Path To God

Setengah jam kemudian mereka tiba di rumah kecil yang terlihat biasa saja. Chuahua cemberut melihat rumah Ren Yuu karena terlalu kecil dan kemudian di pelototi oleh Ren Huanran yang membuatnya takut.

Mereka masuk, Ren Yuu melepas bajunya karena sangat kotor. Chuahua langsung menutup matanya serta ingin berteriak tapi menahannya.

Ren Huanran kaget melihat punggung Ren Yuu karena tau gambar apa itu. Itu adalah lambang clan mereka.

Di punggung Ren Yuu ada tato ular seperti naga berwarna emas pucat. Itu agak kabur, tapi Ren Huanran pasti tidak salah karena ingat dengan benar lambang clan mereka.

"Kapan kamu membuat tatoo di punggungmu?" Tanya Ren Huanran heran.

"Ha? Tatoo apa? Aku tidak pernah membuat tatoo sama sekali bibi," celetuk Ren Yuu malas.

"Lalu... Bagaimana bisa ada lambang clan kita di punggungmu?" Tanya Ren Huanran heran.

"Apa?" Tanya Ren Yuu sambil melihat ke arah punggungnya, tapi tidak bisa melihatnya.

Ren Huanran berkedut melihat tingkah laku Ren Yuu dan mengambil cermin dari cincin ruangnya. Ia menunjukkan gambar di punggung Ren Yuu.

"Kapan ini muncul?" Teriak Ren Yuu kaget.

"Bagaimana kamu tidak tau? Ini ada di punggungmu." Ren Huanran cemberut mendengar perkataan Ren Yuu.

"Ini mirip dengan pola di kotak itu," seru Ren Yuu yang membuat Ren Huanran membeku.

"Kotak apa?" Teriak Ren Huanran buru buru.

Ren Yuu mengambil kotak kecil yang sudah terbuka dan memberinya kepada Ren Huanran.

"Dimana isinya?" Tanya Ren Huanran serius karena kotak ini merupakan harta turun temurun di clan mereka.

"Itu masuk kedalam otakku," jawab Ren Yuu datar. Dia memakai baju lalu duduk di kasur.

Ren Huanran tercengang mendengarnya dan tau Ren Yuu sudah mewarisi pusaka clan mereka yang tidak pernah terbuka selama ribuan tahun.

"Apa itu?" Tanya Huanran lagi dengan buru buru dan Ren Yuu melihat Chuahua.

Ren Huanran mengerti dan berkata, "tidak apa apa, kamu bisa mempercayainya."

Chuahua cemberut melihat tatapan Ren Yuu.

"Itu adalah manual yang menurutku sangat hebat, itu bisa membawa seorang ke keilahian. Dan ada dua manual. Jika ada yang tau manual ini, perang akan pecah di mana mana," ucap Ren Yuu serius.

Ren Huanran langsung serius Mendengarnya dan melihat Chuahua dengan serius lalu berkata dengan nada serius, "apa pun yang kamu dengar... Rahasiakan Walaupun taruhannya nyawamu Hua'er!!"

Chuahua mengangguk degan cepat dan takut melihat Gurunya yang tidak pernah seserius ini sebelumnya.

Ren Yuu mengangguk dan berkata, "ini adalah manual God Body Teknik dan Devour Teknik."

"Kedua manual dan teknik ini tidak memiliki batas sama sekali dan lebih tinggi dari tingkatan Supreme."

Mereka berdua tercengang dengan perkataan Ren Yuu dan mengerti bahwa manual itu bisa membuat perang dimana mana.

"God Body Teknik memiliki lima lapisan. Hanya dengan lapisan pertama tahap menengah membuatku mencapai kultivasi Qi Foundation tahap kelima," sambung Ren Yuu lagi.

"Hanya lapisan awal tahap menengah sampai Seperti itu?" Tanya Chuahua ngeri.

"Ya, jika di olah sampai lapisan ketiga awal, seseorang akan mencapai tingkat Ascension," sambung Ren Yuu.

