NovelToon NovelToon
Alhan & Tasya

Alhan & Tasya

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Cintapertama / Cinta Murni / Berbaikan / Tamat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: egi Santomi

Kisah romantis Ahmad alhan rizkiandi dan Tasya claudia ardana. Kedua orang yang saat masih sama sekali tidak pernah berbicara satu sama lain dan tidak saling mengenali satu sama lain, namun mereka berdua di pertemukan saat sama sama di pertemukan saat masing masing sedang bekerja di Jakarta.

Mereka melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan, walaupun banyak masalah yang mereka hadapi,saat menjadi suami istri cinta mereka tetap romantis dan tidak ada penghianatan sama sekali.

akankah cerita mereka akan selalu romantis?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon egi Santomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KERJA

HAPPY READING

.... ...

.... ...

.... ...

.... ...

.... ...

.... ...

.... ...

...????? ¿?????  ...

Pagi harinya, Alhan pun masih dalam keadaan tertidur dan Tasya pun mencoba membangunkan suaminya itu yang masih tertidur. Tasya menggoyang goyang bahu suaminya itu.

"Mas Alhan bangun,ih," ucapnya sembari menggoyang goyang bahu suaminya.

"Apaan sih Sya? masih pagi juga udah di bangunin," ucap Alhan yang masih dalam keadaan setengah sadar.

"Terus kamu mau bangun jam berapa? kamu kerja loh hari ini Mas."

"Nanti dulu kek," ucapnya yang malah menutup mukannya dengan bantal.

"Awas aja kalau ngajak lagi, aku gak akan mau."

Mendengar perkataan istrinya itu Alhan pun seketika langsung duduk dan membuka matanya lebar lebar.

"Gak kok sayang aku udah bangun nih."

Tasya pun tertawa melihat kelakuan suaminya itu. "Giliran di gituin aja langsung bangun, Mas."

"Makasih ya Sya."

"Dek Mas, udah di bilangin berapa kali juga."

"Oh iya dek, makasih ya Dek."

"Sama sama mas, itu juga kan kewajiban aku Mas, sebagai seorang istri.Katanya kalau aku nolak kan dosa Mas."

"Iya juga ya. Ngomong ngomong kamu masak apa hari ini sayang?"

"Mau tau aja apa mau tau banget?."

"Dua duanya," ucap Alhan dengan tersenyum.

"Ayam goreng."

"Sama apa lagi?"

"Sambal, sayur."

"Oh, enak banget tuh pasti," ucap Alhan dengan raut wajah yang begitu bahagia.

"Enak dong kan masakannya Tasya."

Kemudian Alhan berdiri.

"Kamu habis ini mandi dulu ya sayang, setelah itu kita makan sama sama."

"Iya istriku yang cantik. Ngomong ngomong kamu udah mandi belum?"

"Kelihatannya gimana?"

"Kamu kalau udah mandi sama belum mandi sama aja," ucapnya dengan tersenyum.

"Sama aja gimana?"

"Sama aja tetap cantik."

"Ih mas, gombal aja deh."

"Beneran Sayang."

"Yaudah mandi dulu gih, setelah ini aku tungguin di meja makan."

"Iya, Sayang."

Kemudian Alhan pergi ke kamar mandi, sementara berjalan menuju ke meja makan.

...EGSATO...

Setelah beberapa saat kemudian Alhan pun telah selesai mandi dan berpakaian rapi, kemudian dia menghampiri istrinya yang telah menunggunya di meja makan.

"Sayang, aku udah siapin makananya."

"Wah makasih Sayang."

Kemudian Alhan duduk di kursi yang ada di hadapan Tasya. Dia melihat istrinya yang masih memakai daster biru lengan pendek, serta rambut yang di ikat ke belakang.

"Kamu gak kerja ya?" tanyanya dengan bingung.

"Kerja lah Mas."

"Kok masih pakai daster?"

"Santai aja gak sih mas, gak usah buru buru," balasnya dengan santai.

"Nanti terlambat gimana?."

