NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Novel(Transmigrasi)

Terjebak Dalam Novel(Transmigrasi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Transmigrasi ke Dalam Novel / Action / Cintamanis / Sistem
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: crowell

Bagaimana jika kamu memasuki novel yang baru saja kamu baca dan menjadi tokoh utama wanita dalam novel itu.
Rachel Jeshly gadis ini terjebak dalam novel dan ber transmigrasi ke tubuh Ashley istri seorang CEO terkenal.

Bagaimana cerita kehidupan Rachel saat memasuki dunia novel, yuk simak ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

delapan belas

Louis tak lagi berdebat dengan Lucas Karena pria paruh baya itu mendapatkan telpon dari asisten pribadi nya.

"ah aku akan mandi dulu " ujar zoey berdiri dan tersenyum riang " kakak bantu kakak ipar karena kakak ipar ku terlihat lelah dengan gaun nya" ujar zoey setelah berbalik

Louis tak lagi berdebat dengan Lucas karena pria paruh baya itu mendapatkan telpon dari asisten pribadinya. "Ah, aku akan mandi dulu," ujar Zoey, berdiri dan tersenyum riang.

"Kakak bantu kakak ipar karena kakak iparku terlihat lelah dengan gaunnya," ujar Zoey sambil berjalan menuju Ashley.

Louis refleks langsung melirik ke arah Ashley yang kesulitan untuk memegangi gaunnya. Ashley menatap suaminya dengan mata kesal, berharap Louis bisa membantu.

"MENGAPA KAU CUMA MELIHATKU? BANTU AKU!" pinta Ashley, suaranya sedikit meninggi.

Louis tetap berdiri diam, wajahnya datar bak tembok. "Seperti biasa, Daddy ku menginap di sini, jadi kita harus sekamar," ujar Louis dengan nada datar.

Ashley langsung menolak, "Eh, sejak kapan nggak ada kita nggak boleh sekamar?!" ujar Ashley dengan nada yang tidak setuju.

Louis mengangkat alisnya, "Kau tahu peraturan di rumah ini, Ashley. Aku tidak ingin membahasnya lagi," ujar Louis dengan nada yang tegas.

Ashley menghembuskan napas frustrasi dan memandang Zoey yang sudah mendekatinya. "Zoey, tolong bantu aku melepas gaun ini," pinta Ashley dengan nada yang lebih lembut.

"ah, ngak bisa kak aku menolak permintaan mu byeee!!" seru Zoey malah berlari memasuki kamar nya kembali

"Mau ku bantu tidak?" tanya Louis, menatap wajah Ashley dengan mata yang tajam.

"Iya, tapi soal berbagai ranjang, kau di sofa, aku di kasur," ujar Ashley dengan nada yang tegas, sambil mengangkat dagunya tinggi-tinggi.

Louis mengangkat alisnya, tidak menyangka Ashley akan mengajukan syarat seperti itu. "Kau tahu aku tidak akan tidur di sofa," ujar Louis dengan nada yang rendah dan berat.

Ashley mengangkat bahu, "Kalau begitu, aku tidak butuh bantuanmu," ujar Ashley sambil berbalik dan mencoba melepas gaunnya sendiri.

Louis langsung melangkah maju dan meraih tangan Ashley. "Tunggu, aku akan membantu," ujar Louis dengan nada yang sedikit lebih lembut.

Ashley menatap Louis dengan mata yang tajam, "Jangan pikir aku tidak tahu apa yang kau pikir, Louis. Aku tidak akan membiarkanmu mendekati aku tanpa syarat," ujar Ashley dengan nada yang dingin.

Louis tak menjawab malah mengendong tubuh mungil Ashley membuat Ashley reflek melingkari tangan nya di leher Louis

Setelah sampai di kamar, Louis menurunkan Ashley di samping sofa. Ashley terlihat sedikit lelah dan masih kesal. Louis memperhatikan Ashley sejenak, lalu memutuskan untuk mandi.

"Maaf, aku akan mandi dulu," ujar Louis sambil berjalan menuju kamar mandi.

Ashley mengangguk kecil, masih terlihat kesal. Louis tersenyum tipis dan masuk ke kamar mandi.

Sementara itu, Ashley berjalan menuju jendela dan memandang keluar. Dia masih merasa kesal dengan Louis, tapi dia juga merasa sedikit lega karena sudah bisa beristirahat.

"apaan sih, gendong gendong dia pikir aku ngak punya kaki".

"mencari kesempatan dalam kesempatan ini namanya "

Setelah beberapa menit, Louis keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah. Ashley tidak menoleh, tapi dia bisa merasakan kehadiran Louis di belakangnya.

Louis keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang, tubuhnya yang atletis terlihat jelas di bawah cahaya lembut kamar. Ashley tak bisa tidak melongo, matanya terpaku pada otot perut Louis yang terlihat sangat sempurna.