"Apa??" Teriak mereka berdua, karena tahap Gold Core sudah sangat tinggi dan Nascent Soul hanya ada beberapa. Ascension hanya legenda di mata mereka.

"Ssstttt!!." Ren Yuu membuat isyarat kepada mereka berdua.

Mereka berdua membeku dan merasa malu.

"Lalu yang satu lagi adalah teknik pendukung dari manual pertama. Jika teknik di gunakan tanpa manual pertama, tubuh seseorang akan meledak."

"Aku sudah pernah mencobanya tanpa menggunakan manual pertama dan aku hampir meledak seketika," ucap Ren Yuu dengan nada sedikit takut.

Mereka dia tau bahwa kedua manual itu sangat hebat dari perkataan Ren Yuu.

"Pantas saja clan kita di buru terus menerus. Pasti ada yang tau isi kotak itu," Ren Huanran mengepalkan tangannya dengan kuat.

"Apa kamu tau siapa yang membunuh ayah dan ibu, bibi?" Tanya Ren Yuu pelan.

"Keluarga Black Hand," jawab Ren Huanran dengan nada marah.

"Suatu hari aku akan membasmi mereka," ucap Ren Yuu pelan lalu mengeluarkan Bunga Yin Yang.

"Apa kamu tau apa ini bibi?" Tanya Ren Yuu sambil tersenyum.

"Tidak, apakah kamu tau herbal apa itu?" Tanya Ren Huanran penasaran juga.

"Ya, ini adalah herbal yang hampir punah. Sedangkan di jaman dulu ini juga jarang di temukan dan yang lebih istimewanya lagi ini berumur lebih dari 10.000 tahun. Aku heran tidak ada yang mengenali herbal ini," Ren Yuu tersenyum besar.

"Herbal berumur 10.000 tahun?" Tanya Ren Huanran dan Chuahua dengan mata melotot ke arah Bunga Yin Yang.

"Ya, apa tingkat kultivasimu sekarang bibi?" Tanya Ren Yuu sambil melihat Ren Huanran berharap itu sangat tinggi.

"Core Formation tahap keenam," jawab Ren Huanran.

"Pantas saja kamu butuh Teratai Darah," ujar Ren Yuu mengerti dan melanjutkan, "aku butuh belajar alkemis dan ingin mengolah Bunga Yin Yang ini. Jika aku bisa membuat pil dari ini, Nascent Soul hanya sederhana untuk mencapainya."

"Aku bisa mencarikanmu seorang Alkemis," sambung Ren Huanran menawarkan jalan cepat.

"Jangan bibi, jika ada yang tau tentang herbal ini, dia tidak akan mengolahnya dan malah akan membawanya pergi atau membocorkan herbal ini," ucap Ren Yuu serius.

"Jadi, apa yang harus kita lakukan? Sangat lama belajar menjadi alkemis." Ren Huanran mendesah karena dia bukan seorang Alkemis.

"Hehehehe!! Itu bagi orang lain bibi, tapi tidak untuk pemegang teknik Devour," Ren Yuu berkata sambil menunjukkan giginya yang sangat putih.

"Maksudmu..." Huanran bergetar karena memikirkan kemana arah pembicaraan.

"Ya, aku bisa melahap ingatan orang lain. Dan aku sudah mencobanya kepada seorang murid dari Sword Heaven. Dan aku ingin menangkap seseorang alkemis untuk melahap ingatannya." Ren Yuu menjelaskan sambil tersenyum.

Ren Huanran tersenyum mendengarnya karena itu merupakan jalan pintas. Dia memikirkan siapa yang cocok untuk di lahap oleh Ren Yuu dan menemukannya.

"Aku tau siapa yang cocok. Tapi kamu harus memiliki api terlebih dahulu," ucap Ren Huanran serius.

Ren Yuu merenung sebentar lalu mengambil buku tentang alkemis. Ia membolak-balik halaman terus menerus. Ia berhenti di satu halaman. Ren Huanran dan Chuahua tidak bisa membaca tulisan itu karena itu tulisan kuno.

