NovelToon NovelToon
THE VAMPIRE PRINCE'S FORBIDDEN LOVE

THE VAMPIRE PRINCE'S FORBIDDEN LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir / Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:388
Nilai: 5
Nama Author: MUSTIKA DEWI

The Vampire Prince's Forbidden Love

‎"Darahnya membangkitkan sang pangeran malam. Cintanya bisa membunuhnya."

‎Saat Luna menyentuh peti mati itu, ia tak tahu bahwa hidupnya akan terikat oleh takdir kuno dan oleh cinta seorang vampir yang tak boleh mencintai.

‎Antara keabadian dan kematian, bisakah cinta tetap hidup?


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MUSTIKA DEWI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi Yang Jadi Kenyataan

   Dalam keheningan hutan larangan yang dipenuhi dengan aura misterius, Luna berdiri terpaku di depan peti mati kuno yang terbuat dari kayu hitam berukir rumit. Ingatan akan peristiwa yang mengubah hidupnya kembali menghantui pikirannya. Ketika ia terbangun dari tidur nya, luka berdarah di jarinya masih terasa nyeri, seolah mengingatkan akan momen itu saat ia membersihkan peti mati yang terabaikan, tanpa menyadari bahwa tindakannya akan membangkitkan sesuatu yang terpendam.

Saat darahnya menetes di atas simbol jantung yang terukir di peti, cahaya merah menyala memancar dari dalamnya, dan suara gemuruh lembut hutan seakan menjadi saksi kebangkitan makhluk yang terkurung. Dalam ingatannya, sosok tampan bernama Yong Jian, Pangeran Vampir dari bangsa Vampir Hitam, muncul dengan aura yang menakutkan namun memikat. Namun kini, saat ia menatap peti itu kembali, sosok tersebut tampak menghilang.

"Kemana pria itu? Seingat ku, dia keluar dari peti ini?" pikir Luna, kebingungan menyelimuti hatinya.

Tiba-tiba, dalam sekejap, Yong Jian muncul di hadapannya, sosoknya menjulang tinggi dengan mata merah menyala yang menatap tajam. Pakaian hitam merahnya berkilau di bawah cahaya bulan, menciptakan kesan angkuh dan berbahaya. Dengan suara yang dalam dan penuh amarah, ia bertanya, "Apa yang kamu cari di sini?"

Luna terkejut, suaranya serasa tercekik di tenggorokan. Ia tidak tahu harus berkata apa. Rasa takut dan ketertarikan bercampur aduk dalam dirinya.

"Aku... aku hanya ingin tahu," jawabnya pelan, berusaha mengumpulkan keberanian.

Yong Jian mendekat, aura dinginnya menyelimuti sekeliling.

"Mengetahui bukanlah hal yang bijak, terutama ketika berhadapan dengan makhluk seperti aku," katanya, suaranya bergetar dengan kekuatan magis yang menggetarkan jiwa. "Kau telah mengganggu kedamaian yang telah lama terjaga."

Luna merasakan ketegangan di udara. Ia tahu bahwa ia telah melanggar sesuatu yang lebih besar dari sekadar membuka peti mati. Namun, ada sesuatu dalam tatapan Yong Jian yang membuatnya merasa terhubung, seolah ada benang tak terlihat yang mengikat mereka berdua.

"Entahlah..aku cuma mengikuti apa yang ku ingat dan ku rasakan saja. Entah mengapa langkah kaki ku...melangkah ke tempat yang tak asing bagi ku. Seperti nya aku sudah pernah datang ke sini," sahut Luna dengan suara bergetar dan penuh ketakutan.

Dalam hati Yong Jian berpikir, "Kau benar-benar sudah mengunjungi tempat ini sebelumnya. Namun, aku telah mengubah ingatanmu menjadi sebuah ilusi. Aku yakin bahwa kamu adalah gadis yang ditakdirkan. Ada darah suci dan pemilik mutiara keabadian itu. Dulu, aku pernah menyelamatkan seorang anak yang dalam keadaan kritis akibat terjebak di rumah saat kebakaran. Kau adalah anak yang berhasil ku selamatkan beberapa waktu lalu. Aku memberimu mutiara keabadian itu, agar kamu bisa bertahan hidup, meskipun denyut nadimu sudah tidak ada. Kita sebenarnya terhubung satu sama lain, Luna! "

Luna kembali bertanya kepada Yong Jian karena penasaran.

"Kenapa kau terbangun?" tanya Luna, suaranya kini lebih tegas, meski masih bergetar. "Apa yang kau cari di dunia ini?"

Yong Jian terdiam sejenak, seolah mempertimbangkan jawabannya.

