NovelToon NovelToon
Gadis Manja Yang Dibuang

Gadis Manja Yang Dibuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reinon

Siapa sangka putri tertua perdana menteri yang sangat disayang dan dimanja oleh perdana menteri malah membuat aib bagi keluarga Bai.

Bai Yu Jie, gadis manja yang dibuang oleh ayah kandungnya sendiri atas perbuatan yang tidak dia lakukan. Dalam keadaan kritis, Yu Jie menyimpan dendam.

"Aku akan membalas semua perbuatan kalian. Sabarlah untuk menunggu pembalasanku, ibu dan adikku tersayang."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14

"Nona, pria ini akan ditempatkan di mana?" tanya Nuan.

"Hmm," Yu Jie berpikir sejenak.

Ingin dimasukkan ke dalam gubuk tidak mungkin. Mereka saja tidak memiliki kamar masing-masing. Tidak mungkin juga pria itu tidur bersama mereka.

Dia juga tidak akan meninggalkan pria itu begitu saja di gerobak. Akhirnya, Yu Jie memilih bagian depan gubuk yang paling tepi. Di sana sedikit sejuk karena terkena bayang-bayang pohon di samping.

Cukup diberi alas dan ditutup dengan papan sedikit, bisa menjadi tempat istirahat yang cukup baik. Luasnya juga pas dengan pria itu.

"Kita pindahkan ke sana!" tunjuk Yu Jie ke tempat yang dia maksud.

"Baik nona," jawab Nuan dan Li Mei bersamaan.

"Nona, siapa dia?" tanya Ling Hua yang baru saja tiba dari belakang gubuk.

"Daripada bertanya lebih baik kau bantu kami," ucap Li Mei.

Ling Hua segera membantu dua temannya dan nona mudanya. Sudah berempat saja, mereka masih kewalahan mengangkat tubuh pria itu.

"Akhirnya selesai juga," ucap Yu Jie setelah meletakkan tubuh pria itu di lantai.

"Nona, siapa dia?" kedua kalinya Ling Hua bertanya karena penasaran.

Kali ini Li Mei tidak menyanggah ucapan Ling Hua. Sejujurnya dia juga penasaran dengan pria itu. Nuan belum sempat menceritakan secara detail tentang pria itu.

"Aku tidak tahu," jawab Yu Jie jujur.

"Hah!" seru Ling Hua.

"Apa tidak apa-apa jika dia berada di sini, nona?" tanya Li Mei.

"Entahlah," jawab Yu Jie datar.

"Jangan-jangan dia pembunuh yang dikirim oleh wanita jahat itu lagi!" seru Ling Hua bergidik ngeri.

"Aku rasa tidak mungkin," jawab Nuan.

"Kenapa kau bisa seyakin itu?" tanya Li Mei penasaran.

Nuan mengeluarkan sesuatu dari kantung bajunya.

"Nona, Nuan menemukan ini di sungai tadi," ucap Nuan sambil menyerahkan benda itu pada nona mudanya.

Yu Jie mengambil benda yang diberikan Nuan padanya. Gadis cantik itu mengangkat benda itu sejajar dengan mata agar mudah melihatnya. Bentuknya bulat panjang sekitar panjang ibu jari dan telunjuk wanita dengan tinggi sedang yang diregangkan.

Bahan benda itu dari giok hijau. Terdapat beberapa lubang dan ukiran di benda itu. Sekilas Yu Jie pikir itu hanya giok biasa. Namun, setelah dia lihat dengan teliti, ukiran itu berbentuk naga.

Di negaranya, hanya kaum kerajaan yang memiliki giok naga, tapi Yu Jie belum pernah melihat ukiran sekecil itu. Tidak ingin ambil pusing, Yu Jie menyimpulkan bahwa pria itu adalah pria baik-baik.

Mungkin pria itu memiliki nasib yang sama sepertinya, dibuang oleh keluarga sendiri. Untuk sementara, dia akan menyimpan benda itu hingga pria itu sadar.

"Nuan benar. Dia bukan penjahat atau pembunuh," ucap Yu Jie.

Mendengar ucapan nona mudanya, Ling Hua langsung menghela napas lega, tapi tidak bagi Li Mei.

"Tapi kita juga harus waspada, nona," ucap Li Mei.

"Benar yang dikatakan Li Mei. Kita tidak tahu siapa pria ini dan kenapa dia bisa terdampar di daerah yang nyaris tidak dilalui orang," Yu Jie membenarkan ucapan Li Mei.

"Nona, ayo makan dulu!" seru Xing Lian.

Wanita paruh baya itu belum tahu bahwa para gadis menemukan seorang pria terdampar. Xing Lian sibuk berkutat di bagian belakang gubuk yang dia jadikan sebagai dapur darurat sementara.

Sedangkan untuk urusan buang hajat, mereka harus membuat lubang yang cukup dalam untuk menimbun sisa makanan yang keluar dari tubuh mereka dan tentunya letaknya agak jauh dari gubuk.

