Claudia Jonson seorang detektif swasta yang cukup hebat dan juga ahli dalam melakukan apapun.
Claudia seorang wanita yang di paksa harus memiliki semua kemampuan untuk menunjang keberhasilan nya dalam bekerja.
Namun saat melakukan salah satu misi yang berbahaya Claudia yang sedang di kejar-kejar para penjaga malah tidak sengaja memasuki sebuah portal ajaib yang membawa nya ke sebuah dunia yang seluruh orang nya bergaya zaman abad pertengahan di mana era kerajaan kuno.
Lebih parah nya lagi ternyata wajah Claudia malah mirip dengan seorang putri kerajaan Weaver yang jatuh dan menjadi buronan.
"aku bahkan tidak mengenal mereka tapi entah kenapa mereka sangat ingin aku mati!!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18. TIDAK PERLU PERHATIAN
Hari ini Claudia sedang duduk di perpustakaan dengan sangat fokus melihat ke arah gambar fragmen yang di tunjukkan Aldrich. Sejak tadi malam dia tidak bisa tidur karena misteri ini.
"bagaimana bisa fragmen yang di bawa putri Claura sama dengan fragmen yang menyatu dengan tubuh ku". Gumam Claudia dengan sangat pelan yang kini sedang duduk di lantai sudut perpustakaan.
"apa fragmen kuno itu ada dua. Karena tidak mungkin fragmen tersebut ada satu di saat Morse mengatakan jika fragmen itu sudah lama berada di laboratorium ilegal waktu itu. Atau fragmen itu memang ada dua dan memang ada di dunia ku dan juga di dunia ini". Ucap Claudia sambil meraba gambar fragmen kuno itu yang tercetak jelas di buku tersebut.
"untuk memecahkan misteri ini aku harus menemukan keberadaan putri Claura. Dan semoga saja dia masih berada di dunia ini". Sambung Claudia lagi setelah membaca dan mengetahui jika fragmen tersebut bisa membuka portal ruang dan waktu.
Saat Claudia masih berada dalam pikiran yang just dan belum menemukan jawaban Aldrich datang menghampiri nya.
"apa yang kau lakukan?". Tanya pria itu yang sekarang sudah berdiri di belakang Claudia.
"apa kau tidak lihat aku sedang membaca". Jawab Claudia dengan ketus karena pertanyaan dari Aldrich tersebut.
Tanpa menolehkan kepalanya Claudia kemudian membuka lembaran baru buku yang dia baca saat ini. Tanpa memperdulikan kehadiran Aldrich saat ini.
"aku tau kau sedang membaca tapi kenapa kau duduk di lantai. Tidak bisa kah kau duduk di kursi di pojok sana dengan meja yang nyaman. Jika kau terus duduk di lantai nanti kau akan terserang sakit. Karena lantai ini cukup dingin. Apalagi sebentar lagi akan datang musim salju".
"sudah lah tidak perlu memperdulikan aku. Aku sudah biasa membaca seperti ini. Apa yang membawa mu ke sini?". Ucap Claudia lagi dengan nada yang datar.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Claudia, Aldrich melangkah pergi dari tempat itu. Claudia pikir pria itu sudah pergi melanjutkan pekerjaan nya tapi ternyata dia kembali dan membawa sebuah selimut dan melampirkan nya di tubuh Claudia.
"pakai lah. Itu akan membuat tubuh mu hangat dan kau bisa membaca dengan nyaman. Aku juga sudah meminta Mia untuk membawa kan minuman hangat untuk mu". Ucap Aldrich yang terdengar sangat perhatian kepada Claudia.
Namun balasan ucapan dari Claudia membuat pria itu terdiam.
"tidak perlu terlalu peduli dengan ku tuan Aldrich. Aku tidak membutuhkan nya".
Claudia tidak menyukai perhatian yang di berikan oleh Aldrich karena bagi nya pria itu masih lah seorang pria yang mengurung nya di sini. Sudah seminggu Claudia berada di tempat ini. Walaupun di perlakukan baik oleh orang-orang di mansion ini namun yang Claudia inginkan adalah bebas.
Belum lagi dengan suara-suara jerit tangis Claura yang mengisi tiap mimpi malam nya dan juga memenuhi setiap pikiran nya. Hal itu sungguh mengganggu nya.
"walaupun kau tidak membutuhkan nya. Tetap saja kau harus memakai nya. Bukan kah jika kau jatuh sakit aku juga yang akan di repot kan". Balas Aldrich yang entah kenapa perasaan nya ini tidak bisa membenci ucapan ataupun perlakuan dingin dari Claudia.
Padahal diri nya termasuk pria yang gampang marah dan juga gampang tersinggung. Tapi semua penolakan dari Claudia dan juga perkataan kasar gadis itu tidak mampu membuat Aldrich marah.
Hal tersebut menjadi salah satu yang membuat penghuni mansion ini bersyukur. Karena tuan nya yang bertangan dingin itu tidak pernah menghukum mereka atas kesalahan-kesalahan kecil yang mereka buat semenjak kedatangan putri Claura.