"otot-otot itu awww sangat menggoda"

Ashley tak bisa mengedip kan matanya memperhatikan tubuh Louis yang begitu sempurna. Dia berusaha untuk mengalihkan pandangannya, tapi matanya sepertinya memiliki keinginan sendiri.

Louis yang tidak menyadari bahwa Ashley sedang memandangnya, melanjutkan aktivitasnya dengan santai.

"Arkkk, mengapa kau keluar hanya memakai handuk ha?!" teriak Ashley, menutup matanya dengan tangan, tapi ada sedikit celah di antara jarinya untuk mengintip Louis.

Louis tersenyum melihat reaksi Ashley dan berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian. "Aku tidak pikir kau masih di sini," ujar Louis dengan nada santai.

"hey tuan ini kamar ku jelas aku masih di sini "

Ashley membuka sedikit celah matanya dan mengintip Louis yang sedang mengambil pakaian dari lemari. Dia tidak bisa tidak tersenyum melihat Louis yang tidak menyadari bahwa dia sedang diawasi.

Tiba-tiba Louis menoleh ke arah Ashley dan menangkap dia sedang mengintip. "Kau baik-baik saja?" tanya Louis dengan nada yang lucu.

Ashley langsung menutup matanya dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa. "Aku baik-baik saja! Jangan ganggu aku!" ujar Ashley dengan nada yang kesal.

Kemudian dengan cepat ia melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi untuk mandi, Louis hanya tersenyum tipis pria itu pun tak sadar sejak kapan ia mulai tersenyum dengan tingkah istri di atas kertas nya ini.

Ashley membuka resleting gaunnya, tapi ternyata dia tidak mampu untuk melepasnya sendiri. "Minta bantuan sama Louis aja kali yah, gapapa deh kan cuma ini satu kali aja," pikir Ashley sambil membuka sedikit pintu kamar mandi.

"L-Louis," panggil Ashley dengan suara yang lembut, berharap Louis bisa mendengarnya.

Tiba-tiba, Louis muncul di depan pintu kamar mandi. "Ada apa?" tanya Louis dengan nada yang peduli.

Ashley merasa sedikit malu dan berusaha untuk tidak menampakkan wajahnya. "Aku... aku butuh bantuan," ujar Ashley dengan suara yang lirih.

Louis mengangkat alisnya, penasaran apa yang dibutuhkan Ashley. "Apa yang bisa aku bantu?" tanya Louis sambil membuka pintu kamar mandi sedikit lebih lebar.

Ashley menarik napas dalam-dalam dan menjawab, "Tolong... tolong aku melepas gaun ini."

"Melepaskan gaun?" tanya Louis, mengulangi kata-kata Ashley dengan nada yang sedikit tidak percaya.

Ashley merasa sedikit malu dan mengangguk kecil. "Iya, aku tidak bisa melepasnya sendiri," ujar Ashley dengan suara yang lirih.

Louis tersenyum sedikit dan mengangguk. "Baiklah, aku akan membantu," ujar Louis sambil membuka pintu kamar mandi lebih lebar dan masuk ke dalam.

Ashley merasa sedikit gugup saat Louis mendekatinya. Dia bisa merasakan kehangatan tubuh Louis di belakangnya. "Terima kasih," ujar Ashley dengan suara yang lembut.

Louis tidak menjawab, tapi dia mulai melepas resleting gaun Ashley dengan gerakan yang lembut dan hati-hati. Ashley merasa sedikit sensitif saat tangan Louis menyentuh kulitnya.

Punggung putih lembut Ashley terlihat indah di bawah cahaya lembut kamar mandi. Louis berusaha untuk fokus melepas gaun Ashley, tapi dia tidak bisa tidak memperhatikan keindahan punggung Ashley.

Tangan Louis menyentuh kulit Ashley saat dia melepas resleting gaun, membuat Ashley merasa sedikit sensitif.

"Maaf," ujar Louis dengan suara yang lembut, saat dia menyadari bahwa Ashley merasa sedikit terganggu.

Ashley tidak menjawab, tapi dia merasa sedikit lebih rileks saat Louis melanjutkan pekerjaannya dengan lebih hati-hati. Setelah beberapa saat, gaun Ashley akhirnya terlepas, dan Louis membantu Ashley untuk melepasnya sepenuhnya.

Setelah keluar dari dalam kamar mandi ia melihat Louis yang tertangkap di kasur dengan entengnya seperti orang pada umumnya, ia mendekat ke arah ranjang dan menaiki ranjang pelan tidur di samping Louis dengan kaku Manarik selimut menutupi tubuh mungilnya.

Louis membuka matanya karena ia belum tertidur menoleh ke arah ponselnya Karena sedari tadi berdering itu dari Sophia hanya ia sengaja abaikan.

