Cinta kita berbeda seperti dua garis yang tidak pernah bertemu,namun tetap saling melengkapi. kita memiliki latar belakang, keyakinan, dan impian yang berbeda. Tapi cinta kita kuat dan tak tergoyahkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
"Oke ini yang terakhir, karena kalian baru pertama masuk ke ruangan ini. Bapa kasi kalian toleransi kalian semua memberikan di luar ,depan lapangan dan di taman. " Ucap pa andi dengan tegas.
"Tapi kan pak... " Ucap sahabat ayu yang bernama tasya.
" Tapi apa, kalian mau membersihkan toilet yang di lantai "Potong pak andi.
" Tidak pak,.. "Ucap mereka semua bersamaan dan langsung keluar.
Pas di depan pintu mereka di kejutkan dengan banyaknya siswa, salah satunya geng motor inti.
" Wulan, lo nggak apa-apa kan? "Tanya Evan kepada Wulan, yang tidak melihat bahwa ke kasihnya ada di belakang Wulan.
santi yang tidak Terima kepada sang kekasih lebih memperhatikan orang lain dari pada dia, Langsung mengeser tubuh Wulan sedikit dan maju lebih depan tepat di hadapan Evan.
"Evan, ini gue ke kasih lo. Ngapain lo sok perduli sama dia " Ucap santi dengan lantang.
Karena pak andi mendengar bisik-bisik dari luar , ia langsung keluar dan mendapati di depan pintu masuk ruangan nya di penuhi para siswa.
"Kalian bubar, dan kalian" Tunjuk pak andi kepada yang di masukan ke dalam bk tadi "Lanjutkan hukuman kalian atau gue panggil orang tua kalian? " Ancamannya.
" nggak pak "Ucap mereka bersamaan dan langsung menuju lapangan.
Di saat Wulan dan sahabat nya lagi duduk di taman setelah selesai membersihkan lingkungan sekolah , tawa mereka pecah di antara obrolan ringan. Meski lelah ada rasa puas yang mengikat mereka. Matahari sore menyinari waja-wajah penuh debu , tapi juga penuh semangat mereka saling melempar lelucon , mengingat momen-momen lucu selama kegiatan tadi, dan sesekali menyemangati.
Arin yang melihat awal kejadian sampai saat ini mereka lagi beristirahat, dia melihat Wulan tidak seperti biasanya, se akan-akan dia gelisah.
"Lan, lo kenapa gue perhatiin lo der tadi kaya ada yang lo fikirkan "Tanya Arin.
"Gue... " Ucap Wulan yang sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, loo gue juga perhatiin lo der tadi kaya beban lo berat bangat " Lanjut adel.
"Nggak ada " balas Wulan sambil tersenyum.
"Masa lo nggak cerita sama kita lan,kita kan sahabat lo " kata rindu.
Wulan yang tidak enak hati kepada sahabat nya. Akhirnya menceritakan kepada sahabat nya.
"Oke, gue cerita tapi janji kalian, jangan cerita sama orang" Lanjut Wulan.
"Iya, janji... " Ucap mereka serentak.
"Kemarin kan hujan.. "Ucap Wulan
" Hmmm terus... "Potong vivian.
" Sabar dulu napa "Ucap adel.
" Kemarin gue nggak d jemput sama bunda, karena kemarin hujan deras gue nggak tau tu mau pulang dengan siapa, gue fikir di bagian depan ada yang lewat angkot gue tunggu sampai malam. Tiba-tiba ada salah satu motor yang lewat gue fikir dia nggak akan lihat gue karna posisinya di situ gelap dan hujan juga kan, eh ternyata dia berhenti dia,Tanya gue nggak di jemput gua jawab nggak "Ucap Wulan
" Terus siapa orangnya ? "Tanya rindu penasaran.
Wulan yang malu menyebutkan nama Laki-laki itu di paksa sama sahabatnya.
" Namanya kristian, dia anak basket kemarin yang meminum botol air minum gue "Lanjut Wulan
" Lo, serius ? "Tanya adel.
" Iya gue serius,"Kata Wulan
"Terus yang membuat lo galau sebrutal ini apa? " Tanya Rindu gemes.
"Gue mau balikin jaket kristian tapi gue nggak tau sekolah nya di mana? " Ucap Wulan dengan sedih.