NovelToon NovelToon
Kania Si Gadis Lugu

Kania Si Gadis Lugu

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Anak Yatim Piatu / Anak Genius / Diam-Diam Cinta / Romansa / Cintapertama
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Goresan_Pena421

Dibalik wanita yang lugu, ada laki-laki yang tegas dan selalu melindunginya, namun apakah Arkan akan terus bersembunyi dibalik kata persahabatan?

Ikuti kisah mereka di dalam novel yang bertajuk, Kania Si Gadis Lugu.

Happy Reading 😊.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Goresan_Pena421, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arkan dan act service nya

Sesampainya mereka di sekolah, Arkan langsung menggandeng tangan Kania, karena Kania ketika sudah di sekolah lebih sulit untuk di kendalikan.

"Arkan, ayo main kejar-kejaran,"ucap Kania.

"Istirahat main sama Pertiwi dan Kirana ya, sekarang kita masuk kelas dulu, pelajaran pak Dalio ga boleh sampai kotor baju kita Kania,"ucap Arkan.

"Em iya deh, nanti kamu lama ga rapatnya?"ucap Kania.

"Engga kan aku udah janji gak akan lama rapatnya Kania,"ucap Arkan.

"Iya aku nanti gak mau kemana-mana, mau di kelas aja, aku bawa puzzle sama Uno nanti mau main sama Pertiwi dan Kirana,"ucap Kania.

"Ya sudah itu lebih baik, ini aku bawakan jajanan kesukaan kamu di tas nanti dimakan sama mereka ya sambil main,"ucap Arkan.

"Iya Arkan,"ucap Kania singkat.

Suasana kelas sudah mulai ramai, karena pelajaran pertama adalah pelajaran pak Dalio guru killer tetapi baik kepada anak-anak yang berprestasi, aneh tapi itu kenyataannya.

"Arkan, nanti basket kan?"ucap Yanu.

"Bentar aku tanya Kania dulu ya, Kania aku boleh basket gak setelah pulang sekolah?"ucap Arkan.

"Boleh, tapi aku mau mainan ayunan ya,"ucap Kania.

"Ayunan nya patah Kania, gini aja nanti kamu ikut main basket aja kan udah lama kamu ga main basket,"ucap Arkan.

"Kata Yanu sama Babas aku ga boleh main, karena jelek mainnya,"ucap Kania.

"Shitt masih inget lagi, engga Kania kan waktu itu kamu lagi sakit jadi kita bilang permainan kamu jelek,"ucap Yanu.

"Nah itu, jadi sekarang kalau kamu mau ikutan boleh tapi ga usah lama nanti kamu kecapean,"ucap Babas terpaksa.

"Aaa oke aku bolehin Arkan main basket,"ucap Kania kegirangan.

"Terima kasih ya Kania,"ucap Arkan.

"Selama pagi Kania,"sapa Pertiwi.

"Hay Pertiwi, selamat pagi juga, ih kamu bawa donat ya? Aku mau,"ucap Kania yang melihat Pertiwi membawa kotak Dunkin donuts.

"Iya aku beli spesial buat kamu dan Kirana,"ucap Pertiwi.

"Ih mauuu,"ucap Kania.

"Iya sini, udah biarin aja Arkan ngobrol sama mereka kamu sama kita aja," ucap Pertiwi.

"Emm iya, Arkan aku mau makan donat dulu ya,"ucap Kania yang mengekor di belakang Pertiwi yang sudah lebih dulu menuju bangkunya.

"Iya Kania,"ucap Arkan.

Arkan hanya ngobrol di depan kelas tetapi menurut Kania itu sudah terlalu jauh jarak mereka.

"Kania kenapa kamu tidak bisa jauh dari Arkan?"ucap Kirana penasaran.

"Kata ibu, Arkan cowo baik yang boleh jadi teman aku, dan Arkan juga sayang sama ibu dan adik aku, terus Arkan tuh cowo yang wangi, aku suka cowo yang wangi, tapi wanginya bukan yang keras gitu Arkan ni, bahkan kalau dia habis keringetan gitu ya tetap wangi tau,"ucap Kania.

