NovelToon NovelToon
Menantu Luar Biasa

Menantu Luar Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Matabatin / Sistem / Suami Tak Berguna
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Zhiyuan, menantu keluarga Liu yang dulu dicap tak berguna dan hanya membawa aib, pernah dipenjara tiga tahun atas tuduhan yang tidak pernah ia lakukan. Selama itu, dunia menganggapnya sampah yang layak dilupakan. Namun, ketika ia kembali, yang pulang bukanlah pria lemah yang dulu diinjak-injak. Di balik langkahnya yang tenang tersembunyi kekuatan, rahasia, dan tekad yang mampu mengguncang keluarga Liu—dan seluruh kota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7 Ibukota

Sedangkan disisi lain, Zhiyuan sudah kembali ke kamar sewanya. Ponselnya mati karena kehabisan baterai.

Setelah membersihkan ember, ia merebus air panas lalu menuangkan ramuan untuk berendam.

Metode itu diajarkan oleh seorang lelaki tua yang dia kenal di penjara dengan vonis mati. Selain itu, pria tua itu juga mengajarinya teknik khusus yang membuat Zhiyuan seolah-olah terlahir kembali.

“Ngomong-ngomong, kalau tidak salah Pak tua Long pernah bilang, aku harus ke Beijing untuk mewarisi asetnya. Entah dia serius atau hanya bercanda tentang itu...” Zhiyuan bergumam pada dirinya sendiri.

Dahulu, ia tak peduli soal uang—baginya, sepasang tinju sudah cukup.

Tapi melihat pengalamannya belakangan ini mengajarkannya, uang dan kekuatan adalah sesuatu yang tak bisa dihindari.

...

Keesokan harinya, Zhiyuan menaiki kereta menuju Ibukota, Beijing. Sesampainya disana, terlihat seorang wanita berdiri sambil memegang papan namanya.

“Apa kau orang yang bernama Zhiyuan?”

Lau Xiaoxiao menatap pria berpakaian sederhana itu. Wajahnya sebenarnya cukup tampan tapi terlihat lelah. Sambil memegang papan nama, ia bertanya ragu.

Xiaoxiao adalah putri angkat sekaligus sekretaris pak tua Long. Sebelum dieksekusi, pria tua itu sudah menunjuk penggantinya: seorang pemuda bernama Zhiyuan, yang ia anggap murid sekaligus putra angkatnya.

Beberapa hari ini, Xiaoxiao sempat menunggu Zhiyuan menghubunginya, tapi tak ada kabar. Ia mengira pria itu terlibat masalah baru di penjara. Tak disangka, semalam ia justru menerima telepon bahwa Zhiyuan akan datang.

Pagi itu, Xiaoxiao sudah bersiap sejak dini hari, lalu bergegas ke stasiun untuk menunggunya.

“Aku Zhiyuan. Kau pasti Lau Xiaoxiao, putri angkat pak tua Long? Senang bertemu denganmu.”

Zhiyuan menatap wanita berpenampilan profesional di depannya. Tinggi, berkulit putih, memakai kacamata, persis seperti gambaran yang pernah ia dengar dari pak tua Long.

“Kalau begitu selamat datang di Beijing, Tuan Zhiyuan. Mari kita bicara sambil jalan.”

“Tidak perlu terlalu formal, panggil saja namaku tanpa embel-embel.”

Mata Lau Xiaoxiao sedikit berubah. Sekilas, pria ini tampak sederhana dan miskin. Sulit dipercaya kenapa pak tua Long memilihnya sebagai pewaris.

Namun, selama ini Long Tian dikenal bijak dan visioner. Perusahaan miliknya yang bernama Longsheng berdiri kokoh bertahun-tahun dan semakin berkembang.

Xiaoxiao yakin, pria yang dia pilih pasti bukan orang biasa. Hal itu membuatnya semakin penasaran dengan sosok Zhiyuan.

Senyumnya jadi lebih ramah. “Kalau begitu, kau juga bisa memanggilku Xiaoxiao.”

“Baik, Xiaoxiao. Bisa jelaskan padaku... bagaimana proses pewarisannya?”

Xiaoxiao menyesuaikan kacamatanya, lalu menjelaskan dengan detail.

“Bisnis Tuan Long ada di seluruh ibukota. Mulai dari emas, batu giok, keuangan, internet—hampir semua bidang besar ada di bawah naungan Longsheng.”

Semakin lama mendengar, Zhiyuan semakin terkejut.

Selama ini, ia pikir perusahaan yang akan diwariskan sekadar perusahaan kecil, mungkin setara dengan usaha istrinya. Ia tak pernah membayangkan kalau pak tua yang kebetulan dia temui di penjara ternyata menguasai bisnis di hampir setiap industri penting.

“Kau serius?”

Wajah Zhiyuan masih diliputi kebingungan. Bagaimana mungkin orang sekuat Long Tian bisa berakhir di penjara dengan vonis mati? Dengan kekuasaan sebesar itu, seharusnya segalanya bisa diselesaikan dengan uang.

Kecuali...

Kecuali kesalahan atau aset Long sudah membuat orang-orang berkuasa ketakutan dan iri.

