NovelToon NovelToon
Kekuatan Dewa Perang Utara

Kekuatan Dewa Perang Utara

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan
Popularitas:275.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Muhammad Faqih

Sebuah cerita yang menceritakan tentang seorang anak muda yang mana dia seorang dewa perang yang tidak diketahui latarbelakangnya kecuali oleh para pejabat petinggi-petinggi, dia sangatlah kuat dan berani, melalui dari perang melawan 27 negara yang dia taklukkan serta kekuatan yang di milikinya, dia diberi gelar "Dewa Perang", tetapi dengan gelar tersebut tidak membuat dirinya ingin diketahui oleh semua orang, hanya memilih orang orang tertentu saja yang boleh mengetahui jati dirinya yang sebenarnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Faqih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Istri Simpanan

Di Ruangan berukuran seratus meter persegi. Terlihat seseorang tinggi besar, kumis tipis, wajah sangat berwibawa memancarkan Aura membunuh

" Dia seorang pejabat negara bernama Stephan, bertugas sebagai wakil menteri pertahanan di benua Eropa, Stephan telah di tugaskan untuk membunuh Xin Chen ".

Stephan duduk menghadap ke arah jendela. Pemandangan di luar sangat indah, tanaman rumput menutupi lereng gunung. Udara sangat sejuk di hirup. Dirinya menatap seorang wanita cantik yang sedang terbaring pulas di ranjang. Tatapannya tajam bagai elang. Tubuh wanita itu telanjang tanpa sehelai benang menutupi tubuhnya di atas kasur. Wanita itu istri simpanan Stephan.

Stephan menatapnya dengan acuh tak acuh.

"Kring,,, kring,,, kring,,,"

Bunyi panggilan telefon. Menjawab telefon.

" Haloo " Di ujung telefon berkata. "Tuan Stephan !" Namanya Jackel, seorang pengendali pembunuh bayaran.

Stephan mengerutkan kening lalu berkata,

"Ada apa menghubungiku pagi pagi begini ? Aku lagi istirahat ?"

"Kamu tidak ada waktu untuk menghubungiku besok ?"

Pihak lawan di ujung telefon berkata.

"Tuan Stephan, baru saja aku mendapatkan informasi dari mata mata di Hua Xia".

Grandmaster yang di kirim untuk membunuh Xin Chen telah mati.

" Bangggg "

Stephan tercengang mendengar perkataan Jackel. Genggaman telefon terlepas dari cengkraman tangannya.

Stephan sedikit tidak percaya.

" Ini tidak mungkin ! Pasti hal ini salah "

Bukankah kekuatan ketiga Grandmaster sangat menakutkan. Ketiganya di takuti di Eropa. Terutama dari kalangan beladiri.

Gumam Stephan.

Stephan mengambil telefon yang terlepas dari genggaman tangannya, lalu berkata. "Apa lagi yang kamu ketahui ?"

Pihak lawan di ujung telefon berkata, "keberadaan Felix dan seluruh pengawalnya telah hilang. Perusahaan Felix telah di akuisisi".

Dengan penuh amarah, Stephan berkata, "Baiklah. cukup sampai di sini. Besok kamu temui aku !".

"Baik tuan, jawab pihak lawan di ujung telefon".

Memikirkan hal ini, Stephan menelfon seseorang. "Tuan !" Jawab lawan di ujung telefon. Stephan berkata, "kirim seseorang ke Hua Xia untuk membunuh Xin Chen".

Pihak lawan berkata, "bukankah ketiga Grandmaster telah di kirim ke Hua Xia ?" Stephan menjawab, "ketiga-tiganya telah mati".

"Banggg". pihak lawan di ujung telefon tercengang.

"Baik tuan. aku akan segera melaksanakan tugas ini".

"Baiklah" Stephan menyeringai perkataan pihak lawan. "Ttuuut, ttuuut, suara telefon di matikan".

Udara sejuk dan embun embun di pagi hari, tampak sangat segar.

Xin Chen sedang menikmati secangkir teh buatan Bibi Lie Lian.

Hari ini Xin Chen dan Paman Fei serta Bibi Lie Lian akan mengunjungi kubur Ibu Xin Chen.

Mereka telah sampai di puncak bukit, tempat pemakaman umum.

Xin Chen terdiam di depan kubur Ibunya. Memandang nisan.

Air matanya tidak dapat di bendung.

Tetesan air matanya membasahi pipinya. terdengar isak tangis kecil.

Dengan perasaan emosinya, Xin Chen berkata.

"Aku berjanji akan menemukan orang orang yang telah melukai Ibu ? Ibu tenanglah di akhirat".

Melihat kesedihan Xin Chen.