"Gak usah khawatir gitu kali Mas, kan aku udah mandi tinggal ganti baju aja."

"Terserah kamu aja deh."

"Kamu khawatirnya kayak aku naik angkot aja, aku kan ada yang nganterin."

"Siapa yang nganterin?"

"Siapa lagi, kalau gak cowok ganteng yang ada di depanku ini."

"Oh suami kamu," balasnya dengan mulut yang dipenuhi makanan.

"Iya suami aku."

"Yaudah di makan dulu, masa dari tadi di biarin aja makanannya itu."

"Iya sayang," ucapnya dengan senyuman manis yang keluar dari wajah cantiknya itu.

Seketika Alhan melihat istrinya itu, Alhan pun tersenyum malu. "Beruntung banget ya suami yang punya istri seperti kamu."

"Siapa yang beruntung?"

"Hmm, yang punya kamu."

"Siapa yang punya aku?."

"Gak tau siapa ya?"

"Bukannya orang tua aku, yang punya aku."

"Iya mungkin," ucapnya dengan tersenyum.

"Senyum aja Mas," ucap Tasya dengan tersenyum.

"Kamu buat aku senyum terus sih."

"Ih gombal, jijik banget deh."

"Siapa yang gombal? emang kenyataan kok."

"Terserah kamu aja deh."

...EGSATO...

Alhan menunggu istrinya di teras rumahnya, yang masih berganti baju di dalam kamar.

"Sayang lama banget sih."

"Bentaran mas," sautnya dari dalam kamar.

Kemudian Alhan yang penasaran apa yang di lakukan oleh istrinya itu pun masuk ke dalam kamar, menghampiri istrinya itu. Terlihat istrinya yang sedang memakai make up dan berkaca.

"Udah cantik kok tenang aja." Alhan kemudian duduk di samping istrinya itu.

"Ih Mas, ganggu aja orang lagi make up."Tasya yang masih sibuk dengan make up nya.

"Resiko ya punya istri yang cantik, make up nya lama banget, padahal wajahnya udah cantik."

"Bodoh amat." Tasya masih sibuk dengan makeupnya.

Tak lama setelah itu Tasya pun telah selesai melakukan make up nya.

"Udah mas ayo berangkat."

"Beneran udah?"

"Udah dong, emang apalagi."

"Sayang ya."

Tasya menatap Alhan dengan aneh."Apanya yang sayang?"

"Sayang aja, masa cewek cantik seperti ini cuma jadi pelayan restoran."

"Emang gak boleh ya? yang penting kerja ku halal. Emang kamu mau istri kamu yang cantik ini jual diri."

"Kamu pengen jual diri ya?"tanyanya dengan tersenyum.

"Ya gak lah Mas, masa cewek cantik kek gini mau jual diri. Aku kan cewek mahal," ucapnya dengan tersenyum.

"Kamu jadi artis cocok kali ya Dek."

"Aku gak mau jadi artis, aku gak suka."

"Kenapa gak suka dek?"

"Ya gak suka aja Mas."

Alhan pun mengelus pipi istrinya yang ada di sampingnya itu."Kan kamu cantik banget sayang."

"Pokoknya aku gak mau titik," ucapnya sembari menyingkirkan tangan Alhan.

Kemudian Tasya berdiri dan mengambil tasnya yang ada di meja.

"Yaudah ayo berangkat, entar terlambat lagi."

"Iya Sayang."

...EGSATO...

Beberapa jam kemudian akhirnya mereka berdua sampai di restoran tempat kerja Tasya.

"Yang ini tempat kerja kamu ya?"

"Iya, emang kenapa ya?"

"Dulu aku pernah melamar kerja di sini."

"Beneran mas?"

"Iya Dek, tapi di tolak soalnya udah penuh," ucapnya. "Dan aku ketemu kasirnya yang cantik banget loh."

"Ih mata keranjang," Tasya menjewer telinga suaminya yang ada di depannya.

"Gak dek, emang beneran cantik dek."

