NovelToon NovelToon
Gulungan Ombak Cinta

Gulungan Ombak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Gadis nakal
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ceyra Azaya

Musim panas sudah di mulai, dua wanita muda, Chai Tea dan Cherry memutuskan untuk pergi berlibur ke pulau, menikmati pantai yang indah.

namun bukannya mendapat liburan yang menyenangkan, keduanya malah dihujani banyak masalah yang membuat mereka berdua terjebak di pulau itu dengan cinta penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceyra Azaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

[Tidak Salah Lagi Itu Memang Dirimu]

Dari dalam kafe, Sky sedang menaruh botol minuman ke dalam lemari pendingin sembari juga curi-curi pandang keluar kafe, memerhatikan wanita yang menabraknya sedang asik mengobrol dengan Navy.

Ia terus saja memperhatikan rambut panjang nan berkilau milik Chai Tea dari kejauhan. Sky merasa yakin bahwa wanita itulah yang sedang ia cari.

__________

Setengah jam yang lalu.

Ketika mereka berada di kamar hotel, Chai Tea sedang sibuk memasukkan baju-baju ke dalam lemari, sedangkan Cherry bersantai menonton televisi di atas kasur sambil memakan cemilan yang ia temukan di dalam kulkas.

Entah mengapa pandangannya tiba-tiba teralihkan pada Chai Tea yang terlihat mengeluarkan banyak pakaian dalam dari koper.

"Hei, apakah kamu mempersiapkan semua pakaian dalam itu untuk menggoda pria-pria tampan yang ada di pulau ini?" Ejek Cherry, tertawa menyindir.

"Aku tidak perlu menggoda seorang pria untuk mendapatkannya."

"Hanya dengan senyumanku saja mereka sudah kejang-kejang duluan." Sahut Chai Tea, mengibaskan rambut panjangnya.

"Aku jadi kasihan dengan pria itu, dia pasti mendapat kesialan yang tak pernah terbayangkan semur hidupnya ketika bersamamu." Olok Cherry lagi, mengernyitkan wajah.

Cherry juga menunjukan jimat yang ada di kalungnya kepada Chai Tea untuk menyindir temannya karena selalu membuat orang lain kena sial.

"Ya, kesialan seperti ini."

Lalu Chai Tea yang mulai termakan ejekan tiba-tiba saja melepaskan sendal bebek kuningnya. Ia ingin bercanda dengan sengaja melemparkan sendal miliknya kepada Cherry yang terus-terusan membuatnya merasa kesal.

Melihat sendal terlempar ke arahnya, Cherry tersentak dan refleks menghindar. Tetapi dikarenakan lemparannya terlalu kencang hingga membuat sendal itu malah melayang keluar melewati balkon dalam keadaan pintu terbuka lebar.

Melihat bebek kuningnya terlempar jauh di udara, Chai Tea pun berusaha mengejar ke balkon meskipun sudah terlambat. Secara bersamaan di bawah sana Sky sedang lewat di jalanan sambil mengangkut dua air galon pesanan dari karyawan hotel.

"Plak!"

Tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan suatu benda yang jatuh di atas kepala, sehingga membuat salah satu galon yang sedang diangkut harus kelepasan dan terjatuh, sampai membuatnya pecah. Sementara di atas, Chai Tea tak sengaja melihat bahwa sendalnya telah mengenai seseorang, ia pun segera bersembunyi.

Tetapi tanpa Chai Tea sadari bila rambut panjang miliknya yang terurai sudah terlihat lebih dulu oleh Sky yang memergokinya dari lantai tiga.

Meskipun kesal, mau tak mau Sky harus kembali lagi mengambil galon yang baru untuk menganti yang telah pecah. Sebelum pergi ia telah menandai target yang telah membuat masalah itu.

Sudah saat lamanya Chai Tea bersembunyi, lalu ia memberanikan diri untuk mengintip keluar, melihat keadaan di bawah sana. Seketika ia lega sebab pria tadi sudah pergi, namun Chai Tea kembali panik ketika sadar sendal kesayangannya ikut menghilang.

"Cher! Sendalku... Hilang! Jangan-jangan pria itu yang mengambilnya, ayo kita cari dia!" Rengek Chai Tea, seperti bocah.

"Memangnya aku peduli? Lagipula itu kesalahanmu sendiri."

"Orang kaya seperti kamu bisa saja langsung membeli sendal itu bersama tokonya sekaligus, untuk apa menyusahkan aku?"

"Aku tidak ingin yang baru, sendal itu hadiah ulang tahun yang diberikan Kak Zee tahun lalu, sangat jarang sekali dapat merayakan ulang tahun bersamanya."

"Cher... Bantu aku! Please!"

"Aahh! Iya... Cepatlah!" Bentak Cherry sambil memukul bantal.

Keduanya pun bersama-sama keluar dari kamar.

