kisah gadis bernama Ayana yang harus rela disebut seorang pelakor karena menikah dengan sahabatnya sendiri disaat sang sahabat masih memiliki seorang istri yang bernama Alena.
Ayana Ghaniyah dan Abimanyu Pradipta terpaksa menikahan dadakan disebuah rumah sakit karena papah dari abimanyu terkena serangan jantung dan itu merupakan permintaan terakhir sang ayah sebelum akhirnya meninggal
sementara ayana terpaksa menerima permintaan terakhir dari ayah sahabat nya itu untuk dinikahi putra nya untuk balas budi karena telah menolong keluarganya sewaktu dalam masa masa sulit
bagaimana kah kisah ayana dalam menjalani rumah tangga dengan sahabatnya sendiri??mampukah ayana menjalani hari harinya sebagai seorang pelakor??dan bisakah ayana meluluhkan hati bima yang begitu mencintai alena??
yuu ikuti terus kisah nya yuu...
jangan lupa like dan ❤ nya ya...
🌸 Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ijin Suami
"mas sudah tidur ya?"tanya ayana yang kini telah berbaring disamping bima dan tak kunjung bisa memejamkan matanya
"kenapa ada yang mau kamu bicarakan?"
"hhmm..."
"apa?apa yang kamu bicarakan?"
"boleh nggak aku kembali lagi bekerja?"
"bukannya sudah kamu lakukan?bukannya tadi kamu bilang kamu baru pulang kerja pas kita sama sama sampai disini"
"iya tapi aku kan cuma izin sama mamah san belum dapat ijin dari kamu"
"memang penting ya pendapat aku?"
"tentu saja mas kan suamiku ya walaupun cuman di atas kertas sih hehehe"ayana terkekeh meraaa geli sendiri kala ingat statusnya saat ini
"kalau aku tidak mengizinkan apa kamu akan menurun?"
"ya mau nggak mau harus"jawab ayana sedikit lemas saat bima sepertinya tidak akan memberikan ijin untuknya kembali bekerja
"kenapa jawabnya lesu begitu?tadi katanya minta pendapat aku?"
"iya juga sih tapi mas aku akan merasa bosan kalau hanya berdiam diri saja dirumah,aku bingung mau ngapain di rumah sebesar ini semua pekerjaan udah ada yang megang belum lagi mamah tidak akan mengijinkan aku mengerjakan pekerjaan rumah"
"jadi boleh ya aku kerja lagi,please"lanjut ayana dengan memasang wajah yang memelas meminta ijin dari suami nya
"yan..."
"apa mas?"
"boleh aku tanya sesuatu?"
"tentu apa apa yang ingin mas tanyakan?"ayana pun merubah posisi tidurnya
yang tadinya terlentang kini memiringkan tubuhnya hingga menghadap ke arah bima
"kenapa kamu menerima pernikahan ini?"
"tentu saja karena permintaan ibu"
"tidak bisakah kamu menolaknya?"tanya Bima yang melakukan hal yang sama memiringkan tubuhnya yang awalnya terlentang kini menghadap ke arah ayana hingga kini mereka bisa saling menatap satu sama lain
"aku tidak punya alasan untuk menolaknya mas"
"apa kamu tidak merasa terbebani dengan hubungan ini?"
"tidak mamah rina begitu menyayangiku,bang andri juga kenapa aku harus terbebani?"
"tapi aku tidak bisa memberikan memberikan apa yang selayaknya suami berikan kepada istrinya"
"iya aku tahu Mas aku juga tidak akan memaksa mas untuk mencintaiku.Jika memang Mas ingin menyudahi pernikahan ini ya sudah ayo kita akhiri tapi nanti ya tunggu kondisi mamah membaik terlebih dahulu,jadi untuk saat ini mohon bersabar ya"mendengar jawaban dari ayana bima pun merasa terenyuh
selama ini Bima hanya memikirkan perasaan nya sendiri dan juga perasaan alena tanpa memikirkan bagaimana kondisi sang mama yang masih dalam kondisi terpuruk karena kehilangan orang yang sangat amat dia cintai
Bima merasa tertampar dengan apa yang Ayana ucapkan dan alasan kenapa ayana masih tetap bertahan dengan pernikahan tanpa cinta yang mereka jalani kini
"ya sudah lebih baik kita tidur ini sudah larut malam bukankah besok kamu akan kembali bekerja"
"jadi mas sudah mengizinkan aku kembali bekerja?"
"selama kamu bisa menjaga diri dengan baik mas akan izinkan,satu lagi Kamu juga harus mwmbatasi hubungan kamu dengan lawan jenis"
"kenapa begitu mas aja bebas mempunyai hubungan dengan wanita lain,kenapa aku tidak boleh?"
"terserah kalau kamu mau bekerja ikuti aturan yang aku buat kalau kamu nggak mau berarti lupakan untuk kembali bekerja"
setelah mengatakan aturan yang bims terapkan dalam hubungan mereka
bima pun mengubah posisi tidurnya menjadi membelakangi ayana
ayana pun menghembuskan nafas kasarnya dan mengikuti jejak bima yang telah tertidur terlebih dahulu dan tidak butuh waktu lama untuk ayana terlelap terbuai masuk ke dalam alam mimpinya
dengkuran halus pun terdengar yang menandakan kalau ayana telah benar-benar tertidur
bima pun membalikan kembali posisi tidurnya menjadi menghadap ke arah ayana
bima memperhatikan garis wajah ayana yang terlihat cantik walaupun tanpa polesan make up
bulu mata yang lentik dan hidung yang mancung menambah kesempurnaan wajah cantik nan Ayu milik istri keduanya itu
Bima memberanikan diri membelai pipi halus ayana yang kini tertidur lelap
"maafkan aku karena aku tidak bisa mencintaimu yan sungguh aku benar-benar minta maaf"gumam bima yang Tentu saja tidak dapat didengar oleh ayana karena ayana telah masuk ke dunia mimpinya.
*****