NovelToon NovelToon
Wanita Bayaran Dan CEO

Wanita Bayaran Dan CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:9.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Di suatu hari paling terpuruk di hidup Dinda, dia bertemu dengan seorang wanita paruh baya. Wanita tua yang menawarkan banyak bantuan hanya dengan satu syarat.

"Jadilah wanita bayaran."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WB&CEO Bab 18 - Mungkin Bisa Menjadi Teman

Setelah pertemuannya dengan Gaida, Alden kembali ke kantornya. Hari itu dia penat sekali, jadi meminta Derick untuk pura-pura memanggilnya ke ruangan CEO.

Di dalam sana Alden merebahkan tubuhnya di atas sofa. Coba kembali menghubungi Liora namun tidak bisa.

"Astaga, aku juga belum menghubungi mommy," gumam Alden, ketika sadar hari ini dia Belum menghubungi sang ibu, padahal semalam jelas-jelas dia baca jika hari ini sang ibu akan menunggunya menelpon.

Mengingat itu, tanpa mengulur waktu Alden pun segera menghubungi Jia. Tidak butuh waktu lama panggilannya langsung mendapatkan jawaban. Alden buru-buru duduk, tidak ingin bicara dengan sang ibu dengan posisinya yang masih tidur.

"Mom."

"Ya ampun Alden, katamu cuma jadi karyawan biasa, tapi kenapa sibuk sekali sampai tidak bisa menghubungi mommy. Apa Derik memberimu banyak pekerjaan?"

"Mom, pelan-pelan bicaranya."

"Kapan pulang?"

"Sebentar lagi."

"Sebentar lagi itu kapan Sayang?"

Alden terdiam, dan mendapati anaknya yang tak mampu menjawab, Jia pun mendadak jadi sendu. Jadi ingat kejadian beberapa tahun lalu yang menyebabkan sang anak keluar dari rumah utama keluarga Carter, lalu memilih untuk hidup sederhana tanpa bergelimang harta.

Semasa masih remaja, kebaikan Alden selalu dimanfaatkan oleh teman-temannya. Tidak ada satupun yang tulus berteman dengan Alden saat itu. Bahkan ketika kuliah kekasih Alden pun diam-diam menjalin kasih dengan temannya yang lain, sementara Alden yang membiayai keduanya.

Hal itu membuat Alden tak suka menyandang nama Carter di belakang namanya. Alden pilih untuk hidup mandiri dan menemukan cinta sejati.

"Apa kamu masih ragu dengan Liora sayang?" tanya Jia kemudian, sedikit-sedikit dia sudah tahu cerita tentang wanita cantik itu. Alden sempat beberapa kali menceritakan padanya.

"Bukan begitu Mom."

"Lalu?"

"Malam ini aku akan melamarnya, besok akan ku kenalkan pada Mommy dan Daddy."

"Kamu serius?"

"Tentu saja, mommy yang paling tahu aku sangat ingin menikah muda." Terang Alden, saat ini usianya masih 25 tahun, namun pikirannya sudah begitu matang. Kedua kakaknya Rayden dan Aleia bahkan belum terpikir untuk menikah.

"Apa Mommy dan Daddy juga harus pura-pura miskin?"

"Tidak perlu, setelah malam ini aku akan katakan siapa aku sebenarnya."

"Baguslah sayang, Mommy senang sekali mendengarnya, di dunia ini masih banyak orang yang baik, orang yang tulus mencintai kamu."

Alden mengangguk. Sudah dia putuskan untuk mengungkap semuanya kepada Liora. dia akan katakan yang sebenarnya setelah Liora menjawab setuju melepas semua fasilitas dari Gaida.

Siang itu Alden dan sang ibu terus bicara banyak hal, sempat juga membicarakan tentang adik kembar Alden yang masih kuliah, Arion dan Aaron.

Sementara itu di tempat lain. Dinda telah sampai di kota S. Dia mengantar sang ibu sampai tiba di rumah sang Tante, Jasmin.

"Hari ini juga aku harus kembali lagi ke kota A, karena besok aku harus bekerja," ucap Dinda, tidak lama setelah dia beristirahat dan memastikan ibunya tidur di dalam kamar Dinda pun pamit pada seluruh keluarga sang tante.

"Ya Tuhan, kamu pasti lelah sekali sayang," sahut Jasmin, sebenarnya dia tidak tega, tapi mau bagaimana lagi, jika Dinda tidak bekerja maka dia tidak akan bisa membantu sang ibu. Sementara Dia mungkin hanya bisa bantu sedikit-sedikit.

"Tidak apa-apa Tante, aku sudah terbiasa seperti ini. Jadi tidak merasa lelah lagi," terang Dinda. Setelahnya dia mengeluarkan beberapa uang untuk diberikan kepada sang Tante. Mengatakan bahwa ini adalah uang yang bisa Tantenya gunakan untuk bantu-bantu kebutuhan di rumah ini.

Sekarang ibunya akan tinggal disini, bahkan Jasmin pula yang akan merawatnya. Jadi sebagai bentuk rasa terima kasih dan tanggung jawabnya Dinda pun memberikan uang itu.

"Tapi ini banyak sekali Din, untuk peganganmu di sana bagaimana?"

