NovelToon NovelToon
Nikah Kontrak

Nikah Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: SOPYAN KAMALGrab

Amira 22 tahun menikah kontrak dengan Ferdi baskara untuk biaya kesembuhan ayah angkatnya.
Amira bar-bar vs Ferdi yang perfeksionis
bagaimana kisah tom and Jery ini berlangsung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SOPYAN KAMALGrab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dia itu alien

Renata mengerjapkan mata. Sorot lampu menyilaukan dirinya.

“Di mana aku?” tanya Renata.

“Ibu sudah sadar?” tanya Viona.

Viona bergegas menekan tombol darurat. Tak lama kemudian, perawat dan dokter datang memeriksa Renata.

“Nyonya sudah pulih, tinggal masa rehabilitasi,” ucap Dokter Niken.

“Terima kasih, Dok,” jawab Viona.

Renata minum air mineral dibantu Viona.

“Di mana aku?” ulang Renata, kebingungan.

“Terima kasih, Ibu, sudah sadar,” ucap Anton.

“Ya… apa yang terjadi denganku sebenarnya?” tanya Renata lagi.

“Ini semua gara-gara wanita yang dibawa Kak Viona, Bu. Hampir saja Ibu celaka karena wanita itu,” ujar Anton, menyalahkan Amira.

“Ya, Bu, Amira membawa Ibu seperti orang sakit, membawanya dengan mobil zigzag. Hampir saja Ibu kecelakaan,” tambah Laudia ikut menyerang

 “Diam kalian!” bentak Viona. “Bu, apa yang mereka katakan tidak benar. Andai Amira tidak melakukan pertolongan pertama dan membawa Ibu dengan cepat, mungkin hal buruk akan menimpa Ibu,” ucapnya tegas.

“Diamlah kalian,” ucap Renata. “Dari aku sadar, terus pingsan, sampai aku sadar lagi, kalian selalu saja ribut,” Renata kesal dengan menantu dan anak angkatnya yang selalu saja ribut.

“Ibu, aku hanya mengungkapkan fakta,” sahut Anton.

“Sudah cukup,” ucap Renata dengan nada dingin dan kesal

Suasana mendadak hening. Viona masih menatap tajam ke arah Anton.

“Bu, tahu tidak siapa dokter yang menangani Ibu?” tanya Viona.

“Kamu itu bodoh sekali, Viona. Aku baru sadar, mana aku tahu siapa yang menangani aku,” jawab Renata dengan nada dingin, dan Viona sudah terbiasa dengan ucapan seperti itu

“Yang menangani Ibu adalah Amora, itu loh cucunya Nyonya Isabela, teman Ibu,” jelas Viona.

“Hah?” Renata terkejut. “Amora anaknya maharani?” tanyanya tak percaya.

“Benar, Bu,” ucap Viona dengan wajah tersenyum

“Ambilkan ponselku,” perintah Renata.

Viona segera memberikan ponsel kepada Renata. Ia mencari nama Isabela dan langsung tersambung.

“Isabela, tega sekali kamu… cucumu praktek di rumah sakitku, tapi kamu malah tidak mengabari aku!” ucap Renata dengan nada kesal.

“Aduh, maaf, Renata. Kamu tahu sendiri bagaimana Amora… dia tidak mau diperlakukan istimewa. Kalau kamu memberi tahu dia praktek di rumah sakitmu, pasti kamu akan memperlakukannya istimewa. Dan dia tidak mau seperti itu,” ucap Isabela dari seberang telepon.

“Ah, anak itu pasti sudah besar, ya,” gumam Renata.

“Iya, sudah besar… Sayang sekali, ya. Ferdi sudah menikah. Kalau belum, aku pasti akan menjodohkan Amora dengan Ferdi,” tambah Isabela.

“Ya, kita bicarakan nanti saja. Nanti kalau aku sudah pulih, aku mau ketemu kamu,” ucap Renata.

“Kamu sakit apa, Renata?” tanya Isabela khawatir.

