adult romance ❤
Kecantikan Alya Sanjaya yang membuat kaum adam rela bertekuk lutut,bahkan kecantikannya membuat Daffa Rahardian, suami Alyza Putri Pratama, kembar tidak identik dari Alya, mengejarnya untuk mendapatkannya dan menjadikannya istri dan ibu dari anaknya.
"Aku berharap akulah yang dipilih papa Reza dan mama Emy untuk diasuh mereka, tapi mereka malah memilih Alyza dan membuangku..."*Alya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nophie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14. Menikahi 'pawang' ?
“Hah? Secepat itu kamu move on dari Alyza, Daf… kamu emang gila “ sergah Sean dengan
wajah merah padam menahan marah. Sedangkan Daffa hanya tenang tenang saja. Alya pun sudah berbalik ke tempat duduknya tadi, dia meninggalkan Elena yang tidur di
baby stroller.
“Dulu pun kamu yang menjodohkan aku dengan Alyza, Sean. Sekarang aku ingin memilih calon istriku sendiri, Sean. Kuharap kalian bisa mengerti. Elena membutuhkan mommy, aku memikirkan masa depan anakku.” Lanjut Daffa sambil memandang Sean dengan wajah tenang.
“Cihh… kamu dan baby sittermu ngurusin Elena nangis aja sampai sekarang masih belum bisa. Gitu kok kamu mau bawa Elena kerumahmu. Bisa nangis nangis Elena kehilangan pawangnya.” cibir Sean, sambil tersenyum mengejek Daffa.
“Sudahlah Daff… kalau kamu mau nikah lagi, biar Elena dirumah sama mami aja. “ sahut mami Emy.
“Ha ha ha emang mami bisa buat Elena tenang?” cibir Sean lagi sambil tertawa terbahak.
Alya hanya diam saja, dia sama sekali tidak menanggapi baik pertikaian dan candaan mereka.
Bagi Alya, mereka sama sekali gak penting. Sesekali Alya menguap tanda dia
sudah mengantuk.
“Yaudah … Daffa nikah sama pawangnya Elena saja toh… , gampang kan?” sergah Daffa sambil mengumbar senyumnya. Alya tersedak nafasnya sendiri, dia kaget dengan cara Daffa yang dengan enteng menjelaskan kepada keluarga mereka tentang lamaran yang tadi sore baru Daffa lakukan kepadanya.
“ Hah? Apa??” seru Sean kaget, sampai saking kagetnya mulutnya terbuka lebar trus
menutup, membuat wajahnya yang tampan kelihatan lucu seperti ikan mas koki.
“Kamu jangan bercanda, nak..” seru papi Reza dengan wajah yang tidak kalah kagetnya dengan Sean.
Aura kaget sebenernya bukan hanya Sean dan Papi Reza… tapi hampir semua yang ada di ruangan itu kecuali mama Elza.
“Papa sih tidak keberatan… kalau emang Alya nya mau, papa rasa itu tidak masalah…” lanjut
papa Andi setelah pulih dari kekagetannya.
“ Tapi papi keberatan… karena papi rasa Alya gak akan mau menikah dengan Daffa…” potong papi Reza setelah melirik Alya dengan sudut matanya. Mami Emy hanya menghela
nafasnya, dia ingin kalau Alya mendapatkan yang terbaik, kalau Alya emang mau
sama Daffa untuk apa dilarang larang. Tapi suaminya terkadang keras kepala
seperti almarhum mertuanya dulu.
“Alya mau kok…” potong Alya cepat, sebelum Daffa sempat menyanggah ucapan eks mertuanya itu.
“Tapi Al… papi tidak mau kamu mengorbankan dirimu untuk menjadi pengasuh Elena. Papi mau
menebus semua kesalahan papi. Papi mau buat kamu bekerja di Pratama Prima
Industry sebagai wakil kakak mu , Sean. “ jelas papi Reza dengan pandangan
mengiba, supaya Alya mau menarik ucapannya tadi. Alya benar benar tidak
mengerti apa yang menjadi motivasi papinya menjadikannya wakil CEO di Pratama
Prima Industry. Alya menghela nafasnya lagi lalu berkata dengan lirih.
“Aku tidak pernah menerima perhatian dan kasih sayang sebesar itu dari orang yang
seharusnya aku sebut papi. Apakah papi tahu kalau selama ini aku dibully karena
tidak pernah memiliki orang tua yang utuh? Jadi aku tahu apa yang saat ini
dirasakan oleh baby El. Dan aku tidak mau sampai baby El-ku tidak memiliki
keluarga yang utuh. Biarlah aku saja yang menderita seperti itu. Dan mungkin
sudah takdirku bersama baby Elena. “ Daffa pun memandang calon istrinya dengan
kagum, perkataan nya membungkam mulut mulut yang bakal nyinyir, tanpa tahu
alasan yang sebenarnya. Mami Emy hanya menghela nafas, dia sangat menyayangi
Alya seperti ia menyayangi Alyza. Dia ingin menyalahkan almarhum mertuanya yang
kekeuh memisahkan Alya dan Alyza. Tapi waktu itu dia juga tidak berdaya.
