Menikah Dengan Iparku
Ini karyaku yang kedua ya...
lama banget reviewnya
mudah mudahan segera tayangggg....
ini gambaran Alya bangun tidur ama udah make up... cantik ya gaessss
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
“Alya… sayang….”panggil Mommy Almira dengan lembut, membangunkan putri kesayangannya yang masih
asik bergelung dibawah selimutnya yang hangat.
“Ada apa mom?’” Tanya Alya, sambil mengusap matanya yang
masih mengantuk, rupanya bulu matanya yang cantik dan lentik, terasa gatal,
sehingga Alya menggosoknya dengan keras.
“Hey… baby Al… don’t do that… you will hurt your eyes…”
teriak mommy Almira terkejut karena Alya menggosok matanya dengan keras..
membuat sebagian dari matanya menjadi merah.
“Mom.. kamu tahu aku sudah berumur 24 tahun sekarang.
Don’t call me like that.” Sahut Alya dengan suara serak khas bangun tidurnya.
“For me… Alya Sanjaya will always be my baby Al…” lanjut
mommy Almira dengan lembut seraya mencium kening putri kesayangannya.
“Thanks mom… you
are always be my mom..” jawab Alya penuh kasih sayang, sambil memeluk erat
mommy Almira.
“Oh ya, kenapa mom memanggil Al? Butuh bantuanku di South
Café mom?” lanjut Alya sambil memandang
sayang mommynya itu.
“Nope baby… South Café baik baik saja… Moms mau
mengatakan sesuatu sama kamu, dan ini sangat penting. But promise me kalau kamu
gak akan marah ya baby..” Ucap mommy Almira hati hati .
“Ada apa moms… jangan buat aku takut..” sahut Alya dengan
takut takut.
“ Baby… ehm… Kamu tahu kalau moms baru saja menikah dengan your daddy Hans…” suara Almira terhenti panjang, dan ia menelan salivanya berkali
kali.
“ Mom… are you separated with daddy? Kalian baru beberapa bulan menikah... setelah berpacaran lama kan?” potong Alya dengan nada sedih.
“ No no .. big no ! Baby …”kata mommy Almira cepat
“Please mom… katakan saja, aku lelah menunggu mommy yang
muter muter kayak gini. Aku gak akan marah mom, karena bagiku kejujuran sesakit
apapun .. aku akan tetap bisa menerimanya.” potong Alya dengan nada datar.
"Kami harus pergi ke Inggris menengok John and Joeseph..." lanjut mommy Almira lagi.
"Oh my Goodness... Alya can handle your job here mom.... what else?? Do I have to handle daddy's job too?"
tanya Alya sambil mengerlingkan matanya dengan genit.
" Oh tentu... kamu harus handle South cafe dengan baik.... jangan khawatir, sebagai CFO(Chief Financial Officer) MARRIOT your daddy punya bawahan yang oke... paling kamu hanya checking aja, kalau dibutuhkan. Tapi bukan itu sayang yang mommy mau katakan." kata mommy Almira lagi.
"Lalu apalagi mom... bukankah semuanya oke? Sampaikan salamku pada 2 anak nakal di Inggris itu, mom... I miss them so much." seru Alya dengan kegirangan
“ Ehm .. of course baby...mereka adalah kakak kakak mu juga, tapi ehm... ada sebuah berita buruk Baby.... ehm ... Alyza meninggal dunia, baby…Dan kita, pada khususnya kamu, diminta untuk datang kesana......” kata mommy Almira terbata bata … sampai kemudian air matanya tiba tiba mengalir di pipinya dan kesedihan di matanya pun tak bisa di tutupi.
Mommy hanya bisa memandang Alya yang terdiam membisu, tidak
menjawab sepatah kata pun. Bahkan menangis pun tidak.
“Baby Al… kamu masih tidak bisa memaafkan mereka yaa??
Mommy bisa mengerti… kalau kamu tidak mau datang, its okey… biar mom and dad
aja yang kesana hari ini, sebelum berangkat ke Inggris. Tadinya mom berharap kamu bisa ikut...” Lanjut mommy dengan penuh kasih seraya mengelus
puncak kepala Alya dan menghujani kening Alya dengan ciuman sayang.
Alya masih membisu, wajahnya yang cantik hanya terbias kebingungan dan kegalauan. Tidak ada sirat kesedihan disana.
‘Aku ingin membenci mereka, aku ingin mom… tapi kenapa
hati ini tidak bisa… ada rasa sakit yang begitu hebat didadanya saat mendengar
kabar itu. Dan kenapa rasa sesak ini menderaku.
Aku berusaha menjauh, aku tidak datang saat Sean menikah bahkan memiliki anak. Apalagi pada saat Alyza menikah pun aku tidak mau hadir’ pikir Alya
“Mom..” lanjut Alya lirih, saat mommynya beranjak dari
tempat tidur Alya untuk keluar dari kamar Alya,karena ingin memberikan Alya ruang
untuk berpikir.
