NovelToon NovelToon
Dicampakkan Kekasih, Dinikahi Sang Pewaris

Dicampakkan Kekasih, Dinikahi Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

Kisah tragis harus dialami oleh wanita bernama Bilqis Adara Alkyara Putri, disaat usianya yang masih berusia 20 tahun ia harus menerima kenyataan pahit, hidupnya hancur akibat ulah kekasih dan Sandra Oktaviani, wanita yang sudah ia anggap sudah seperti saudara kandungnya sendiri.

Mengandung darah daging dari Lelaki bernama Rahendra Wijaya, tapi nasib malang menghampiri wanita itu sadar sang kekasih tak mau mempertanggung jawabkan perbuatannya, dibenci bahkan tak dipedulikan keluarga akhirnya wanita itu memilih pergi meninggalkan kota dimana ia dilahirkan.

Memutuskan menetap dan memulai kehidupan baru di kota ( J ) siapa sangka ia dipertemukan dengan sesosok nenek yang sangat baik sudah menganggapnya seperti cucu kandungnya sendiri.

Tak hanya bertemu nenek, ia juga bertemu Elgar Kenanndra Putra, lelaki menyebalkan yang siapa sangka ia cucu kandung dari nenek tersebut.

Akankah cinta Adara akan berlabuh pada Elgar, ataukah malah bersatu kembali dengan Hendra?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 [ Terpaksa Meminum Racun ]

Diseret tubuh Adara biarpun dalam keadaan hamil, topeng yang ia gunakan kini terlepas menunjukkan siapa dia, dihadapkan banyak tamu yang hadir disitu pula ada Mama dan Papa Adara, tak lupa kehadiran Saudara Adara ikut mengerubungi gadis malang itu.

Wajah panik Adara tak mampu terhindarkan lagi, ketakutan itu membuatnya gemetar, tapi tak ada yang menyadari akan ketakutannya ini.

"Adara ...ini beneran kamu? Kakak tidak bermimpi kan setelah beberapa hari kamu pergi sekarang ini kita kembali bertemu?"

Sang kakak akan mendekati Adiknya. Namun, niatnya dicegah oleh Mama dan Papa Adara.

"Katakan apa yang terjadi?" Mama Adara bersuara.

"Ditemukan botol ini dalam tas miliknya, Tuan bilang Putri Tuan bernama Sandra keracunan kan?"

"Adara ... itu tidak benar kan? Bukan kamu yang berniat meracuni aku kan?"

Wajah memelas Sandra perlihatkan dihadapan semua orang seolah ia salah satu wanita yang teraniaya.

"Tidak aku sangka sejak keputusanku pergi kau sama sekali tidak ada perubahan! Kamu masih terlihat sangat pintar berakting memelas dan penuh kepandaian seolah sedang mengalami penindasan, hebat ...kamu sungguh hebat ..."

Kata yang dibalas Adara, ia berusaha tak menunjukkan akan ketakutannya karena ia tahu dirinya saat ini sengaja dijadikan Sandra sebagai kambing hitam hanya demi nama baiknya.

"Ternyata kurang dari tiga hari kamu pergi kau juga tidak ada perubahan selalu dan selalu jadi sosok Protagonis, suka menindas orang lain, tapi tak sadar seberapa jahat dirimu menuduh saudara angkat mu sendiri tanpa adanya bukti, ngomong-ngomong Ayah dari anak yang kau kandung apa sudah mengetahuinya?"

Tangan Adara mengepal kuat-kuat, gimana tidak! Sosok Lelaki yang sudah menodainya hingga menghasilkan 4nak yang bisa dibilang diluar nikah, tapi balasan yang ia terima bukan pertanggung jawaban, melainkan sebuah penghinaan yang dengan sengaja dilontarkan berulang-ulang kali.

"Aku muak berada ditengah-tengah orang berhati busuk seperti kalian! Lakukan apa mau kalian aku sudah tidak peduli. Bahkan jika kalian tidak menganggap ku keluarga tidak masalah, permisi!"

Hatinya sakit selalu dan selalu ia direndahkan didepan orang-orang, tapi bagi keluarganya ialah yang jahat.

"Ternyata orang sepertimu bisa juga ya menangis? Mungkin benar kata mereka kau terlalu munafik!"

Kata demi kata mulai saling bersahutan diantara para tamu-tamu yang menghadirinya.

