NovelToon NovelToon
The Absurd Girl And The Cold Flat Boy

The Absurd Girl And The Cold Flat Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos
Popularitas:455
Nilai: 5
Nama Author: Irma pratama

Gimana jadinya gadis bebas masuk ke pesantren?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arabella CS

...BAB 2...

...ARABELLA CS...

“Uma... Abi... Saya pamit ke masjid dulu!” pamit Gus Izzan pada Uma Salma dan Abi Hasyim.

“Uma... Aku boleh pulang ke rumah aja nggak?” tanya Arabella membuat Uma Salma dan Kiyai Hasyim saling pandang.

“Tidak bisa dan tidak dulu ya sayang, soalnya orang tua kamu sudah nitipin kamu sama Uma dan Abi...”

Arabella hanya menggangguk pasrah mendengar jawaban Uma Salma.

“Najwa sayang, anterin Kak Bella ke kamarnya di asrama putri ya...”

“Iya Uma... Ayo Kak Bell, aku bantuin bawain barangnya.”

“Hm... makasih...”

Arabella pun kembali memasuki asrama santri putri, semua sudah siap mereka akan ke masjid untuk sholat berjamaah dan lanjut mengaji.

Tok... Tok... Tok...

“Assalamualaikum...”

“Waalaikum Sallam... eh, Ning Najwa, ada yang bisa kita bantu?” tanya santriwati yang membuka pintu kamar.

“Maaf mengganggu waktunya ya Kakak-kakak... aku Cuma mau mengantar Kak Bella, dia akan tinggal di sini...” terang Najwa.

Ketika menyingkir dari pintu muncul Arabella dengan mengemut permen loli.

“Hallo!” sapa Arabella sambil terseyum.

ilustrasi

Dari dalam kamar para santriwati terdiam melongo melihat wajah cantik yang ada di depan mereka.

“Masya Allah... Barbie hidup..”

“Masya Allah... Cantiknya...”

“Ini teh boneka apa manusia?”

Celetukan-celetukan para penghuni kamar terdengar oleh Arabella membuatnya ingin tertawa terbahak-bahak.

“Kak, Aku pamit dulu ya... mau siap-siap ke masjid...” pamit Najwa di angguki Arabella.

“Hah... So, gue tidurnya dimana?” Arabella nyelonong masuk dan membuka kerudungnya.

“Ning... Kenalan dulu atuh, Saya teh namanya Elis, Ning namanya siapa?”

Arabella yang sedang tiduran di atas ranjang bangkit dan menatap tiga gadis di depannya.

“Halo, nama gue bukan Ning by the way ya... Gue Arabella Thraiya Dominic, biasa dipanggil Bella...” terang Arabella sambil menyodorkan tangannya.

“Aku Sari...”

“Aku Dina...”

“Ning__” panggil Sari lagi.

“Shuutt... panggil gue Bella jangan Ning, Ok?!” jawab Arabella melirik Sari.

Arabella membuka sepatu, Jacket serta mengikat rambutnya tinggi-tinggi. Kulit putih bersih, wajah cantik perpaduan bule indo dengan rambut coklat panjang membuat siapa saja iri jika melihatnya.

“Haaaaahh... Gue mau mandi, kamar mandinya di sebelah mana?”

“Kamar mandi ada di pojok sana Bell, deket kobong satu.”

“Whaaattt??? Jadi kamar mandinya diluar?!” tanya Arabella shock di angguki mereka.

“Iya Bell, yuk biar aku anterin tar keburu magrib.” Ucap Elis yang diangguki Arabella dengan pasrah.

Arabella pun akhirnya membuka kedua kopernya mengambil keperluannya dan bajunya, Arabella melotot melihat isi kopernya.

“Astaga... ini Mommy nggak salah apa? Masa iya isi bajunya kayak gini semua?!” heboh Arabella mengundang ketiga gadis menghampirinya.

“Kenapa Bell?” tanya Elis penasaran.

Arabella hanya menunjuk isi kopernya yang terbuka, menampilkan gamis-gamis dari brand impian para santri di pondok.

“MasyaAllah... gamisnya cantik cantik banget...”

“Iya ih, ini teh brand @UlalaKareem kan... idaman para santri.”

“Aku juga kalo punya uang mau pake gamis ini...” timpal Sari.

“Bismillahirrahmanirrahim...” suara Gus Izzan menghentikan ocehan mereka.

