Cassandra Stacey Atmaja, adalah anak yatim piatu yg di adopsi oleh wanita paruh baya, dan menjadi anak angkat kesayangan nya.
Suatu malam ibu angkat Cassandra meninggal karena suatu penyakit, sebelum kepergiannya, ibu angkat Cassandra mewariskan sebuah rumah mewah yg terletak di desa Wangun sangit dan perusahaan yg bergerak di bidang properti di kota J.
Sebelum kematian ibu nya. ternyata ibu nya menyimpan sebuah rahasia besar yg membuat Cassandra begitu terkejut dengan fakta tersebut.
Nantikan kisah Cassandra selanjutnya!
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6 MASIH DI FLASH BACK ON
Saat ini Frans sedang menuju ke arah pulang, sepanjang jalan dirinya tidak bisa berkonsentrasi, untung jalanan saat ini sedang sepi, hati dan pikiran nya tengah gundah dan di liputi perasaan bersalah yg semakin menjadi jadi, pikiran Frans saat ini hanya ingin cepat-cepat sampai ke rumah peninggalan orang tua nya yg sekarang di tempati nya dan istrinya itu.
Setelah 6 jam berkendara, akhir nya Frans pun tiba di depan pintu gerbang rumah nya, dan gerbang pun segera dibuka oleh satpam setelah melihat majikan nya pulang.
Biasa nya Frans yg begitu ramah selalu menyapa penjaga gerbang kali ini terdiam membisu dan melajukan mobil nya memasuki halaman luas itu tanpa sepatah kata pun.
"Ada apa sama tuan.?" begitu lah pikir satpam itu, tanpa pikir panjang dia pun menutup kembali gerbang besar itu.
Brum
Brum
Bunyi mobil Frans pun berhenti di depan rumah mewah klasik itu.
"Assalamualaikum sayang." Ucap Frans yg melihat istri tiba di depan pintu untuk menyambut kedatangan nya itu.
"Wa'alaikumsalam mas, kamu sudah pulang.?" Ucap Hilda sambil mencium tangan suaminya dan langsung menuntun nya masuk ke dalam rumah menuju lantai atas kamar utama milik nya.
Frans dan Hilda pun masuk ke dalam kamar mereka tak lupa menutup pintu kembali. Hilda dengan telaten melepas jas suami nya dan menaruh nya di keranjang pakaian kotor dan menaruh koper milik suami nya di pojok lemari.
Kegiatan itu tak luput dari pandangan Frans, begitu beruntung nya dia memiliki istri sebaik Hilda.
Rasa bersalah kian menggerogoti hati nya , Frans pun akhirnya menangis dengan kesedihan yg amat dalam, seketika tangisan itu pun terdengar di telinga Hilda, selama belasan tahun Hilda menjalin hubungan bersama Frans dari pacaran hingga akhirnya menikah , ini adalah pertama kali Frans menangis dengan begitu pilu dan itu membuat Hilda Bertanya-tanya apa yg membuat suaminya seperti itu, padahal dia baru saja pulang dari pesta keberhasilan nya, seharusnya suami nya itu pulang dengan perasaan bahagia.
Hilda pun buru-buru mendekati suami nya tak lupa menuangkan air minum dan menyodorkan kan nya ke arah suami nya itu, Air itu pun di tenggak habis oleh Frans, Hilda pun berniat menaruh gelas kosong itu ke arah laci di sebrang tempat tidur.
Pernyataan tak terduga keluar dari mulut suaminya dan itu berhasil membuat dirinya terkejut seketika gelas kosong di tangan nya pun terlepas dan pecah berderai di lantai yg dingin itu.
prang
Pyar
"Apa yg kau kata kan barusan mas.?" Tanya Hilda memandang kosong ke arah suaminya.
"Maafkan mas sayang, mas sungguh tidak sadar, mas tidak sengaja menodai seorang wanita, Mas tidak bisa mengontrol semua itu, mas dan wanita itu sama-sama terpengaruh obat hina itu." Ucap Frans yg berlutut di bawah kaki Hilda dengan perasaan bersalah.
Hilda pun memejamkan kedua mata nya dengan tangan terkepal kuat hingga kuku-kuku nya menancap di telapak tangan nya dan mengeluarkan sedikit darah.
Hilda berusaha menetralkan kan perasaan nya, dia tau Frans adalah suami yg baik Dan setia selalu jujur dalam hal apapun, tapi sekarang kejujuran suaminya membuat hati nya merasa sakit begitu mengetahui suami nya berbagi peluh dengan wanita lain walau itu tanpa kesengajaan.
Hilda berusaha menerima keadaan itu dan berusaha tabah akan cobaan yg di berikan tuhan dalam rumah tangga.
