Bos Dingin Mengejar Istri Nakal

Di dalam kamar yang gelap tanpa penerangan terdengar lirih suara tangisan.

"Aku mencintaimu, apapun aku lakukan untuk bisa memilikimu. Aku selalu bersabar meski kamu tak pernah membalas perasaanku. Tapi sekarang apa yang kamu lakukan? Kenapa kau begitu jahat padaku, Albert. Aku sungguh mencintaimu." ucap Renata di tengah-tengah tangisannya.

tok

tok

tok

"Nona, hari sudah siang. Nona harus sarapan." kata bibi Lusy, maid senior keluarga Renata yang sudah seperti orangtua bagi Renata.

Renata mengerjapkan matanya. Perlahan ia dudukkan badannya.

"Sakit," gumam Renata.

Ia tidak sadar bila semalam ia tertidur di lantai sehingga kini badannya terasa sangat sakit.

"Nona?" panggil bibi Lusy.

"Iya, bi. Aku akan turun segera." kata Renata.

"Baiklah, bibi pamit pergi belanja. Sarapan nona sudah bibi siapkan di meja makan." pamit bibi Lusy.

Renata berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah mandi Renata menatap dalam pantulan dirinya di dalam cermin.

"Apa yang harusnya menjadi milikku, tidak boleh dimiliki orang lain. Aku akan membuatmu kembali padaku, Al." kata Renata pada dirinya. sendiri.

Sebenarnya Renata adalah gadis yang baik dan penuh kelembutan. Rasa kesepiannya karena kesibukan orangtua membuatnya menjadi gadis yang suka mencari perhatian orang-orang di sekitarnya.

Flashback on

"Rena, apa kamu sudah punya pacar?" tanya Ayah Renata.

"Tidak, pi. Kenapa?" tanya Renata.

"Papi mau mengenalkanmu dengan anak teman papi. Papi dan teman papi ingin menjodohkan kalian, itupun kalau kamu merasa cocok dengannya." jawab Ayah Renata.

"Terserah papi, saja." kata Renata.

"Baiklah, nanti malam kita akan dinner bersama teman papu dan keluarganya. Mami, ajak Renata belanja. Belilah apapun yang bisa membuat putri kita semakin cantik." kata Ayah Renata.

"Siap, bos. Ayo sayang, kita pergi sekarang." Ajak ibu Renata.

Renata adalah anak yang penurut, tidak pernah sekalipun dia menolak permintaan atau perintah papinya. Terlebih disaat-saat seperti ini, dimana papi dan maminya pulang ke rumah setelah berbulan-bulan sibuk mengurus bisnis di luar negeri. Apapun yang bisa membuat kedua orangtuanya bahagia, maka Renata akan berusaha melakukannya.

Gadis cantik berjalan anggun, berbalut dress navi panjang dengan belahan V yang memancarkan aura keseksiannya.

"Hallo, teman lama. Akhirnya kau datang juga. Duduklah, mari kuperkenalkan ini Jesica istriku dan itu Albert putra semata wayangku." kata Jeremy memperkenalkan keluarganya.

"Anakmu tampan sekali, jer. Lebih tampan dia dari pada dirimu saat muda. Itu pasti karena menuruni kecantikan ibunya." goda Ayah Renata.

"Oh iya, perkenalkan ini istriku Liana dan putriku Renata." kata Ayah Renata memperkenalkan keluarganya.

"Malam, om dan tente." sapa Renata dengan sopan.

"Renata sangat cantik dan lembut ya, dad." puji Jesica yang membuat Renata senyum seketika.

Renata melirik pria di depannya diam-diam. Sungguh tampan, Renata terpesona dibuatnya. Dengan berbalut kemeja lengan panjang bermotif garis bewarna biru yang sudah di singkap hingga siku, rambut yang tertata rapi dan gesture nya yang sangat berkharisma membuat Renata jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Albert, berkenalanlah dengan Renata." kata Jeremy mengagetkan Renata yang tanpa sadar menikmati pemandangan indah di depannya. Sehingga tanpa sadar menjatuhkan sendok yang ada di dekat gelasnya.

"Sayang, ada apa?" tanya Liana pada Renata.

"Tidak apa-apa, mi." kata Renata gugup.

Mereka pun melanjutkan acara makan malam dengan obrolan-obrolan ringan hingga membahas masalah perjodohan.

"Menurutmu Albert bagaimana, Renata?" tanya Jeremy.

"Albert terlihat baik dan hebat, om." puji Renata.

"Albert, bagaimana?" tanya Jeremy.

"Terserah daddy saja. Aku akan ikut apapun keputusan orangtua." jawab Albert datar.

Sebulan setelah acara makan malam dan perkenalan itu Albert dan Renata resmi bertunangan. Acara pertunangan mereka dilaksakan dengan begitu meriah hingga tidak luput dari incaran para wartawan.

Flashback off

Berita pertunangan antara Albert dan Renata yang begitu meriah tentu saja menjadi buah bibir banyak masyarakat terutama di kalangan para pebisnis. Yang hingga saat ini membuat Renata dikenal sebagai tunangan pewaris QL Group milik keluarga Nero.

Sebuah status dan posisi yang sangat di idam-idamkan banyak wanita di negara X.