“Duh, udah ngaji lagi, ayo Bell kamu sekalian bawa baju kamu, ganti di toilet aja!”

“Hah, di toilet? Mana bisa gue...” heboh Arabella.

“Bisa, tar aku bantu nyimpen bajunya supaya nggak jatoh...” ujar Elis.

Arabella hanya mengangguk pasrah, dan berjalan menuju toilet tanpa memakai hijab dan memeluk bajunya, sedangkan ember dan alat mandi dibawakan Elis.

“Eh Lis, itu teh siapa yang sama kamu? Kok dia nggak pake hijab?”

“Ini Arabella, kenalin atuh... dia teh sodaranya Ning Najwa dari kota.” Jelas Elis memperkenalkan Arabella. “Nah Bell, itu toiletnya, kamu bisa masuk yang kosong, aku tunggu disini...” tawar Elis menyodorkan embernya pada Arabella.

Sebelum memasuki area toilet dan tempat wudhu seorang Ustadzah menegur Arabella.

“Kamu santri baru ya?” tanya sang Ustadzah.

“Iya Kak,”

“Panggil saya Ustadzah..”

Ceileehh... sombong amat ni orang! Batin Arabella sambil mendelik kearah Ustadzah.

“Iya, Ustadzah.”

“Kamu harus tau peraturan di area santri putri ini, walaupun kita semua disini wanita kamu wajib memakai hijab!” ketus sang Ustadzah.

“Brarti kalo saya mandi harus pake hijab juga ya Ustadazah...” tanya konyol Arabella.

“Bukan itu maksud saya...”

“Lah.. kan Ustadzah tadi bilang area santri putri. Ya itu termasuk toilet juga dong..”

“Hah.. terserah lah...” kesal Ustadzah berlalu pergi meninggalkan Arabella.

Setelah kepergian si Ustadzah Arabella buru-buru masuk ke kamar mandi, setelah masuk Arabella melongo melihat hanya ada keran tanpa ember dan gayung.

“Hah... Set dah.. nasib... nasib... gue pikir pesantren elit itu ada showernya gitu, eh ini malah kagak ada, pantesan aja si Elis minjemin ember sama gayungnya.” Gerutu Arabella meletakkan ember dan gayung di bawah keran. “Ini aman ga ya? Kira-kira ada CCTV nya gak? Atau kamera tersembunyi gitu?” monolog Arabella celingukan.

10 menit berlalu akhirnya Arabella keluar dengan memakai gamis hitam kontras dengan kulit putihnya. Sebagai pengganti hijab Arabella memakai handuknya untuk menutupi kepalanya yang basah.

“Lis, Bell, hayu kita ke masjid..” ajak Sari buru-buru memakai mukenanya.

“Ya elah Sar, baru juga gue nyampe ini.. mana rambut gue masih basah, pinjem hairdryer dong..”

“Hairdryer teh naon Bell, nggak tau aku mah..”

“Itu teh yang buat ngeringin rambut bukan sih?!” tanya Dina memastikan.

“Iya itu... ada yang punya nggak?”

“Oh.. Nggak ada Bell, disini tuh dilarang bawa barang elektronik kayak gitu, sini biar aku bantu keringin rambut kamu..”

Arabella hanya menghela napas lalu mengangguk pasrah sambil duduk di tepi ranjang, Dina membantu Arabella mengeringkan rambutnya dengan handuk, Elis membantu mengipasi dan Sari membantu menyisir sedikit demi sedikit rambut Arabella.

“Hayya bina shollu...” teriak Ustadzah mengelilingi kamar para santriwati.

“Nah, udah mulai kering. Yuk ke masjid... langsung pake mukena aja, jangan lupa bawa buku, nanti ada materi tajwid sama Ustad Izzan..” terang Dina pada Arabella.

“Masya Allah, mukena kamu bagus banget Bell..” heboh Sari kembali.

“Ini tuh hadiah dari Mommy, biar anaknya rajin sholat.” Ucap Arabella memperlihatkan note yang terselip di mukenanya.

Mereka ber 4 akhirnya keluar kamar, dan berjalan ke arah gang kecil yang memisahkan asrama putri dengan halaman masjid. Ternyata sholat akan segera di mulai dan Arabella CS baru saja sampai.

