NovelToon NovelToon
Cinta Juga Luka

Cinta Juga Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:677
Nilai: 5
Nama Author: iren qirenava

seorang gadis yang sangat menaruh harapan besar terhadap apa yang sedang di jalani,namun setelah dia mendapatkan kenapa dunia ini sangat jahat padanya membuat dia untuk melepaskan apa yang digenggam saat.

apakah setidak pantas itu dia untuk bahagia bersama nya?kenapa sangat tidak adil,jika memang akhirnya akan membuat dia sakit kenapa harus di pertemukan?kenapa harus dia?,apa salah dia sampai dunia tega padanya.


setelah menaruh harapan kenapa malah direbut dengan paksaan?

rindu semakin kuat disaat hujan turun dengan lebat.

kini hanya rindu yang melekat pada dirinya kesunyian yang menghantam nya dan sakit memukulnya.

namun kisah mereka sangat lucu dan so sweet saat-saat mereka bersama, ayo baca kisah nya sebelum mereka dipaksa untuk mengakhiri semuanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iren qirenava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

fifteen

Setelah menghabiskan makanan yang di beli tad, kini Nava sedang menonton drakor pada handphone dengan berbaring di atas kasur dia sudah mengganti baju nya denga baju santai dirumah.

sementara Zevan sedang bermain ps di ruang tengah ditemani dengan minuman yang dibuatkan oleh mamah nya, kini dia tidak menjadi tong sampah oleh makanan yang nava tidak habis karna Nava dan mamah telah menghabiskan nya, namun jika tidak habis selalu Zevan yang jadi korban nya untuk menghabis kan sisa yang kadang sangat banyak itu.

kini adik kakak itu sedang menikmati kegiatan masing masing sebelum nanti makan malam bersama, tadi cuaca nya mendung sekali namun kini malah sudah cerah kembali yang niat nya jika hujan Nava akan membuat cemilan yang enak untuk dinikmati pada saat hujan ternyata.... hujan nya tidak jadi sangat memberinya harapan palsu dan kini dia sedang menonton drakor yang membuat dia salting nya tidak tertolong.

"astaga, astaga ini apaan woi"heboh Nava yang melihat adegan romantis itu sehingga membuat dia ulang lagi, ulang lagi menonton nya

"parah sih"Nava menggelengkan kepala nya tidak percaya

"pengen punya cowok kaya dia plis" Nava masih terus memutar kembali adegan itu

"oh tidak, ini sangat sweet banget" excited Nava

"kenapa cowok ini sangat idaman banget ah gila" dengan kehebohan nya tidak lupa bantal menjadi korban salting nya itu

dengan asik menonton drakor tiba tiba perutnya sakit mungkin karna terlalu banyak tadi makan jajan nya namun kan dengan mamah nya dia habiskan, pikir dia mungkin karna kekenyangan tidak papa nanti juga akan mereda sendiri seiring berjalanya waktu.

......................

sudah sore, dia membersihkan diri nya dan akan turun kebawah untuk menonton film di TV sambil menunggu makan malam nanti nya, dia duduk bersama Zevan yang juga sedang bermain handphone bersama nya.

"upin ipin...... kapan gede nya ya"ucap Nava, yang masih asik menonton film nya Zevan yang mendengar itu menoleh pada nava

"emang kenapa?"tanya Zevan

"ya......penasaran aja sih"ucap Nava

"mungkin, nanti ada episode nya"tebak Zevan

"iya deh, mungkin" percaya Nava

Zevan yang mendengar itu tiba tiba menaruh handphone nya, dan menaruh kepala nya pada pundak Nava, sontak Nava langsung menjauhkan kepala Zevan dari pundak nya.

"ngapain.... ih berat awas"usir Nava menjauhkan kepala Zevan, namun Zevan tetap menaruh kepalanya nya lagi untuk bersandar di pundak Nava

"bentar napa dek"balas Zevan

"gamau ah, sana"berusaha menjauh kan kepala Zevan lagi

"baik dikit napa sih"kesal Zevan

"harus jahat sama kakak mah" Nava yang melirik Zevan

"yaudah kalo gitu.....kakak juga bakal jahat sama kamu"ancam Zevan yang mulai duduk tegak

"coba aja kalo bisa"tantang Nava yang masih fokus menonton TV

"kenapa ga bisa?"tanya Zevan

"nanti, bilangin ayah aja gampang kan" sombong Nava

"dasar aduan ih"ledek Zevan sambil bermain handphone lagi

"gapapa dong " ucap Nava, dengan kesombongan nya itu karna menjadi anak kesayangan ayah

"ga, bakal di jajanin lagi ga bakal di ajak main lagi mampus"ancam Zevan

"yaudah..... tinggal main sama ayah apa susah nya sih"Nava dengan tertawa sinis nya

"coba aja kalo ayah nya bisa, kan ayah sibuk tuh"jelas Zevan

"ayah bakal sempetin waktu nya buat aku" ucap Nava, dengan mengkibaskan rambut terurai nya itu pertanda bahwa dia memang ratu buat ayah nya