Paman Fei dan Bibi Lie Lian ikut bersedih dan menangis.

Bibi Lie Lian berkata. "Saudari Ling Shi, kamu jangan khawatir ! Ada kami bersama Xin Chen. Aku berjanji akan menemaninya selalu. Xin Chen seperti anakku sendiri.

Kami berjanji akan menjaga Xin Chen dengan baik. Kami akan menjadi orang tua Xin Chen.

Kamu tenanglah di akhirat".

"iya,, iya,, Paman Fei menimpali perkataan istrinya Bibi Lie Lian".

Paman Fei lanjut berkata.

"Sebentar lagi Xin Chen akan menikah dengan Fei Yun. Doakan Xin Chen agar secepatnya memiliki seorang anak".

Xin Chen yang sedari tadi bersedih, mendengar perkataan Paman Fei. Xin Chen memicingkan matanya.

"Hmmm, Apakah secepat itu ?"

Gumam Xin Chen dalam hati.

"Kring,, kring,, kring,,"

Suara komandan Liu Yan menelfon

" Halo ?"

"Panglima Muda,,, Sesuai dengan perintah Panglima Muda, aku telah mengakuisisi beberapa perusahaan.

Terutama group Qin Long, salah satu perusahaan yang sedikit baik".

Mendengar perkataan Liu Yan, Xin Chen terdiam sejenak lalu bertanya, "ada berapa perusahaan yang telah kamu akuisisi?".

Liu Yan menjawab di ujung telepon. "Untuk kesemuanya ada 5. Masing masing di Provinsi 4 wilayah".

"Baiklah. Kirim seseorang di setiap perusahaan untuk mengurus perusahaan itu".

"Siap Panglima Muda".

Jawab Liu Yan di ujung telepon. "Jika tidak ada lagi yang ingin di bicarakan, aku matikan telepon". Xin Chen mematikan telepon.

Di sebuah Manor yang megah. Seorang pria paruh baya berusia 54 tahun. Namanya Duan Wenchang, Ayah dari Duan Fu. Duan Wenchang Berkata kepada seorang Petua di keluarga Duan. Namanya Duan Qian.

" Paman Duan ! Tegur Duan Wenchang.

Apa paman sudah mencari tahu identitas pemuda itu ?".

Petua Qian berkata, "utusan yang di kirim untuk menyelidiki pemuda itu telah mendapatkan informasi tentang pemuda itu.

Namanya Xin Chen. Dia seorang pensiunan tentara di Utara. Saat ini pemuda itu seorang pengangguran. Keberadaannya saat ini di sebuah Kabupaten King'Bao".

Jawab Petua Qian yang sedang menikmati secangkir kopi

Mendengar penjelasan Petua Qian,

Duan Wenchang Berkata,

"Hmm Baiklah Paman!

"Kirim seseorang ke King'Bao untuk memberikan pelajaran pemuda itu.

Aku ingin kedua tungkainya di patahkan".

"Baik, Aku akan menyuruh Luo Yuwen mengirim beberapa pembunuh".

Segera Petua Duan Qian meninggalkan ruangan Duan Wenchang.

"Ayah !" Tegur Duan Fu. "Sebentar lagi anak itu pasti merasakan penderitaan. Aku akan mengirim mata mata untuk memastikan anak itu akan di siksa oleh para pengawal".

Duan Wenchang tersenyum menatap anaknya Duan Fu. "Kamu tenang saja, sebentar lagi pemuda itu akan terima balasannya atas penghinaannya terhadapmu".

" Terima kasih Ayah "

jawab Duan Fu. Senyum kemenangan terlihat di wajah Duan Fu.

Disisi lain Xin Chen bersama Paman Fei dan juga Bibi Lie Lian telah pulang kerumah. Sesampainya di rumah, mereka melanjutkan percakapan tentang pertunangan Xin Chen.

Paman Fei berkata, "Xin Chen !".

"iya Paman". Jawab Xin Chen, Paman Fei lanjut berkata. "Apa yang telah kamu persiapkan untuk pertunanganmu ?"

"Hmmm, Saat ini aku belum memikirkannya paman. Tapi paman tidak usah khawatir. Aku akan segera mempersiapkannya". Jawab Xin Chen.,

Bibi Lie Lian menatap manis Xin Chen dengan penuh kasih sayang.

Pandangan Bibi Lie Lian yang begitu perhatian terhadap Xin Chen.

Xin Chen merasakan kehangatan dari mereka berdua.

Xin Chen berkata. "Paman, Bibi, setelah pernikahanku dengan Fei Yun.

Aku ingin Paman dan Bibi tinggal bersamaku".

Mendengar perkataan Xin Chen, hati mereka berdua menghangat.