"Jadi ini wanita yang dulunya pernah viral karena menuduh saudara angkatnya telah merebut kekasihnya? Tapi setelah melihat sendiri, sepertinya tidak salah kekasihnya jika ia diselingkuhi, sungguh sangat memalukan dan sangat menjijikkan memiliki anggota keluarga seperti dia!"

Adara sedari tadi menahan diri agar hatinya tak menjadi gemuruh, tapi ketika mendengar kata-kata seseorang disampingnya kesabarannya kini tak bisa dipertahankan lagi.

"Diam kalian! Kalian tuh kaya tidak memiliki dosa berani sekali mengatai saudaraku seperti itu? Aku minta maaflah padanya jika tidak ingin menyesal!"

Ocehan Sandra seolah ia menjadi seseorang yang paling peduli pada Adara, Adara tahu Wanita itu pintar manipulatif bisa berpura-pura baik didepan orang. Namun dibelakang dia sendirilah yang menjadi musuh terbesarnya.

Adara hanya menertawakannya tak menunjukkan akan simpati dan rasa terima kasihnya setelah dibela. Ia bertepuk tangan dengan meriah tak akan tertipu dengan permainkan si wanita manipulatif satu ini.

"Sudah selesai aktingnya Saudaraku ? Kamu itu sangatlah pandai dan mungkin jika ada penghargaan seberapa hebat anda aku pastikan anda akan menang, kamu sangat hebat ...kamu sangatlah hebat ...."

"Bahkan masih dibela anda masih keras tak memberikan ucapan terima kasih padanya? Anda ini manusia apa iblis?"oceh tamu yang merasa tak terima akan perlakukan Adara pada Sandra.

"Aku tidak tau apa sebenarnya kesalahanku sampai-sampai kamu jadi sejahat bahkan se'benci itu sama aku? Aku tidak masalah jika disuruh berlutut sekalipun akan aku lakukan, tapi tolong maafkan aku ... maafkan aku ..." Lagi-lagi Wanita manipulatif itulah memulai aktingnya.

"Adara ...aku sebagai sahabat kamu sangat-sangat kecewa atas perlakuan kamu terhadap Sandra. Kamu baru saja berniat membunuhnya dengan memberikan racun di minumannya, tapi kenapa tak ada rasa bersalah mu biarpun kamu sudah kepergok? Sebenarnya hatimu itu terbuat dari apa?"

"Ini terakhir kalinya Papa memberikan kamu kesempatan minta maaflah pada Sandra jika tidak ingin Papa sendiri yang menjebloskan kamu ke penjara ayo minta maaf!"

"Apa anda memintaku meminta maaf? Tolong ucapkan sekali lagi aku tidak mendengarnya?"

Plak

Tamparan akhirnya kembali melayang di pipi kanan Adara.

"Sampai kapan kau akan terus membuat keluargamu malu dihadapan banyak orang? Kamu hamil diluar nikah! Bahkan tidak diketahui siapa ayahnya janganlah berlagak seolah-olah kamu hebat! Papa bahkan sangat-sangat menyayangkan akan diberikan Putri tidak berguna sepertimu! Jika disuruh memilih, kenapa tidak sedari awal kamu tidak dilahirkan dan ditukar Sandra yang menjadi Putri kandung Papa! Dengan begitu hidup Papa dan Mama akan dipenuhi keceriaan tanpa beban memiliki putri tak tau diri sepertimu!"

"Pa! Papa tidak seharusnya berbicara seperti itu,"tegur saudara Adara..

"Kamu jangan coba-coba berani membela anak ini jika tidak ingin nasibku sama, paham!"

"Kalian akan sangat-sangat salah jika mengira aku akan minta maaf pada si manipulatif ini, jika aku disuruh memilih antara meminum racun ini dan meminta maaf pada si bajingan kerdil ini, aku lebih memilih meminum racun ini dan tidak main-main dihadapan kalian bakal aku lakukan, dan untuk Papa ...Mama ...jika kalian berfikir aku hanya jadi benalu di keluarga kalian dan sangat-sangat menyesal melahirkan sosok Putri tidak berguna sepertiku aku bakal kabulkan permintaan kalian, semoga damai, selamat tingal!"

Dibuka penutup botol kecil itu, dituang sampai habis kedalam mulut Adara, seketika pandangan semua orang teralihkan pada tindakan berani Adara yang tak memikirkan resiko terbesarnya.

