GADIS DESA MILIK PRESDIR

“Jadi kau berselingkuh dengan pria omnivora ini ?” ejek Mario pada David karena yang ia tahu sepupunya itu tidak hanya menyukai wanita tetapi juga pria.

“Kau pikir aku apa ? Omnivora, cih.” David merasa terhina padahal jelas-jelas itulah kenyataannya.

“Sudah cukup !” Melisa mencoba melerai karena ia pun tak terima jika David dihina oleh Mario.

“Kau membela dia, apa jangan-jangan kau sudah dimakan olehnya ?” tanya Mario penuh selidik pada Melisa ia merasa jijik pada Melisa saat ini juga.

“Kalau iya, kenapa ? Kau sendiri pun tidak mau memakan aku ?!” jawab Melisa tak kalah sengit.

“Oh, begitu rupanya, Kau tega sekali. Disaat aku mempertahankan keperjakaanku Kau malah memberi keperawanan Mu pada Pria ini !” tunjuk Mario pada David, dan David hanya memalingkan mukanya.

“Kalau iya kenapa ? Kau mau putus dengan ku, silahkan. Aku juga akan menikah dengannya !” Melisa memamerkan cincin berlian di jari manisnya pada Mario dan menggamit lengan David di hadapan Mario.

“Sudahlah Mario, lebih baik Melisa menikah dengan Ku, ketimbang menikah dengan Pria seperti mu yang selalu menjaga keperjakaan. Aku khawatir nanti Melisa menyesal menikah dengan Mu kalau tahu burung mu tidak berfungsi sebab tidak pernah digunakan.” Ejek David terkekeh mengatakannya.

Mario geram ia pun melayangkan pukulan ke wajah David hingga terjadilah adu jotos dan gelut diantara keduanya dan membuat Melisa semakin panik.

“Hei hentikan !” teriak Melisa saat kedua pacarnya saling memukul satu sama lain. Bahkan teriakan Melisa tak di dengar oleh keduanya.

Pyar

Melisa membanting Gucci kecil yang ada di dalam kamarnya, hingga Mario dan David berhenti berkelahi.

Mario berdiri tegap berbeda dengan David ia kesakitan memegangi wajah dan tubuhnya karena dipukul habis-habisan oleh Mario.

“Kau, mulai saat ini kita putus !” ucap Mario dengan lantang menujukkan jari telunjuknya pada Melisa dan pergi berjalan ke luar meninggalkan kamar Melisa dan David.

...……………...

Mario kembali ke tanah air dan tiba pada pukul dua pagi, ia begitu lelah dan mengantuk begitu ia sampai di rumah ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan tertidur lelap.

Beberapa jam kemudian ia terbangun dari tidurnya saat mendengar pintu kamarnya digedor kuat dari luar oleh Mommy nya.

“Mario bangun !” Helena menggedor dengan kuat pintu kamar putra sulungnya tersebut, karena merasa kesal dengan putranya yang kemarin tiba-tiba pergi ke Singapura tanpa pamit menemui Melisa.

Mario terbangun dari tidurnya, di lihatnya jam di atas nakas yang ternyata menujukkan pukul delapan pagi, padahal ia sudah mengantuk dan ingin tidur tetapi waktu sudah menujukkan siang hari.

“Mommy ada apa ?” Mario membuka pintu kamarnya dengan kesal, karena Mommy nya terus menggedor pintu kamarnya.

“Kau, yang kenapa ? Kenapa kau menemui wanita itu ?” sentak Helena dengan pertanyaan pada putranya. Ia masuk ke dalam kamar Mario dan mendudukkan dirinya di sofa kamar begitu pun Mario ia meraih bantal sofa dan memeluknya.

Mario hanya diam ia tahu sejak awal hubungannya dengan Melisa tak direstui oleh kedua orang tuanya, tapi Mario masih tetap melanjutkannya. Kini Mario mengerti mengapa kedua orang tuanya tak merestuinya bersama Melisa sebab Melisa bukan wanita yang baik-baik untuk menjadi istrinya.

“Jadi bagaimana, apa kau puas sekarang ? Kau selalu tak mendengarkan ucapan Mommy, kalau pun dia wanita baik-baik mana mungkin dia tidur disatu kamar hotel dengan CEOnya !” terang Helena yang tahu kelakuan Melisa kalau Melisa berselingkuh dengan CEOnya sendiri, yang jelas-jelas pria itu sudah memiliki anak dan istri.

“Dan kabarnya dia sudah tidur dengan sepupu mu, David ! Apakah wanita semacam itu yang akan kau nikahi ? Mommy bahkan tak sudi untuk memiliki menantu laknat binti dajjal sepertinya !”

Helena mengomel panjang lebar sedangkan Mario hanya menundukkan kepalanya dengan mata terpejam karena ia masih mengantuk dan menganggap ocehan Mommy nya obat tidur baginya hingga tanpa sadar Mario sudah tertidur.

“Astaga Mario !” teriak Helena hingga membuat Mario terperanjat dan langsung membuka matanya.

...……….....