"Ada beberapa jenis api yang kuat sepeti Heaven Flame, Earth Flame dan Hell Flame," bisik Ren Yuu yang membuat Ren Huanran berkedut.

"Itu hanya api di dalam legenda Yuu'er," Ren Huanran mendesah.

"Jadi, api apa saja yang ada sekarang?" Tanya Ren Yuu dengan aneh.

"Ada banyak jenis api sekarang, tapi itu berasal dari hewan. Seperti Lion Flame, Tiger Flame, dan Snake Flame. Itu adalah api tingkat bawah. Dan ada juga tingkat menengah seperti, Ice Flame, Black Flame, dan Red Flame. Itu biasanya di miliki oleh para alkemis tingkat atas."

"Dan api tingkat atas ada beberapa juga yang terlihat seperti, Phoenix Flame, Vermilion Flame dan Dragon Flame. Ini jarang terlihat. Dan hanya Phoenix Flame yang di temukan siapa pemiliknya."

"Masih banyak juga api yang terlihat di tingkat menengah di antara para alkemis. Tapi, api yang kamu sebutkan hanya ada dalam legenda," Ren Huanran cemberut karena Ren Yuu menginginkan api tertinggi yang hanya ada di dalam legenda.

"Bibiku memang sangat imut ketika cemberut," ucap Ren Yuu serius.

Ren Huanran memerah sedikit sambil melototi Ren Yuu. Chuahua juga melototi Ren Yuu karena menggoda Gurunya.

"Baiklah, ayo kita tangkap pemilik Phoenix Flame," Ren Yuu bersemangat membuat proposal mengerikan.

Bletak!!

Ren Huanran memukul kepala Ren Yuu karena ingin menangkap seseorang di Tier Gold Core puncak.

"Untuk apa itu bibi?" Tanya Ren Yuu dengan nada tidak puas sambil memegang kepalanya.

"Apa kamu ingin menangkap seorang ahli Gold Core?" Tanya Ren Huanran dengan geram.

Ren Yuu tertegun sebentar, ia merasa canggung oleh perkataannya sendiri.

"Kita akan menangkap seorang alkemis yang memiliki Ice Flame. Orang itu berasal dari keluarga Black Hand," ucap Ren Huanran dingin karena sangat membenci keluarga Black Hand.

Ren Yuu dan Chuahua takut melihat wajah Ren Huanran yang menyeramkan.

"Bibi, aku minta batu yang kamu beli," Ren Yuu dengan cepat menjulurkan tangannya.

Ren Huanran langsung memberi batu yang di belinya. Ia merasa lucu bahwa dia saling berebut dengan keponakannya di rumah lelang.

Ren Yuu melihat dengan seksama ke arah batu lalu mengerut karena merasakan batu yang di pegangnya hidup.

"Ini bukan batu, tapi telur!" bisik Ren Yuu serius.

"Telur apa?" Tanya mereka berdua heran.

"Apa kamu melihat pola ini bibi? Ini adalah pola lambang yang ada di punggungku. Kemungkinan itu mahluk yang sama," bisik Ren Yuu serius.

"Maksudmu telur naga?" Tanya Ren Huanran dengan tidak percaya.

"Ini hanya spekulasi saja. Tapi itu kemungkinan besar ini memang telur naga," jawab Ren Yuu. Dia mencoba mengalirkan energi mendalam dari manualnya ke dalam telur.

Telur itu perlahan bersinar lalu redup lagi dengan cepat. Ketika bersinar, pola naga sangat jelas terlihat. Juga isinya terlihat sedikit.

"Telur naga!!" Teriak mereka bertiga serempak saat melihat sekilas isi telur itu.

"Ternyata benar, dan kunci membuka telur ini adalah manual yang aku pelajari. Dan sepertinya aku harus menaikkan level manual yang aku pelajari," desah Ren Yuu.

"Bagaimana itu bisa berhubungan?" Tanya Ren Huanran heran.