Diantaranya ada yang simpati dan perduli, diantaranya pula ada yang sama sekali tak peduli entah itu pada Orang tuanya sendiri.

Langsung memberontak'kan tubuh sang Adik agar sesuatu yang ia minum kembali keluar, tapi dasarnya Adara yang sudah tidak peduli pada hidupnya sendiri ia bersikeras menutup mulutnya rapat-rapat tak membiarkan racun itu kembali keluar.

"Semua sudah Selesai! Semua penderitaan sudah berakhir selamat tingal!"batinnya yang akhirnya menyerah.

Tubuh Adara seketika ambruk dan ditangkap sang kakak dalam rangkulannya, dipangkuan sang Kakak lelaki itu memohon dengan tangisannya penuh dengan ketidak keberdayaannya.

"Tidak! Kamu janganlah gila! Keluarkan racun itu, keluarkan, Kakak mohon."

Air mata Adara seketika mengalir dengan derasnya, tangannya mencengkram kuat pergelangan tangan sang Kakak akibat reaksi racun yang mulai terkontaminasi didalam tubuh Adara.

Semua orang yang ada disana terlihat panik setengah mati melihat dengan kepala matanya sendiri tindakan bunuh diri itu.

Elgar datang tanpa arahan, setiap mata melirik tajam padanya, tapi gerakan Elgar langsung mengangkat tubuh Adara dan membawanya pergi mengejutkan semua orang, termasuk pada Sandra dan Hendra.

BERSAMBUNG.

1
Apriyanti
lanjut thor
Idapriati Matiro
lanjut Thor
Apriyanti
lanjut thor
Ma Em
Thor jgn sampai Adara masuk kedalam jebakan si Sandra busuk itu , semoga saja rencana yg Sandra buat berbalik sama Sandra sendiri , tolong Thor lindungi Adara dari niat jahat orang2 yg akan menjerumuskan Adara 🙏🙏
Ma Em
Thor buat Adara tegas dan berani jgn kalah dari Sandra malah sebaliknya yg hrs kalah adalah Sandra oleh Adara , Adara hrs berani melawan ketidak Adilan buktikan pada orang tua Adara kalau Sandra hanya wanita ular yg mau menguasai kekayaan orang tua Adara .
Apriyanti
lanjut thor
Ma Em
Adara kamu berani dan tegaselawan Sandra dan orang2 yg selalu merendahkan kamu Adara , jgn diam saja ketika dihina jgn cuma nangis dan diam makanya Sandra dan Hendra tambah berani sama kamu Adara kalau kamu lemah , bangkit Adara jgn jadi wanita yg bodoh .
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Ma Em
Pasti sebentar lagi Elgar jatuh cinta pada Adara
Apriyanti
knp harus ada manusia seperti Sandra
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Ma Em
Thor buang jauh2 si Sandra licik itu jauhkan dari Adara jgn sampai Adara masuk kedalam permainan Sandra dan Elgar , buat Sandra terusir dari keluarga Adara dan dibuang sama Elgar , wanita ular seperti Sandra sangat berbahaya .
Apriyanti
JD bikin rumit,, lanjut thor
Siti Fatimah: Tenang Kak Elgar tidak akan sampai menyimpan dendam Kok 😊, ini malah awal pendekatan mereka sekali lagi terima kasih atas dukungannya ya Kak 🥰🥰
total 1 replies
Ma Em
Semoga saja setiap orang jahat akan dapat hukumannya dan berbuat baik akan segera dapat kebahagiaan .
Siti Fatimah: Itu pasti Kak 😊, sekali lagi terima kasih banyak atas dukungannya ya Kak 🥰🥰
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
Ma Em
Buat kedua orang tua Adara jadi gembel saja agar mereka sadar karena sdh salah menyayangi orang seperti Sandra biarkan orang tua Adara sadar setelah semuanya bisa Sandra kendalikan sampai menangis darah .
Apriyanti
bikin geregetan bgt SM Sandra bikin besar kepala aja die,,tuh elgar cewe yg km banggakan jahat nya BKN maen
Apriyanti
gak sabar pengen bgt terbongkar kejahatan nya Sandra,,dan elgar knp bodoh bgt ya gak mau nyelidiki kasus Adara kan die punya anak buah
Ma Em
Semoga kedok Sandra segera terbongkar , Elgar tolong Adara dan Selidiki kematian Erlangga jgn sampai lolos pembunuh Erlangga .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!