Vania gadis yang cantik nan baik hati, istri dari Jonathan Cristian Grisworld, tapi entah apa penyebab nya Vania berubah menjadi wanita gila, tetapi hal itu tidak mengurangi cinta Jonathan kepada nya,.
hingga suatu malam yang sunyi Vania melompat ke dalam kolam renang tanpa sadar dan hal itu membuat jiwa nya mati dan di gantikan oleh jiwa lain yang masuk kedalam raga nya. dan mulai dari situlah balas dendam di mulai, jiwa baru yang menghuni raga Vania bukan lah sosok yang lemah dan mudah di tindas.
siapakah sosok pemilik Jiwa itu ?
dan siapa yang membuat Vania asli berubah menjadi wanita gila ?
apa kah Jonathan masih tetap mencintai Vania saat ia tau jika jiwa yang ada di dalam raga istri nya itu adalah jiwa wanita lain ?
yang penasaran dengan kisah nya kkyyuuukkk mampir ya guysss, aku menunggu kalian. 🤗 jangan lupa Like, Comen dan Vote semoga kalian suka 🙏🤗
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obat penawan racun
.
.
Jonathan baru saja selesai berbicara dengan Hilo , setelah Hilo keluar dari kamar nya kini Leon kembali menghampiri tuan nya itu. tetapi Jonathan sudah kembali merebahkan dirinya di atas ranjang king sizenya dengan memejam kan mata nya
" tuan " panggil Leon dengan suara yang pelan ia tau setelah berbicara dengan Hilo wajah tuan nya itu terlihat sangat marah
Jonathan hanya diam saja " saya ingin memperlihatkan sesuatu kepada tuan... " lanjut Leon
" jika tidak terlalu penting lebih baik kapan-kapan saja aku mau tidur " ucap Jonathan membalikkan badannya memunggungi Leon
" ini sangat penting tuan... ini mengenai Nyonya Vania " ucap Leon hati-hati
mendengar nama istri nya Jonathan langsung membuka matanya ia hampir melupakan istri tercinta yang sedang koma di rumah besar nya itu dan hanya di temani oleh satu orang perawat saja.
Jonathan kembali membangun kan dirinya dan bersandar di kepala ranjang " apa istriku baik - baik saja " tanya nya dengan menatap serius Leon
Leon diam ia mengambil IPadnya lalu memutar video rekaman cctv yang ada di ruang kerja pribadi tuan nya , lalu menyerahkan iPadnya itu kepada sang Tuan, Jonathan mengambil nya laku melihat video itu dengan alis yang mengerut
" pasti anda tidak percaya dengan apa yang anda lihat saat ini tuan " ucap Leon yang melihat keterkejutan di wajah tuan nya itu
Jonathan masih diam dan terus memperhatikan apa yang Vania lakukan di dalam ruang kerja nya seketika banyak sekali pertanyaan yang memenuhi otak cerdas nya itu.
bukan kah istri nya itu sedang koma lalu kenapa bisa wanita koma berjalan dan masuk kedalam ruang kerja nya dan mengambil setumpuk uang nya. ? untuk apa uang sebanyak itu, yang Jonathan tau selama ini istri nya itu tidak lah pernah meminta uang sebanyak itu kepada nya ? bahkan ketika Jonathan memberikan nya uang chest istrinya itu hanya mengambil nya beberapa lembar saja dan menyuruh Jonathan menyimpan sisanya.
tapi Jonathan juga sangat penasaran dengen expresi Vania saat memegang setumpuk uang wanita itu sangat lah terlihat senang seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan, Jonathan semakin penasaran di buat nya. ia mengembalikan Ipad milik Leon , Jonathan menarik kasar jarum infus yang melekat di tangan nya, membuat Leon menggelengkan kepala nya melihat kelakuan tuan nya itu.
" kita pulang sekarang " ucap Jonathan berusaha turun dari ranjang nya dengan memegangi pundak nya yang masih terpasang perban
Leon langsung meraih tubuh tuan nya itu dan membantu nya berdiri dengan tegap
" tapi keadaan tuan masih belum pulih sempurna, saya takut tuan kenapa-napa di jalan " cegah Leon yang tidak ingin keadaan tuan nya itu kembali drop seperti tadi malam
" aku baik-baik saja, dan kamu tau kan aku ini kuat tidak lemah seperti yang kamu fikiran itu " kesal Jonathan menatap tajam Leon
" bantu aku memakai kemeja " ucap Jonathan, Leon dengan cepat mengambil salah satu kemeja sang tuan di dalam lemari dan memakaikan nya ke tubuh kekar Jonathan
" apa tidak sebaik nya tuan mandi dulu sebelum bertemu dengen Nyonya, " saran Leon
Jonathan menatap kesal asisten nya itu " kamu mengatai badan ku bau Leon "
Leon mengangkat kedua tangan nya di samping kepala saat melihat tatapan tajam nan kesal tuan nya.
