Dia bernama Althea Martin, seorang gadis yang selalu ceria dan ramah kepada siapa pun. Panggil saja Thea, dia juga terkenal dengan kepintarannya yang membuat dia mendapatkan beasiswa sehingga membuat kakak tirinya merasa iri. Tapi semua itu berubah setelah ibunya meninggal dunia, 4 tahun yang lalu. Kehidupannya berubah 180 derajat, mempunyai ibu tiri dan saudara tiri membuat Thea di sisihkan oleh sang ayah yang lebih menyayangi kakak tirinya dengan alasan wanita yang dia nikahi sekarang adalah cinta pertamanya.
Ternyata ayahnya sudah mengkhianati sang ibu, sejak lama sehingga perselingkuhan ayahnya menghasilkan kakak tirinya. Karena perjodohan ia terpaksa menikahi ibunya Althea, Althea diam-diam bergabung dengan kelompok mafia bawah tanah tanpa sepengetahuan keluarganya. Althea sering mendapatkan kekerasan di dalam rumahnya, baik dari ayah kandungnya maupun ibu tirinya. Althea dipaksa oleh ayahnya untuk menikahi seorang pria yang kejam dan dingin untuk menikah. Simak ceritanya yuk !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 Kemarahan Nabila
Sejak kepergian Thea dari mansionnya, Gibran lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja dan mencari kebaradaan Thea. Dia seakan lupa pada Rania, surat perceraian yang di kirimkan oleh Thea sampai sat ini belum Gibran tanda tangani. Gibran akan menandatanganinya jika sudah bertemu dengan Thea, dan hal itu membuat Thea murka dan membuat salah satu perusahaan bangkrut karena ulahnya.
Sedangkan perusahaan yang di pimpin oleh Wisnu, sekarang sudah menjadi milik QA (Queen Althea) yang dimiliki oleh Thea pemberian dari ayah angkatnya tak lain adalah tua mafia yang ditakuti dunia bawa tanah. Thea sendiri sudah berada di Rusia, karena sekarng dia sedang keadaan hamil akibat kejadian malam kelam itu.
Thea sempat tidak menerimanya, Thea sempat depresi hingga berujung harus konsultasi ke psikiater tapi denag dukungan keluarga barunya akhirnya dia menerima karena anak yang dia kandung tidak bersalah. Dan itu juga merupakan dari pernikahan yang sah, walau pun bukan dengan cara yang baik. Untuk menghilangkan kesedihan dan stress, Thea terus Latihan beladiri dan yang lainnya apalagi sebagai seorang ketua mafia karena harus siap segala kondisi.
“Kakak” Panggil Rose
“Hai, kamu sama siapa kesini ?” Tanya Thea
“Sama mommy, itu momi sama uncle Stev” Jawab Rose
“Kalian sudah latihannya ? Klaian jangan terlalu cape” Ucap Laura
“Iya mom, mommy aku boleh minta bantuan tidak ?” Tanya Thea
“Tentu saja boleh” Jawab Laura
“Aku ingin manisan mangga, tapi kak Roy mmebuatnya” Ucap Thea
Membuat Roy yang baru datang langsung melototkan matanya
“Tidak-tidak, aku tidak mau. Aku juga tidak bisa membuatnya, bentuknya juga aku tidak tahu. Mommy saja yang membuatnya” Tolak Roy yang baru saja datang membuat Thea langsung manangis
“Astaga Thea, mommy gimaan ini ? Sudah cup cup, jangan nangis. Baiklah aku akan membuatkannya” Launjut Roy membuat tangis Thea berhenti lalu memeluk Roy
“Terima kasih kakakku yang ganteng” Ucap Thea sambil tersenyum manis membuat Rose dan Laura tertawa ngakak
“Sukulin, emang enak ?” Ucap Rose
“Biar momi yang siapkan bahannya dan kamu yang bikin, tenang momi ajarin kamu” Ujarl aura sedangkan Roy hanya mengangguk
*****
Di Indonesia, Gibran juga merasakan ada yang aneh pada dirinya. Gibran yang tidak suka makan sayur, membuat dia menjadi suka makan sayur. Dia juga suka minta di belika rujak, oleh Darti.
“Bibi apa sudah jadi rujaknya ?” Tanya Gibran
“Sudah tuan, sebentar saya ambilkan” Jawab Darti
Lalu Darti membawa sepiirng rujak, dan Gibran langsung menikmatinya.
