Calon Suamiku Diambil Adikku

Raka sedang meneliti setiap laporan bersama sekretarisnya. Saat pria itu sedang fokus pada pekerjaannya, seseorang mengetuk pintu. Raka pun memintanya untuk masuk.

" Maaf ,Pak . Di depan ada seorang wanita yang mencari Anda," ucap Kris - pelayan di Cafenya

" Siapa ? " tanya Fajar - sekretaris Raka. Beberapa hari ini Raka memang sibuk dengan pekerjaannya. Dia harus segera menyelesaikan pekerjaannya sebelum pernikahannya di lakukan. Mereka baru mulai bekerja tetapi sudah ada yang datang mencarinya.

Raka merasa penasaran , siapa wanita yang datang mencarinya.

"Saya kurang tahu , Pak. Wanita itu tidak menyebutkan namanya. "

" Suruh masuk saja," sahut Raka

Kris pun mengangguk dan berlalu dari sana. Tidak lama setelah itu, pintu kembali di ketuk dan seorang wanita memasuki ruangan tersebut. Raka dan Fajar mendongakkan kepala karena ternyata yang datang Mila.

Wanita itu tersenyum ramah, sementara pria yang di tuju hanya menatapnya dengan datar. Mila datang dengan memakai rok yang begitu minim, serta kemeja yang kekecilan. Jangankan memakai, orang yang melihatnya pun sudah tidak bernafas.

Raka merasa bingung kenapa Mila mencarinya. Apalagi sampai menemui dirinya di tempat kerja. Raka merasa ada sesuatu yang ingin di katakan oleh Mila ke padanya.

" Ada apa ? Kenapa kamu mencariku ? " tanya Raka seraya menatap Mila.

" Aku ingin bicara berdua denganmu," ujar Mila yang melihat keberadaan Fajar di ruangan Raka. Dia tidak ingin rencananya berantakan. Wanita itu hanya ingin melakukan sesuatu untuk menjerat pria yang di incarnya.

" Fajar , keluarlah sebentar ! " perintah Raka pada sekretarisnya itu.

" Baik ,Pak ," sahut Fajar yang kemudian keluar dari ruangan Raka.

" Duduklah ! " ucap Raka pada Mila yang saat ini masih berdiri.

Namun Mila tidak langsung duduk, gadis itu berjalan dengan pelan mendekati Raka yang masih duduk di kursinya. Dia berdiri di samping Raka dengan bersandar di meja kerja Raka. Wanita itu membuat gerakan yang sengaja di buat-buat untuk menggoda Raka.

" Raka , kamu beneran ingin menikah dengan Jelita ? "

" Tentu saja. Memangnya kenapa ? " tanya Raka dengan alis mata terangkat.Pria itu sungguh bingung dengan pertanyaan Mila .

" Jelita bukanlah wanita baik-baik. Pria sebaik dirimu tidak pantas menikah dengannya ," kata Mila

" Aku tidak percaya dengan ucapanmu itu, karena aku lihat sepertinya Jelita wanita baik-baik dan juga sopan. Sepertinya kamu sangat membenci kakakmu itu.Bahkan Jelita yang seharusnya sudah menikah dengan kekasihnya tetapi malah tidak jadi menikah karena calon suaminya kamu ambil," ujar Raka seraya menatap gadis itu. Melihat tingkah Mila yang seperti sekarang ini, Raka merasa menyesal karena dulu pernah mencintai gadis itu.

" Dari mana kamu mendapatkan informasi seperti itu ? Asal kamu tahu , dari dulu Dion adalah kekasihku, tetapi Jelita yang merebutnya dariku. Dia selalu menggoda Dion , hingga Dion ingin menikah dengan Jelita , tapi untungnya aku berhasil merebut kekasihku waktu itu. Makanya kemarin aku yang menikah dengan Dion. Tapi saat ini rumah tanggaku telah di hancurkan oleh Jelita. Dia selalu menggoda suamiku. Dan sekarang aku dan Dion akan bercerai," ucap Mila dengan memasang wajah yang sangat sedih. Dia juga pura-pura menangis agar Raka percaya dengan apa yang dia katakan.

Raka berdiri. Dia mendekati Mila hingga jarak mereka hanya tinggal sedikit saja. Pria itu pun berbisik" Aku tidak percaya dengan ucapanmu. Pasti kamu berbohong karena tidak menyukai kakakmu itu," balas Raka

Raka tersenyum sinis. Dia berbalik dan berjalan ke arah jendela, yang memperlihatkan pemandangan kota yang begitu ramai dengan kendaraan bermotor.

