NovelToon NovelToon
SHE LOVE ME, I HUNT HER

SHE LOVE ME, I HUNT HER

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Dokter / Transmigrasi / Idola sekolah
Popularitas:25.1k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

Agatha Aries Sandy dikejutkan oleh sebuah buku harian milik Larast, penggemar rahasianya yang tragis meninggal di depannya hingga membawanya kembali ke masa lalu sebagai Kapten Klub Judo di masa SMA.

Dengan kenangan yang kembali, Agatha harus menghadapi kembali kesalahan masa lalunya dan mencari kesempatan kedua untuk mengubah takdir yang telah ditentukan.

Akankah dia mampu mengubah jalan hidupnya dan orang-orang di sekitarnya?


cover by perinfoannn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perseteruan

Baru dua jam Agatha meninggalkan rumah dan berpamitan pergi, kini puluhan pesan sudah masuk di ponselnya. Semua berisi perintah dari Ibunya yang menyuruhnya segera pulang.

“Aku pulang dulu ya, Ibu negara sudah memberikan peringatan,” ucap Agatha berpamitan, bibirnya membentuk senyum tipis yang menyiratkan sedikit ejekan.

“Ah, loe Ries, kagak asik. Gue nggak punya tim kan,” gerutu Alfian, temannya. Wajahnya masam, bibirnya mengerucut, tapi Agatha tahu itu hanya pura-pura.

“Dah aku balik dulu.” Agatha bangkit dari duduknya dan meninggalkan stik PS.

“Oh ya, loe ada masalah apa sih sama Reza. Gue liat kalian nggak seperti biasanya. Bahkan, pas gue ajak Reza kesini, dia nggak mau karena ada loe,” ujar Leo, tangannya masih sibuk dengan stik PS, matanya sesaat menoleh ke arah Agatha, alisnya sedikit terangkat dengan nada menyelidik.

“Nggak mau aku bahas, udah ya aku balik.” Agatha keluar dari pintu meninggalkan rumah Leo.

Saat berjalan di gang sempit, langkah Agatha terhenti. Tiga sosok pria berbadan tegap menghadangnya. Wajah mereka sangar, penuh tato, dan sorot mata yang merendahkan. Agatha tidak gentar.

“Heh bocah, loe ya kapten tengil itu!” ucap salah satu preman tersebut. Langkahnya mendekat ke arah Agatha, tegap seolah menunjukkan dada bidangnya dan ototnya yang kekar, terlihat seringai mengejek terukir di bibirnya.

"Mau apa kalian?" tanya Agatha, mencoba tenang. Matanya menyorot tajam, bibirnya terkatup rapat, dagunya sedikit terangkat menantang.

“Ah, banyak tanya! Hajar dia!” Salah satu dari mereka maju dan melayangkan pukulan. Agatha dengan sigap menghindar, lalu membalas dengan tendangan ke arah perut.

Pria itu meringis kesakitan. “Jago juga, loe!” Dua pria lainnya ikut menyerang. Agatha kewalahan, namun ia memasang kuda-kudanya dengan kuat. Matanya fokus, pada titik kelemahan lawan.

Dengan gerakan cepat, Agatha memutar badan, memanfaatkan momentum lawan untuk membantingnya ke tanah. ‘Ippon!’ batinnya, Satu lawan berhasil dilumpuhkan.

“Ah, Sialan! Bocah tengil!”

Dua lainnya semakin beringas. Agatha mencoba bertahan, menghindari setiap pukulan dan tendangan yang mengarah padanya. Ia tidak akan menyerah.

Di sisi lain, Leo baru menyadari bahwa ponsel Agatha tertinggal di rumahnya. Ia segera berlari keluar untuk menyusul Agatha. “Anak itu selalu aja teledor.” Gumamnya sambil menggelengkan kepala, khawatir.

Langkah Leo mendekat ke arah gang sempit yang tak jauh dari rumahnya. Namun, pemandangan di depan matanya membuatnya terkejut. Agatha dikepung tiga pria berbadan besar. Tanpa pikir panjang, Leo ikut campur dalam perkelahian itu.