Chai Tea mencari di sekitar halaman hotel, di tempat kejadian, sedangkan Cherry mencari pria pengangkut galon ke seluruh bangunan hotel. Walaupun sudah dicari ke semua tempat, sambil juga bertanya pada orang-orang, namun Cherry tetap tak menemukan pria yang Chai Tea maksud.

Beberapa saat kemudian.

 Cherry kelelahan dan memutuskan untuk pergi sendirian membeli minuman di sebuah kedai yang ada di taman hotel, Cherry masuk ke dalam seraya bernapas berat seperti orang yang terkena asma.

"Kenapa dengan wanita muda itu?" Ucap keheranan si pemilik kedai.

Cherry berbaring telungkup pada lengannya di atas meja, tak bergerak dalam beberapa waktu, sehingga membuat orang lain takut telah terjadi sesuatu padanya. Pemilik kedai lalu menghampiri untuk mengecek keadaan wanita muda itu.

"Permisi, kamu terlihat tidak begitu baik. Apakah kamu memerlukan bantuan?" Ucap Pemilik kedai, mencolek colek bahu Cherry dengan perasaan was-was.

"Aku... Mencari tukang galon."  Dengan terengah-engah, Cherry beberapa kali mengambil nafas saat berbicara.

"Tukang galon, untuk apa?"

"Aku... membutuhkannya!" Sahut Cherry, memalingkan wajahnya menatap ke arah pemilik kedai dengan tatapan kosong seperti orang yang sudah hampir kelepasan nyawa.

"Apakah dia, tukang galon yang kamu maksud?" Tanya pemilik kedai sambil menunjuk keluar toko.

Saat Cherry berbalik untuk melihatnya, tepat sekali di depan sana terlihat seorang lelaki lewat sambil membawa galon kosong. Cherry tiba-tiba bersemangat lagi seperti baru saja mendapatkan kembali cahaya harapannya yang telah hilang.

Kemudian ia pun bergegas pergi keluar dari toko berusaha menyusul tukang galon itu. Bukan langsung melabraknya, ia hanya membuntuti dari belakang. Cherry memperhatikan perawakan pemuda itu, dia berkisaran tinggi lima kaki sepuluh inci, hampir beberapa inci lebih tinggi dirinya.

Tinggi pemuda itu hampir mirip seperti yang Chai Tea katakan. Dirasa bahwa ia telah menemukan tukang galon yang dimaksud, namun warna rambutnya terlalu mencolok. Tapi Cherry sudah yakin dan langsung berteriak untuk memanggilnya

"Hei, tukang galon, tunggu!" Teriaknya dengan keras sampai pemuda itu berhenti dan menoleh kepadanya.

"Maksudnya aku, ada apa?"

"Tolong kembalikan sendal bebek kuning itu! Temanku sangat menyayanginya."

Mendengar tentang bebek kuning sontak membuat si pemuda keheranan sebab sedari tadi ia sama sekali tak pernah melihat sendal seperti itu apalagi mengambilnya.

"Sepertinya kamu salah orang karena di daerah ini ada banyak tukang galon selain aku."

"Aku hanya kebetulan membawa galon kosong ini dari salah satu kios." Sahut si pemuda.

Tetapi Cherry tak percaya kepada pemuda itu yang tidak mau mengaku, sebab wajar saja jika dia merasa kesal telah terkena lemparan sendal yang asal-asalan, kemudian mengambilnya karena merasa tak terima.

Tetapi mau bagaimanapun tuduhan tak masuk akal yang pemuda itu dapatkan, dia tidak bisa berlama-lama mendengarkan ocehan tak jelas Cherry, karena ia juga sedang sibuk dengan pekerjaan, kemudian ia pergi begitu saja meninggalkan Cherry.

Melihat pemuda itu pergi, Cherry tak bisa berucap apapun lagi sebab tak punya cukup bukti. Cherry yang tadinya penuh semangat membara setelah mendapatkan cahaya harapan, kini terduduk lemas di jalanan dengan perasaan hampa. Ia yang mengira telah menemukan titik terang tetapi telah padam, tak tahu lagi harus pergi ke mana mencari tukang galon itu.

1
drpiupou
yah kah wong kamu cantik/Joyful/
drpiupou
kak paksanya kebanyakan /Grievance/
drpiupou
kak paragraf nya bisa di pecah aga kecil kak. supaya yang baca nggak capek matanya.

kadang pembaca bisa nggak jadi baca kalau paragraf nya sesak begini.


maaf yah kak, aku cuma ngasih sran
Ceyra Heelshire: makasih loh sarannya! aku perlu banget saran kek gini.
total 1 replies
Chae-yeong
lanjutt kak🤭
Nurika Hikmawati
ceritanya bagus kak... semangat terus ya
Shishio Makoto
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Haris Saputra
Coba deh baca ini, jamin deh puas banget sama ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!