NovelToon NovelToon
Aku, Kamu & Adat Jawa

Aku, Kamu & Adat Jawa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong
Popularitas:369
Nilai: 5
Nama Author: naura hasna

seorang perempuan yang mempunyai kesalahan untuk jatuh cinta terhadap seseorang, dari sekian banyaknya laki-laki di dunia ini mengapa ia pilih laki-laki itu untuk menjadi kekasih hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naura hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

Hasna numpang menginap di rumah asalnya selama beberapa minggu, ia masih tidak menyangka dengan kenyataan yang ia Terima.

Hasna memang menginginkan pernikahan, tapi tidak melalui ini juga caranya, ditambah Hasna Juga belum bisa mengikhlaskan atau move on dari fardhan kemarin.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Ini udah 3 minggu kamu nginap di rumah orang tua kamu, kapan balik ke sini? Kita gak jadi ngadain acara ngunduh mantu?" Suaranya menggema di telepon dengan suara mic di dalam whatsapp yang dinyalakan.

"Gak usah. Kita kan sama-sama orang sunda, ngapain adain ngunduh mantu? Yang kemarin pas akad itu, aku cuma mau menghargai pemberian terakhir almarhum yang terakhir kepadaku, dan semuanya juga sudah telat," Sahut hasna dengan ketus.

Di rumah kedua orang tuanya banyak sekali menyimpan kenangan antar kedua sepupu itu, Hasna ingin sekali membawanya ke rumah suaminya sekarang. Hanya saja, suami dan mertuanya tidak setuju jika dirinya membawa barang pemberian dari orang lain selain pemberian dari suaminya.

"Oke kita pinggirkan soal itu, sekarang kamu kapan balik lagi ke rumah suami kamu? Kamu sudah menjadi tanggung jawab saya sejak kamu menikah dengan saya, kamu jangan terus-terusan menginap atau tidur di rumah orang tua kamu saja, kalau seperti itu, saya terkesan seperti suami yang tidak bisa menjaga istrinya dengan baik."

"Emang aku nganggep kamu gak pantes buat jadi suami aku? Kan ngga, aku cuma butuh membiasakan diri aja, ya coba kamu bayangin gimana rasanya jadi aku, yang kehilangan seseorang berharga di hidup aku, dia adalah calon suami aku daf, asal kamu tahu! Itu rasanya sakit tau,"

Hasna menarik napasnya, obrolannya belum selesai sampai di situ, masih banyak unek-unek yang ingin dikeluarkan olehnya, banyak luka yang dipendam, banyak luka kerinduan yang tak bisa di obati.

"sebentar, jadi maksud kamu, saya hanya sebagai suami pengganti? Untuk hidupmu?"

Dari semua obrolan yang sangat panjang, Dafa hanya menangkap bagian bahwa alasan Hasna menerima perjodohan karena hanya sebagai suami pengganti di akadnya kemarin.

"yaa, bisa dibilang seperti itu," ujar hasna dengan raut wajah yang polos saja.

Tanpa aba-aba apapun, Dafa langsung mematikan sambungan telepon dengan sangat ketus mendengar pengakuan dari sang istrinya tadi.

Dari arah dapur, Rani tak sengaja mendengarkan percakapan atau keributan yang sedang di lakukan oleh kedua pasangan baru sepertinya.

"Kenapa lagi kalian astaga? Ada masalah?"

Rani yang melihat anak perempuannya dan menantu laki-lakinya terus menerus berantem dan tidak ada romantis dalam rumah tangganya. Padahal, rumah tangganya itu baru saja dibangun usianya baru saja menginjak 3 minggu.

"Aku itu lagi kesel loh bu sama mas dafa, masa dia maksa aku untuk tinggal di rumahnya, terus tadinya aku mau bawa bingkai foto kenangan aku waktu sama mas fardhan, masa gak dibolehin sih? Emang itu salah? Kan dia cuma sepupu aku loh, kok bisa dia sampai cemburu seperti itu?"

Hasna mencoba untuk menjelaskan secara panjang lebar dari pandangannya sendiri kepada ibunya supaya tidak salah paham.

"Oke, jawaban ibu ini tidak akan membela siapapun ya, kamu memang tidak salah kok sayang, tapi coba deh kamu bayangkan bagaimana jika kamu berada di posisi Dafa. Dafa yang Mengungkit-ungkit mantan kekasihnya yang sudah meninggal misalkan, itu kamu bakal sakit hati dan merasa cemburu gak? Pasti kamu akan ngerasain rasa cemburu, maka begitulah sebaliknya, itu juga yang dirasakan oleh suamimu, dafa."

Panjang lebar Rani berusaha menjelaskan dan tidak membedakan antara sikap kepada anak perempuannya dan menantu laki-lakinya.

"udah ya nduk, kalian itu sudah berumah tangga, kalian sudah harus berpikir dewasa, selesaikan semua masalah yang dialami dengan kepala dingin, hindari yang namanya perceraian juga, kalian seumuran loh, masa kalian tidak mau bersikap dewasa dalam menanggapi hal seperti ini?"

Rani pergi meninggalkan anak perempuannya seorang diri, membiarkan anaknya untuk berpikir secara dewasa dalam menyelesaikan masalah.

1
Elyn Bvz
Ga sabar nunggu kelanjutannya thor, terus semangat ya!
Vash the Stampede
Gokil abis!
ian gomes
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!