NovelToon NovelToon
Jantung Hati Sang Pemimpin

Jantung Hati Sang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Dua orang sahabat dekat. Letnan satu Raden Erlangga Sabda Langit terpaksa harus menjadi presiden dalam usia muda karena sang ayah yang merupakan presiden sebelumnya, tutup usia. Rakyat mulai resah sebab presiden belum memiliki pasangan hidup.


Disisi lain presiden muda tetap ingin mengabdi pada bangsa dan negara. Sebab desakan para pejabat negara, ia harus mencari pendamping. Sahabat dekatnya pun sampai harus terkena imbas permasalahan hingga menjadi ajudan resmi utama kepresidenan.


Nasib seorang ajudan pun tak kalah miris. Letnan dua Ningrat Lugas Musadiq pun di tuntut memiliki pendamping disaat dirinya dan sang presiden masih ingin menikmati masa muda, apalagi kedua perwira muda memang begitu terkenal akan banyak hitam dan putih nya.


Harap perhatian, sebagian besar cerita keluar dari kenyataan. Harap bijaksana dalam membaca. SKIP bagi yang tidak tahan konflik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Bersamanya.

Akad nikah berlangsung khidmat di sebuah ruangan sederhana di kesatrian. Denayu tampak anggun dalam balutan kebaya putih sederhana, sementara Bang Lugas gagah dengan seragam militernya. Meskipun wajah mereka tegang, namun ada pancaran harapan di mata keduanya.

Setelah akad nikah selesai, Bang Lugas dan Denayu resmi menjadi suami istri. Mereka saling bertukar cincin dan menandatangani surat nikah.

Jika biasanya Bang Lugas bisa santai berhadapan dengan para wanita, kini semua terasa berbeda. Paras wajah Denayu begitu cantik menawan membuat Bang Lugas terpana. Ia memberanikan diri mengecup kening gadis yang kini telah resmi menjadi istrinya.

Para anggota ikut tertawa melihat Bang Lugas yang nampak kaku, terlihat dari raut wajahnya dan tingkah sedikit gelisah.

"Assalamu'alaikum jantung hatiku. Selamat datang warna baru dalam hidupku, istriku." bisik Bang Lugas di telinga Denayu.

Denayu tersenyum tipis. "Waalaikumsalam, peneduh jiwa. Selamat datang juga di hidup Dena, suamiku." balasnya.

...

Setelah acara selesai, Bang Lugas membawa Denayu ke sebuah rumah dinas yang sederhana namun nyaman. Mulai malam ini, rumah itu akan menjadi tempat tinggal mereka berdua.

Bang Lugas merasa gagal karena tidak sempat menyiapkan apapun untuk Denayu. Jika bukan karena perkara dadakan ini mungkin dirinya bisa lebih bersiap karena pastinya semua tentang harga diri sebagai seorang laki-laki.

"Waaaahh.. Rumahnya bagus sekali, Pak. Benarkah kita akan tinggal disini??" Jawab Denayu begitu ceria.

Bang Lugas terperangah, apa yang di lihatnya jauh di luar dugaannya. Rumah dinas sederhana, apalagi di luar Jawa tentu sangat berbeda dengan perkotaan, tapi raut wajah Denayu yang sumringah justru membuat pandangan lain di hati Bang Lugas.

"Kamu suka?" Tanya Bang Lugas.

"Suka sekali, Pak." Denayu berjalan kesana kemari melihat sudut ruangan, hingga langkahnya sampai ke dapur dan Bang Lugas pun mengikutinya.

Kali ini langkah Bang Lugas terhenti karena Denayu pun berhenti melangkah. Bang Lugas menyadari, daerah tersebut para penduduk masih banyak menggunakan kompor minyak tanah.

"Maaf, besok saya ganti kompor gas." Kata Bang Lugas merasa tidak enak hati.

"Bu_kan, Pak. Dena biasa masak pakai kayu, yang begitu.. Nggak bisa." Jawab Denayu.

"Haaaaahh????" Bang Lugas tidak habis pikir, di jaman sekarang masih ada makhluk primitif seperti Denayu.

Denayu menatap kompor minyak tanah dengan tatapan kosong. Bang Lugas yang melihat itu jadi merasa bersalah. Padahal niatnya ingin memberikan yang terbaik, tapi ternyata istrinya ini lebih suka yang tradisional.

"Ya sudah, besok kita cari kayu bakar ya?" kata Bang Lugas sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Denayu tersenyum lebar. "Asiiiik! Dena jadi ingat waktu masih di desa. Setiap pagi cari kayu bakar sama ibu."

Lagi-lagi Bang Lugas hanya bisa geleng-geleng kepala. Dalam hati ia terus bertanya-tanya, bagaimana bisa ada wanita seperti Denayu di zaman sekarang ini.

Mau tidak mau, malam itu mereka berdua makan malam dengan lauk seadanya. Bang Lugas yang biasa makan di mess, kini harus menyesuaikan diri dengan masakan istrinya yang sederhana tapi nikmat. Itu pun harus mengumpulkan kayu bakar seadanya lebih dulu.

...

Setelah makan malam, Denayu mulai membereskan rumah. Ia menyapu lantai, mencuci piring, dan menata perabotan dengan cekatan. Bang Lugas hanya bisa memperhatikan istrinya dari kejauhan. Ia merasa kagum dengan Denayu yang begitu mandiri dan tidak manja.

"Pak, bisa tolong bantu Dena memindahkan lemari ini, sepertinya tersangkut." pinta Denayu sambil menunjuk sebuah lemari kecil.