"setelah itu beristirahat lah. Tidak perlu memaksa kan diri untuk mencari putri Claura yang kau bilang asli. Sejak semalam kau tidak tidur dan itu akan menggangu kesehatan mu".
Ucapan dari Aldrich kali ini membuat Claudia menghelakan nafas nya. Gadis itu menutup buku nya dan berdiri menghadap pria yang sejak tadi menggangu nya ini.
"tuan Aldrich. Jika aku tidak bekerja keras menemukan putri Claura yang asli maka aku akan terkurung di sini selama nya bersama mu. Dan aku tidak mau hal itu terjadi. Aku ingin bebas. Dan kau bisa menikah dengan putri Claura yang asli tanpa mengganggu ku!!". Ujar Claudia yang kini sudah menatap tajam tepat ke arah mata Aldrich.
Wajah Claudia begitu dekat dengan wajah Aldrich. Claudia bertujuan ingin memperingatkan kepada pria itu bahwa tidak perlu mencampuri urusan nya. Namun berbeda dengan Aldrich yang malah terpesona dengan pandangan menantang dari Claudia. Setiap kali gerakan yang di lakukan Claudia memang membuat jantung Aldrich berdetak tak karuan.
Apalagi mencium aroma shampo dan juga aroma sabun yang menguar dari tubuh Claudia membuat Aldrich semakin mabuk kepayang.
"huh!!! Lagi-lagi kau menatapku dengan tatapan konyol mu itu. Semua ini membuat ku lapar". Ujar Claudia lagi dan segera berbalik meninggalkan Aldrich yang masih mabuk dengan aroma tubuh Claudia.
Aldrich menatap punggung indah Claudia yang semakin menghilang dari pandangan nya. Hingga pukulan keras dari Caesar membuat Aldrich tersadar.
"TUAN!!". Bentak Caesar yang sejak tadi melihat keanehan dari tuan nya ini.
"tidak perlu membentak ku!! Apa yang kau inginkan!!". balas Aldrich yang terlihat kesal dengan pria yang saat ini menggangu nya.
"saya ingin menyampaikan jika kereta kuda milik keluarga Albarn yang di dalam nya ada lady Greta sudah memasuki gerbang utama mansion ini tuan!". Jelas Caesar dengan nada takut jika tuan nya akan marah karena dia tidak bisa mencegah kereta kuda gadis tersebut.
mendengar hal itu membuat Aldrich seketika geram. Entah apa yang di inginkan gadis itu. Padahal sudah sangat jelas jika dia akan menikah dengan Claura tapi Greta seolah olah tutup telinga dan mata untuk kabar tersebut.
"sial!! gadis itu pasti ingin mengganggu Claudia!!". Ucap Aldrich yang kini berjalan keluar dari perpustakaan. Di ikuti dengan langkah kaki Caesar dari belakang tuan nya.
Benar dugaan Aldrich. Saat ini ternyata Greta sudah berdiri di ruang makan dengan Claudia yang duduk dengan santainya makan makanan yang sudah tersedia di meja makan.
"dari pada kau berdiri di situ seperti hantu yang tak kasat mata lebih baik kau ikut bergabung dengan ku menghabiskan makan siang yang sudah hampir dingin ini!". Ucap Claudia sambil mengunyah makanan nya dengan cara yang tidak mengikuti etiket kesopanan.
Claudia tidak mau acara makan nya di ganggu oleh orang-orang seperti Greta. Jadi lebih baik mengundang gadis itu untuk makan bersama dari pada dia terus menerus melihat ke arah Claudia yang sedang makan.
"kau bilang aku hantu gentayangan!!!". Geram Greta yang saat ini mengepalkan tangan nya merasa jika ucapan putri Claura saat ini adalah sebuah penghinaan.
"apa yang kau lakukan di sini lady Greta!! Seperti nya aku tidak ada mengundang mu sama sekali!". Teriak Aldrich yang marah dengan kehadiran anak dari penasehat kaisar ini.
"Aldrich.. Aku hanya ingin melihat mu hari ini. Dan aku juga ingin mengundang putri Claura hadir di acara ulang tahun ku besok". Ucap Greta dengan nada yang manja dan juga sedikit menggoda ke arah Aldrich.
Gadis itu memang sudah mencari sebuah alasan untuk datang menemui orang yang dia sukai ini.
Sedangkan Aldrich, saat Greta berjalan ke arah nya, pria itu malah melirik ke arah Claudia dan berharap jika Claudia marah dengan apa yang di lakukan Greta.
Dan Duke of Velarian itu salah mengartikan tatapan malas dari Claudia. Dia pikir Claudia saat ini sedang tidak suka pada kedekatan nya. Dan entah kenapa Aldrich ingin melihat lagi apakah Claudia akan marah dan meminta Aldrich untuk tidak dekat dengan gadis lain nya. Aldrich ingin melihat Claudia cemburu pada nya.
Tapi hal tersebut hanya ada di dalam khayalan Aldrich. Yang sebenar nya terlihat adalah Claudia sangat malas berurusan dengan gadis itu.
"huh.. Apakah hari ini aku akan menghadapi sebuah drama yang memuakkan!!".
Apa bisa kembali pulang ?
seru nih ...