"Sewaktu aku mendapatkan ingatan itu, aku melihat orang yang memakai manual God Body Teknik berada di atas seekor naga emas. Aku yakin orang itu yang membuat manual itu dan meninggalkan manual beserta telur naga agar membantu pemegang manual suatu hari nanti," Ren Yuu menjelaskan semua yang dia lihat di kuil tua.

Ren Huanran dan Chuahua tercengang dengan perkataan Ren Yuu lalu melihat telur dengan serius.

"Itulah sebabnya telur ini bereaksi dengan energimu," Ren Huanran dengan serius melihat telur yang di pegang Ren Yuu.

"Sepertinya aku sudah mengumpulkan semua warisannya," ucap Ren Yuu sambil tersenyum.

Ren Huanran juga tersenyum melihat Ren Yuu mendapatkan banyak hasil dari pelelangan itu.

"Bibi, siapa kaisar Pangu?" Tanya Ren Yuu karena ingat tentang peta itu.

Ren Huanran dan Chuahua berkedut mendengar pertanyaan Ren Yuu. Tapi Ren Huanran tetap menceritakannya.

"Kaisar Pangu adalah penguasa zaman kuno yang menguasai empat benua."

"Benua kita berada bernama Azure Dragon Continent. Dan tiga benua lainnya bernama White Tiger, Vermilion Bird, dan Black Turtle."

"Kaisar Pangu berasal dari benua ini dan ketika kekuatannya mencapai tingkat tertinggi, kaisar Pangu menguasai tiga benua lainnya."

"Tapi, menuju ke benua lain sangat lah sulit. Jika tidak mencapai tingkat Nascent Soul, itu hanya mimpi mencapai ke sana."

"Kaisar Pangu, memiliki Artefak yang sangat kuat dari legenda legenda yang beredar. Tapi, tidak ada yang tau apa Artefak itu."

"Dan dari rumor yang ada, Kaisar Pangu meninggalkan semua warisannya di suatu tempat di benua ini."

"Dan peta itu merupakan kunci menemukan warisannya." Ren Huanran menjelaskan serinci mungkin kepada Ren Yuu agar Ren Yuu mengerti dunia kultivasi.

Ren Yuu serius mendengarkan perkataan Huanran dan merenung Sebentar.

"Mereka tidak akan langsung pergi kesana karena banyak yang mengincar mereka sekarang. Aku ingin tau bibi, kenapa sekte sekte sangat jarang beredar di masyarakat?" Tanya Ren Yuu penasaran.

"Itu karena perjanjian antara semua sekte serta clan besar agar menjauh dari masyarakat. Dan semua sekte pindah ke dimensi kecil yang hanya bisa di akses oleh anggota sekte."

"Itu terjadi sudah lebih dari 300 tahun lalu semenjak clan kita 'Ren' di bantai oleh beberapa sekte dan clan besar."

"Hanya ada beberapa clan yang tinggal di benua tidak pindah kedalam dimensi kecil."

Ren Yuu mendesah karena tau mengapa baru sekarang dia tau ada banyak rahasia di dunia ini.

"Semua sekte sekarang bersaing di medan perang kecil yang telah ada sejak jaman dulu. Dimensi kecil itu juga sudah ada sejak dahulu kala. Dan clan yang tersisa di luar tidak mendapatkan dimensi pribadi untuk mereka sendiri."

"Itulah sebabnya seorang kultivator sangat jarang terlihat di dunia luar," ucap Ren Huanran.

Ren Yuu mengangguk serius mendengarkan perkataan Ren Huanran.

Ren Huanran melihat Ren Yuu lagi dan bertanya, "apakah kamu ingin ikut denganku ke sekte Pengadilan Surgawi?"

Chuahua terkejut dengan permintaan Gurunya tapi mengerti kenapa Gurunya ingin Ren Yuu ikut dengannya. Ren Yuu merupakan keluarganya yang tersisa.

Ren Yuu merenung sebentar dan berkata "Tidak!!"