Tasya melepaskan jewerannya.

"Tapi cantikan mana sama aku?"

"Cantik ayang aku lah, kamu kan cewek tercantik di hati aku."

"Beneran mas?"

"Iya Adek manis."

Kemudian Tasya turun dari motor milik Alhan.

"Mas aku pamit kerja dulu ya," pamitnya sembari berjabat tangan dan mencium tangan suaminya itu.

"Semangat kerjanya Sayang," pesannya.

"Itu mah pasti Mas," ucap Tasya dengan tersenyum.

Kemudian Alhan melihat toko roti yang keberadaannya tak jauh dari restoran tempat kerja Tasya.

"Dek kamu tau gak, itu tokonya siapa?"

Tasya menggeleng pelan. "Gak tau Mas, emang toko siapa sih?"

"Itu tuh, tokonya mbak Clarista."

Kemudian Tasya pun kaget."Beneran itu tokonya kak Clarista?"

"Iya sayang," jawabnya.

"Tapi kok aku gak pernah lihat kak Clarista ya."

"Mungkin kamu gak pernah lihat kali dek."

"Iya sih mas aku juga gak pernah masuk toko itu."

"Yaudah kalau gitu, mas ke toko dulu ya," pamitnya.

"Iya mas, hati hati loh."

"Siap Sayang."

Baru saja Tasya mau ke restoran, tiba tiba Alhan menghentikannya.

"Tunggu sebentar Dek," hentinya.

"Iya Mas ada apa lagi?"

"Nama kasirnya itu siapa ya kalau boleh tau?"

"Ngapain nanya nanya nama kasir itu?, mau selingkuh sama dia ya?"

"Gak Sayang, cuma mau tanya namanya aja."

"Namanya Vita, umurnya 1 tahun lebih tua dari aku."

"Oh, yaudah."

"Gitu aja Mas."

"Iya Sayang."

"Yaudah hati hati Mas."

"Iya Sayang."

Kemudian Alhan pergi dengan motor kesayangannya itu meninggalkan Tasya yang sudah ada di depan restoran. Tasya pun berjalan perlahan menuju ke restoran milik tantenya Fitri.

"Masa sih itu tokonya kak Clarista." Tasya menatap toko roti itu dengan begitu aneh.

Tiba tiba dari belakang ada yang memegang bahunya, seketika Tasya menoleh ke belakang, yang ternyata itu adalah sahabatnya Fitri.

"Ngelihatin apa lo Sya?"

Tasya menunjuk ke toko roti itu. "itu toko rotinya kak Clarista kan ya Fit?"

"Masa sih, kamu tau dari mana?."

"Aku tau dari suami aku, katanya dia pernah ngelamar kerja di sana terus ketemu deh sama kak Clarista."

"Tapi dia katanya ngurus toko roti milik bokapnya."

Kemudian habis itu ada sebuah mobil yang berhenti di depan toko roti itu.

"Itu bukannya mobilnya Elvin ya?"

"Iya Fit, itu mobilnya kak Elvin."

"Berarti bener dong ini tokonya Clarista."

Kemudian keluarlah Clarista dari dalam mobil yang berhenti, dan dia melihat Tasya dan Fitri yang ada di depan restoran.

"FITRI, TASYA," teriaknya sembari melambaikan kedua tangannya.

Kemudian Clarista berlari menghampiri Tasya dan Clarista.

"Ternyata lo kerja di sini Fit?"

"Iya Ta, ini itu restoran tante gua."

"Hah tante?."

"Iya tante."

"Jadi ibu Tutun itu tante lo?"

"Emang, baru tau lo."

"Kenapa lo gak cerita sih Fit?"

"Gua juga lupa gak cerita sama lo. Lalu itu toko roti lo?" ucapnya sembari menunjuk ke arah to roti itu.

"Gak, punya papa gua kok."

Kemudian Fitri melihat Elvin yang berdiri di depan mobil, seperti menunggu Clarista yang bicara dengan dirinya dan Tasya.

"Ta, suami lo nungguin tuh."

