"puas kan aku ,aku ingin kau melayani ku malam ini seperti malam kemarin "
Dengan tubuh yang gemetar,sebagai seorang ART yang sedang butuh uang buat makan adik adik nya. Dia rela melakukan apa pun, walaupun dia harus melayani anak majikan nya.
Berawal dari malam dimana anak laki laki satu satu nya keluarga Brahmana kembali ke rumah utama,dia harus kehilangan kegadisan nya. Setelah selesai menyetubuhi dirinya, anak majikan nya itu malah mencampakan satu gepok uang ke wajah nya .
Sakit,bukan hanya wajah nya tapi juga hati nya . Kehilangan keperawanan nya membuat nya enggan menikah lagi, ya....dia sudah menikah sekali dan pernikahan nya hanya lah sebuah transaksi untuk bisa menutupi aib suaminya yang mengalami gangguan seksual.
Bagaimana kisah selanjut nya, yuk....langsung di simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menerima nya
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
"Asyiiik.....bentar lagi aku akan sekolah "
"Iya ,aku juga. Pasti akan ketemu teman teman baru ,aku akan jadi anak yang baik nanti nya "
"Iya....aku juga sudah menyiapkan peralatan sekolah sedari dulu, sudah ngak sabar untuk sekolah "
Mia tersenyum mendengar ucapan anak anak kecil yang berusia lima dan enam tahunan itu,mereka begitu bersemangat memikirkan untuk sekolah dan belajar. Sedari kecil memang bu Yanti dan ibu Dahlia sudah memberikan pelajaran yang baik untuk anak nya, mereka bersikap seperti orang tua yang memang menyayangi anak nya seperti anak kandung.
Dan karena itu lah Mia begitu menyukai kehidupan di panti, kedua orang tua Mia yang meninggal karena kecelakaan longsor di puncak membuat nya bisa berada disini. Saat itu usia nya masih lima tahunan ,dia ingat semua nya .
Mia bersama kedua orang tua nya pergi menuju puncak dimana rumah nenek nya berada ,mereka ingin mengunjungi keluarga nya disana menggunakan bus . Tapi ternyata bus nya terbalik ke jurang ,kedua orang tua Mia beserta penumpang lainnya meninggal sebagian hanya meninggalkan dirinya dan beberapa lainnya
Saat ini hanya dirinya yang tidak terluka sedikit pun ,karena ibu nya melindungi tubuh nya di dalam pelukan begitu juga dengan ayah nya hingga dia merasa terhimpit dan sulit bernafas.
Setelah kejadian itu, pihak berwajib membawa Mia pada nenek dan kakek nya juga pada keluarga besar ayah dan ibu nya tapi tak ada satu pun yang mau menerima nya . Mereka malah mengangkat tangan, hal itu dilihat oleh pak Dahlan dan akhirnya disini lah Mia berada .
Kedua orang tua Mia bukan lah orang berada ,mereka tidak memiliki apa pun. Hanya rumah kontrakan dan beberapa tabungan yang ngak banyak, ayah nya bekerja sebagai buruh bangunan sedangkan ibu nya tidak bekerja sama sekali sehingga penghasilan bulanan mereka hanya habis untuk keperluan saja
Tabungan itu dipakai pak Dahlan untuk masuk sekolah Mia ,dia juga membayar seluruh biaya sekolah dan makan Mia selama ini tanpa menghitung nya sama sekali. Seketika Mia rindu dengan sosok ayah yang sangat dia sayangi itu,bukan ayah kandung tapi bagi nya pak Dahlan adalah segala nya.
Mia tidak begitu ingat dengan ayah kandung nya karena pak Dahlan selalu membujuk nya saat dia merajuk dan memberikan apa pun yang dia inginkan ,walaupun dia tau bukan hanya dirinya saja tapi kasih sayang pak Dahlan pada nya terasa nyata .
Air mata mengalir dengan deras di kedua pipi nya ,Mia terisak dan hal itu di lihat jelas oleh anak anak yang tadi bersemangat bercerita mengenai sekolah nya nanti kini mendekati Mia dan memeluk nya membuat Mia semakin menangis keras.
"Kak....kenapa menangis ? Apa ada yang sakit ?" tanya salah satu dari mereka tapi Mia semakin menangis dan tersedu
Mia melepaskan pelukan nya dari anak anak itu,kemudian menatap wajah mereka satu persatu dengan bibir yang sudah tersenyum dan air mata yang masih mengalir di pipi nya.