"Haha segitunya kalian dekat sampai kamu apal sama wanginya?"ucap Kirana.

"Iya, Arkan juga setiap saat ke rumah aku, karena di rumahnya sepi, kan kalian tahu Arkan gak punya orangtua lagi jadi Arkan lebih sering di rumah aku, kadang aku suruh nginep terus tidurnya sama ibu juga di depan tv,"ucap Kania.

"Wah udah dekat banget ya,"ucap Pertiwi.

"Kenapa kalian ga pacaran?"ucap Kirana.

Uhuk....uhuk....

Mendengar Kania batuk, Arkan langsung berlarian dan masuk ke kelas mengambil air mineral untuk Kania.

"Pelan-pelan Kania, ini minum dulu," ucap Arkan.

Glek....glek....

"Ya ampun perhatian banget si,"ucap Pertiwi.

"Padahal ini ada minum, kamu malah lari-lari kaya di kejar setan aja,"ucap Kirana.

"Kirana kalau keselek bisa fatal buat dia, karena dia trauma pernah kelelep dia tu, jadi kalau keselek menurut dia kaya kelelep, jadi aku harus cepat-cepat kasih minum ke Kania,"ucap Arkan.

"Terima kasih Arkan,aku takut,"ucap Kania.

"Udah jangan takut, sini duduk dibangku kita, Pertiwi Kirana terima kasih sudah menemani Kania, oh iya nanti pas istirahat pertama aku mau rapat OSIS inti tolong bermain sama Kania ya,"ucap Arkan.

"Iya Arkan,"ucap Pertiwi dan Kirana berbarengan.

Langkah pak Dalio mulai mendekat, dan ia datang dengan hasil ulangan matematika minggu lalu.

"Selamat pagi anak-anak, bapak kecewa dengan kelas 11 Bumi 1 ini, kenapa hanya lima orang yang tidak remidi, diposisi teratas pertama Arkan dengan poin 100, di posisi dua teratas Kania dengan poin 100, di posisi teratas tiga Pertiwi dengan poin 90, di posisi teratas empat Ajeng dengan poin 85, di posisi teratas lima Kirana dengan poin 85, bapak susah acak tempat duduk kalian, tetapi tetap saja yang dapat nilai besar hanya sedikit, yang lain remidi, yang tidak remidi silahkan ke perpustakaan merangkum bab lima ya, oh iya untuk Arkan dan Kania silahkan ambil bukunya dan merangkumnya di taman sekolah,"Pak Dalio tidak mau kejadian waktu itu terjadi, Kania pingsan di bentak oleh penjaga perpustakaan, karena Kania terlalu berisik di perpustakaan.

"Baik pak Dalio, terima kasih,"ucap Arkan.

Yang tidak remidi mengikuti arahan pak Dalio, mengerjakan rangkuman matematika tugas mencatat materi bab lima, Kania senang karena diperbolehkan untuk merangkum di luar perpustakaan.

"Arkan, mau jajan,"ucap Kania.

"Boleh ini ambil di tas,pilih yang kamu suka," ucap Arkan.

"Arkan beli semua yang aku suka, ini mah ga usah di pilih kan udah Arkan yang pilihin, Arkan kenapa Arkan ga pernah kesel sama aku?"ucap Kania.

"Kamu imut, ga tega aku kalau kesel sama kamu terus marahin kamu,"ucap Arkan.

"Tapi Arkan jadi ga punya teman selain aku,"ucap Kania.

"Punya Kania, tapi teman-teman Arkan ga mau main sama cewe, jadi Arkan kaya ga punya teman, padahal banyak ada Yanu, Babas, Fero kelas 11 Bumi 2, Gian kelas 11 Bumi 3, Farel kelas 11 Angkasa 1, jadi Arkan punya teman cowo tapi kami ketemunya kalau lagi main basket aja, kan mereka ga mau main sama cewe,"ucap Arkan.