“Ries, awas!” teriak Leo sambil menendang salah satu preman. Wajahnya tegang, matanya membulat karena cemas.

Kini, Agatha dan Leo bahu-membahu menghadapi tiga preman tersebut. Agatha dengan gerakan judo yang lincah, Leo dengan tinju dan tendangan ala kadarnya.

Dua preman berhasil mereka jatuhkan. Namun, preman terakhir mengeluarkan sebilah pisau.

“Leo, hati-hati!” teriak Agatha. Wajahnya sedikit memucat, tapi matanya tetap tajam dan waspada.

Preman itu mencoba menusuk Leo, namun Agatha dengan cepat mendorong Leo hingga tersungkur.

Pisau itu meleset dari sasaran. Agatha kemudian melakukan gerakan osoto gari, menyapu kaki preman itu hingga terjatuh.

Nahas, saat Agatha lengah, preman yang tadi terjatuh bangkit dan berlari ke arahnya. Ia berniat menusuk Agatha dari belakang. Leo yang melihat kejadian itu, dengan sigap menarik Agatha dan menggantikannya sebagai sasaran.

Jleb!

Pisau itu menancap di kaki Leo. Agatha terkejut. “Sialan!” teriak Agatha kuat. Matanya berkilat marah, rahangnya mengeras.

Preman-preman itu, melihat korbannya terluka dengan darah yang mengucur keluar dari kaki Leo, segera melarikan diri.

“Tolong!” teriak Agatha meminta pertolongan ke warga sekitar. Suaranya lantang.

“Bertahan, aku cari bantuan.” Agatha melepas kaosnya, membabetkan di kaki Leo untuk menghentikan pendarahan. Tangannya cekatan, bibirnya terkatup rapat menahan emosi.

“Tolong!” teriak Agatha semakin keras.

Hingga salah seorang warga yang mendengar, membantu mereka. Satu persatu warga yang mengetahui kegaduhan dan teriakan, datang berkerumun. Ada yang menelepon ambulans dan ada yang hanya menonton.

Alfian dan Angga, yang sebelumnya ada di dalam rumah Leo mendengar keributan ikut keluar rumah dan berlari menolong sahabatnya.

“Siapa yang ngelakuin ini?” tanya Alfian dengan wajah serius. Rahangnya mengeras, matanya menyipit penuh amarah. Namun, Agatha memilih diam.

Begitu suara sirine ambulans meraung-raung dan dekat lokasi. Kedua perawat keluar dari mobil. Kemudian membawa Leo dengan tandu dan menuju rumah sakit.

Agatha ikut masuk kedalam mobil ambulans menemani Leo, sedang dua teman lainnya segera menghubungi orang tua Leo yang sedang bekerja.

Di dalam mobil ambulans, Agatha melihat wajah Leo semakin pucat karena kehabisan banyak darah. Perawat melepaskan kain yang mengikat kaki Leo, membersihkannya dengan antiseptik dan membebatkan perban.

“Sialan! Ini pasti ulahnya.” Batin Agatha ketika menyadari jika ketiga orang itu, kemungkinan besar adalah suruhan Reza yang dendam kepadanya. Rahangnya semakin mengeras, tangannya mengepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.

Di masa lalu, Reza memang terpilih menjadi salah satu orang yang lolos dalam kualifikasi untuk turnamen. Namun, karena rasa benci Agatha membuatnya merubah takdir untuk membalas dendam.

Karena kesalahannya, saat ini Leo mendapatkan akibat yang seharusnya tidak di deritanya. Agatha menatap Leo dengan tatapan penuh tekad. Ia akan memastikan Reza membayar semua ini.

“Dasar pengecut, Reza!”

Setiba di rumah sakit, Leo segera mendapatkan perawatan. Ia masuk ke ruang operasi. Sedang, Agatha di ruang tunggu mondar-mandir karena cemas.

