Rena sedang asik membaca sebuah novel fantasi favoritnya, tak lama kemudian dia tertidur. Ketika dia membuka matanya dia sudah berada di dalam novel yang tadi di bacanya.
"Putri.Rena, apakah kamu sangat membenciku, mengapa kamu ingin bunuh diri"
" Siapa dia, mengapa dia terlihat bersedih, dan kenapa dia memanggilku putri Rena dan apa katanya aku ingin bunuh diri? ", tanya Rena dalam hati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mira Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Balasan lamaran pernikahan sudah di berikan pada utusan dari kerajaan Pelangi. Tak lama setelah utusan dari kerajaan Pelangi pergi, datang utusan dari kerajaan Bulan yang juga membawa lamaran pernikahan dari pangeran Helios. Raja Baruna sampai geleng - geleng kepala, setelah pulang dari akademi, putrinya banyak mendapatkan surat lamaran pernikahan. Tentu saja Raja Baruna terpaksa menolaknya, karena putrinya telah menetapkan jodoh pilihannya. Raja Baruna sekarang menulis balasan surat lamaran pernikahan terakhir hari ini yang isinya dia terpaksa menolak lamarannya.
"Aku harus segera mengumumkan pernikahan putriku Rena, kalau tidak surat lamaran pernikahan akan terus berdatangan", gumam Raja Baruna dalam hati.
Di kerajaan Pelangi, Pangeran Deren sangat bersuka ria, surat lamaran pernikahannya disetujui oleh pujaan hatinya. Dia bahkan memberikan bonus bagi semua karyawan yang tinggal di istananya, khususnya utusan yang membawa balasan surat lamarannya.
Berbanding terbalik dengan suasana hati pangeran Helios yang patah hati karena surat lamaran pernikahannya di tolak oleh putri Rena. Dia seharian mengurung diri di kamarnya. Ayahanda dan ibundanya sampai khawatir melihat putranya seharian mengurung diri di dalam kamar. Putri Arumi akhirnya mendengar kalau lamaran pada putri Rena di tolak. Putri Arumi sangat lega hatinya, dia masih memiliki kesempatan untuk bisa mendekati pangeran Helios. Sebenarnya setelah mendengar pangeran Helios akan melamar putri Rena, putri Arumi sudah merelakan jika pangeran Helios akan menikah dengan putri Rena, walau sebelumnya dia sangat sakit hati.
Keesokan harinya pangeran Deren diantar kedua orang tuanya, datang dari kerajaan Pelangi dengan membawa banyak hantaran pernikahan. Pangeran Deren bahkan juga membawa bahan obat - obatan langka, karena akhirnya pangeran Deren tahu calon istrinya sangat mahir meracik racun dan obat - obatan. Saat putri Arumi terluka karena menusuk dirinya sendiri saat dikuasai iblis, putri Rena yang pertama kali memberi pertolongan pada putri Arumi. Karena itu setelah putri Arumi tahu kalau dia diobati putri Rena, dia akhirnya membuang jauh - jauh rasa bencinya pada putri Rena.
Putri Rena sudah menunggu pangeran Deren di istananya. Dia sudah berdandan sangat cantik dibantu oleh para dayangnya. Akhirnya arak - arakan dari kerajaan Pelangi telah datang. Semua hantaran pun telah diserahkan pada putri Rena. Rakyat kerajaan Angkasa juga ikut gembira, akhirnya putri junjungan mereka telah mendapatkan jodohnya. Prosesi lamaran pangeran Deren dan putri Rena sangat khidmat. Dihadiri raja dan ratu kerajaan Pelangi dan raja dan ratu kerajaan Angkasa. Tak lupa para tetua dan petinggi kerajaan Angkasa juga menyaksikan acara lamaran tersebut. Acara tukar cincin dari dua mempelai juga telah dilakukan. Rupanya pangeran Deren ingin segera meminang putri Rena. Dia mengatakannya pada putri Rena.
"Putri Rena, apakah anda berkenan jika saya ingin pernikahan kita, dipercepat?"
Putri Rena memandang wajah tunangannya tersebut, dia kemudian tersenyum.
"Saya sama sekali tidak keberatan, jika pernikahan kita di percepat, tapi bisakah untuk sementara pernikahan kita dihadiri hanya kedua keluarga kita dulu. Kita baru akan menggelar resepsi pernikahan, setelah kita lulus dari akademi. Saya juga menginginkan pernikahan kita di laksanakan di kerajaan Angkasa saja."
"Baiklah itu terserah putri saja, saya sudah senang putri Rena mau secepatnya menikah dengan saya, di mana pun tempat kita menikah, saya akan menyetujui semua permintaan putri."
Acara lamaran pun telah selesai di lakukan. Raja dan ratu Angkasa akhirnya merasa tenang, putri yang selama ini mereka jaga layaknya emas permata akhirnya menemukan pasangannya. Semua penghuni istana merasa begitu suka cita, seakan kebahagian junjungan mereka menular ke seluruh istana. Berdasarkan kesepakatan dua keluarga. Akhirnya pernikahan putri Rena dan pangeran Deren di laksanakan seminggu kemudian.