"Kenapa kan aku gak nakal, ga ganggu juga?"ucap Kania.

"Mereka takut jajannya di mintain sama Kania jadi mereka ga mau main sama Kania,kalau Arkan kan beliin jajan buat Kania,"ucap Arkan bersilat lidah.

"Oalah pantesan Babas kalau makan coklat suka diam-diam ga mau bagi Kania,"ucap Kania.

"Kania mau coklat ya, ini Arkan beliin juga, intinya Kania makan apa aja yang Kania mau ya, kita sambil nulis ya,"ucap Arkan.

"Iya Arkan,"ucap Kania sambil membuka buku dan mulai menulis.

Arkan sangat senang melihat Kania yang sedang menulis, ia terlihat sangat serius dan sesekali Kania menikmati coklat batangan yang diberikan oleh Arkan kepadanya.

Tak terasa bel istirahat bergema, Pertiwi dan Kirana menyusul Kania yang ada di taman bersama Arkan.

"Kania, ayo main, kamu bawa puzzle baru kamu ya?"ucap Pertiwi.

"Iya ayo sini main,"ucap Kania.

"Aku mau rapat dulu ya, titip Kania jangan sampai keselek, jangan dibolehin makan yang pedes lagi sakit dia, kalau panas menepi ya, Kania ga boleh kena panas, semua jajanan kesukaan Kania ada di tas ku, terima kasih Pertiwi, Kirana,"ucap Arkan.

"Iya sama-sama, ya udah sana aku liat kak Lintang juga udah ke ruang OSIS,"ucap Pertiwi.

"Oke, aku rapat dulu ya, tolong jagain Kania ya,"ucap Arkan.

"Iya santai udah kamu tenang aja,"ucap Kirana.

Arkan berjalan menuju ruang OSIS, sebenarnya ini bukan sekedar rapat namun ini tentang kasus keji yang dilakukan Lintang kepada Manisa, dan Arkan tidak bisa tinggal diam jika ada kejahatan di lingkungan sekolah yang membuatnya berhasil menjadi ketua OSIS.

Sesampainya Arkan diruang OSIS, Aneta, Jiko, Sadewa dan Nakula sudah melingkar di meja hijau dan tentu Lintang ada disana juga.

"Langsung aja, aku cuma mau bilang tolong jangan usik Manisa,"ucap Arkan tegas dan datar, bukan seperti Arkan yang biasanya.

"Mau lu apa si? Arkan lu udah ambil semua yang gue suka termasuk Kania,"ucap Lintang yang tiba-tiba menarik kerah baju Arkan.

"Ka Lintang tolong tenang hargai ini ruang OSIS bukan tempat berantem,"ucap Aneta.

"Gue heran sama lu semua, kenapa si selalu jadi pahlawan buat orang lemah kaya Manisa, suka-suka gue lah kalau mau nindas Manisa, bahkan gue mau t1du® sama dia juga bukan masalah lu semua,"ucap Lintang.

Plak....

Arkan sudah tidak tahan lagi tamparan keras ia layangkan di pipi Lintang.

"Haha cupu, cuma nampar jadi segitu doang kekuatan lo pecundang?"ucap Lintang.

"Aku selesai, Jiko urus dia sebelum ku buat patah tangannya itu,"ucap Arkan yang langsung meninggalkan ruangan OSIS.

Lintang sebenarnya mantan ketua OSIS namun setelah dia tahu yang menggantikan posisi nya adalah Arkan ia selalu membuat keonaran di sekolah tetapi kasusnya tidak pernah sampai ke guru, karena Arkan selalu menjaga nama baik Lintang, ia tidak ingin nama Lintang sebagai mantan ketua OSIS rusak hanya karena ulah Lintang sendiri.

Arkan kembali ke taman dan melihat Kania tengah asik bermain puzzle dengan Pertiwi dan Kirana, diam-diam ia memotret keseruan Kania bersama Pertiwi dan Kirana dan ia memberikan foto itu kepada Mira.

