Keyla Radian Saputra adalah potret sempurna seorang remaja dari keluarga terpandang di Kota A. Berusia 17 tahun dan menimba ilmu di SMA Harapan Bangsa, Keyla adalah putri bungsu dari Bapak Radian Saputra, seorang pengusaha sukses, dan Ibu Susi Maharani. Kehidupannya terbingkai dalam kemewahan, ditemani sang kakak sulung, Devin Radian Saputra (25), CEO muda di perusahaan ayah mereka, dan kakak perempuan Claudya Radian Saputra (22), seorang model ternama.
Dunia Keyla yang teratur dan nyaman turut diwarnai dengan dua sahabat nya Putri Mahardika 17 tahun, putri dari keluarga terkaya ketiga di kota itu, dan Cindy Yuvia 17 tahun. putri dari rekan bisnis ayahnya. Bersama mereka, Keyla menjalani hari-hari sekolah yang normal, berbagi tawa dan cerita layaknya remaja pada umumnya.gara-gara insiden pertemuan di sekolah membuat Keyla nikah muda dengan CEO msi crop, mek lois davinci 25 tahun terkenal di dunia dan seorang mafia,dan membuat dunia mek yang kaku dan cuek hilang setelah ketemu Keyla,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susy Rahelmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam di Bar Geri: Jebakan dan Kekacauan
Malam itu, Bar Geri menjadi saksi bisu dua acara yang berjalan paralel. Di area VIP, Michael menggelar Gala Dinner Amal mewah, tempat putrinya, Arumi Michael, beraksi. Arumi, dengan gaunnya yang memukau, memberi isyarat kepada seorang pelayan. "Berikan ini pada Tuan Mek Lois," bisiknya, seraya menyerahkan sebotol kecil berisi obat perangsang. Pelayan itu, yang sudah diatur, dengan cekatan mencampurkan cairan itu ke dalam minuman Mek Lois. Arumi tersenyum puas. "Akhirnya kamu sebentar lagi akan menjadi milikku, sayang," gumamnya penuh ambisi.
Di sisi lain bar, keramaian dan tawa riang memenuhi udara. Keyla dan kedua sahabatnya, Cindy dan Putri, merayakan ulang tahun Brayen, si murid most wanted SMA mereka. Namun, di tengah keceriaan, Brayen juga punya agenda tersembunyi. Diam-diam, ia memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Keyla.
Malam semakin larut, dan efek obat perangsang mulai bekerja pada Mek Lois dan Keyla. Kesadaran mereka menipis, tubuh mereka limbung di bawah pengaruh zat terlarang itu. Dalam kekacauan yang tak terkendali, takdir yang ironis pun terjadi.
Keyla, yang kehilangan kesadaran, akhirnya berada di kamar VIP bersama Mek Lois. Di sana, ia menghabiskan malam pertamanya, kehilangan kehormatannya di tangan pria yang selama ini sering berselisih dengannya.
Sementara itu, Brayen yang juga mabuk berat, berakhir bersama Arumi. Dalam kondisi yang tak sadarkan diri, Brayen mengira Arumi adalah Keyla. Di sisi lain, Arumi pun salah mengira Brayen adalah Mek Lois. "Brayen, Mek Lois," gumam Arumi dalam kebingungan malam itu.
Cindy dan Putri, yang mulai menyadari Keyla menghilang, mencari-cari ke seluruh penjuru bar. "Cindy, ke mana ya Keyla?" tanya Putri khawatir. "Enggak tahu, Put," jawab Cindy. Setelah puas mencari dan tak menemukan Keyla, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang. Sebelum pergi, Putri berpesan pada Geri, pemilik bar. "Kak Geri, kalau ketemu Keyla, bilang kami pulang dulu ya."
"Ya, Putri," jawab Geri. Di sebelahnya, Arsen juga sedang bertanya, "Ger, lo lihat Tuan Mek enggak?"
"Enggak ada, bukannya tadi dia di sini?" jawab Geri, sama-sama bingung.
Keesokan paginya, sinar matahari menembus celah tirai, membangunkan Keyla. Ia mengerjapkan mata, perlahan menyadari ada beban di sampingnya. Betapa terkejutnya Keyla saat mendapati Mek Lois tidur di sampingnya, tanpa sehelai benang pun. Ketakutan merayap dalam dirinya. Dengan tangan gemetar, ia membuka selimut. Rasa terkejutnya memuncak saat ia menyadari dirinya juga tak mengenakan apa pun.
Saat Keyla mencoba bangun, rasa sakit yang luar biasa menjalar dari bawah sana. Ia bisa merasakan betapa hancurnya tubuhnya. Entah berapa kali Mek telah melakukannya. Air mata Keyla langsung tumpah ruah. Ia berteriak histeris, menyadari kegadisannya telah hilang.
"Dasar laki-laki brengsek!" teriak Keyla sambil menangis tersedu-sedu. "Kamu sudah mengambil kegadisanku!"
Tangisan Keyla yang pilu membangunkan Mek Lois. Ia membuka mata, menatap Keyla dengan tatapan penuh heran. "Hei, gadis kecil, kenapa kamu menangis?" tanya Mek, masih belum sepenuhnya sadar akan situasi.
"Apa kamu tidak sadar yang sudah kamu lakukan dengan saya?" kata Keyla sambil terus menangis.
Mek Lois mengamati sekeliling, lalu menatap tubuhnya dan tubuh Keyla yang sama-sama tanpa busana. Matanya jatuh pada noda darah di seprai. Mek Lois pun tersadar sepenuhnya. Senyum tipis mengembang di bibirnya. Sebuah rasa senang yang aneh, campur aduk dengan sedikit kejutan, menyeruak dalam dirinya. Ia adalah yang pertama bagi Keyla, gadis yang selalu ada di pikirannya. Ia akhirnya mendapatkan pujaan hatinya, meskipun dengan cara yang tak terduga dan penuh kekacauan., di kamar yang berbeda di bar Geri, Arumi Michael terbangun dengan kepala pusing dan ingatan samar. Ia mengira telah menghabiskan malam dengan Mek Lois, target utamanya. Namun, ketika ia membuka mata, ia mendapati Brayen terlelap di sampingnya. Sontak, Arumi menjerit terkejut dan jijik.
"Bajingan! Apa yang sudah kamu lakukan?!" teriak Arumi, amarahnya meluap. Ia merasa dipermalukan dan rencananya berantakan total. Ini jelas bukan yang ia inginkan.
Teriakan Arumi membangunkan Brayen. Ia pun sama terkejutnya saat melihat Arumi di sampingnya. Dalam pengaruh alkohol dan obat yang samar, Brayen semalam mengira Arumi adalah Keyla. Menyadari kesalahannya, Brayen merasa sangat malu dan bersalah. Ia tak tahu harus berkata apa, hanya bisa menunduk.
Kesalahan identitas ini akan menjadi bumerang besar bagi Arumi. Ia pasti akan sangat marah dan berusaha keras menutupi kejadian memalukan ini dari ayahnya, Michael, yang telah merencanakan semuanya dengan begitu matang. Reputasinya sebagai model dan direktur perusahaan baru terancam jika berita ini bocor.
Sementara itu, Brayen akan menghadapi dilema besar. Rasa sukanya pada Keyla tidak pernah padam, namun kini ia justru telah melakukan kesalahan fatal dengan Arumi. Keadaan ini akan menambah rumit hubungannya dengan Keyla, terutama jika Keyla mengetahui apa yang terjadi.