Beberapa menit tangan mungil Ashley tiba tiba memeluk nya, Louis ingin marah menoleh dan melihat wajah damai Ashley yang tertidur tapi ia. Biarkan saja Ashley memeluk nya karena ia sudah merasakan kantuk.

...----------------...

Pagi tiba, terlihat Ashley yang sudah mondar-mandir dengan dua koper segede gaban, padahal masih jam 4 subuh. Sonia yang melihatnya langsung mendekat.

"Nyonya, ada yang bisa saya bantu?" tanya Sonia dengan nada sopan.

Ashley menunjuk ke arah koper yang berada di atas ranjangnya. "Ha, kau ambil koper yang kecil itu, isi semua kebutuhan Keelya dan Keenan," ujar Ashley dengan nada yang tegas.

Sonia mengangguk dan menarik koper itu ke kamar Keelya dan Keenan. "Baik, nyonya," ujar Sonia sambil berjalan menuju kamar anak-anak.

Ashley memperhatikan Sonia dengan seksama, memastikan bahwa Sonia melakukan tugasnya dengan baik. Setelah Sonia selesai, Ashley memeriksa koper untuk memastikan bahwa semua kebutuhan anak-anaknya sudah terpenuhi.

"Kau pastikan semua pakaian dan perlengkapan Keelya dan Keenan sudah ada di dalam koper, kan?" tanya Ashley dengan nada yang sedikit was-was.

Sonia mengangguk. "Sudah, nyonya. Saya sudah memeriksa semuanya," ujar Sonia dengan nada yang meyakinkan.

Louis yang berdiri sambil memegangi jas di tangannya pun, pusing sendiri dengan kehebohan istrinya.

"Ayo kita turun, kau masih saja melihat wajahku. Apa kau tak puas tadi malam memelukku tanpa permisi?" kata Ashley dengan nada yang sedikit menggoda.

Louis mengangkat satu alisnya, tersenyum sinis. "Bukannya kau yang memelukku lebih dulu?" tanya Louis dengan nada yang santai.

Ashley merasa sedikit malu dan berusaha untuk tidak menampakkan wajahnya. "Itu tidak penting," ujar Ashley dengan suara yang lirih.

Tiba-tiba, seorang bodyguard masuk ke dalam kamar. "Tuan, nyonya, tuan besar sudah menunggu kalian di jet," ujar bodyguard dengan hormat.

Louis mengangguk dan memandang Ashley. "Kita harus pergi," ujar Louis dengan nada yang serius.

Ashley mengangguk dan berjalan menuju pintu. Louis mengikuti di belakangnya, masih memegangi jas di tangannya.

Saat mereka berjalan menuju jet, tuan besar yang sudah menunggu di dalam memandang mereka dengan senyum. "Ah, akhirnya kalian datang," ujar tuan besar dengan nada yang ramah.

Louis dan Ashley membalas senyum tuan besar dan memasuki jet. Bodyguard mereka mengikuti di belakang, membawa barang-barang mereka.

Setelah semua siap, jet mulai bergerak dan lepas landas.

1
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
Dasyah🤍: okey kak makasih 🙏
total 1 replies
chelsea~♡
keelya diam sekali berbica langsung nusuk 🤣
Dasyah🤍: wkwkwk iya kakak diam diam menusuk 🤣
total 1 replies
Alyanceyoumee
gelud aja gelud 😄
Alyanceyoumee
Bisa jadi wkwkwk
Alyanceyoumee
beuuh sungguh 😆
Alyanceyoumee
eh dia masuk ke novel yang dia lempar ya?
Dasyah🤍: iya kakak
total 1 replies
Alyanceyoumee
waaalh yang membuat marah2 ternyata aktor novel 🤧🤣
pipitjfa
hahah puas banget sama jawaban keyy
pipitjfa
iya aku sama anakku LDR beda dimensi Ashley
pipitjfa
aduh cla suer real kamu gak tau? hiks anakkuuu ini mamhmu sayang
pipitjfa
ini typo mungkin kakk
pipitjfa
iya kayak aku pasti cantiknya wkwk
pipitjfa
Kenan gemass banget sma kamu key makanya di cubit
pipitjfa: ehh typo di gigit maksudnya
total 1 replies
M KEN
wah wah wah cerita nya Bagus banget suka banget sama ceritanya thorrr menarik dan menghibur /Drool//Angry/
~Maudy 👄
Keenan gemas sih boleh Ken tapi jangan gigit ken
~Maudy 👄
Sophia pulang mandi Sono
Dasyah🤍: wkwkwk kak
total 1 replies
~Maudy 👄
udah lebih baik thorrr bikin novel remaja aja soal kalo bikin novel rumah tangga bikin semangat baca nya , pliss ceritanya bagus banyakin up nya dong thorrr seru betttt/Drool//Angry/
~Maudy 👄
dari mana aja Lo baru tauu
~Maudy 👄
kapan selesainya 🤣
Alethea
baguss banget ceritanya thorrr sangat up nya /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!