Bang Lugas dengan sigap membantu istrinya. Saat mereka berdua mengangkat lemari itu, tiba-tiba saja tangan mereka bersentuhan. Denayu langsung tersipu malu, sementara Bang Lugas hanya bisa tersenyum kikuk.

"Maaf ya, Pak," kata Denayu sambil menundukkan kepalanya. Ia pun memilih menjauh.

...

Setelah selesai membereskan rumah, mereka berdua duduk di ruang tamu. Bang Lugas menyalakan televisi, tapi tidak ada acara yang menarik. Akhirnya, mereka hanya diam saja sambil sesekali saling melirik.

"Ehm, Dek..!!" kata Bang Lugas memecah keheningan. "Bisakah kamu panggil saya, Abang saja?"

Denayu menoleh kemudian nyengir kuda mendengarnya. "Memangnya nggak apa-apa?"

"Nggak apa-apa. Itu lebih baik. Ya udah, kalau gitu kita tidur aja ya?" ajak Bang Lugas.

Denayu langsung terkejut mendengar ajakan suaminya. Ia menatap Bang Lugas dengan tatapan polosnya.

"Tidur? Di sini?" tanya Denayu sambil menunjuk sofa yang mereka duduki.

Bang Lugas tertawa kecil melihat ekspresi istri kecil nya. "Ya nggak mungkin lah, dek. Masa' kita tidur di sofa? Kita tidur di kamar donk."

"Kita berdua??"

"Ya kita berdua. Memangnya mau sama siapa lagi. Kalau mau jadi bertiga, berarti kita harus kerja keras." Kata Bang Lugas.

Bang Lugas tau, cepat atau lambat mereka akan melakukannya. Sebenarnya dalam hati Bang Lugas sudah bergejolak. Mungkin itulah yang di namakan hasrat seorang pria, wajar dan tidak ada yang salah apalagi kini dirinya berada pada masa dan situasi yang aman. Sungguh wangi tubuh Denayu dan paras wajahnya yang ayu membuat jantungnya berdetak kencang, aliran darahnya mengalir deras hingga memanaskan ubun-ubun kepala.

Bang Lugas mencoba menggeser posisi duduknya, ia merentangkan sebelah tangan di belakang punggung Denayu. Entah kenapa tidak seperti biasanya, Bang Lugas deg-degan tak karuan hingga rasanya keringat dingin.

Denayu pun merasakan hal yang sama, namun melihat usaha Bang Lugas untuk mendekatinya tentu tidak pantas jika dirinya hanya diam meskipun ia tidak begitu paham apa yang harus di lakukannya. Denayu pun bersandar di dada Bang Lugas. Terdengar debaran di dada yang begitu kuat.

Bang Lugas mengusap puncak kepala sang istri dengan lembut. "Pindah ke kamar, yuk..!!" Bisiknya di telinga Denayu.

"Tapi, Bang. Kita tidak saling kenal."

"Mulai sekarang, kita akan saling mengenal. Abang suamimu, kamu istri Abang. Suami istri laksana pakaian, menutupi, melindungi, menghangatkan, menenangkan, dan menjaga.. Jiwa raga. Sekarang kamu sudah tau, kemana arah langkah kaki untuk pulang. Cari Abang, karena Abang pun sudah tau jalan pulang." Jawab Bang Lugas.

Denayu mengangguk pelan, Bang Lugas pun tersenyum kemudian membawa Denayu masuk ke dalam kamar.

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya minta di buang ke laut
Maysuri
nah gitu dong bang tegas am nadin,walau bagai mn pun yg halal itu lebih berhak atas dr mu....semangat mbak nara.,....💪💪💪
Maysuri
sebenarnya km itu seorang prajurit loh bang d mn ketegasanmu,
Jero Rina
muak kali lihat Nadine yg tak tahu diri
Nabil abshor
mana ada kata serakah untuk ikatan suami istri. semua yg ada didiri kamu dan suamimu adalah hak milik mutlak kalian berdua. jika ad yg mengganggu hantam saja,g usah sungkan².
Nabil abshor
wkwkskwkk,,,,, aku baru mau komen gt,eeeh udh keduluan si anne,,,,
dyah EkaPratiwi
kurang tegas ini bang lugas kasian dena
dyah EkaPratiwi
ang minta di sleding si nadine
Maysuri
itu engk serakah nadhin,tp itu hak km kpk karna km adalah istrinya bang lugas yg sah....semangat mbak nara...💪💪
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya g bisa jaga perasaan, padahal kesalahan sendiri
Maysuri
nadin kamu calon" pelakor....🤭🤭🤭semangat mbak nara....
Maysuri
loh" .....jangan egois km nadin.mending d akui loh sempat engk malu km🤔🤔
Jero Rina
Nadine kampret.. di kasih hati minta jantung
Nabil abshor
😌😌😌 entahlah aku hrus jengkel atau kasian sm km nadine,,,,
Lendra malayu
aduhhh,,, kok ada Nadine nongol,, bakal runyam nihh,, gas thoorrr 💪😍
dyah EkaPratiwi
kemaren kemana aja Nadine sekarang kondisinya sudah berbeda
Maysuri
loh".... nadin kmn aj km....dah kayak jelangkung aj,dateng engk d undang pergi engk d anter 😊😊
dyah EkaPratiwi
Nadine knp menghindar dr bang lugas
Maysuri
polosnya lah cah ayu dena....
Nabil abshor
weeeesssss weeeeesssss,,,, pepet trusss weesssss bang,,,, 😌😌😌👊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!