“Tuan muda seperti orang yang ngidam saja” Ucap Darti keceplosan
“Ngindam ? Mkasudnya seperti orang hamil ?” Tanya Gibran
“Iya tuan” Jawab Darti
“Saya tidak mungkin ngidam bi, say aini laki-laki” Ucap Gibran
“Tapi bisa saja, maaf tuan kalau saya ngomongnya agak lancang. Saya mau tanya, apa tuan muda pernah berhubungan suami istri dengan wanita ?” Tanya Darti
“Tidak, aku tidak pernah melukan itu bi walau pun saya berpacaran sama Rania tapi saya tidak melakukan itu sebelum ada pernikahan” Jawab Gibran
“Kalau sama nona Thea ? Apa tuan pernah menyentuhnya sebelum dia pergi ?” Tanya Darti membuat Gibran terdiam
“Apa iya sekarang Thea sedang hamil ? Apa iya dengan sekali berhubungan benihku bisa menghasilkan janin ?” Tanya Gibran dalam hati
“Tuan muda” Panggil Darti membuat lamunan Gibran buyar
“Aku pernah melakukan itu dengannya dengan paksa saat malam pergiannya, itu entah kenapa aku merasa panas saat teman-temanku memujinya bahkan menginginkannya menjadi istrinya. Itu membuat aku tidak terima, dan aku melampiaskan semuanya pada Thea. Aku selalu menghinanya dan menyebutnya seorang j4lang, tapi malam itu membuktikan kalau dia masih perawan bi. Bagas sudah memperingatkan aku berkali-kali tapi aku tidak menghiraukannya” Ucap Gibran menyesali
“Itu artinya tuan muda sudah suka sama non Thea tanpa tuan sadari, semenjak dia tidak pernah tuan perlakukan dengan baik. Tuan selalu menyiksanya dan berkata kasar, bahkan dia dengan suka rela mengakui dirinya sebagai pembantu agar dia tidak memperlakukan anda. Dia menerima anda tidak mengakuinya sebagai istri sahnya, bahkan saat dia dihina oleh nona Rania sekali puntuan muda tidak pernah membela non Thea” Jawab Darti
Tak lama suara seseorang membuat mereka megalihakan pandangannya.
“GIBRAN ALVERIK” Ucap Nabila
“Ma… ma” Ujar Gibran terkejut karena mamanya tiba-tiba datang
Nabila langsung menghajar Gibran habis-habisan, hingga babak belur.
“Cukup nyonya kasihan tuan muda” Ucap Darti meleraikannya
“Mama dan papa tidak pernah mengajari kamu sebagai seorang pengecut dan pecundang, Gibran. Kami tidak pernah mengajari kamu memperlakaukan wanita dengan kasar, tapi kamu… kamu bahkan menyiksa istri kamu sendiri” Kata Nabil emosi
“Maafkan aku mama, aku salah” Jawab Gibran mencoba menahan sakit
“Sejak kapan kamu menikah ? Bahkank amu menikah pun kamu tidak tahu. Apa kamu sudah tidak menganggap kamu meninggal ? HAH ?!” Tanya Nabila
“Bukan begitu maksudku ma” Jawab Gibran
“Cukup Gibran, mama tidak mau lagi dengar apa pun alasan kamu lagi. Apa uang segalaya buat kamu ? hingga anak orang kamu anggap barang yang bisa di tukar dan di jual belika seperti itu ?” Ujar Nabila
“Kami memang tidak menyukai Rania, tapi kami lebih tidak menyukai sikap kamu yang merendahkan wanita. Mama benar-benar kecewa sama kamu Gibran” Lanjut Nabila sambil terisak
“Mama maafkan aku, aku tidak bermaksud menganggap kalian tiada” Jawab Gibran
“Cukup, kamu tidak perlu minta maaf pada mam yang kamu harus minta maaf itu kepada wanita itu. Dia siapa namanya ?” Ucap Nabila
“Dia adalah Thea, yang saya bilang pembantu baru mansion ini nyonya” Jawab Darti
“Apa dia yang pintar memasak itu bi ?” Tanya Nabila
“Iya nyonya, saya juga baru tahu kalau sebenarnya nona Thea adalah istrinya tuan muda” Jawab Darti
“Apa bibi tahu dia tingal dimana ?” Tanya Nabila
“Saya tidak tahu nyonya” Jawab Darti
Lalu Nabila beralih pada Gibran
“Mama tidak habis pikir sama jalan pikiran kamu, wanita yang baik-baik kamu perlakukan dengan hina sedangkan wanita yang hina kamu perlakukan seperti ratu” Ucap Nabila
“Apa kamu tahu dia dia Gibran ?” Lanjut Nabila
“Aku tidak tahu ma” Jawab Gibran
“Aku suah menyuruh orang untuk mencarinya, tapi sampai sekarang dia belum juga ada kabar. Dia hilang seperti ditelan bumi” lanjut Gibran
“Sekarang kamu ceritakan semuanya pada mama dari awal” Titah Nabila
Lalu Gibran menceritakan semua jadiannya dari awal, Nabila yang mendengar itu sangat geram dengan tingkah laku anaknya membuat Nabila meninggalkan mansion Gibran.