Paman Fei menghirup bau teh yang sangat harum, lalu meminumnya.

Terdengar derungan mobil di luar rumah. Xin Chen mengerutkan keningnya melirik ke luar rumah.

Sebuah mobil berhenti di depan rumah .

Terlihat kaki yang sangat putih, wanita yang sangat cantik turun dari mobil, menatap halaman rumah Paman Fei.

Berpakaian warna putih, memakai sepatu tinggi, rambut yang terurai.

Namanya Cai Ning

Mendengar suara mobil di depan rumah. Paman Fei dan Bibi Lie Lian menatap keluar.

Dengan langkah yang anggun, memasuki halaman rumah.

"Tok, tok, tok". Terdengar suara ketukan pintu rumah. Cai Ning menatap pintu, menunggu tuan rumah membukakan pintu.

Bibi Lie Lian melangkah keluar rumah, setelah membuka pintu, Bibi Lie Lian menatap wanita sangat cantik berdiri di depan rumah. Paman Fei berkata dari dalam rumah, "siapa yang datang ?"

Bibi Lie Lian berkata, "aku tidak tahu. Tunggu aku tanyakan". Mendengar perkataan istrinya Lie Lian, Paman Fei terdiam, lalu melangkah keluar.

Xin Chen yang sudah mengetahui kedatangan Cai Ning, sikapnya tetap tenang menikmati secangkir teh hangat.

Cai Ning Tersenyum menatap Bibi Lie Lian lalu sedikit membungkuk.

" Halo Bibi !"

Aku Cai Ning ingin bertemu Tuan Muda".

"Tuan Muda !"

Mendengar ungakapan Tuan Muda, Bibi Lie Lian mengerutkan keningnya.

Melihat Cai Ning berdiri di hadapannya. lalu berkata, "kamu mencari Xin Chen?".

Cai Ning mengangguk kecil.

Mendengar percakapan Bibi Lie Lian dan Cai Ning dari dalam, Xin Chen tetap tenang, menikmati secangkir teh.

Bibi Lie Lian tertegun sejenak. Berfikir dalam hati, "kenapa Xin Chen di panggil Tuan Muda ? Apa Xin Chen dari keluarga teratas ? Apa Xin Chen golongan orang orang kaya ?

ataukah Xin Chen telah menemukan keluarga besarnya?".

Perasaan Bibi Lie Lian terasa berat. Dirinya takut kehilangan Xin Chen. Bibi Lie Lian menganggap Xin Chen sebagai anaknya sendiri.

Melihat Cai Ning berdiri di depannya dengan penampilan sangat cantik, kulitnya putih dan halus.

1
Glastor Roy
update ya torrr ku
Stayll Gaming
ga jelas anjirrr seharus calon istrinya itu ikut gaket krnah prnah di tlong sma MC nya..emang athor gblok ni
Halibus
Up
mbah lamong
Luar biasa
VALENT
TDK bayak bicara tp meningkatkan kultipasi terlalu cepat, hanya minum pil TDK ada proses sudh naik tingkat, terlalu gampang
Arya Whiznu
Luar biasa
Glastor Roy
up
Bang jago Bang
Luar biasa
Muhaimin Achmadi
up
Wirat Moko
apa bukan pasukan kilat Thor anak buah lai yintian
S P Lani
makin ga jelas ada banyak dewa ga ngerti semakin ke sini terus aja berantem sesama dewa pun dilakukan .ini cerita dewa nya dewa dull (tukang bohong )dewa nya hahahaaahahahhaha
Glastor Roy
up
Mazaiat Habib
banyakin upnya thoooooooooooooooooooorr. lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuttt
Nino Ndut
trus dilepasin dong??..wtf
Nino Ndut
terlalu baik mc nya..udh diserang masih aj begitu..klo musuhnya sebangsa gw masih pahan klo diampuni..tp klo begini y bingung jg..ntar begitu musuhnya diampuni trus balik dgn kekuatan n rencana yg lebih kuat trus keluarganya terancam baru aj nyesel..g semua orang kudu diampuni..
Nino Ndut
knp g dibunuh yak..td sempet bilang klo mereka nganter kematian mereka sendiri..eh sekarang malah mau dilepasin..aneh bener n gagal paham thor
Nino Ndut
banyak amat keluarga2 idiot yak..mending mc ngumpulin semua keluarga jd 1 trus kasih "pidato"..klo ada yg ngelanggar nantinya udh g ada ampun lagi alias langsung dihapus keluarganya..heran gw bacanya..wkwkwkwk
Suratman Ratman
ljuuuutkan
Glastor Roy
up yg bayak
Suratman Ratman
ljuuuuuutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!