Beberapa saat kemudian, Alfian dan Angga datang.

“Loe tahu siapa pelakunya?” Alfian menepuk pundak Agatha.

“Aku tahu,” jawab Agatha tegas.

“Siapa? Kita hajar balik.” Angga mengepalkan kedua tangannya dengan raut wajah kesal.

“Kalian disini, hubungi aku kalau Leo sadar. Aku ada urusan sebentar,” ucap Agatha. Ia berlari keluar dari lobby rumah sakit. Dengan langkah tergesa-gesa, dia menuju halte bus.

“Harusnya aku nggak gegabah.” Agatha merasa kesal dengan dirinya.

Bus tiba, membawanya melaju pergi ke tempat orang yang membuat semua kekacauan ini terjadi.

Di depan sebuah rumah bercat putih, Agatha dengan wajah memerah, dan mata membara seperti api menggedor gembok pagar rumah Reza.

TENG!

TENG!

Alisnya berkerut, bibirnya terkatup rapat, menahan kata-kata kasar yang ingin terlontar.

“Iya, den. Ada yang bisa bang Ujang

bantu,” ucap tukang kebun rumah Reza yang berdiri di depan pagar.

“Reza! Keluar loe!” teriak Agatha dengan lantang. Nafasnya dalam dan berat, emosi menguasai dirinya saat ini.

Reza yang mendengar teriakan Agatha segera keluar, dia berdiri di depan pintu pagar. Senyumnya menyeringai, seolah mengejek. “Apa, loe?!”

Agatha menendang pintu pagar dengan kuat, membuat bang Ujang ketakutan dan akhirnya membuka gembok.

Agatha masuk kedalam, tanpa aba-aba memberikan tinju ke wajah Reza. Membuat Reza tercekat dan tidak siap memberikan perlawanan.

Bersambung.

1
Oksy_K
gk tega, ibuuuu😭
Xlyzy
percuma aja di suruh pulang juga ga bakal pulang tu anak nya
Xlyzy
Yakin banget itu kalau Agatha mah
Nuri_cha
ketidaksengajaan yang maniiisss.... udahlah kalian jadian aja. ntar tinggal jelasin ke Bu Inge
Nuri_cha
aku kok ngerasa Rena nih bermuka dua ya... suka curiga sama org yg baik bgt, kek sempurna aja gak ada celah
Nuri_cha
sabar ya rast. gak enak emang jadi bahan gosip
sjulerjn29
Agatha cepet balik sebelum terjadi sesuatu yang buruk sama Laras kalo aja jamnya ada kekuatan thor bisa menghentikan waktu contohnya🤭
sjulerjn29: iya kan biar seru thor🤭
total 2 replies
sjulerjn29
punya hati juga nih pengawal walau seuprit..
Dewi Ink
bukannya kalo aliran darah ke otak pengen lancar justru harus dibuat rendah ya posisi kepalanya? maap aku kurang paham Thor 😅🙏
Drezzlle: Lah malah tambah pusing 😭
total 1 replies
Dewi Ink
ketahuan juga , siap2 kena omel lagi dah 😅😅😅
Dewi Ink
anak Lanang dikunci di dalem rumah 😅
Rahma Rain
jadi siapa yang ada di balik semua ini. penuh misteri banget.
Rahma Rain
takut nya Reza malah tertarik sama Larast.
Rahma Rain
semoga ibu nya Larast baik2 aja..
Rahma Rain
dokter dari masa depan ini.
Alyanceyoumee
heh, bapak nya langsung bilang, anak gua setres sejak kapan ? 🤣
Alyanceyoumee
eh kan dia teh dokter nya teu sih.
Alyanceyoumee
mantap Reza euy. tong jadi musuh atuh nanti ya.
Alyanceyoumee
sahabat tapi cinta nanti. dari sahabat jadi wanitanya
TokoFebri
haahaaha. tanya aja lu taaa.. nurut Napa sih wkwkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!