"dasar, kamu ga kasian apa sama ayah?"tanya Zevan

"ayah capek kerja, terus kamu minta ayah buat temenin kamu misalnya jadi.....kapan ayah bisa istirahat? kalo ayah sakit kecapean gimana" tanya Zevan, yang membuat senyum Nava memudar dari wajah nya, memang benar apa yang di katakan Zevan dia suka terlalu maksa dan tidak memperhatikan kesibukan ayah nya itu.

namun..... kenapa ayah selalu menurutinya kenapa ayah ga bilang aja ga bisa malah ayah suka meng iyakan ajakan Nava, keinginan Nava yang suka mendadak itu. Tidak jarang bahwa Nava selalu meminta ayah nya untuk menemani nya jajan atau belanja mendadak disaat ayah nya sedang di kantor, dan ayah selalu bilang okei ayah kesana tunggu ya anak ayah.

itu yang membuat Nava selalu senang pada ayah nya, namun dia tidak menyadari bahwa ayah nya pasti lelah juga karna dia selalu memanjakan Nava selalu menganggap Nava masih anak kecil.

contoh nya adalah waktu pulang sekolah sangat sore, karna dia latihan buat yel yel kemarin dan Zevan tidak bisa menjemputnya karna bukan jam istirahat yang bisa dia keluar untuk makan atau dia gunakan untuk menjemput adiknya serta makan siang di rumah, dan ayah nya yang tahu itu disaat jam kerja dia langsung berangkat untuk menjemput Nava di saar keadaan dia banyak sekali kerjaan yang harus di selesai kan, namun ayah nya malah menghawatirkan Nava yang pulang sendiri.

Nava sudah bilang dia akan pulang naik kendaraan umum juga tidak papa, namun memang tidak ada yang searah dengan dia karna semua murid sudah pulang dan banyak nya yang membawa kendaraan sendiri otomatis dia tidak ada teman yang naik umum waktu itu, saat mau diantar oleh Adiana dia tidak tega karna harus membuat adiana nanti nya terlalu sore sampai rumah nya karna rumah adiana sangat jauh dengan Nava.

tapi ayah nya malah datang disaat pekerjaan kantor nya banyak, sungguh dia ayah yang sangat baik bagi Nava suatu saat jika ada kehidupan lagi dia berharap ayah nya akan menjadi ayah nya kembali.

Zevan yang melihat perubahan di wajah Nava pun mengusap rambut nya menenangkan atas ucapan nya yang baru saja, bukan maksudnya untuk membuat hati Nava memburuk namun dia hanya ingin Nava tahu saja agar tidak membuat ayah nya itu sangat kecapean.

"kakak cuman ngasih tahu..... jangan terlalu dipikirin ya"ucap lembut Zevan, sambil mengelus rambut Nava dan Nava hanya diam menunduk

"mau peluk ga?"tanya Zevan, dan Nava yang mendengarkan itu menatap nya Zevan yang paham pun langsung memeluk adik nya dia tau bahwa Nava sedang merasa bersalah saat ini

"Nava.....cuman pengen sama ayah waktu itu"ucap pelan Nava yang berada di dekapan Zevan

"kakak tau sayang"balas nya sambil mengusap rambut Nava

"Nava gatau, kalo ayah suka kecapean"adu Nava

"dan ayah selalu menuruti apa yang nava mau kak, jadi Nava ga tau kondisi ayah" lanjut ucapan Nava, yang membuat Zevan menguraikan pelukan nya dan menatap Nava kemudian membawa Nava kembali pada dekapan nya

"kakak tau, karna.......... ayah cuman pengen kamu happy pengen kamu ceria, ayah gamau kamu sedih atau terluka sayang apalagi kalo kamu badmood ayah suka cari cara biar kamu ceria lagi"jelas Zevan dengan usapan pada rambut Nava

"Nava janji.......bakal jaga kesehatan ayah kak Nava janji" ucap Nava mendongak ke arah Zevan

mereka masih saling berpelukan, yang membuat mamah nya melihat perbuatan mereka dari dapur yang sedang memasak itu terharu menatap keduanya. Mereka saling menasehati dan saling menyayangi namun mereka gengsi buat mengutarakan isi hati mereka.

terlihat bahwa Zevan sangat sayang pada adik nya itu namun........ dengan cara yang berbeda untuk menunjukan nya tidak jarang Zevan selalu menanyakan kabar tentang adik nya itu seperti, dia udah makan apa belum Nava udah pulang apa belum atau seperti saat tadi siang makan jajanan yang begitu banyak Zevan menanyakan apakah Nava sakit perutnya karna jajan terlalu banyak.Atau apakah Nava tadi makan makanan sehat tidak jarang dia selalu membuatkan jus kesukaan Nava.

1
anggita
ceritanya agak datar, tapi oke lah. like👍, iklan👆. moga novelnya lancar.
iren qirenava: trimakasih
total 1 replies
anggita
Maaf🙏, saran saja klo awal paragraf/ alinea pakai huruf besar.
iren qirenava: oke, makasi atas saran nya
total 1 replies
Xavia
Wah, keren!
iren qirenava: makasi,baca bab brikutnya ya
total 1 replies
Nia Achelashvili
Jauh melebihi harapanku.
iren qirenava: seperti apa harapan nya kak?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!