“ Kalau emang kak Daffa ingin melamar aku, kak Daffa mesti datang ke mommy Almira dan Daddy Hans… merekalah yang berjasa membesarkan aku, sekalipun papi dan mamilah yang membuat aku ada di dunia ini.” Lanjut Alya lagi dengan tenang.
Pernyataan Alya membuat Reza dan Emy merasa kecewa, tapi tidak dapat berbuat apa apa. Sean dan istrinya pun hanya terdiam menonton ‘drama’ panjang keluarganya tanpa
berkomentar.
“Baiklah, kami setuju dengan syaratmu nak Alya. Papa senang kalau akhirnya kamu mau
menikah dengan Daffa… kamu anak yang baik dan santun. Terbukti, kamu mampu
menaklukkan Elena dengan mudah, sedangkan yang lain saja tak mampu membuat Elena takluk. “ koment papa Andi sambil mengangguk angguk senang. Kalimatnya sedikit menyindir keluarga Pratama yang lain.
“Terima kasih Al… kamu mau menerima Daffa dengan segala kekurangannya. Mau menerima Elena dan mengasihinya seperti anakmu sendiri.” Kata mama Elza dengan sayang, sambil mengecup kening Alya.
“Kamu cantik sekali Al… Mama sudah lama ingin punya anak perempuan seperti kamu, cantik dan mandiri. “ Alya pun berpikir, apakah dulu Alyza bukan menantu idaman mereka?
Tapi ah sudahlah, itu bukan urusannya lagi. Batin Alya lagi.
“Makasih mam Elz” jawab Alya lirih.
“Bagaimana Rez? Apakah kamu masih menentang Daffa dan Alya?” Tanya papa Andi dengan sedikit nada sarkas.
“ Hemm kalau emang Alya setuju, aku mau bilang apa? Tapi Al… papi benar benar serius dengan ucapan papi. Papi berharap kamu bisa bekerja di tempat papi, untuk menebus
semua kesalahan papi dimasa yang lalu.” Jelas Papi Reza sambil memandang Alya
lagi, ia merasa Alya menjauh dari jangkauannya. Ia tahu, mungkin ini karma yang ia terima karena ‘membuang’ Alya.
“Alya rasa kalau baby El sudah agak gede, Alya bisa bekerja sambil mengurus baby El
sendiri. Aku rasa ..Da.. ehm ,, kak Daffa akan mengijinkan.” Sahut Alya lagibdengan nada dingin. Alya tidak mengerti, dia masih belum bisa untuk bersikap penuh kehangatan dengan papi dan maminya, bahkan dengan Sean.
Daffa hanya memandang Alya dengan penuh kasih sayang, Daffa merasa bahwa dirinya tidak salah pilih, Alya bener bener baik hati, sekalipun hatinya masih belum bisa menerima papi dan maminya tapi dia masih bertutur sopan dan lembut pada keluarga yang dianggapnya pernah membuang
dirinya itu.
“Maafkan mami yang tidak pernah bisa melindungimu di masa lalu. Mami menyayangimu, Al…sangattt..” kata mami Emy sambil meraih tangan Alya dan menciumnya. Alya hanya diam dan membiarkan maminya melakukan itu.
“Baiklah… niat baik jangan terlalu lama untuk dilakukan… harus disegerakan… Papa minta
resepsinya dilaksanakan bulan depan. Tapi proses pembuatan surat nikah bisa
dilakukan besok. Kamu siapkan surat suratnya. Sementara menunggu resepsi,
kalian tinggal di rumah Papa. “ Jelas Papa lagi kepada Daffa, sedangkan Daffa
hanya senyum senyum senang mendengar titah papanya yang ingin dirinya segera
menikah dengan Alya.
“Gimana dengan keluarga Pratama? “ lanjut papa Andi dengan nada tegas dan berwibawanya.
Papi Reza, mami Emy dan Sean serta istrinya hanya mengangguk, tanpa ada bantahan. Karena nada perkataan papa Andi hanya membutuhkan jawaban ‘iya’ tidak menerima
penolakan. Diam diam Alya tersenyum, Alya tidak bisa mengambarkan apa yang ada
di pikiran dan hatinya. Dia hanya bahagia menjadi sosok special di mata
seseorang.
.
.
.
TBC
Thor curhat sedikit ya...
lagi butuh peluk yang bisa meringankan pelik.
juga butuh like, komen, like dan komen lagi.....ha ha ha ha
Kadang kala tak mengapa Untuk tak baik baik saja
Kita hanyalah manusia Wajar jika tak sempurna
Saat kau merasa gundah Lihat hatimu percayalah
Segala sesuatu yang pelik
Bisa diringankan dengan peluk
Kita perlu kecewa untuk tahu bahagia
Bukankah luka menjadikan kita saling menguatkan
Kadang kala tak mengapa Untuk tak baik baik saja
Kita hanyalah manusia Wajar jika tak sempurna
Saat kau merasa gundah
Lihat hatimu percayalah
Segala sesuatu yang pelik
Bisa diringankan dengan peluk
Segala sesuatu yang pelik
Bisa diringankan dengan peluk
mudah banget muve on...bedalah sama perempuan suka mikir 2x
mksih byk
maap
:)