Di dunia lamanya, Zhang Liusheng, dikenal sebagai "quasi-god Penakluk Langit", ia adalah sosok terkuat yang hampir melampaui tingkatan ke 9. Namun pada akhirnya dia tak mampu untuk melampaui tingkatan 9 dan menjadi satu-satunya orang yang mencapai ranah True god, ia mengorbankan masa hidupnya untuk menerobos namun gagal akibat sesosok entitas tak dikenal yang telah memberi batasan kultivasi di rasi bintang Andromeda lalu ia mati dengan rasa kecewa karena tinggal selangkah lagi untuk melampauinya.
Zhang Liusheng bereinkarnasi di dunia lain. Dunia yang jauh lebih luas, yang jauh lebih maju tentang kultivasi,dan lebih misterius dari sebelumnya.
Apakah didunia barunya ia dapat melampaui tingkat 9 dan membalaskan dendamnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dapzverse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10~ Misi pertama
Setelah kompetisi tahap pertama berakhir para murid pada bubar dan ingin kembali ke kediamannya masing-masing, namun sebelum Zhang Liusheng dan teman-temannya ingin pergi tetua Yun Ohhong menghampiri Zhang Liusheng.
"Selamat kamu telah mendapatkan posisi pertama nak. " ucap tetua Yun Ohhong.
"Iya tetua Yun. " ucap Zhang Liusheng dan memberikan salam begitupula dengan kedua temannya yang memberikan salam.
"Jika kau ingin mengambil senjata tingkat 2 mu datang saja ke paviliun senjata nanti kau akan mendapatkan senjata yang kau inginkan
Aku juga berharap nanti lusa kau mendapatkan hasil yang terbaik Zhang Liusheng. " ucap tetua Yun Ohhong.
"Baik, terimakasih tetua Yun Ohhong. " ucap Zhang Liusheng yang kembali memberikan salam.
"Eh ya, Kau tinggal di distrik mana Saudara Xu? " ucap Zhang Liusheng yang bertanya kepada Xu Fanming.
"Aku berada di distrik selatan bersama dengan Huo Ning. " ucap Xu Fanming.
Di saat berbicangan itu tiba-tiba seseorang dengan badan cukup besar muncul di depan mereka.
"Xu Fanming, kau sangat beruntung di bantu oleh Zhang Liusheng, dasar lemah yang mencapai ketinggian dengan bantuan seseorang. " ucap orang itu yang merasa iri dengan Xi Fanming.
"Heh kau? Peng Leiman? Hahaha, setidaknya aku tidak pengecut sepertimu yang menumbalkan temannya. " ucap Xu Fanming yang membalas ucapannya.
"Iya tuh, badan doang besar tapi pengecut. " ucap Huo Ning yang langsung meludahinya.
"Kauu, dasar jalang tak tahu tata krama meludah di mana-mana, bagaimana jika kau rabies hah? " ucap Peng Leiman yang kesal.
Zhang Liusheng yang tak Terima temannya di jadikan bahan olokan dia langsung menghampiri Peng Leiman.
"Apa maksudmu? tiba-tiba datang mengolok-olok seseorang yang mendapatkan hasil yang lebih bagus darimu, jika kau memang iri buktikan lah kekuatan mu waktu kompetisi tahap kedua. " ucap Zhang Liusheng yang tak terima dan bersiap mengeluarkan pedangnya.
"Baiklah, liat saja nanti Zhang Liusheng pasti aku akan mendapatkan hasil yang lebih baik darimu. " ucap Peng Leiman yang kabur ketakutan.
"Yasudah, kami kembali ke kediaman kami dulu saudara Zhang, sampai jumpa. " ucap Xu Fanming yang juga memberikan salam.
"Aku menantikan hasil terbaikmu saudara Xu. " ucap Zhang Liusheng yang juga membalas salamnya.
Setibanya Zhang Liusheng di dalam kamarnya.
"Ah capek nya, besok aja lah aku ambil tu senjata, aku akan istirahat saja. " ucap Zhang Liusheng yang kelelahan.
"Kau, sampai kapan ingin bermalas-malasan? kau masih muda yang berumur 17 tahun, apa kau tak ingin menyesal nantinya. " ucap Zhang Yin yang keluar dari kantong.
"Memangnya apa lagi yang perlu aku pelajari? " ucap Zhang Liusheng.
"Ya ngapain kek. " ucap Zhang yin.
"Cih, kau hanya suka menceramahi namun tidak memberikan saran. " ucap Zhang Liusheng.
"Apa sebaiknya aku habiskan poin ku saja ya? " ucap Zhang Liusheng.
"Tapi jauh banget cik di distrik tengah etdah, besok aja lah sekalian
"Oi Zhang Yin, apa kualifikasi agar aku bisa menggunakan teknik 9 pedang pembelah gunung?. " ucap Zhang Liusheng yang penasaran.
