Bagaimana caranya untuk membuat setengah ksatria setengah naga terasa lebih nyata? Jawabannya bukan di penampilan mereka ataupun keterampilan sihir, melainkan hal-hal yang sungguh membuat mereka menjadi manusia itu. Jika karakter dalam novel tidak dapat merasakan rasa senang, sedih, kesal, sedih, benci, cinta seperti manusia pada umumnya, maka mereka akan terasa sangat aneh dan jauh untuk dijangkau. Kamu perlu memastikan bahwa mereka semua adalah manusia yang nyata pada kenyataannya dengan penampilan dan tingkah laku yang mereka yang abnormal.
Berikut adalah keempat segi yang perlu ditelusuri dalam menulis karakter novel fantasi:
1. Motif:
Setiap karakter fiksi yang hebat memiliki sesuatu yang penting: motif karakter. Alur cerita apa yang ingin didorong karakter, membantu karakter bertumbuh, serta membuat karakter terasa nyata.
Di dalam cerita "The Witcher", motif Yennefer adalah memperoleh kembali kemampuan untuk melahirkan anak dan menjadi seorang ibu, sehingga ia bisa meninggalkan sesuatu untuk dunia ini. Dan motif tersebut yang mendorongnya terus melakukan setiap aksi. Di dalam cerita "The Lord of The Ring", motif Frodo adalah menyelamatkan Middle-Earth dengan menghancurkan cincin; motif Gollum adalah memiliki cincin, itu adalah satu-satunya barang yang bisa memberikannya rasa senang.
Mereka semau memiliki sebuah atau banyak motif yang mendorong mereka melakukan sesuatu. Mungkin karaktermu sedang berusaha untuk menjaga kestabilan keuangan, hubungan asmara, melindungi keluarga, menjaga warisan, mendapatkan pencerahan secara mental, ataupun berkontribusi bagi dunia. Mungkin motifnya tidak sehebat itu, namun yang terpenting adalah motif mereka dapat membuat pembaca bersimpati. Mereka dapat memahami karakter-karakter yang membutuhkan sesuatu itu. Jika tidak ada pengakuan seperti itu, secara keseluruhan cerita akan menjadi kurang.
Motif tidak hanya pas untuk karakter utama. Setiap karaktermu seharusnya memiliki apa yang mereka inginkan, sehingga mereka beraksi demi motif mereka. Motif mereka tidak perlu ditekankan atau begitu lengkap seperti protagonis ataupun antagonis, tapi kamu tetap perlu memperhatikan apa yang diinginkan setiap karakter.
2. Sifat yang Kekurangan:
Karakter yang sempurna mudah membuat orang merasa bosan, sebab karena terlalu palsu, dan mudah membuat orang iri, pokoknya sulit membuat orang bersimpati.
Karakter perlu memberikan kesempatan untuk pembahasan topik melalui berbagai sisi dari sifatnya, sehingga membuat cerita semakin rumit, begitu pula dengan perasaan pembaca.
Berikut adalah beberapa kekurangan yang sering ditemukan dalam sifat karakter: Serakah akan uang, angkuh, benci akan dunia, terlalu sensitif, tidak dapat dipercayai, mudah emosian.
Kamu perlu perhatikan, bahwa kekurangan sifat ini diperlukan, namun harus menjamin bahwa kekurangan ini tidak dapat tertutupi dengan kelebihannya. Boleh dikatakan juga, tidak boleh karena kekurangan karakter-karakter ini, sehingga karakter tersebut kehilangan keramahannya. Pertama, harus menyukai karaktermu, begitu juga dengan antagonis. Ketidaksempurnaan mereka tidak sama dengan mereka menjengkelkan.