Mila berjalan mendekati Raka dengan menegakkan kepala dan berpose layaknya model papan atas." Tapi aku bicara jujur. Selama ini aku tidak menyukai Jelita karena dia selalu menggoda pria orang lain. Kalau kamu tidak percaya , kamu lihat sendiri foto ini." Mila mengarahkan ponselnya ke wajah Raka. Dia memperlihatkan foto Dion yang tengah duduk bersama Jelita dan mencium tangan Jelita.

Mata Raka terbelalak lebar melihat foto tersebut. Wajahnya mendadak merah padam karena marah. Padahal dia sudah jatuh cinta dengan Jelita . Siang dan malam dia selalu membayangkan wajah Jelita , tetapi ternyata calon istrinya suka menggoda pria orang lain. Kini pria itu merasakan sakit hati yang kedua kali. Pertama saat Mila menikah dengan Dion dan sekarang dengan Jelita. Pria itu meneteskan air matanya.

" Akhirnya Raka percaya dengan ucapanku. Untung saja aku masih memiliki foto Jelita dan Dion saat mereka masih berpacaran. Kini waktunya menjalankan rencanaku yang kedua," batin Mila seraya tersenyum senang.

Mila semakin berani, dia memeluk Raka. " Tidak usah sedih. Buat apa kamu mengeluarkan air mata untuk wanita seperti dia ? Mulai sekarang aku akan selalu berada di sampingmu." Mila menatap Raka lalu mengalungkan kedua tangannya di leher pria itu.

"Apa ucapanmu bisa aku percaya ? " tanya Raka seraya menatap Mila dengan tajam.

" Tentu saja. Aku janji akan selalu berada di sampingmu. Bukankah kita sama-sama di sakiti oleh orang yang kita cintai ? " ujar Mila seraya menyentuh wajah Raka. Wanita itu menatap wajah Raka begitu lama. Setelah itu dia menyentuh dada bidang Raka dan memainkan jari-jari tangannya di sana. Bahkan tak segan wanita itu meraba-raba perut pria itu.

"Apa kamu beneran akan bercerai ? " tanya Raka seraya menaikkan alisnya.

" Iya benar. Saat ini pengacara Papaku sudah mengurus perceraianku. Saat Dion tahu kalau Jelita telah di lamar olehmu , dia setiap hari selalu marah-marah denganku. Dia ingin menikah dengan Jelita dan aku mau di poligami.Tentu saja aku tidak mau. Mereka setiap hari selalu bertemu di belakangku. Rasanya hatiku sakit sekali melihat semua itu. Kakakku begitu tega padaku," ucap Mila yang berusaha memasang raut wajah sedih.

Raka memeluk gadis itu dan mengusap rambutnya." Maukah kau menikah denganku ? Aku akan menunggu hingga kamu benar-benar bercerai dengan Dion. Aku janji akan selalu setia denganmu," kata Raka seraya memeluk gadis itu dengan erat.

" Iya aku mau. Mulai sekarang aku akan selalu berada di sampingmu dan menemanimu," balas Mila seraya tersenyum dengan begitu manis.

Perlahan Raka mendekatkan bibirnya ke bibir Mila. Mereka berciuman dengan sangat bergairah seolah-olah tidak ada hari esok.

Setelah itu Raka mengangkat tubuh Mila dan membawanya ke sebuah ruangan rahasia. Tiba di ruangan itu Raka meletakkan Mila di ranjang.

" Jangan pernah khianati aku ," ucap Raka seraya mendekatkan wajahnya ke wajah Mila.

" Mana mungkin aku mengkhianati pria seperti dirimu," balas Mila seraya menatap Raka dengan penuh cinta.

Tiba-tiba Raka membungkam bibir Mila . Dia mencium bibir Mila lagi. Gadis itu menikmati dengan memejamkan kedua matanya saat bibir Raka mulai bergerak di atas bibirnya. Dia juga membalas ciuman Raka.

Bibir Raka mendesak bibir Mila , membuat gadis itu membuka mulutnya hingga akhirnya lidahnya bekerja, dan membelai setiap sudut mulut gadis itu. Mila menarik baju Raka untuk memperdalam ciumannya. Gadis itu lalu menyelipkan kedua tangannya di balik leher Raka . Dan saat ini Raka sudah berada di atas gadis itu.

Seketika, Raka mencium telinga Mila yang menimbulkan geletar aneh dalam diri Mila. Gadis itu mendes*h saat Raka mulai mencium lehernya.

Mereka bercinta hingga siang hari, setelah itu Raka mengajak Mila makan siang di Cafenya. Selesai makan siang Mila menemani Raka bekerja.