"Nona, siapa pria ini?" giliran Xing Lian yang bertanya.

"Aku tidak tahu bibi Lian. Aku menemukannya di sungai dan dia nyaris tenggelam," jawab Yu Jie.

Xing Lian maju beberapa langkah dan melewati Nuan. Dia ingin melihat dengan jelas pria yang ditemukan oleh nona mudanya. Baru satu hari mereka tinggal di gubuk ini sudah bertambah satu orang, pingsan pula.

Wanita paruh baya itu berjongkok. Ingin melihat dengan jelas pria itu. Siapa tahu dia mengenalinya.

"Pria yang tampan," ucap Xing Lian.

"Nona, pakaiannya harus diganti. Tidak baik membiarkannya mengenakan pakaian basah," timpal Xing Lian.

"Aku juga berpikir begitu. Hanya saja ..." Yu Jie tidak berani melanjutkan kalimatnya.

"Hanya saja?" Ling Hua penasaran.

"Siapa yang mengganti pakaiannya?" lanjut Yu Jie dengan wajah memerah.

"Ah!" seru Ling Hua dan Nuan kompak.

Sedangkan Li Mei memalingkan wajah karena malu. Meski sudah keluar dari kediaman Bai, bukan berarti mereka hidup bebas. Aturan dan tata krama tetap harus dijaga.

Terutama aturan tentang jarak antara pria dan wanita, baik lajang maupun yang sudah berkeluarga. Semua ada batasannya.

Xing Lian menghela napas. Dia tidak menyalahkan para gadis yang menjunjung tinggi aturan dalam berhubungan dengan lawan jenis. Wanita paruh baya itu senang mereka memiliki pegangan teguh pada aturan itu.

Namun, saat ini kondisinya sedang darurat. Sudah begini, ingin menyalahkan ajaran para tetua dulu juga percuma. Setidaknya ada pengajaran jika dihadapkan kondisi darurat pada lawan jenis.

Xing Lian berpikir lebih keras lagi. Wajar saja tidak ada pengajaran seperti itu. Negaranya aman sentosa selama dua puluh lima tahun terakhir. Rakyat yang makmur sehingga tidak ada pencurian dan perampokan.

Paling-paling masalah kecil yang dibuat oleh anak-anak bangsawan yang menghalalkan segala cara untuk memikat hati atau merebut pujaan hati mereka.

"Li Mei, tolong ambilkan alas kasur yang bersih!" Xing Lian mulai mengeluarkan perintah pertama.

"Baik bibi Lian."

"Nuan, tolong ambilkan pakaian ganti!"

"Tapi bibi kita tidak memiliki pakaian pria," sanggah Nuan.

"Ambil saja pakaian ganti punyaku," ucap Xing Lian.

"Hah! Bibi, dia itu laki-laki. Mana mungkin mengenakan pakaian wanita," Ling Hua terkejut mendengar ucapan Xing Lian.

Lagi-lagi Xing Lian menghela napas.

"Tentu saja dia pria. Asal dikenakan saja tidak perlu dikenakan seperti memakai baju wanita agar menutupi tubuhnya," jelas Xing Lian.

"Oh!" seru Ling Hua.

Nuan segera mengambil pakaian ganti untuk pria itu.

"Bibi, ini alasnya," ucap Li Mei sambil memberikan alas itu kepada Xing Lian.

"Bibi, ini pakaiannya," ucap Nuan.

"Terima kasih."

"Tunggu! Nona dan yang lain mau kemana?" tanya Xing Lian saat melihat keempat gadis itu langsung berbalik hendak pergi.

"A-aku mau masuk dan makan," ucap Yu Jie gugup.

Xing Lian lalu melihat ketiga gadis lainnya.

"Aku mau berlatih bela diri," jawab Li Mei.

Yu Jie memutar bola matanya. Jawaban Li Mei sangat tidak masuk akal. Jelas-jelas dia belum mencari guru bela diri untuk gadis itu.

"Nuan mau menggali tanah."

Lagi-lagi Xing Lian memutar bola matanya. Terakhir, Ling Hua. Dia ingin tahu alasan apa yang diutarakan gadis itu untuk menghindar.

"Bibi, biar aku bantu."

"Hah!" sontak saja ucapan Ling Hua membuat Yu Jie, Nuan, dan Li Mei terkejut bersamaan.

1
Sribundanya Gifran
haduh pingsan tah itu,knp
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Reinon
terima kasih kak Lala kusumah dan kak sribundanya Gifran...🥰🥰🥰
Lala Kusumah
tambah seruuuu nih, semangat sehat ya 💪💪😍
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
yu jie selain medis juga pelajarilah beladiri tak mungkin terus mengandlkan li mei untuk perlindungan diri.....
lanjut up lagi thor
Chen Nadari
semangat upnya Thor
Chen Nadari
semangat upnya Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Chen Nadari
semangat upny Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Chen Nadari
double up Thor...seru nih/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Chen Nadari
luar biasa
Chen Nadari
lanjut Thor /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!