Saat Mira membuka foto kiriman dari Arkan hatinya sangat hangat karena bisa melihat Kania tersenyum lepas bersama teman-temannya adalah hal yang selalu ia nantikan.

1
Kutipan Halu
autornya suka beli momoyoo nih🤣
Goresan_Pena421: hahaha authornya bahkan udah hidup sehat kak mengurangi asupan gula hihi jadi Momoyo enggak dulu, biar Kania aja yang menikmati Momoyo hehe.
total 1 replies
Kutipan Halu
kenapa nggk mixue ajaaaa🤭🤭
Goresan_Pena421: kalau kata Arkan kenapa gak Miss you aja Kania 🤣. Gitu kak kata Arkan.
total 1 replies
Iqueena
Hehhhh anak kicikkk😭. Sekolah yg baik dulu lahhhh baru mikir adik adikan 😭🫵🏻
Goresan_Pena421: hehee oke kak aku bilang ke Kania.
total 1 replies
Saila Alka
semoga aja bisa ada tuh yang beneran kayak gitu
Saila Alka
kata katanya penuh makna
Goresan_Pena421: Tante Mira emang the best si kalau udh berkata-kata kak.
total 1 replies
Saila Alka
kan bukan kamu yang nyuruh😅😄
Goresan_Pena421: idaman lah kak ini hehe
total 3 replies
Alyanceyoumee
ini mah udah semati itu cintanya sih buat Kania 🥰
Goresan_Pena421: Sayangnya Kania belum terlalu peka sama perasaan dia kak.
total 1 replies
Alyanceyoumee
salut sama Arkan nggak pernah ada merasa malu apa ya?
Goresan_Pena421: Engga kak, soalnya Kania kalau tantrum malah bikin Arkan pusing hehe. 🙂
total 1 replies
Bulanbintang
Kania sepolos dompetku di akhir bulan.🫠
Goresan_Pena421: duain kak 😭😑
total 1 replies
CumaHalu
like a father to daughter,..
Goresan_Pena421: betul ka
total 1 replies
CumaHalu
Kalo mau gampang tali aja tangannya Kan, jadi kamunya rada relax.🤔
Goresan_Pena421: 🤣 iket aja Arkan biar ga lepas
total 1 replies
TokoFebri
aku bantu jawab " iya dong."
Goresan_Pena421: Biar semakin yakin ya ka
total 1 replies
TokoFebri
eemm emm.. semakin semakin bucin.
Goresan_Pena421: di pantau terus kak hehe
total 1 replies
CumaHalu
kantin berjalan nih Arkan
Goresan_Pena421: jaga-jaga Ka takut Kania laper tiba-tiba
total 1 replies
CumaHalu
lah, sekolah malah bawa mainan😂
Goresan_Pena421: 🤣 Kania anak khusus kak. mama nya udh ke sekolah jelasin keadaan Kania.
total 1 replies
Iqueena
Astaga kaniaaa, betul2 kayak bocill😭
Goresan_Pena421: 😭 panas dingin kak kadang kaya bocil kadang dewasa
total 1 replies
Iqueena
Jangankan Kania, akupun trauma kalau lihat langsung hal seperti itu, bukan hanya kpda org tua aku, orang lain pun yg jadi korban ak tetap trauma 🙃
Goresan_Pena421: nah itu lah kira-kira Kania kak banyak trauma nya dan sakit yang belum di ungkap aja
total 1 replies
TokoFebri
tuh tuh. kania batuk aja telinganya auto denger. dahal ada jarak diantara mereka
Goresan_Pena421: 😭 soalnya Arkan udah tandain cara batuknya Kania kak 🤣 jadi hapal deh
total 1 replies
Kutipan Halu
jangankan kelindes truk meningal baik2 aja karna sakit juga bikin trauma😭😭😭
Goresan_Pena421: makanya ini kak Kania lagi trauma 😭
total 1 replies
TokoFebri
jadian aja bisa ga? kania juga udah suka kan sama Arkan?
Goresan_Pena421: iya kak Kania peka tapi ada hal yg ga bisa untuk saat ini.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!