"Aku sudah ada pegangan uang tante, cukup sampai gajian berikutnya."

belum sempat Jasmine kemarin baru ucap, tiba-tiba pembicaraan di antara mereka terputus ketika mendengar suara ponsel Dinda berdering.

dengan cepat Dinda meraih ponselnya dan melihat ada panggilan dari siapa, ternyata itu adalah panggilan dari Gaida.

Sontak saja kedua mata Dinda mendelik, Dia sangat takut Andai ada keluarganya yang tahu tentang kesepakatannya dengan wanita tua itu.

Buru-buru Dinda pamit pada sang tante untuk menerima panggilan ini di luar.

"Halo," jawab Dinda, saat dia sudah berada di teraa rumah sang tante.

"Nanti malam jam 8 akan ada orang yang menjemputmu di rumah sakit, jadi bersiaplah dan rias dirimu dengan sangat cantik, jangan sampai mengecewakan aku," ucap Gaida. Dia malas basa basi, bahkan dia tidak tahu jika Dinda sudah membawa ibunya keluar dari rumah sakit.

"Mengerti?"

"Baik Nyonya," jawab Dinda pasrah, meski dia tidak tahu pasti apa yang akan diperintahkan Gaida padanya, namun Dinda tetap menuruti keinginan wanita tua itu.

Dan setelah panggilan diantara mereka putus, Dinda dengan segera pamit untuk kembali ke kota A.

Perjalanan antara kota S dan kota A membutuhkan waktu tempuh selama 3 jam melalui jalur tol. Jika semuanya berjalan dengan lancar maka Dinda akan sampai di kota A ketika waktu menunjukkan pukul 06.00 sore.

"Hati-hati sayang," ucap Jasmin, ketika melepaskan keponakan pergi melalui taksi yang sudah menunggu di depan rumah. Saat itu Julia tidak melihat anaknya pergi karena dia sedang tidur.

Kata Dinda tidak apa, nanti mereka masih bisa saling menelpon jika rindu.

"Iya Tante," jawab Dinda, kemudian masuk ke dalam mobil dan pergi.

Sepanjang perjalanan itu banyak sekali pikiran yang bersarang di benak Dinda. Dan yang paling dominan adalah dia ingin segera mengakhiri kerjasamanya dengan Gaida.

Ingin berhenti diperbudak oleh wanita tua itu.

Dia akan lakukan apapun untuk membuat Alden dan Liora terpisah.

Maafkan aku Al, aku tahu kamu orang baik. Batin Dinda.

Dia mengeratkan jaket Alden yang kini tengah dia pakai. Beberapa hari lalu Dinda memang sempat membuang jaket ini ke tempat sampah, namun kemudian saat ada petugas kebersihan yang hendak mengangkutnya, petugas itu mengembalikan jaketnya pada pemilik rumah. Merasa jika benda ini belum pantas menjadi sampah.

Dinda yang tak ingin memperpanjang urusan pun kembali menerima jaket itu, kembali dia cuci dan kini dipakainya lagi.

Karena kemarin dia sudah bilang pada Alden telah membuang jaket ini, jadi Dinda putuskan untuk tidak akan mengembalikannya. Akan tetap dia simpan untuknya sendiri.

Dinda semakin memeluk erat tubuhnya sendiri, balutan jaket itu membuatnya merasa hangat sampai ke hati.

Wanita cantik dengan kedua manik mata berwarna coklat itu pun tersenyum kecil, andai saja dia dan Alden dipertemukan dalam keadaan yang baik, mungkin mereka bisa menjadi teman.

Tapi ya sudahlah, batin Dinda. Namun senyum itu masih betah terukir di bibirnya. Diantara dia dan Alden, tidak ada yang dia sesali.

1
Nicko Putra Jelita
Luar biasa
rin
aku udah dr mgd baru ke sini.. 😁😁
rin
🤣🤣🤣 ya begitulah.. yg ga masuk akal kadang malah jd solusi
rin
alden parah sih 🙄😷
rin
hhh mulai deh ruwet 🤣🤣
rin
ngapain ttp nikah ya . 🤣🤣🤣
rin
🤣🤣🤣 udah curiga ga beres sih loi dr awal mosok nyecokin org pake obat penggugur 🤣🤣🤣 ternyata emang semprul 🤣🤣🤣
rin
waduh... 🙄🙄
rin
curhat dong al .. 😭😭😭
rin
pantesan bingung sejak kapan alden jd miskin.. yah si nenek maen nya kurang jauh 🤣🤣
winaa canss💋
Biasa
winaa canss💋
Buruk
Emil
Luar biasa
Araaa
woo
Devi Lingkar Bentang
Luar biasa
Devi Lingkar Bentang
Lumayan
Alanna Th
Luar biasa
Alanna Th
smoga alden yakin dan tdk goyah pd kyskinn bhw ia telah mnodai dinda bukan liora, s wnt materialis
altanum
alurnya berbeda dari yang lain,kukira antagonis ternyata jd tokoh utama.
terimakasih atas bacaannya yg bagus thorr.
terus semangat berkarya thor...
Tining Revi
rayden aleia dan alden itu bukannya kembar 3 ya thor. di bab berapa itu kok aleia dan alden selisih 2thn.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!