gadis itu tak menyangka jika kehidupan tentram nya akan terusik oleh kehadiran seorang pria gila yang sayang nya sangat tampan itu sejak kejadian dimana gadis itu tak sengaja menabrak mobil pria itu, pria itu selalu saja menggangu hidupnya apalagi pria itu sangatlah posesif selalu mengancam nya jika gadis itu tak menuruti perkataan nya tapi gadis itu tak perduli dengan ancaman pria itu sebab gadis itu tak suka di kekang hingga suatu hari ancaman pria itu menjadi kenyataan membuat gadis itu terpaksa menerima nya
akan kah gadis itu bertahan? atau memilih pergi dari pria itu?
penasaran gimana cerita selanjutnya yuk lanjut ke halaman selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurel Arabella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
"Maaf" ucap Amora yang masih menundukkan kepalanya
Erland menghembuskan nafasnya untuk meredamkan emosinya agar tak kebablasan memarahi putrinya itu dan membuatnya takut padanya.
"Kenapa Lo gak jujur pada kami dek, kalo lo mengalami kecelakaan" ucap Devon yang sedari tadi diam dan ucapan itu membuat si kembar kaget karena baru mengetahui kalo kakak perempuan nya itu mengalami kecelakaan lalu mereka menatap Amora yang masih berdiri sambil menundukkan kepalanya.
"Ka Lo beneran abis kecelakaan" tanya Marcel dan di angguki oleh Amora
"Kapan ka ko Lo gak bilang sama gue dan yang lain nya"tanya Marcel lagi
"Jadi mobil Lo masuk bengkel bukan karena mogok tapi karena abis kecelakaan" ujar Marcel lagi dengan raut wajah kaget sekaligus khawatir
"Tapi Kakak gapapa kan" ucap Marvel yang juga terkejut dengan apa yang kakak nya alami dan membuatnya khawatir dengan keadaan kakak nya itu dan ucapan itu hanya di balas anggukan oleh Amora
"Mora kenapa gak cerita sama mami atau yang lain nya kalo kamu kecelakaan. Kamu tau mami sampe syok pas kakak kamu bilang kalo mobil kamu masuk bengkel karena abis kecelakaan" ujar Laras dengan wajah khawatir
"Maafin Amora, Amora gak bermaksud menyembunyikan tentang kecelakaan itu Amora hanya gak mau kalian khawatir sama Amora" ucap Amora dengan mata yang sudah mengeluarkan airmata nya
"AMORA LO TUH KELUARGA KITA ORANG TERSAYANG KITA JADI WAJAR KITA KHAWATIR SAMA LO"ucap Devon dengan nada membentak karena marah saat adik nya menyembunyikan hal besar seperti itu.
"Maaf bang Amora salah"kata Amora yang sudah menangis karena bentakan abangnya itu sebab abangnya tak pernah membentaknya walaupun ia sering membuat salah.
"Devon turunkan nada bicara kamu" ucap Erland yang memperingati putranya yang kelepasan membentak Amora
"Maaf Pih"ucap Devon yang menyesal karena kelepasan telah membentak adik perempuan nya itu.
"Amora sekarang kamu masuk kamar dan tenangkan diri kamu. Nanti malam kamu harus menjelaskan dengan jujur perihal kecelakaan itu"ujar Erland yang merasa kasihan pada putri nya itu dan memberikan nya waktu
"Baik pih sekali lagi Amora minta maaf" ucap Amora dan di angguki Erland lalu Amora pergi dari sana menuju kamarnya.
"Devon nanti kau harus meminta maaf pada adikmu karena telah membentak nya" ucap Erland pada putra sulung nya itu
"Baik pih maaf tadi aku kelepasan karena terlalu khawatir" jawab Devon
"Hm ya sudah kalian istirahat lah papi akan kembali ke kantor karena ada meeting di kantor"kata Erland
Lalu mereka pergi ke kamar mereka untuk beristirahat.