“Whatz up baby? Need something? Ohya mom lupa, mom sudah
transfer uang bulananmu kemarin…”ucap mommy dengan sendu,masih berdiri didekat pintu sambil menatap
perubahan di wajah Alya.
“Mom… gak perlu transfer uang bulanan lagi, bukankah Alya
dah dapat gaji dari South café kemarin?” Tanya Alya dengan wajah keheranan.
“Kamu kan anak mommy, tentu saja kamu akan tetep dapet
uang bulanan, sampai kamu nanti mendapatkan jodohmu sendiri, and… gak ada
penolakan. Kalau gaji kan emang sudah menjadi hakmu, karena kamu yang sekarang
mengatur South café dengan baik..” sahut mommynya dengan sayang.
“Mom… aku mau bicara, duduklah mom..” ucap Alya menepuk samping tempat tidurnya, sebelum berbicara ia menarik nafasnya dalam dalam dan menghelanya dengan berat sambil
menelan salivanya berkali kali.
“Ada apa sayang…. Apakah ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Mommy sambil
mengelus rambut panjang Alya.
"Mengapa dia bisa meninggal, mom? Bukankah dia baru saja menikah setahun yang lalu?" tanya Alya, tanpa menyebutkan siapa 'DIA' yang dimaksud. Masih berat bagi Alya untuk memanggil nama mereka.
"Alyza meninggal setelah melahirkan buah hatinya yang bernama Elena Rahardian, karena preeclampsia dengan sindrom HELLP" jelas mommy Almira.
" Alyza meninggal saat melahirkan Elena diusia kehamilan 37weeks,
Kasihan sekali baby Elena belum genap 2 hari ia sudah ditinggal oleh mamanya. Katanya dia meninggal tadi pagi jam 05.00. Kita diharapkan bisa segera datang untuk upacara tutup peti pukul 15.00. Mereka menunggumu untuk bisa datang. Itu wasiat Alyza, supaya kamu bisa hadir di acara tutup peti dan pemakamannya."
lanjut mommy Almira lagi.
“ Mom… jujur aku sangat membenci mereka, aku memang belum
bisa memaafkan mereka. Tapi aku juga tidak tahu mengapa hatiku sangat sakit
mendengar kabar Alyza meninggal dunia, apalagi setelah melahirkan bayinya. Dadaku sesak mom… aku sudah berusaha menghindari mereka, dengan harapan aku bisa memaafkan perbuatan mereka. Bukankah ini sebuah kekonyolan?” Ucap Alya dengan lirih, air mata yang dari tadi sudah ditahannya, jebol juga. Wajahnya yang
cantik sekarang sudah dipenuhi dengan derai air mata.
“Sayang… mom tahu … ini salah mom… mestinya mom jujur
sama kamu waktu itu. Mommy hanya tidak mau kamu merasa tersakiti, oleh karena
itu, mom berusaha memberi hanya yang terbaik buat kamu, sama seperti yang diterima
Alyza. Cinta orang tua, juga materi yang berlimpah, supaya kamu tidak akan
merasa disisihkan. Mom sayang banget sama baby Al… and I always be…” jawab
Mommy terharu sambil memeluk dan mengelus pundak Alya dengan sayang.
"Mom tau, kalau mom tidak sempurna, mom tidak bisa memberikan cinta kasih daddy dalam hidupmu selama ini. Maafkan mommy ya sayang..." lanjut mommy Almira sendu.
"Mom, kasih sayangmu sempurna buatku, Alya tidak merasa kehilangan apapun, and say thanks to daddy Hans... dia juga sayang dengan aku melebihi papaku sendiri. Mungkin karena itu, Alya tidak pernah iri dengan apa yang Alyza selama ini miliki, karena mommy selalu memenuhi Alya dengan cinta. " jawab Alya sambil memeluk mommynya dengan erat.
"You know, how deep is my love to you, mom" bisik Alya ditelinga mommy Almira, yang sontak membuat Almira terisak bahagia.
"I know ... i know that, Baby Al..." sahutnya sambil mencium kening Alya berulang ulang.
"Baiklah mom... aku akan ikut kalian pulang siang ini, jam berapa kita akan berangkat, mom?"
tanya Alya sambil menghapus air mata yang masih ada di pipinya.
"Pesawat jam 11.00 ini baby, mungkin kita akan sampai disana pukul 14.00, tidak usah membawa banyak baju, kita bisa membelinya disana. Cukup siapkan paspor dan identitas, serta makeup pribadimu Mommy and Daddy akan menunggu dibawah, mandilah dan segarkan wajahmu itu. " ucap mommy Almira sembari beranjak dari tempat tidur putri kesayangannya itu.
'Aku tahu kamu pasti akan datang baby... karena hatimu begitu baik..' batin mommy Almira dalam hati.
.
.
.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Siti Sri Wahyuni
Nyimak 👍
2022-07-19
0
Susan Anggrainy Mei
kenpa harus ada bahsa inggrisny thor haiz...
2022-02-08
0
mama kenand
nyimak dulu ya
2021-08-07
0