“Ah, tidak usah basa-basi. Kalau kamu peduli, cepat jenguk aku,” balas Renata.

“Ya… ya… minggu depan aku ada di tanah air. Sekarang aku masih di Beijing, ada urusan dengan Maharani,” jelas Isabela.

“Ya sudah, kalau begitu, minggu depan kalau sudah di tanah air, hubungi aku,” ucap Renata menutup percakapan.

Sambungan telepon pun berakhir. Renata menatap Viona.

“Mana Ferdi dan… siapa nama istri Ferdi itu?” tanyanya.

“Amira, Bu… namanya,” jawab Viona.

“Kenapa namanya sama seperti Amora… Amira, Amora,” gumam Renata dalam hati.

“Cepat, carikan Ferdi dan Amira,” perintah Renata tegas.

“Baik, Bu,” sahut Viona, kemudian ia segera keluar untuk memanggil Ferdi dan Amira.

Anton mendekat pada Renata.

“Ibu, jangan mudah percaya sama orang asing. Aku lihat Amira itu bukan wanita biasa. Dia jago balap, Bu… aku takut Amira adalah musuh yang menyusup,” ucap Anton serius.

Renata menghela napas panjang, menatap Anton tajam.

“Anton… kamu tahu kan apa yang harus kamu lakukan. Masa harus aku yang menyelidikinya?” ucap Renata dengan nada dingin dan tegas.

“Baiklah, Bu… aku akan menyelidiki keluarga Amira,” jawab Anton.

Sementara itu, di luar ruangan, Viona terbelalak melihat Amira dan Ferdi.

“Anterin enggak?” tanya Amira.

“Pergi… pergi sendiri. Jangan deket-deket,” jawab Ferdi tegas.

“Ayo dong, suamiku… lihat bajuku kayak ondel-ondel begini. Emang kamu nggak malu lihat kondisiku?” ucap Amira dengan suara melas sambil menarik-narik lengan Ferdi.

“Lepasin, enggak…” ucap Ferdi tegas.

“Anterin aku pulang… aku capek, aku mau ganti baju. Badanku sudah bau,” keluh Amira.

“Bodo amat… bukan urusanku,” jawab Ferdi acuh.

“Ih, sebel… anterin enggak? Kalau enggak mau, gue cium nih,” ucap Amira masih memaksa.

“Dasar gila nyosor aja kayak bajai” Ucap ferdi sambil menjauhkan mukanya dari Amira

“ih sebel,,,ayo dong suamiku,,anter aku pulang” pinta Amira melas

“Semalam kamu bawa mobil kayak orang balapan. Masa sekarang nggak bisa pergi sendiri, tuh? Mobil aku banyak, pakai yang mana saja,” sahut Ferdi kesal.

“Enggak… enggak… aku nggak mau deket sama kamu,” ucap Ferdi tegas.

“Diam!” bentak Viona.yang kesal melihat ferdi dan Amira rebut ters kaya tom and jerry.

Mereka berdua menatap Viona, terkejut.

“Kalian ini ribut saja… nggak malu apa dilihat para karyawan?” ucap Viona kesal.

“Ini loh, Bu… vampire sialan ini. Masa pulang mau diantar, padahal dia itu jailakung… datang tak diundang, pulang tak diantar,” keluh Ferdi.

“Eh… dasar buto ijo!” sahut Amira kesal.

“Vampire kamu!” balas Ferdi cepat, matanya melotot kearah Amira

Buto ijo!” ucap Amira, kini mereka saling berhadapan. Saling adu pandang, dengan tatapan tajam, Amira berdecak pinggang.

“Diammm!” bentak Viona.

“Mamah yang diam!” teriak mereka kompak.

Namun tak lama, mereka menutup mulut masing-masing. Viona Memegang dahinya pusing melihat kelakuan suami istri seperti itu.

“Oma manggil kalian, cepat masuk!” ucap Viona frustrasi.

Mereka berdua pun masuk, berjalan beriringan.

“Kamu di belakang,” ucap Ferdi.