*****
Sedangkan di kediaman Wisnu, kabar kalau Thea kabur membuat Wismu tersulut emosi.
“Bagaiman ini yah kalau sampai tuan Gibran mencari kita dna minta kembali semua uangnya ?” Tanya Astrid
“Ayah juga sednag bingung bu, sekarang juga tidak sudah tidak punya apa-apa. Perusahaan kita sudah bangrut, sekarang saja aku bingung harus apa” Jawab Wisnu
“Kira-kira anak si4lan itu kemana ya ?” Tanya Astrid
“Aku juga gak tahu, setahu aku ibunya tidak punya keluarga yang lain” Jawba Wisnu
“Ngomong-ngomong dimana Rinka ?” lanjut Wisnu
“Dia menginap di rumah temannya, dia malu katanya menginap disini karena tidak mau hidup miskin” Jawab Astrid
“Anak kurang ajar, beraninya dia bicara seperti itu” Ucap Wisnu
Lalu Wisnu memanggil semua ARTnya
“Bibi” Panggil Wisnu
“Iya tuan, ada apa ?” Tanya Aisyah
“Kalian duduk, saya mau bicara sama kalian” Titah Wisnu lalu mereka duduk
“Ada apa tuan ?” Tanya Marni
“Apa kalian tahu kalau sekarang Thea sudah kabur dari rumah suaminya ?” Tanya Wisnu
“Kabur ? Nona Thea semenjak menikah tidak pernah menghubungi kami tuan. Kami juga tidak pernah menghubunginya karena sungkan” Ujar Aisyah berbohong
“Bi Aisyah sudah lama bekerja disini, apa ada Balqis menghubungi orang lain atau mungkin laki-laki lain ?” Tanya Wisnu
“Nyonya Balqis tidak pernah berhungungan dengan laki-laki lain tuan, selain tuan. Tapi dulu sebelum menikah memang nyonya punya kekasih, tapi sesudah menikah nyonya sudah tidak berhubugan lagi” Jawab Aisyah
“Apa Thea sudah memiliki kekasih sebelum saya nikahkan bi ?” Tanya Wisnu
“Nona Thea belum memikirkan sampai sana tuan, dia hanya selalu mmeikirkan ingin sukses tanpa memikirkan cinta. Nona Thea ingin membuktikan pada dunia, kalau dia bisa sukses meski tanpa dukungan keluarga” Jawab Aisyah
“Baiklah kalau begitu, dan kalau dia menghubungi bibi bertahu saya” Titah Wisnu
“Baik tuan” Jawab Aisyah
Setelah Wisnu pergi, mereka berdua tos ria
“Tunggu saja kehancuran kalian tuan” Ucap Marni
“Terus kapan non Thea jemput kita bi ?” Lanjut Marni
“Tunggu tiga bulan lagi, saat non Thea akan melahirkan” Jawab Aisyah
“Baik” Jawab Marni
*****
Di kediaman Gibran, dia sedang termenung di balkon kamarnya. Dia terbayang semuanya saat dia menyiksa Thea, dia juga menrindukan masakan Thea.
“Dimana dia sekarang ? Siapa orang yang sudah membantunya hingga uang 10 triliun pun bisa dia kembalikan, bahkan dua kali lipat. Siapa dia sebenarnya” Gumam Gibran
Saat Gibran sedang termenung, ponsel Gibran berunyi dan tertera nama orang suruhannya.
Gibran [Hallo]
… [Maaf tuan jika saya menggangu istirahat tuan, saya hanya ingin menyampaikan bahwa saat ini nona Rania sedang menuju ke sebuah hotel dengan seorang laki-laki]
Gibran [Terima kasih, nanti uangnya saya transfer]
Tak lama ponsel Gibran berbunyi, lalu Gibran membukanya dan tampak jelas Rania sedang bergandengan tangan dengan pria yang Gibran sangat kenal.
“Kurang ajar, berarti selama ini Rania sudah menusukku dari belakang. Ternyata dia diam-diam berhubungan dengan sepupuku. Tunggu saja pembalasanku Rania, demi kamu aku mengkhianati keluargaku tapi kamu malah mengkhianatiku” Ucap Gibran murka
semangat thorr 💪💪