Kael pemuda yang menjalani hidup yang damai di dunianya dia hanya peduli dengan game, Novel , latihan, bertarung, dan mengasah berbagai ilmu bela diri yang ia kuasai.
Semua terasa biasa… sampai hari itu tiba.
Dalam perjalanan pulang dari tempat latihan, Kael hanya ingin tidur dan memulihkan tenaga agar dia bisa membaca dan bermain game nya.
Namun saat membuka mata, ia bukan lagi berada di rumah.
Ia terbangun di tengah hutan, di bawah pohon, dengan suasana yang bisa di bilang terlalu nyata… namun anehnya, semua pemandangan ini persis seperti dunia dalam game dan novel yang pernah ia baca dan mainkan.
tanpa petunjuk dan sekarang dia harus tau cara bisa bertahan di dunia ini.
"haha...ini gila...."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuu Ri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 2
DI TENGAH HUTAN, DI BAWAH POHON BESAR.
Kael sedang bersandar di batang pohon sembari berfikir sejenak sambil mengingat arah jalan keluar dari hutan jika ini benar seperti dunia yang sama seperti di novel atau game.
"Hmm... kalau aku gak salah ingat, dari tempat ini jika aku ke arah timur mungkin aku bisa menemukan jalan yang biasanya di lalui oleh para petualang." Kael bingung mau ngambil jalan ke arah mana.
"Ah...masa bodo lah aku yakin hutan ini adalah hutan Utara dari Novel itu dan jika ini memang hutannya maka aku harus segera keluar dari sini."
Kael melamun sejenak mengingat karna pasti akan ada banyak monster yang bermunculan nanti "Aku tidak boleh lengah sama sekali karna monster di hutan ini sangat berbahaya." Kael bergumam sambil melihat sekitar dengan waspada.
Kael mulai berjalan ke arah timur sambil tetap waspada, ia menyusuri hutan dan pepohonan yang menjulang tinggi di sekitarnya dan sepanjang perjalanan Kael hanya mendengar suara burung dan angin yang meniup dedaunan.
Kael berjalan sambil berpikir apa yang bisa di lakukannya karna sekarang dia sudah berada di dalam dunia yang penuh akan bahaya ini
Kael mengangkat kedua alisnya "Aku bisa menggunakan sihir tidak ya?"
"Hmm..."
"Kalau aku tidak coba maka aku tidak akan tau." dia tersenyum kecil sambil bergumam.
Kael berhenti berjalan dan mengarahkan tangannya ke depan. Kael memejamkan matanya memfokuskan energi atau mana ke telapak tangannya sambil membayangkan api yang akan muncul.
"Fire ball."
Whuss!!
Bola api meluncur lurus dan menghantam salah satu batang pohon membuat batang pohon itu seketika hangus,walau daya ledakan nya kecil setidaknya Kael bisa menggunakan sihir.
"Woah...aku gak menyangka cara itu akan berhasil."
Kael memfokuskan lagi aliran mana di seluruh lengan kanannya,ia maju berhadapan di salah satu pohon dan...
BUGHH!!
Pukulan keras dari Kael menghantam batang pohon sampai-sampai membuat pohon itu patah dan runtuh.Kael memandang pohon yang baru ia pukul dengan tidak percaya, jika dia menyalurkan dan memfokuskan mananya ke suatu titik di antara tubuhnya maka hal ini bisa terjadi.
"Sudah ku duga cara kerjanya seperti itu, tapi tetap saja aku payah dalam sihir." Kael menghela nafas dan kembali melanjutkan perjalanannya.
Beberapa jam berlalu saat kael menyusuri jalan ke arah timur dan akhirnya dia menemukan jalan setapak yang mengarah keluar dari hutan ini.
"Sudah ku duga.... baiklah sekarang aku akan keluar dari hutan sia—." Saat kael ingin segera berlari menyusuri jalan itu.
DOOMMM!!
Hantaman dari sisi kiri kael yang membuat ia terpental hebat dan menghantam sebuah pohon membuat tulang punggungnya seketika mati rasa.
Kael mencoba memfokuskan kembali pandangannya dan melihat ke arah serangan yang tiba-tiba menghantamnya.
ROOAARRRHHHHH!!!
Auman keras menggema di seluruh hutan, Red bear, monster kelas menengah berdiri di hadapannya, Kael segera bangkit.
"Red bear?"
Tubuh Kael seketika langsung membeku karna keterkejutan dan sedikit rasa takut "Sepertinya aku bertemu dengan monster yang menyusahkan."
Tanpa peringatan Red bear itu langsung menerjang Kael dan menghantamkan cakar kanannya ke arahnya, Ia secara reflek menghindari serangan itu.
Kael mundur sedikit demi sedikit menjaga jarak dari red bear itu.
"Fire ball."
Hantaman sihir kael jelas tidak meninggalkan bekas apa pun saat mengenai red bear dan justru serangan itu membuat red bear itu semakin marah.
"Sudah kuduga itu tidak akan berguna dan lagi pula mana mungkin sihir lemah seperti itu melukai monster yang hitungannya tingkat menengah."
WHUUSHH!!!
Cakar kanan melayang ke arah kael ,dalam gerakan cepat dia menghindar dan memberikan pukulan kiri tepat ke arah wajah red bear.