Clarista pun menoleh ke arah suaminya berada."Oh iya dia nungguin gua."

"Buruan kesana gih, gak baik suami nunggu."

"Yaudah gua pergi dulu ya Fit, Sya. Kalau mau roti gratis pergi aja ke toko gua."

"Beneran gratis?."

"Iya."

"Nanti gua ke toko lo."

"Gua tunggu loh. Bye Sya, Fit." Clarista berjalan menuju ke arah suaminya yang ada di halaman toko roti.

"Yaudah ayo masuk dulu Sya."

"Ayo."

Tasya dan Fitri masuk ke dalam restoran milik tantenya Fitri, ibu Tutun. Sesampainya di dalam restoran, ada Vita yang sedang menyapu lantai restoran. Vita melihat Tasya dengan raut wajah bahagia.

"Ada yang udah kembali nih," ucap Vita dengan tersenyum. "Udah jadi istri orang lagi," lanjutnya.

"Apasih Vita gak jelas deh."

"Selamat ya atas pernikahannya Tasya."

"Makasih Vita."

"Tante Tun mana ya Vit?."

"Ada di dalam Fit."

"Oh."

Kemudian Fitri masuk ke dalam, untuk mencari tantenya itu, sementara Vita dan Tasya tetap berada di pusat restoran.

"Lo pagi banget Vit."

"Iya gua lagi semangat soalnya, btw lo nikah sama siapa?."

"Temen gua sma dulu kok Vit, orangnya pernah ngelamar kerja di sini juga."

Kemudian Vita pun mengingat hari itu, beberapa bulan yang lalu memang ada seorang laki laki yang melamar kerja di restoran ini. "Oh iya gua ingat Sya, jadi itu suami lo ya?."

"Iya Vit, itu suami gua sekarang."

"Waktu itu lo ada di dalam sih, jadi gak ketemu sama orangnya."

"Iya Vit."

"Tapi lo setelah itu ketemu di mana? kok bisa sampai jadi suami istri gitu."

"Di warung makan."

"Aneh banget ya, bukannya ketemunya di taman atau di mana gitu, ini malah ketemunya di warung gak sekalian di wc umum aja," ucapnya dengan tersenyum.

"Bisa aja lo Vit. Tapi gua dulu gak akrab sama orangnya, soalnya gua dulu beda kelas."

"Oh."

Kemudian dari dalam keluarlah pemilik restoran yang akrab di panggil bu Tun, oleh karyawan karyawannya. Wanita itu menghampiri Tasya yang baru datang.

"Tasya."

"Eh ibu Tun."

Tasya pun bersaliman dan mencium tangan wanita itu.

"Nikahanya gimana?lancar kan nak?."

"Lancar kok Bu, Alhamdulillah."

"Alhamdulillah kalau begitu."

"Ibu tau gak nikahnya Tasya sama siapa?"

"Gak tau, emang sama siapa?."

"Sama cowok yang beberapa bulan yang lalu, ngelamar kerja di sini ituloh Bu."

"Oh, cowok itu ya."

"Iya Bu."

"Kok bisa sih nak."

"Itu teman sma Tasya dulu Bu."

"Oh, jadi itu temen sma kamu dulu," ucapnya dengan mengangguk faham.

"Iya Bu."

"Tapi orangnya baik kan Nak? gak kasar kan?."

"Baik kok Bu, Tasya malah bersyukur banget punya suami seperti dia."

Kemudian Tutun menatap Vita, "Tasya udah nikah, Fitri sebentar lagi juga mau nikah, terus kamu gak pengen nikah Nak?"

"Santai aja Bu, cowok masih banyak kok," ucap Vita santai.

"Bisa aja kamu. Yaudah habis ini langsung di mulai aja kerjanya."

"Siap Bu," ucap mereka berdua.

...EGSATO...

...LANJUT GESS!!...

1
Anya Nya Niaa
Lanjut kak ☺
mampir jg di krya q
delete or enter
makasih
egsato: iya kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!