“Ah, aku di depan… kamu bisa lihat body-ku yang seksi,” sahut Amira menggoda.

“Body kamu itu kayak ondel-ondel, mana aku suka,” ucap Ferdi.

“Alah… nanti juga kamu ketagihan,” sahut Amira sambil mendahului Ferdi, jalannya lenggak-lenggok.

“Sudahlah, jangan berisik,” ucap Viona.

Pintu kamar terbuka, dan Amira berlari kecil menuju Renata.

“Oma… sudah sadar. Apa yang sakit, Oma?” ucap Amira sambil mencium tangan Renata.

Renata sebenarnya ingin marah, tapi melihat kelakuan Amira yang polos, ia urung menegur.

“Dasar wanita aneh… sok baik sama Oma. Dia kira bisa beli hati Oma, apa,” gumam Ferdi dalam hati.

“Aku baik-baik saja,” ucap Renata lembut.

“Ferdi,” panggil Renata.

Ferdi mendekat dan mengikuti Amira mencium tangan Renata. Setelah itu, ia mengutuk dirinya sendiri dalam hati, “Sial, kenapa aku mengikuti vampire ini?”

“Ferdi, kamu jangan malu-maluin keluarga Baskara. Kita ini punya mall, tapi kenapa istri kamu bajunya seperti itu?” ucap Renata.

“Biarkan saja, Oma. Dia nyaman kayak gitu… dia memang aneh, Oma. Asal Oma tahu, dia itu bukan makhluk bumi,” jawab Ferdi.

“Makhluk apa dia?” tanya Renata penasaran.

“Dia itu alien, Oma,” ucap Ferdi santai.

“Anak ini jadi pandai bercanda… belajar di mana?” gumam Renata dalam hati, padahal dulu Ferdi terkenal pendiam dan cenderung introvert.

.

1
partini
bulu bulu salah pilih lawan wkwkkw
fer kecintaan buangttt ma Kunti
3C
keren Amira...
Dea Wibowo
suka aja, bahasa nya natural, konplik ringan, cerita nya jg gak ribet .. enak buat d baca sambil rebahan /Facepalm//Good/
Mami Pihri An Nur
Ya Allah bab pertama sj sudah bikin aku ngakak,, smngat kak, aku kasi bunga deh
Dewi Anggraeni
sepertinya amora dan amira kembar an yaa
SOPYAN KAMALGrab
makasih Lo ka
partini
ao seperti itu
partini
sehhhh mantap sekali ini Oma
partini
dari sinopsis bikin curiga lah pas baca 👍👍👍👍
3C
Amira kereen...anak serigala gitu loh
3C
cerita nay bagus....unik beda dari yg lain. nyesel lho klo ga baca
3C
wah, makin seru ceritanya nih...
Heny
Kucing di kasi ikan mn nolak kwkw
y_res
boleh getok palax Ferdy e teflon gk sich bego banget jdi org,nenekx diselamatin eh malah gk sadar diri,ap dulu wkt sekolah cman ampe pagar 🙏🙏🙏
y_res
ntah si Ferdy in polos atw bodoh level dewa,ditinggalin di hari pernikahan msh cinta,,,gk ad harga dirix🙏🙏🙏
y_res
judul e berkaryalah....ta kirain suruh kerja a gitu eh ternyata suruh nglukis pake bibir 😅
y_res
biasax dlm nikah kontrak yg sadis tuh suami istri cman bsa manut trus mewek diam2,,,lah disini suamix malah frustasi gk bsa ngelawan😅
y_res
bru bab 1 dah ngakak🤣🤣🤣,tpi ta simpen dulu thor biar banyak soale aq tim maraton 😅🙏
Rian Moontero: mampiiirr/Bye-Bye/
total 2 replies
3C
wkwkwk...lucu bgt dah Amira. biasanya tokoh wanita itu cengeng, ini mah keren....
SOPYAN KAMALGrab: terimakasih ka @
total 1 replies
3C
lanjut Thor....seru ceritanya
SOPYAN KAMALGrab: terimakasih ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!