'Kalau benar begitu, sepertinya warisan ini tidak akan mudah aku terima begitu saja...'

Xiaoxiao mengangguk, senyum tipis terukir di wajahnya.

“Ayo, kita langsung ke gedung utama Longsheng.”

Semangat Zhiyuan langsung bangkit, hatinya terguncang oleh besarnya warisan yang harus ia tanggung.

....

Beberapa hari kemudian, Liu Yuxin yang sudah lama tidak menemukan keberadaan Zhiyuan, semakin cemas hingga menangis diam-diam setiap malam.

Tanpa pria itu, hidupnya terasa kacau.

Selama ini, ia tidak pernah punya perasaan lebih pada Zhiyuan. Bahkan ketika suaminya dipenjara selama tiga tahun, hatinya tetap datar.

Namun, kejadian kemarin telah mengubah segalanya.

Ia tak pernah menyangka, suatu hari dirinya bisa begitu tersiksa hanya karena kehilangan Zhiyuan.

Kalau ia tak bisa mendapat maafnya, luka di hatinya takkan pernah sembuh.

Barulah setelah beberapa kali diingatkan Zhou Ziyi, Liu Yuxin sadar—ia masih punya perusahaan yang belum sepenuhnya keluar dari masa krisisnya.

Apa pun yang terjadi, ia tidak bisa mencampuradukkan perasaan pribadi dengan pekerjaan.

Setelah memaksa diri menenangkan pikiran, ia mulai mencari jalan keluar.

Perusahaan tak bisa mendapatkan pinjaman atau investasi.

Satu-satunya harapan ada pada pertemuan asosiasi keamanan yang akan digelar tiga hari lagi.

Setiap musim panas tiba, Asosiasi Keamanan mengundang perusahaan-perusahaan keamanan dari seluruh provinsi ke ibukota. Selain bertukar pengalaman, acara utamanya adalah sebuah kompetisi beladiri.

Jika Vanguard Security bisa menonjol dalam kompetisi itu, bukan hanya reputasi yang naik, tapi mendapatkan pelanggan dan investor juga akan lebih mudah.

Zhang Binn, yang tiga tahun lalu menjadi kepala instruktur, masih ada di perusahaan. Meski awalnya ia ingin keluar, Liu Yuxin mengeluarkan banyak biaya untuk menahannya tetap tinggal.

Namun, kemampuan Zhang Binn sekarang sudah jauh menurun. Apalagi Vanguard Security dalam beberapa tahun terakhir belum merekrut tenaga baru lagi.

Mau tidak mau, kunci kemenangan perusahaannya di kompetisi nanti ada di tangan Zhang Binn.

Liu Yuxin mengetuk meja dengan penanya. Pandangannya jatuh pada Zhang Binn yang sedang bersantai di sofa, wajah penuh sikap malas tapi menuntut imbalan tinggi.

Amarah memuncak di dadanya, tapi ia berusaha menahannya. Dengan suara penuh harap, ia berkata pelan, “Menurutmu, apa yang kau inginkan? Katakan saja, akan aku usahakan. Asal kau mau serius di kompetisi keamanan kali ini...”

Mata Zhang Binn menyipit, sorotannya penuh arti. Ia menatap Liu Yuxin dari atas ke bawah dengan tatapan yang membuat hati tak nyaman.

"Aku tidak kekurangan apa pun dalam hidup ini, yang kurang hanya satu… wanita cantik sepertimu."

Wajah Liu Yuxin memerah karena marah. Tangannya hampir melempar pena ke muka menyebalkan Zhang Binn.

Namun, Zhang Binn adalah orang paling menonjol di Perusahaan Keamanan, dan kompetisi sebentar lagi dimulai. Kalau sekarang dia cari pengganti, jelas sudah terlambat.

Liu Yuxin menarik napas panjang, menekan rasa muak di dadanya. Dengan suara tenang ia berkata, "Bagaimana kalau begini? Asal kau bisa masuk delapan besar di kompetisi nanti, aku akan carikan koneksi supaya kau bisa bertemu dengan Lee Qingqing."

Lee Qingqing adalah bintang paling bersinar di dunia hiburan saat ini. Kecantikannya legendaris. Banyak orang bermimpi bisa berkencan dengannya, tapi yang benar-benar berhasil bisa dihitung dengan jari.

Orang kaya rela menghabiskan banyak uang demi mendapatkan satu malam bersamanya, tapi tetap saja sulit mendapatkannya sepenuhnya. Justru karena itulah, bisa pamer pernah bersamanya menjadi kebanggaan tersendiri.

Zhang Binn menatap wajah Liu Yuxin tanpa berkedip. Meski Lee Qingqing sangat cantik, baginya Liu Yuxin jauh lebih memikat.

Sayangnya, Liu Yuxin adalah bos sekaligus bagian dari keluarga Liu. Mendapatkannya jelas tidak mudah, bahkan bisa mencelakakan dirinya sendiri.

Setelah berpikir lama, Zhang Binn akhirnya mengangguk. "Baiklah, jangan lupakan janjimu itu."

1
Jujun Adnin
kopi mendarat
Prajapati
author koplak.hanya segini kemampuanmu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!