BUAGHH!!!
Hantaman keras dan cepat serta aliran mana yang terkumpul di lengan kiri Kael mengenai wajah beruang itu dengan kuat dan seketika membuat dia terlempar jauh dan berguling di tanah.
"Nyaris...."
Red bear yang sempoyongan memaksa bangkit dan menerjang ke arah Kael lagi.Ia segera menghindar dan memutar badannya membiarkan kakinya melayang dan...
WHAAKK!!!
Tumit kael menghantam pelipis red bear dan membuat monster itu langsung terjatuh dan terkulai lemas di tanah dan jelas sudah pingsan dan tidak berdaya, Kael yang melihat kesempatan ini langsung kabur dan berlari menyusuri jalan setapak itu keluar dari hutan.
"Menyeramkan sekali."
Kael berlari sekuat tenaga dan meninggalkan red bear yang pingsan itu sendiri tergeletak di tengah hutan.
Di tengah pelariannya Kael berhenti sejenak dan melihat ke belakang dan menyadari dia sudah jauh dari monster itu.
"Fiuh...aku selamat" ia terengah-engah.
"Baiklah... seingat ku di depan sana pasti kerajaan Eryndral." Terengah.
"Jika aku beruntung maka aku dapat menjelaskan situasi apa yang terjadi dan aku pasti akan di perbolehkan masuk" Kael menyapu keringat yang ada di dahinya
"Tapi aku tidak bisa bilang bahwasanya aku dari dunia lain dan jika aku mengatakan itu mereka akan mencap ku sebagai orang gila..." Kael menggeleng dengan geli
Kael berjalan menyusuri jalan sambil berfikir jika dia berhasil masuk apa yang akan dia lakukan, ia tau kalau dia tidak punya uang dan juga tidak memiliki apa pun.
Kurang lebih sekitar satu jam berlalu akhirnya Kael berhasil keluar dari hutan, matahari menyinari tubuhnya dan angin menyapu wajahnya .
"Akhirnya aku bisa keluar juga....."
Kael berjalan dan melihat dari kejauhan kerajaan Eryndral yang berdiri megah dan besar di depannya.
"Seperti dugaan ku dunia ini memang novel itu."
Kael berjalan dan menuju ke arah gerbang kerajaan dengan memegang punggungnya yang sakit karna menghantam pohon sebelumnya.
"Agh...beruang itu membuat aku sakit pinggang."
Sesampainya ia di depan gerbang kerajaan ada dua penjaga yang mendekatinya.
"Nama? dan apa urusan mu ke kerajaan Eryndral?." tanya salah satu penjaga itu.
"Nama ku Kael...aku tersesat di dalam hutan... jadi aku ingin masuk ke dalam kerajaan ini untuk mencari tempat istirahat dan juga kalau bisa aku ingin menetap di sini."
Salah satu penjaga menatap Kael sambil menganalisa dirinya "Baiklah...usia mu berapa?."
"Aku....17 tahun."
kedua penjaga itu sedikit terkejut bagaimana seorang anak 17 tahun bisa tersesat dan keluar dengan selamat di dalam hutan Utara sendirian.
"Woah...Kau baik baik saja kan? Apa kau di serang monster?apa kau terluka?." tanya satu penjaga dengan khawatir.
"Ah..ya aku sempat bertemu red bear di dalam hutan dan aku sempat terkena serangannya tapi aku berhasil melarikan diri." Ucap kael pura pura polos dan tidak bilang sebenarnya kalau dia membuat red bear itu jatuh pingsan.
"Baiklah.. silahkan masuk kalau perlu aku bisa membawa mu ke dokter?."
"Ah....tidak perlu pak...aku bisa sendiri dan terima kasih." Kael berjalan masuk dengan pura pura lemah.
Sesampainya dia di dalam kerajaan dia merenggangkan tubuhnya.
"Yah...kedua penjaga itu terlalu lembut... gampang mengasihani orang lain dan gampang di bodohi, persis seperti di novel."
Kael menatap alun alun kerjaan dengan banyak warga lalu lalang, pedagang yang sibuk menawarkan barang dagangannya.
"Baiklah....aku harus mendaftarkan diri ku sebagai warga resmi kerajaan ini...lalu aku bisa masuk ke akademi...agar aku bisa hidup."
Kael berjalan menyusuri kota dia mau menuju ke pusat administrasi kerajaan agar bisa mendaftar secara resmi sebagai warga Eryndral,sembari menyusuri jalan Kael juga melewati akademi calestia dia melihat selebaran pengumuman yang terpampang di gerbangnya yang bertuliskan penerimaan murid tahun ajaran baru.
"Sudah ku duga aku masuk ke dunia ini tepat saat akademi sedang mencari murid baru, dan ini di awal cerita novel itu, jadi berarti aku ini sebuah anomali?" Kael menghela nafas berat
Kael diam sejenak karna menyadari dia hanya sebuah kesalahan karna ada di dunia ini "Aku seharusnya tidak ada di sini karna cerita ini sudah memiliki tokoh utamanya sendiri."
"Yah....mau bagaimana pun aku berharap jangan sampai aku merusak alur aslinya."
Kael menghela nafas dan kembali berjalan dan menembus keramaian di kota menuju pusat administrasi kerajaan.