Tiga tahun bersabar menjalani pernikahan terpaksa ini, akhirnya lelah itu datang juga menghampiri Sonia Larasati.
Rumah tangga yang awal nya di harapkan penuh kebahagiaan nyata nya tidak lebih dari sekedar penyumbang kesedihan terbesar dalam hidup nya Sonia.
" Aku Lelah mengalah,Mari kita akhiri semua ini." pinta Sonia dengan kesadaran penuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terluka
Sonia berusaha menekan rasa takut yang tiba-tiba menguasai nya.sudah cukup waktu selama tiga tahun ini .apapun yang terjadi dia tidak ingin mengalah lagi.sudah cukup rasa nya menjadi perempuan baik penurut untuk laki-laki yang tidak bisa bersyukur seperti Delon.
Sonia berusaha keras untuk meyakinkan diri nya.
Sonia perlahan mendongak untuk menatap wajah kaku Delon.
Keinginan Sonia untuk bercerai sebenarnya sempat terlintas satu tahun silam namun semua perlahan pupus saat sang Ibu turun tangan sampai Sonia melupakan keinginan nya itu.
Belum lagi aturan mutlak dalam keluarga Delon Bramasta yang tidak boleh di langgar.dan sebelum pernikahan Sonia dan Delon terjadi Bu Mila selaku orang tua dari Sonia sudah lebih dulu di beritahu oleh pihak keluarga Bramasta tentang aturan tersebut.maka nya Bu Mila berani melepaskan Sonia menikah dengan Delon yang jelas-jelas baru muncul dalam hidup putri nya.
Keluarga besar Bramasta menolak keras sebuah perceraian, sangat membenci perselingkuhan dan mengutuk keras mereka-mereka yang berani bermain curang.
" Untuk urusan Mama, nanti aku sendiri yang akan menghadapi beliau,Aku benar-benar ingin bercerai."Sonia kembali menegaskan keinginan nya.
" Sekarang juga ceraikan Aku,tugas ku sebagai istri pengganti sudah selesai bukan?" sambung Sonia lagi.
" Berhenti berbicara omong kosong Sonia.. Hidup mu dan juga ibu mu bergantung kepada kekayaan ku.jadi jangan pernah membuat Aku marah dengan ucapan gila mu itu."sinis Delon padahal kenyataannya selama ini Sonia tidak pernah memegang uang kecuali pemberian ibu mertua nya.
Untuk semua urusan kebutuhan dapur sudah ada yang mengurus nya, begitu juga dengan segala keperluan Sonia yang tanpa di minta di urus secara langsung oleh mertua nya yang baik hati, sementara Delon sama sekali tidak pernah memberikan jatah bulanan untuk Sonia.selama ini Sonia selalu diam karena memang dia tidak pernah kekurangan makanan atau bedak dan lain nya.jadi tidak ada alasan untuk nya mengemis uang dari Delon.
Delon selalu terlihat sempurna di luar,pria ini memang rutin mengirim uang untuk kebutuhan Bu Mila di kampung sana, begitu juga kepada wanita lain di luar sana Delon begitu royal dan terkenal suka berbagi, namun berbeda ketika sedang bersama dengan Sonia.
" Ibu sudah tidak butuh lagi uang Mu,Aku yang akan menanggung hidup ibu ku begitu juga dengan hidup ku sendiri,bukan kah selama tiga tahun ini Aku memang tidak pernah terbiasa menikmati uang mu?" balas Sonia membuat Delon langsung tersadar.namun pria ini enggan untuk mengakui kesalahannya.
Sonia menahan nafas nya saat Delon tiba-tiba membungkam bibir nya dengan cara seperti biasa nya.
" Apa yang Kamu lakukan Mas." Sonia melangkah mundur namun Delon kembali menahan nya.
"Jangan harap Kamu bisa meminta cerai dari ku." kata Delon langsung beranjak dari sana.membanting kasar sebuah lampu hias hingga pecah berserakan di lantai.suara keras itu membuat Sonia tersentak.
Sonia menatap kepergian Delon dengan wajah sedih,setiap kali Sonia ingin berbicara serius dengan suami nya,pria itu malah pergi begitu saja seakan-akan masalah rumah tangga ini tidak terlalu penting untuk nya.
Setelah mobil Delon pergi meninggalkan rumah,Sonia pun ikut beranjak mulai bersiap-siap untuk menemui Eva Sanjaya kakak dari seorang teman terbaik nya.
Sangat berat bahkan sakit memang ketika harus melepaskan seseorang yang mulai kita cintai, namun terjebak seumur hidup dengan orang yang salah juga bukan sebuah keputusan yang tepat, lebih baik hidup sederhana tapi bahagia ketimbang hidup berkecukupan tapi setiap hari selalu gelisah.
Tepat pukul empat sore,Sonia meninggal kan rumah dengan di antar langsung oleh salah satu sopir pribadi Delon,Sonia sudah menolak tawaran mereka dengan tegas,namun sang sopir pribadi itu pun tetap kekeuh karena ini merupakan perintah langsung dari Delon Bramasta.satu pun di dalam rumah ini tidak ada yang berani melanggar aturan dari Delon termasuk dengan Sonia,namun itu dulu dan tidak berlaku untuk sekarang dan selama nya.
