Syakira sabira dijodohkan untuk menikah dengan seorang lelaki bernama Husain Ghani oleh ibunya. Sebab persahabatan kedua orangtuanya yang akrab syakira menerimanya. Sementara Husain Ghani tidak suka pada syakira. Namun keduanya tetap dipaksa menikah demi mempererat persahabatan kedua orangtuanya juga sebagai balas budi ayah husain pada keluarga syakira.
-------
"syakira kamu ga boleh bobok di sini, pokoknya kamu bobok di bawah titik tanpa koma. kamu harus nurut",ucap husain sinis.
"kamu aja yang dibawah aku kan cewek masak dibawah huh",kesal syakira.
"okee."
Akankah pernikahan mereka harmonis ataukah mereka tidak tahan pada kelakuan satu sama lain? kepoin yukk ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pangesticass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Saat suaminya tengah mandi, syaki terpikir hubungan suaminya dengan kekasihnya yang bernama hanum. Sejauh yang syaki tahu, hanum beragama kristen. Dan dirinya kenal dengan hanum sejak SMP.
Syaki, husain dan hanum bersekolah di SMP yang sama. Namun, saat naik di SMA, Syaki memilih sekolah yang berbeda dengan husain. Dia di SMA Kebangsaan, sedangkan husain dan hanum di SMA Cakrawala 2.
Sedikit perasaan bersalah syaki terhadap hanum. Meski syaki dan hanum tak berteman dekat hanya sebatas kenalan saja. Namun ,keduanya sama sama kenal dan sering berpapasan meski tidak bicara. Tentu syaki takut hal ini membuat hanum benci padanya.
Sebenarnya, syaki tidak mencintai husain, Ia hanya mengikuti kata orangtua saja. Begitupun husain.
Saat melihat suaminya keluar, syaki pun bergegas menanyai husain perkara hanum kekasihnya itu.
"Mas", panggil syakira menatap suaminya yang baru saja keluar kamar mandi.
"Kenapa ki?",tanya husain mendekati istrinya yang terbalut selimut. Sedikit terlihat di bagian depan, lurah buah dadanya yang mempesona membuat husain tertawan.
"Mas sama pacar mas gimana? Setahuku mas pernah bilang kalau sudah putus ya?", tanya syaki yang penasaran.
"Iya semua sudah jelas kan. Ga ada yang perlu ditanyain", balas husain sinis.
Husain kembali teringat hanum sekar dan membuatnya merasa bersalah hingga rasanya kesal pada syaki yang malah mengingatkan rasa bersalahnya.
"Oh yaudah"
Syaki merasa tidak perlu ikut campur, ia memilih diam dan membiarkan suaminya tenang beberapa saat. Ia memilih menelungkupkan badannya membelakangi husain dan memeluk guling sembari terkungkung di balik selimut tebal.
Melihat syaki yang langsung terdiam, husain pun merasa bersalah juga mengabaikan perasaan syaki.Bagaimanapun juga syaki adalah istrinya yang perlu tahu tapi husain malas membahas hal itu.
Dari balik badannya, hati husain berdesir melihat punggung syaki yang terbuka. Rasanya hingga kesulitan menelan air ludahnya.Ia tak menduga sahabat yang selama ini menemaninya dari bayi hingga dewasa menjadi istrinya. Sahabat yang tidak pernah sekalipun berpakaian setengah telanjang itu kini nampak begitu dekatnya dengan nadinya dengan pakaian setengah telanjangnya yang mampu menawan hatinya seketika itu juga. Membuat hasrat di dadanya bergejolak memenuhi ruang jiwa. Melunturkan imannya.
Namun berkali kali pikiran husain terbayang hanum. Membuatnya mengurungkan niat memeluk dan menyetubuhi syaki sebab perasaannya pada hanum.
"Ki bobok saja gausah dipikirkan", bisik husain sembari merapatkan selimutnya dan meninggalkan syaki tidur di kasur seorang diri.
Husain memilih tidur di sofa sendirian. Terdengar suara langkah kaki suaminya yang berjalan meninggalkannya membuat syaki sadar kedudukan hanum di hati husain belum bergeser sama sekali. Husain masih amat mencintai hanum. Syaki berusaha mengerti. Ia pun berniat berusaha lebih lagi ke depannya agar husain menerimanya seperti ia menerima dirinya.
Sementara di balik pintu, ibu yani tengah asyik menonton tv menjaga keduanya takut kalau ada hal yang tak diinginkan. Beliau takut jika syaki sakit hati pada husain dan ingin pulang ke rumah orangtuanya. Sebab husain nampak tak bersemangat di hari pernikahannya ini. Bahkan bu yani menduga kalau husain belum menyetubuhi syaki sama sekali membuatnya merasa kasihan pada syaki.
*****
Sementara hanum tengah menangis terisak seharian penuh di kamar, tanpa bercerita pada ibunya. Hanum kesakitan merasakan cinta yang masih dalam untuk husain. Entah kenapa husain setega itu. Husain begitu menurut dengan perkataan ibunya dan memilih meninggalkannya.
Hanum tak kuat menerima malam ini adalah malam pertama husain dengan syaki. Hanum terbayang hal apa saja yang keduanya lakukan. Sangat sakit dan tidak mampu ia terima. Lelaki yang selama ini bahkan tak pernah berbuat nista dengannya dan sangat menjaganya. Hingga dirinya sabar menunggu janji yang harus ditepati malah menerbangkan keperjakaannya bersama wanita lain pilihan ibunya.
Ia tak mampu menahan sakit itu hingga ia menelepon husain tengah malam. Pukul 1.00 , husain menerima panggilan dari hanum.
"Ya hallo num", balas husain lirih takut syaki dengar.
"Sayang..hiks, sini aku mau ketemu sebentar", pinta hanum terisak.
" Ya aku otw ya", balas husain merasa sedih.
Tanpa pamit dengan istri atau ibunya, husain bergegas menemui hanum di rumahnya.
Berbekal rasa nekad, hanum membukakan pintu gerbang untuk husain. Husain yang telah menjadi suami orang. Tentunya jika ibunya tahu hal itu hanum akan dilarang berbuat demikian. Oleh sebab itu, ibunya tak diberitahu.
"Sain hiks ", panggil hanum dan langsung menghamburkan diri memeluk husain.
"sabar ya", balas husain.
"Hiks...kamu sudah ngapain saja sama syaki sain?", tanya hanum terisak.
"sudah tidak perlu dipikirkan lagi"
"Jawab yang hikss kamu pasti sudah menyetubuhinya kan. Kamu menikmatinya?", pinta hanum terisak.
"Belum sama sekali num. Sudah num tak usah dipikirkan sekarang kamu tenangin diri kamu ya."
Mendengar jawaban husain, hanum merasa lega.
"Aku pengen ngobrol lebih lama sama kamu. Kita keluar sebentar ya. Aku mohon sain", harap hanum.
"Iya, ayo naik biar mas antar kamu mau kemana?"
"Ke taman", pintanya sembari mengusap air matanya.
"Iya Oke"
mampir juga di karyaku dong kak
1. ruang rahasia di kamar Tante feronica
2. mantanku naik pelaminan