NovelToon NovelToon
Akan Kurebut Suamimu

Akan Kurebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Madumanis

Mora mendapatkan tawaran menarik untuk menggoda pria beristri. Jika berhasil bayaran sejumlah 100 juta akan ia dapatkan.

Tapi ternyata tawaran itu sangat tidak mudah untuk Mora laksanakan. Pria yang harus ia goda memiliki sikap yang dingin dan juga sangat setia dengan sang istri.

Lalu apakah Mora akan berhasil merebut pria dari istrinya? atau bahkan justru hubungan mereka semakin dekat karna pria tertarik pada Mora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madumanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKS 11

Satu suapan sendok besar mulai masuk kedalam mulutnya. Rasa gurih yang mulai bercampur menjadi satu dalam mulutnya.

Tanpa ragu Adam mulai memasukkan satu suapan besar lagi. Selama proses menikmati nasi goreng buatan Mora yang menurutnya memiliki rasa yang sama seperti sang Ibu.

Kepala Adam terus mengangguk. Bahkan wajahnya terus saja tersenyum. Ia bahagia sekali, sampai tidak menyadari satu bekal yang dibawakan Mora akan habis tidak tersisa.

Mora baru saja kembali dari pantry. Berhenti mendadak diambang pintu, sedikit terkejut melihat Adam yang tengah menikmati bekal darinya.

Kepergian Mora hanya untuk mengambil segelas jus jeruk untuk sang Tuan Adam. Eh siapa sangka, manusia yang sedari tadi terus saja menolak pemberiannya…

Kini tengah asik sekali menikmati.

Secara sembunyi-sembunyi Mora tersenyum lebar. Ia mulai melangkah maju sembari juga menutup pintu ruangan.

Jangan sampai ada yang menganggu kali ini.

“Bagaimana, Tuan? Enak tidak?”

Tiba-tiba saja Mora bertanya membuat Adam terkejut. Bahkan dengan gerakan cepat Adam langsung menjauhkan kotak bekal tersebut.

Seakan-akan mengembalikan semuanya pada Mora. Padahal tidak ada satu bulir nasi pun yang tersisa di wadah bekal tersebut.

“Biasa saja. Emmm, terima kasih,” katanya.

Adam hanya menjawab sesingkat itu saja. Mora masih ingin menggoda, karena bagaimanapun ia masih ingat bagaimana Adam terus saja menolak kotak bekalnya tadi.

“Biasa saja ya?” Langkah Mora semakin mendekati Adam. “Kalau emang biasa saja… kenapa cepat sekali habisnya?”

Damn, Adam membeku dikala pertanyaan itu keluar dari Mora. Ia susah payah menelan ludah, seakan-akan harga dirinya yang sangat tinggi terjun jauh.

“Kalau aku ingat-ingat… aku pergi ke pantry hanya 7 menit. Dan Tuan… dapat menghabiskan semua itu dalam waktu….”

“Aku cepat menghabiskannya karena menghargai jerih payahmu. Bukan karena enak, sadar itu.”

Lagi dan lagi Adam tetap saja menyangkalnya. Padahal Mora sudah melihat dengan sangat jelas bagaimana ekspresi wajah Adam menikmati nasi gorengnya tadi.

“Kalau aku tidak segera menghabiskannya… maka kau akan bawel. Jadi… jangan berpikir macam-macam soal ini.”

Ucapan Adam lagi tapi kali ini lebih terdengar ketus dan seakan tidak mau tahu. Sementara Mora masih juga belum percaya.

Kini Mora sudah berhadapan langsung dengan Adam yang masih duduk dibangku kerjanya. Ia masih menatap Adam penuh menyelidiki.

Sedangkan Adam sama sekali tidak berani menatapnya. Hanya mengalihkan pandangan kearah dokumen penting.

Yang mana Mora yakini, jika Adam tidak tengah fokus pada dokumen tersebut melainkan tengah berusaha melindungi diri dari berbagai pertanyaan Mora.

Kedua tangan Mora mulai mendarat pada pinggiran meja kerja. Tubuhnya sedikit menunduk, hingga kini wajahnya sangat dekat dengan Adam.

Gerakan spontan langsung saja Adam perlahan mundur. Ia menatap Mora bingung, ini pertama kali dalam hidupnya ada yang begitu lancang tidak menjaga jarak dengannya.

“Kau….?”

Omongan Adam terhenti. Karena tangan Mora mengusap ujung bibirnya, dan ulah itu sangat sangat mengejutkannya.

Sampai kedua mata Adam membola sempurna. “Hei.. apa yang kau lakukan, ha?”

Hampir saja Adam marah besar bahkan langsung bangkit dari duduknya. Tapi seketika langsung terdiam dikala melihat Mora menunjukkan buliran nasi goreng.

“Dari cara makan Tuan yang berantakan… ini sudah dapat membuktikan. Jika masakanku emang se enak itu.”

Mora mengatakannya dengan penuh rasa percaya diri. Sempat tersenyum sinis pada Adam yang masih terkejut karena ulahnya.

Setelah melakukan tindakan lancang itu bahkan Mora tidak sama sekali malu. Malah memilih kembali ke bangku kerjanya.

Membiarkan saja Adam yang masih tercengang. “Astaga.. dia?” Ini pertama kali dalam kehidupan Adam yang sempurna ada yang lancang seperti Mora.

Tapi karena sudah tertangkap basah maka Adam tidak berani lagi untuk membela diri. Ia hanya menghela napas berat sembari menatap kesal pada kotak bekal yang sudah kosong.

“Sialan! Rasanya aku malu sekali. Bagaimana bisa aku tidak menyadari ada buliran nasi di ujung bibirku?”

Adam tiada henti terus mengeluh didalam hati. Ia memilih untuk melupakan kejadian memalukan itu dengan pekerjaan.

Sambil sesekali melirik Mora yan tengah fokus dengan pekerjaannya. Banyak tanda tanya Adam soal wanita itu.

“Kenapa dia lancang sekali menyentuhku?”

“Tuan butuh sesuatu?” tanya Mora.

Secara tiba-tiba bertanya seperti itu membuat Adam terkejut saja. “Tidak. Aku tidak butuh apapun. Kau… kau fokuslah dengan email-email itu.”

Bahkan Adam menjawab dengan rasa gugup. “Apa kau ada yang tidak mengerti soal email yang masuk?” tanya Adam untuk mengalihkan suasana yang gugup menurutnya.

Mora mengangguk. Memang ada yang ia kurang pahami, mau tidak mau memang harus bertanya dengan Adam. Dan ada niat lain sebenarnya.

Dengan gerakan cepat Mora mengambil laptopnya, membawa menuju Adam yang menurutnya harus bisa menjelaskan hal yang tidak ia mengerti kali ini.

“Begini, Tuan….” Tau-tau Mora sudah meletakkan laptopnya dihadapan Adam.

Tubuhnya juga sangat dekat dengan Adam. Bahkan lengannya bersentuhan dengan lengan kekar Adam, tidak hanya itu.

Rambut panjangnya berwarna hitam legam mengenai wajah Adam. Aroma wangi yang mana mengganggu pikiran pria itu.

1
Popo Hanipo
wkkkk part terlucu katanya kamu tidak takut hantu asheer
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!