Sonia turun dari mobil dengan langkah tertatih akibat rasa sakit pada kaki sebelah kanan yang tidak sengaja menginjak pecahan lampu.sangking bersemangat nya ingin menemui Eva dan juga Kimi.Sonia sampai terjatuh dan kaki kanan nya menginjak beberapa serpihan kaca hasil karya Delon Bramasta.
Ketika Sonia memasuki sebuah cafe,tampak Kimi dan Eva yang sudah duduk santai menanti kan kedatangan nya.Sonia tersenyum tipis melihat kakak beradik ini yang sangat kompak dan tepat waktu sekali.
" Sonia...." panggil Kimi heboh sambil melambaikan tangan nya kepada Sonia .
" Maaf Aku telat." kata Sonia merasa bersalah.
" Jangan berbicara seperti itu,kita nya saja yang datang kecepatan." sahut Kimi paling tidak suka melihat Sonia yang terus-menerus merasa bersalah dengan sesuatu yang tidak dia lakukan.
Kimi adalah teman dekat Sonia sewaktu mereka menempuh pendidikan di salah satu universitas di kota ini,semenjak Sonia menikah dengan Delon, mereka jadi jarang bertemu lagi,Sonia terkurung aturan di rumah Delon sementara Kimi sibuk dengan dunia kerja nya.namun komunikasi di antara mereka berjalan lancar.Kimi juga sangat kaget mendengar pengakuan Sonia tentang Delon yang diam-diam masih mencintai kekasih nya itu dan sekarang mungkin lebih sering bertemu tanpa sepengetahuan Sonia.
"Apa laki-laki gila itu yang sudah membuat Kaki mu terluka?" tanya Kimi sambil menarik kaki Sonia untuk dia lihat secara langsung.
Sonia tersentak namun membiarkan saja Kimi melakukan yang dia inginkan.Kimi memang selalu perhatian kepada nya bahkan lebih unggul dari Delon yang jelas-jelas adalah suami nya sendiri.Kimi tidak akan bisa di larang sebelum keinginan nya tercapai.
" Bukan Kim! Tadi Aku tidak sengaja menginjak pecahan kaca." jawab Sonia menggantung tidak ingin membicarakan keburukan Delon.
" Dan pecahan kaca itu di ciptakan oleh Delon, begitu?" desak Kimi tidak sabaran dan terpaksa membuat Sonia harus mengangguk mengakui semua nya.
" Jangan galak-galak Kamu jadi teman,Sonia jadi takut seperti itu." Eva langsung menepuk paha adik nya sampai membuat Kimi mengaduh kesakitan.
Hahahaha...Kimi tertawa renyah dengan kelakuan nya sendiri.Sonia terlalu berharga untuk di sakiti oleh lelaki seperti Delon,seandai nya dulu Sonia tidak buru-buru menikah, pasti sekarang karir Sonia sangat bagus melebihi pencapaian nya sendiri,Sonia ini sangat pintar sayang nya kelewatan baik saat berhadapan dengan orang-orang yang mengandalkan jurus air mata.hati Sonia gampang luluh dan suka tidak enakan maka nya Delon berbuat semaunya saja.
Sonia pun menceritakan kepada Kimi dan Eva kenapa bisa ada pecahan kaca di rumah mereka.termasuk tentang Delon yang menentang keras keinginan nya untuk bercerai.
"Besok-besok,Kamu harus lebih keras lagi melawan dia,Delon itu nggak becus jadi suami.dia hanya sibuk dengan diri nya sendiri dan juga kekasih nya itu." seru Kimi mulai mengomel.
" Aku harap Kamu tetap teguh dengan keinginan mu itu,jangan goyah Sonia." Kimi terus mengomel dan Eva hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Adik nya.
" Kali ini Aku serius,tapi setiap kali Aku minta cerai malah di tinggal pergi sama dia." keluh Sonia dengan suara lembut nya.
Kimi berdecak kesal,andai saja posisi mereka di balik dan dia lah yang saat ini menjadi istri dari Delon,detik itu juga Kimi akan mendatangi rumah mertua Sonia dan mengatakan yang sebenarnya terjadi kepada mertua nya itu.tapi Sonia malah memikirkan banyak hal.Kimi berteriak kesal dalam hati bahkan berulang kali berdecak kesal dengan kelakuan Delon.
" Saran Aku ya, setelah ini jangan nurut lagi dengan ucapan nya, jangan berbicara lembut - lembut lagi di depan orang gila itu.dia itu egois hanya mementingkan dirinya sendiri."Kimi lalu membersihkan luka Sonia menggunakan peralatan yang tersedia di cafe ini.
" Iya...Iya...Besok Aku tidak akan baik lagi,akan Aku lawan dia." balas Sonia langsung mendapatkan dua jempol dari Kimi.
" Siapa yang ingin Kamu lawan Sonia?"
Bersambung
Jangan lupa like dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys
mau serangan jantung ke hati ke ginjal ke bodo amat dari pada sakit hati tidak berkesudahan yiksa diri sendiri buat orang lain BIG NO
kabur emang bisa kabur ?
nanti Shok terapi nya yg agak lama buat Delon Thor merasa kan apa yg di rasakan istri nya biar impas ,
kenapa terasa stuck ini cerita ya Thor ,
kenapa ga bilang ke ibu mertua cerita kanlah semua nya biar hatimu lega , katakan kalau kamu bukan yg di hati ankmu