"Kalian tenang saja ,kakak akan membuat kalian sekolah. Jadi kalian harus bisa belajar dengan baik dan dapatkan beasiswa untuk kuliah ,kakak yakin kalian pasti bisa " ucap mia membuat semua mata anak anak itu melotot, mereka merasa bingung tapi Mia tak perduli dan kembali memeluk tubuh mereka secara bersamaan
Mia langsung berpikir, ada baik nya dia membantu dan menerima takdir nya . Dia rasa dia akan baik baik saja dengan hidup nya, pak Rano juga baik . Kalau untuk putra nya ,dia tau kalau pria tua itu hanya khawatir dengan keadaan putra nya yang belum menikah di usia matang sehingga memilih untuk menjodohkan nya.
Kehidupan Mia hanya seputar bekerja dan panti ,dia ngak pernah jatuh cinta atau pun memiliki kekasih saat bersekolah. Dari SMP ,Mia sudah bekerja menjadi cleaning service di sekolah TK keluarga Wijaya hingga saat ini .
Tidak ada yang memaksa nya ,Mia mau melakukan semua nya sendiri . Dia suka melakukan nya karena dengan kesibukan itu ,Mia bisa membantu keuangan panti. Bukan hanya dirinya saja, hampir semua anak panti seperti itu dan dia hanya mengikuti jejak anak terdahulu saja.
Mungkin karena pak Dahlan dan bu Dahlia yang baik pada mereka ,bahkan keduanya sebenar nya melarang hal itu tapi tetap saja mereka melakukan nya. Apalagi saat pak Dahlan sakit dan memerlukan uang untuk biaya perobatan nya, bu Dahlia bahkan menjual toko mereka untuk menambah pembayaran pengobatan itu
Mia menarik nafas nya dengan panjang, kemudian menghapus jejak air mata di wajah nya. Dia berdiri dengan tersenyum membuat anak anak itu terdiam, mereka terkejut dan masih memandangi tubuh Mia yang berjalan masuk kedalam rumah panti yang ngak begitu besar itu.
Tok....tok...tok....
Mia mengetuk pintu kamar ibu Dahlia, dia tau kalau saat ini ibu Dahlia masih berada didalam kamar nya. Dia ingin berbicara dengan segera ,karena dia tau kalau seminggu lagi akan masuk pembelajaran bagi anak anak baru dan sampai saat ini anak anak belum melakukan pendaftaran sama sekali
"Masuk saja ,pintu nya ngak ibu kunci " ucap ibu Dahlia, terdengar jelas suara nya serak dan pasti nya dia habis menangis
Mia membuka pintunya dan tersenyum, dia berjalan mendekati bu Dahlia yang tersenyum dan menatap ke arah nya . Mia jongkok di depan ibu Dahlia, di kaki ibu Dahlia karena dia sedang duduk di pinggiran tempat tidur .
"Hei ....duduk lah disana ,jangan di bawah seperti ini. Ada sayang ? kamu butuh sesuatu ?" ucap ibu Dahlia seperti biasa nya, membuat air mata Mia kembali mengalir
"Eh....sayang ,kenapa menangis ? Ada apa ? apa terjadi sesuatu ?" tanya ibu Dahlia ,dia langsung terlihat kebingungan
Mia memeluk tubuh bu Dahlia ,dia masih menangis tersedu . Dia tau selama ini bu Dahlia begitu menyayangi nya dan yang lainnya seperti pak Dahlan ,hanya saja dia lebih dekat dengan pak Dahlan.
"Aku mau bu ,aku akan menikahi anaknya pak Rano. Aku ingin mereka bersekolah dengan baik ,aku akan menjadi menantu yang baik hiks hiks hiks " ucap Mia membuat kedua mata bu Dahlia melotot ,bibir nya ikut bergetar kemudian mereka menangis bersama sambil berpelukan.
Tubuh keduanya bergetar ,begitu juga dengan bu Yanti yang kini sudah berdiri didepan pintu . Dia mendengar semuanya ,dia berjalan masuk dan berjalan mendekati keduanya . Dia merangkul kedua nya sambil menangis, suasana dikamar menjadi terasa hangat dan suara isak tangis ketiga nya semakin terdengar tapi untung nya bu Yanti sudah menutup pintu kamar itu sehingga para penghuni panti ngak ada yang mendengar nya.
bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