"Selain kau harus mencapai ranah soul core formation kau juga harus membuka semua meridian mu yang bertotal 12 meridian, sedangkan meridian mu sekarang baru 2 yang terbuka. " ucap Zhang Yin.
"Bagaimana cara membuka semua meridian? " ucap Zhang Liusheng.
"Pada dasarnya jika kau terlahir sebagai jenius sejati meridian mu akan terbuka semua namun jika belum,ada cara lain untuk membukanya, yang pertama kau harus berlatih di tempat yang memiliki tekanan yang sangat kuat, kedua kau bisa menggunakan petir untuk menempa tubuhmu dan membuka semua meridian namun cara yang kedua ini sangat beresiko untuk mu sekarang tapi hasilnya tidak akan mengecewakan
Lalu yang terakhir ialah kau harus meminta bantuan dari tabib kuno yang menggunakan jarum akupuntur untuk membuka semua meridian mu namun untuk menemukan tabib ini di lower realm sangat susah. " ucap Zhang Yin.
"Hah, itu sangat merepotkan, apa tidak ada cara yang lain lagi? " ucap Zhang Liusheng.
"Tidak, sebaiknya kau memperkuat fisikmu saja untuk hari ini. " ucap Zhang Yin dengan nada marah.
"Baiklah-baiklah, aku akan mencoba mengambil satu misi saja untuk hari ini." ucap Zhang Liusheng.
Lalu dia keluar dari kediamannya dan pergi menuju papan misi sekte, disana juga cukup ramai orang lain yang ingin mengambil misi juga.
"Hmm, sebaiknya aku ambil apa ya? " ucap Zhang Liusheng.
Disaat ia memilih ia melihat satu misi yang menarik.
"Membunuh 5 harimau thunderbolt mutasi tingkat 2 dengan hadiah 80 poin? itu cukup bagus, ambil ini saja deh. " ucap Zhang Liusheng yang mengambil secarik kertas misi itu.
setelah mengambilnya ia melihat lebih detail misi itu.
"Hmm, hutan petir? bukankah itu hutan yang selalu ada petir setiap saat? " ucap Zhang Liusheng.
"Maka itu bagus untuk latihan mu, kau harus menyelesaikan misinya terlebih dahulu lalu baru kau buka satu meridian saja terlebih dahulu. " ucap Zhang Yin yang keluar dari kantong.
"Heh, gimana jika orang liat kau berbicara udah masuk lagi. " ucap Zhang Liusheng.
"Tenang saja mereka tidak akan mendengarnya. " ucap Zhang Yin.
Setelau itu Zhang Liusheng bergegas pergi menggunakan pedang terbangnya, sesampainya didepan hutan itu ia turun dari pedang itu.
"Cih, karena petir ini aku tidak bisa terbang di hutan ini. " ucap Zhang Liusheng yang sedikit kesal.
"Sudah jangan banyak mengeluh, cepat cari harimau itu dan selesai kan misi ini dengan cepat. " ucap Zhang Yin.
Lalu Zhang Liusheng memasuki hutan tersebut, tidak lama setelah ia memasuki hutan tersebut ia langsung bertemu dengan 5 harimau thunderbolt mutasi.
"Beruntungnya aku, tidak berjalan jauh sudah menemukannya. " ucap Zhang Liusheng yang senang.
"Baiklah maju mybabby. " ucap Zhang Liusheng yang memprovokasi harimau itu.
Harimau itu tidak tinggal diam, harimau itu langsung maju berlima. Dengan kecepatan harimau itu menerjang Zhang Liusheng dan ingin menyerang dengan cakarnya, namun Zhang Liusheng dapat menghindari itu dengan mudah. Setelah menghindari serangan ke lima harimau itu Zhang Liusheng langsung bergegas menyerang balik dengan pedang nya yang dilapisi guntur, dengan guntur itu ia berhasil menebas salah satu harimau di bagian perutnya itu.
"Ah, membosankan aku akhiri saja dah ini. " ucap Zhang Liusheng yang kesal, dan ia langsung mengeluarkan sebuah ribuan pedang yang dilapisi guntur dan langsung menyerang para harimau yang tersisa. Namun ia tidak berhasil membunuhnya melainkan hanya dapat melukainya.
"Heh, kau dapat bertahan dari itu? " ucap Zhang Liusheng yang kembali mengeluarkan ribuan pedang yang dilapisi guntur itu namun kali ini berbeda, ia menyatukan semua pedang itu menjadi satu pedang yang cukup tinggi sekitar 5 meter tingginya yang langsung menghantam para harimau itu, lalu keempat harimau itu mati.
"Baiklah, akan aku kuliti badannya karena dalam misi ini mereka membutuhkan kulitnya. " ucap Zhang Liusheng.
Lalu Zhang Liusheng menguliti badan kelima harimau itu.