“Duh... sholatnya udah di mulai, ayo cepetan... untung tadi udah wudhu..” heboh Sari.

Arabella CS terpaksa sholat di bagian pojok karena masjid sudah penuh, tapi bagi Arabella pojokan adalah tempat paling nyaman, apalagi buat tidur pikirnya. Sholat, dzikir dan wirid sudah selesai dan kini waktunya pelajaran tajwid.

“Assalamualaikum wr wb..” salam Ustad Izzan.

“Waalaikumsalam wr wb...”

“Baiklah para santri dan santriwati kita akan meneruskan pelajaran tajwid minggu lalu, silahkan yang murid baru boleh melihat buku temannya.” Ucap Izzan sedikit melirik kearah Arabella.

“Saya akan mengulangi pelajaran minggu lalu, hukum nun mati dan tanwin di bagi berapa? Coba sebutkan?” tanya Ustad Izzan.

“Ada 4... Izhar, Idgham, Iqlab dan Ikhfa.”

Tanya jawab pun berlangsung selama 30 menit, dan kini Izzan menjelaskan hukum mim mati dan tanwin bila bertemu huruf hijaiyah, semua mencatat dengan khusus sedangkan Arabella malah meletakan kepalanya di lantai.

“Bella...”

“Hmm..”

“Bella, atuh kamu teh jangan tidur ih, nanti kamu bisa di hukum.” Bisik Elis.

“Gue bukan ‘Teh’ Elis, gue tuh manusia...” lirih Arabella dengan mata tertutup.

Izzan melihat semua santrinya satu-persatu hingga memicingkan matanya, melihat Arabella yang terkantuk-kantuk menahan ngantuk. Ingin tertawa melihat muka menggemaskan Arabella tapi dia juga harus mendisiplinkannya.

“Arabella Thraiya Dominic...” panggil Izzan membuat Arabella terjengkit kaget.

“Siap! Hadir Pak!” latah Arabella langsung berdiri.

Semua santri menahan tawanya melihat wajah bingung Arabella.

“Lah... yang manggil gue tadi siapa? Apa gue mimpi ya?” monolog Arabella menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Ketika akan kembali lagi duduk Arabella kembali mendengar panggilan namanya.

“Arabella coba sebutkan contoh dari ilmu tajwid yang kamu tau, dan contoh bacaannya..”

Semua terdiam, untuk Arabella anak baru apalagi dia yang tidak memperhatikan, pasti tidak tau pikir santriwati yang lain.

“Bell, ini...” Sari menyodorkan bukunya untuk dibaca oleh Arabella. .

“Tidak di perbolehkan membaca buku..” tegas Izzan.

“Lah... Bukanya Ayat suci Al-Qur’an mending di baca ya daripada salah bacaannya?!” jawab Arabella.

“Sebutkan yang kamu tau?!” kekeh Izzan.

Hah... dasar 🤬🤬

Arabella pun terdiam hingga dia mengingat sebuah lagu viral.

“Ummi inna kubawwakkan aiyyam ditammbah sama sammbal sangqhoqh inna kubawwakkan aiyyam ditammbah sama sammbal samangqhoqh samangka”

Suara merdu mengalun indah dari bibir Arabella, membuat semua kagum.

“Saya suruh kamu memberi contoh bacaan malah nyanyi...” ketus Ustad Izzan membuat Arabella memutar bola mata malasnya. Arabella berdecak kesal lalu menghela napas panjang.

“Ummi (gunnah huruf mim bertasyid) Inna (gunnah huruf nun bertasyid) kubawwakkan (idghom bigunnah tanwin bertemu huruf waw) aiyyam (idghom bigunnah nun sukun bertemu huruf ya) ditammbah (ikhfa syafawi huruf mim sukun bertemu huruf ba) sama sammbal (iqlab nun sukun bertemu dengan ba) samangqhoqh (ikhfa tanwin bertemu huruf Qaf) Samangka (ikhfa nun sukun bertemu kaf)

Prok... Prok... Prok...

Semua orang bertepuk tangan semua kagum dengan Arabella yang mencontohkan ilmu tajwid secara singkat. Padahal Arabella sering mendengar temannya memutar toktok lagu itu jadi dia hafal.

“Baik kembali duduk.” Titah Izzan.

1
Tara
jodohmu kaga jauh ...smoga cepat bucin ya...🤭🫣🥰😱🤗👏👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!