*****
Sedangkan di kantor Arthur saat ini sedang sibuk dengan berkas berkas nya yang menumpuk karena ia tinggal pergi dinas keluar negeri beberapa hari yang lalu
Tok
Tok
"Tuan muda ini saya Reno" ucap Reno yang mengetuk pintu ruangan Arthur
"Masuk" jawab singkat Arthur
"Maaf tuan muda saya ingin menanyakan anda ingin makan siang apa"ucap Reno saat sudah masuk keruangan Arthur
"Pesankan saja saya chicken sandwich dan teh hijau" kata Arthur
"Baik tuan muda apa ada lagi"
"Tidak" ucap Arthur dengan singkat
"Kalo gitu saya permisi tuan muda" lalu Reno keluar ruangan untuk memesakan pesanan bos nya itu
25 menit kemudian makanan itu telah sampai dan Reno langsung menyajikan nya kepada bos nya itu.
"Ini Tuan muda makan siang anda" ucap Reno sambil menaru makanan itu di meja yang ada di dekat sofa.
"Hm" jawab Arthur
"tuan muda tadi pihak bengkel sudah menghubungi saya dia bilang mobil anda sudah selesai di perbaiki dan saya akan segera menghubungi orang yang menabrak mobil anda untuk membayar perbaikan mobil anda"
"Tidak perlu" ujar Arthur
"Saya sangat sanggup membayar itu semua kau tak perlu membuang waktu dengan orang itu lebih baik kau segera mengurus mobil saya"ucap Arthur lagi dengan raut wajah datar nya
"Baik tuan muda"lalu Reno keluar ruangan itu dan segera pergi untuk mengambil mobil bos nya itu yang berada di bengkel
Arthur Vance Theodore pria berusia 25 tahun berdarah Amerika Jerman indonesia itu memiliki paras yang sangat tampan dengan kulit putih, rahang tegas, mata tajam berwarna abu-abu dengan tinggi 189. Arthur berkepribadian datar, cuek, dingin dan juga kejam namun sisi itu akan lenyap jika bersama orang tercinta nya. Selain sangat tampan ia juga anak tunggal kaya raya yang membuat ia menjadi incaran banyak kaum hawa.
Reno Ferdiansyah pria tampan asal Surabaya ini adalah sekertaris sekaligus asisten Arthur, pria berusia 28 tahun itu bersifat baik dan ramah ia juga sudah bekerja dengan Arthur sejak usianya masih 18 tahun karena kepintaran nya dan juga karena ayahnya adalah orang kepercayaan tuan besar Theodore atau kakek dari Arthur maka dari itu ia di percayai oleh kakek Arthur untuk membantu cucu nya mengelola perusahaan yang cucunya bangun sendiri.
*****
Di dalam kamar ada dua sejoli yang sedang asik menonton film di layar laptop sambil memakan cemilan lebih tepat nya hanya sang perempuan saja yang asik sedangkan lelaki di samping nya hanya menemani sambil mengelus kepala gadis itu. mereka adalah Danzel dan grisel
"Huwaaa so sweet banget sih tuh cowok udah ganteng romantis pula jadi pengen jadiin dia suami deh"pekikan heboh grisel tanpa tau jika ucapan nya itu membuat lelaki di samping nya memasang wajah datar dengan aura mengerikan.
"Yaampun gue gak kuat sama pesonanya, ya tuhan jodohkan lah aku dengan dia" ucap grisel lagi yang membuat danzel yang berada di sampingnya makin mengeluarkan aura mengerikannya
"Baby" panggil Danzel dengan nada rendah itu sontak membuat grisel tersadar lalu gadis itu mengengok ke arah lelaki disampingnya itu
"Mampus gue" ucap grisel dalam hati saat melihat raut wajah Danzel yang menatapnya datar
"Apakah lelaki itu sangat tampan hingga kamu ingin menjadikan dia suamimu" tanya Danzel dengan nada menyeramkan di pendengaran grisel
"Ayo jawab sayang bukankah tadi kamu sangat bersemangat saat meminta di jodoh kan dengan lelaki itu" ucap Danzel lagi sambil mengelus pipi grisel membuat grisel menelan ludah nya karena takut dengan aura pria didepan nya ini
"Hehehe maaf ya sayang tadi cuma bercanda ko itu bukan ucapan beneran mana mungkin aku minta berjodoh sama dia yang ketampanan nya gak sebanding sama ketampanan kamu"kata grisel yang mencoba menunjuk kekasihnya yang sedang cemburu itu
"Benarkah" jawab Danzel sambil menatap grisel yang mana membuat grisel gugup
"Beneran sayang lagian kan yang akan jadi suami aku itu cuma kamu Danzel Caesar Theodore"ucap grisel sambil memeluk leher danzel
jadi pusing