Walaupun putri Rena menginginkan untuk sementara pernikahannya hanya di hadiri pihak keluarga saja, tetap saja di seluruh sudut istana Angkasa telah di pasang dekorasi yang indah. Apalagi kerajaan Angkasa hanya memiliki satu pewaris saja, tentu raja dan ratu tidak ingin pernikahan putri semata wayangnya di laksanakan biasa saja. Tibalah pada acara tukar cincin dan janji setia kedua mempelai diucapkan. Senyum selalu menghiasi di wajah pangeran Deren. Sudah lama pangeran Deren menantikan momen bahagia, dimana dia bisa bersanding dengan pujaan hatinya. Selama prosesi pernikahan hingga selesai, pangeran Deren selalu menatap ke arah putri Rena. Putri Rena tentu menyadari arah pandangan pangeran Deren selalu mengarah padanya, walaupun hatinya sedikit gugup, tapi bagaimana pun sekarang dia telah sah menjadi istri pangeran Deren. Kamar pengantin putri Rena telah dihias dengan sangat indah. Malam telah tiba, pangeran Deren dan putri Rena telah berada di dalam kamar pengantin yang telah di sediakan untuk mereka berdua. Seperti pasangan suami istri lainnya pangeran Deren dan putri Rena juga melakukan ritual malam pertama. Putri Rena tentu saja sangat gugup, karena ini adalah malam pertamanya berdua dengan orang yang berbeda jenis dengannya di satu kamar selain ayahnya. Setelah acara pernikahan selesai. Putri Rena langsung mandi, karena badannya terasa gerah dan lelah. Sekarang putri Rena telah siap di peraduannya. Putri Rena tahu cepat atau lambat ritual malam pertama pasti akan dilakukan. Apalagi dia sekarang adalah suami istri yang sah, walaupun resepsi pernikahannya belum dilakukan. Pangeran Deren juga sekarang juga sudah mandi, dia melihat istrinya telah menunggunya. Perasaan gembira terlihat jelas di wajahnya. Pangeran Deren dengan perlahan mendekat ke arah putri Rena. Dia tahu putri Rena pasti sekarang sangat gugup. Pangeran Deren tak ingin buru - buru. Dia ingin putri Rena merasa nyaman dahulu dengannya. Awalnya pangeran Deren mengajak bicara santai putri Rena. Dia selalu memuji kecantikan putri Rena. Lama - kelamaan tangan pangeran Deren kemudian mengusap wajah putri Rena yang tiap malam seperti menyihir di tiap mimpinya. Pangeran Deren awalnya mencium kening dan pipi, kemudian dia melanjutkan mencium bibir putri Rena. Putri Rena semakin gugup ketika pangeran Deren mulai mencium bibirnya. Pangeran Deren mencium dengan penuh kelembutan, putri Rena akhirnya membalas ciuman pangeran Deren walaupun dengan kaku. Ciuman pangeran Deren beralih ke telinga, leher tak terasa kain yang melekat pada kedua mempelai telah lepas satu persatu. Ya malam itu kedua mempelai telah melakukan malam pertama dengan penuh kehangatan dan kasih sayang.
Kabar pernikahan pangeran Deren dengan putri Rena akhirnya sampailah ke telinga pangeran Helios. Walaupun pernikahan putri Rena dan pangeran Deren tidak diumumkan secara terbuka, tetap saja pada akhirnya pangeran Helios akhirnya mengetahuinya. Sejak kecil pangeran Helios sering bermain bersama dengan putri Rena di kerajaan Angkasa. Pangeran Helios tentu sedikit banyak telah mengenal dan akrab dengan penghuni di istana Angkasa. Orang - orang yang dia kenal itulah yang memberi kabar pernikahan putri Rena dan pangeran Deren. Sebenarnya raja dan ratu di kerajaan Bulan sempat mendengar pernikahan putri Rena dan pangeran Deren, tapi mereka berdua tidak tega hendak menyampaikan kabar itu pada putra mereka pangeran Helios. Baru saja mereka mengetahui kalau putra mereka jatuh hati pada putri Rena. Di dalam kamarnya raja dan ratu kerajaan Bulan sedang membicarakan keadaan putra mereka.
"Suamiku apa yang bisa kita lakukan untuk menghapus kesedihan putra kita?"
Sang raja menghela nafas mendengar pertanyaan dari ratu tercintanya itu.
"Setujukah dinda, bila kita menikahkan saja putra kita dengan putri Arumi? . Saya yakin cinta tulus putri Arumi lambat laun akan menghancurkan dinding kokoh di hati putra kita."
Sang Ratu sedang memikirkan saran suaminya. Dia mempertimbangkan solusi yang diberikan suaminya. Pada akhirnya, sang ratu berpikir itu adalah saran terbaik saat ini, akhirnya mereka berdua setuju menikahkan pangeran Helios dengan putri Arumi.
Keesokan paginya pimpinan tertinggi kerajaan Bulan memanggil putranya. Dia membicarakan rencana pernikahan putranya tersebut. Sang raja yang melihat mendung di wajah putranya, tentu dalam hati sang raja turut merasakan kesedihan putranya.
"Putraku ayahanda dan ibunda memiliki keinginan menikahkan ananda dengan putri Arumi dari kerajaan Awan"
Pangeran Helios memandang wajah ayahandanya lalu dia mengangguk, dia merasa sudah tidak mungkin lagi bisa memiliki putri Rena, jadi pangeran Helios pasrah dengan keinginan kedua orang tuanya dengan menikahkan dirinya dengan putri dari kerajaan manapun.
"Semua titah ayahanda dan ibunda akan hamba laksanakan."
Sang raja menghela nafas mendengar jawaban putranya yang terdengar sangat putus asa itu.
"Baiklah besok ayahanda akan mengirimkan seorang utusan mengajukan pernikahan pada putri Arumi kerajaan Angkasa."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
perbaikan tulisannya Thor