Hari demi hari, Minggu demi Minggu, bulan pun berganti, hubungan di antara nya masih membaik setelah badai menerpa, Frans dan Hilda menjalani hubungan mereka seperti biasa nya, walau kadang Hilda selalu bermimpi melihat balita berlari-lari memanggil nya dengan sebutan ibu.
Hilda kadang suka termenung, akan hal itu , hampir setiap malam mimpi itu datang. Hilda pun langsung teringat akan wanita yg 7 bulan lalu di tiduri suami.
"Mas, apa kamu sudah mengetahui siapa wanita itu,? sudah 7 bulan berlalu belum ada satupun informasi mengenai wanita itu." Ucap Hilda.
"Belum sayang, padahal aku sudah menyebar foto cincin milik nya, tapi belum ada satupun informasi yg datang." Ucap Frans.
" Aku rela di madu mas, kalau benar wanita itu berhasil mengandung anakmu, maafkan aku yg belum bisa memberikan mu buah hati." Ucap Hilda menunduk sedih.
"Tidak sayang, sampai kapan pun hanya kamu yg selalu di hati ku, masalah itu hanya sebuah kecelakaan tidak pernah sedikit terbersit niat di hatiku ingin mengkhianati dirimu." Ucap Frans memeluk Hilda.
Di tengah kebersamaan mereka, Tiba-tiba bunyi telepon berdering pun terdengar.
Kring
Kring
Frans pun mengangkat teleponnya, di seberang sana asisten pribadi nya menghubungi Frans bahwa ada seorang wanita bule dengan rambut blonde bermata biru datang ke perusahaan nya menanyakan tentang cincin nya yg hilang, dan foto cincin yg di sebar kan nya itu adalah milik wanita itu.
"Baik, aku akan segera ke sana." Ucap Frans mematikan telepon nya.
"Sayang, wanita itu sudah ketemu, dan sekarang ada di perusahaan kita, aku akan kesana, kamu tunggu aku pulang ya? Aku hanya sebentar." Ucap Frans terburu-buru.
" Baiklah mas, aku akan menunggu mu dirumah." Ucap Hilda.
Singkat cerita, Frans pun tiba di kantor nya dan langsung menemui wanita itu, pertama bertemu wanita itu Frans pun terkejut bahwa wanita itu dalam keadaan hamil besar, yg kata nya sudah menginjak usia 7 bulan, wanita itu pun mengetahui bahwa laki-laki di hadapan nya ini adalah ayah dari anak dalam kandungan nya, karena hanya Frans satu-satunya lelaki yg pernah meniduri nya, bahkan Frans juga tau bahwa dialah laki-laki pertama yg merenggut kesucian Cleo,
Wanita itu bahkan tidak pulang ke negara asal nya dengan alasan malu bertemu keluarga nya di sana, sebelum bertemu kembali dengan laki-laki yg menidurinya malam itu.
Frans pun membawa Cleo pergi dan berniat menemui istri nya itu.
Tetapi di tengah perjalanan tiba-tiba rem mobil Frans blong dan menabrak pembatas jalan, Frans yg masih setengah sadar pun berusaha meminta bantuan dan sempat membawa keluar Cleo yg sudah meringis kesakitan memegang perut nya, darah pun menggenang di bawah kaki Cleo, itu membuat Frans ketakutan setengah mati, akan anaknya yg di kandungan Cleo.
Tak lama setelah itu ambulance pun datang membawa Cleo dan Frans kerumah sakit terdekat, Hilda yg sudah di beri tau akan hal itu pun segera pergi menuju ibukota.
Saat ini Hilda sudah berada di ruangan suami nya yg saat ini kritis karena benturan di kepala nya.
Hilda pun menanyakan soal keberadaan Cleo kepada dokter.
"Dok, bagaimana kondisi wanita hamil yg kecelakaan bersama suami saya.?" Ucap Hilda.
Ya Hilda mengetahui bahwa wanita yg bernama Cleo itu sedang mengandung buah cinta suaminya.
"Nyonya Cleo sekarang berada di ruang observasi setelah melakukan tindakan operasi, bayi nya terpaksa kami keluar kan karena pendarahan hebat akibat benturan yg sangat kuat." Ucap dokter itu.
"Lalu bagaimana dengan keadaan bayi nya dok.?" Ucap Hilda.
"Detak jantung bayi nya normal, tapi Karena sang bayi lahir dalam keadaan prematur , tubuh nya sangat lemah dan harus di inkubator." Ucap dokter itu.
"Terima kasih dok, apa boleh saya menemui Cleo.?" Tanya Hilda.
"Silahkan nyonya." Ucap dokter.
Hilda pun berlalu dari hadapan dokter ingin menemui Cleo yg saat ini menatap langit-langit kamar dengan tatapan lemah.
Bersambung.