Jonathan melangkah mendahului Leon , Leon menghembuskan nafas nya kasar seraya mengutuki tuan nya itu.
.
.
.
Vania sudah berhasil meracik obat penawan racun yang ada di tubuh Vania asli ini. Yuna datang seraya membawa makan siang untuk sang nyonya dan untuk dirinya sendiri.
" makan siang sudah siap. nyonya " seru Yuna saat sudah meletakkan nasi dan lauk pauk di di atas meja dengan rapi
" terimakasih Yuna... " ucap Vania melangkah ke arah sofa lalu duduk di sofa single
" apa yang anda buat itu nyonya " tanya Yuna penasaran melihat wadah yang berisikan cairan aneh di atas nakas
" oh itu obat penawan racun " jawab Vania santai seraya memakan makanan nya
" oh.... saya kira nyonya membuat racun untuk nenek sihir itu supaya cepat mati.... " uap Yuna asal-asalan seraya meraih piring nya dan ikut makan bersama sang nyonya
" apa kamu sangat ingin wanita itu mati " tanya Vania
dan dengen polos nya Yuna menganggukkan kepalanya , Vania tersenyum smirk melihat nya
" kecil-kecil tapi dia pintar meskipun kadang suka mengesalkan " ucap Vania dalam hati
" pipi ku rasanya masih sakit akibat tamparan cinta nya itu nyonya " ucap Yuna
Vania melongo mendengar nya dan tak lama ia tertawa terbahak bahak merasa lucu dengan apa yang dikatakan oleh Yuna
" hahahahahaaaa...... kamu sangat lucu " ucap Vania
Yuna bingung melihat sang nyonya yang tiba-tiba tertawa terbahak bahak seperti itu
" apa aku salah ucap ? " gumam Yuna
" hhuuuuhhh.... sudah lah... dimana wanita licik itu apa dia melihat mu memasak tadi " Vania menghentikan tawa nya dan kembali memakan makanan nya
" saya tidak melihat nya nyonya... tetapi saya sempat mendengar suara barang yang jatuh di kamar nya sepertinya nenek sihir itu mengamuk, " jawab Yuna dengan mulut yang penuh dengan makanan
Vania hanya mengangguk anggukkan kepala nya saja
" saya tau nyonya... apa saat ini Nenek sihir itu sedang membangkitkan ilmu Hitam nya supaya dengan cepat dia memikat hati tuan, katakan nya tadi dia mau menjadi istri nya tuan .... apa nyonya tidak apa-apa jika mempunyai madu seperti nenek sihir itu selain tua dia juga seperti nenek sihir menyeramkan " ucap Yuna panjang lebar seraya membulat kan matanya menatap Vania
Vania yang kini sudah menghabiskan makanan nya dan meminum air putihnya rasanya ingin tertawa mendengar nya.
" kamu yakin Jonathan mau sama dia " tanya Vania menaik turunkan alis nya
dan dengan cepat Yuna menggelengkan kepala nya, Vania hanya tersenyum lalu berdiri dan kembali ke ranjang nya, tanpa berkata ia segera meminum obat penawan racun yang ada di tubuh nya itu.
" setelah ini tubuh ini akan bereaksi dan akan mu tah darah... tapi tak ada yang perlu di khawatir kan setidak nya racun itu akan keluar melalu ih darah kotor yang akan di muntah kan nya nanti " ucap Vania dalam hati
tok tok
seketika ketukan pintu dari luar mengejutkan kedua nya
" pasti nenek sihir itu lagi " ucap Yuna yang kini membereskan piring kotor bekas makan mereka
" buka saja , aku mau tidur " ucap Vania dengan santai seraya merebahkan tubuh nya di atas ranjang
tok tok
terdengar suara ketukan pintu lagi dan kali ini lebih keras
" saya gak mau membuka nya nyonya biarkan saja nenek sihir itu mengamuk di luar saya gak mau dia kem___ "
" BUKA PINTU NYA " teriakan seorang pria dari luar membuat ucapan Yuna berhenti Vania yang sudah menutup mata nya bersiap akan tidur itu kembali membuka nya
" jangan-jangan itu tuan " ucap Yuna dengan takut
.
.
.
Author tambah dia bab untuk malam ini ya guysss semoga kalian menyukai nya 🤗🥰 jangan lupa tinggalkan jejak, Like comen dan Vote 😇
.
.
.
