang lebih pendek🤣
total 1 replies
Ivii
hadeeehhh ravin gk gtu juga konsep nya, kn nayyara jdi tekejut😂🤣😅😂 tapi gapapa deng semoga ayahh nayyara lekas sembuh.
Ivii
uuhh Latu gemecin cekaliii🤭🤭 udh jadi becti nya kakak nayya ya Latu🤭🤭
.
.
rasain noh kenak senggak sama papi raka kn,, makanya jngn ego mulu yg diutamakan ravindra....
Nurul Chasanah
setuju pak raka bwa ratu pergi biar ravin sadr sebrapa penting.a hadir.a si ratu.. emosi q sama si ravin😬
Ivii
bawak aja ratu kerumah opa oma,, biar ratu gk kesepian juga... tenang ratu,, opa kamu pasti bakal bantuin cari kakak nayya...
LISA: ya lebih baik Ratu tinggal sama Opa & Omanya..ada yg perhatian ke Ratu drpd tinggal sama Papanya yg sibuk terus.
total 1 replies
Ivii
etdah pak duda 1 ini masih nyalahin nayya aja. sabar ya ratu, bapak kamu org nya suudzon melulu. nangis aja lg ratu biar kelimpungan bapak kamu nyariin kakak nayya🤣😅😂
Nurul Chasanah
masih aja nayya yng di salahkn..awas ja kalau nanti jdi bucin tak ketawain/Joyful//Joyful//Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!