"Aku terkurung di dalam peti ini selama berabad-abad, terasing dari dunia luar. Kini, aku kembali, dan aku tidak akan membiarkan siapapun menghalangiku!"

Luna merasakan ketakutan yang mendalam, namun di balik itu, ada rasa ingin tahu yang tak tertahankan.

"Tapi, apakah tidak ada cara untuk mengubah takdirmu? Apakah kau tidak ingin merasakan kebebasan?"

Mata Yong Jian melebar, terkejut oleh pertanyaan yang tidak terduga.

"Kebebasan? Apa yang kau tahu tentang kebebasan?" tanyanya, suaranya kini lebih lembut, meskipun masih menyimpan ketegangan.

Luna mengingat kembali hidupnya yang monoton, terjebak dalam rutinitas yang membosankan. "Aku tahu bagaimana rasanya terjebak. Kadang, kita harus berani mengambil risiko untuk menemukan siapa kita sebenarnya."

Yong Jian menatapnya, ada sesuatu yang bergetar di dalam dirinya. "Kau berani sekali, gadis kecil. Tapi ingat, tidak semua yang kau inginkan akan datang tanpa konsekuensi."

Luna mengangguk, menyadari bahwa ia telah memasuki dunia yang penuh dengan bahaya dan keajaiban. Namun, ia juga merasakan bahwa pertemuan ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar. "Aku siap menghadapi konsekuensinya, asalkan aku bisa membantu."

Dengan itu, sebuah ikatan terbentuk di antara mereka, dua jiwa yang terjebak dalam takdir yang rumit. Dalam hutan larangan yang penuh misteri, mereka berdua bersiap untuk menjelajahi jalan yang tidak terduga, di mana kegelapan dan cahaya saling berinteraksi, dan di mana kisah mereka baru saja dimulai.

Yong Jian mulai menjelaskan mengapa dia kembali terbangun dari tidur panjangnya.

Telah banyak hal yang ku lakukan, tahta, keabadian, bahkan menolong para manusia di kehidupan sebelumnya, namun hal itu membuatku di landa lelah. Hidupku dalam bayang-bayang kehampaan. Apa lagi yang kurang padaku? di ujung lelahku, aku melakukan tidur panjang selama berabad-abad lamanya, berharap suatu takdir akan datang padaku. Sebelum aku tidur panjang, aku pernah menitipkan mutiara keabadian kepada seorang anak kecil yang hidupnya telah di renggut oleh takdir kematian.

Lalu Luna bertanya kepada Yong Jian.

"Apakah yang menimpa anak itu? Kenapa kamu membantunya? "

"Ada sesuatu yang terjadi pada anak tersebut. Rumahnya terbakar dan dia terperangkap dalam api. Seorang nenek yang sekarat memintaku untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak dalam keadaan itu. Aku berusaha menolongnya, tetapi anak itu tidak tertolong. Detak jantungnya sudah berhenti. Mengingat permohonan dari nenek itu, aku memberikan mutiara keabadian milikku untuk membantu anak tersebut," jelas Yong Jian.

"Lalu, apa kaitannya dengan diriku? Jangan bilang bahwa akulah anak itu? Apakah kau berencana untuk merebut kembali mutiara kehidupan itu? Dan, akankah aku mati? " tanya Luna dengan suara yang menggema.

Yong Jian tetap diam dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Luna menyimpulkan bahwa takdir hidupnya sudah ditentukan ia akan meninggal di tangan sosok vampir. Ia merasa terkejut dan terkesiap, tidak bisa berbicara. Air matanya pun terus mengalir. Ia tidak membayangkan bahwa setetes darahnya akan membangkitkan si pencabut nyawa. Dan takdirnya adalah ia akan meninggal di usia yang sangat muda.

Yong Jian merasakan kesedihan, ia merasa bahwa dirinya tidak sejahat itu. Namun, nasib membawanya untuk melakukan hal tersebut. Ia berusaha untuk tidak terlarut dalam perasaannya kepada tumbalnya. Ia khawatir pohon keabadian akan kehilangan kehidupan, mengering, dan mati. Jika itu terjadi, ia pemimpin vampir hitam akan lenyap dan seluruh bangsa Vampir Hitam akan berkuasa di dunia manusia . Ia tak ingin hal itu terjadi. Ia pun tidak ingin pemilik darah suci itu mati terlebih dahulu. Sebab, ia masih membutuhkan darah itu untuk kelangsungan hidupnya. Agar kekuatannya tetap terjaga, tanpa runtuh dan menjadi lemah.

Ia berharap Luna bisa bersamanya, meskipun alasannya sulit untuk dijelaskan.

1
Mericy Setyaningrum
suka sama vampire cina seruuu ini
MUSTIKA DEWI: terima kasih banyak sudah hadir di cerita ini🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!