Ambil Saja! Aku Tidak Butuh Pria Brengsek

Ardan tidak mau bercerai dengan Angel, tapi Ardan juga tidak mau kalau sampai publik tahu tentang perselingkuhan nya dengan Lucy, karena itu pasti akan berdampak pada perusahaan nya.

Dasar laki-laki egois😡

"Ardan apa kamu mau anak mu di sebut sebagai anak haram hah!" bentak Nyonya Ketty geram.

"Mas," panggil Lucy menggeleng kan kepala nya dengan mata berkaca-kaca.

"Aku tidak mau orang-orang memandang anak kita dengan sebelah mata, karena menganggap aku sebagai orang ketiga di hubungan kamu, aku hanya ingn anak ku hidup tenang Mas, apa itu salah," ucap Lucy dengan air mata buaya nya

"Tenang lah sayang jangan menangis, kamu dan anak kita akan aman, tidak akan aku biarkan orang-orang besar berbicara yang tidak-tidak tentang kamu dan anak kita," jawab Ardan menenangkan Lucy.

Huek muak banget ngeliat manusia sejenis Ardan Malik🤮

"Lagi pula kamu bukan pelakor seperti yang kamu katakan tadi, kamu itu istri ku sama seperti Angel, jadi kamu tidak usah takut ya," lanjut Ardan lembut.

Bukan pelakor tapi gundik😭

Melihat pemandangan di depan mata nya langsung, di mana Ardan yang sedang memeluk Lucy yang sedang menangis, Angel bukan nya cemburu, justru yang ada Angel sangat muak.

"Aku tidak punya banyak waktu untuk menyaksikan drama murahan kalian, cepat tanda tangani surat itu," ucap Angel dingin.

"Kenapa kamu tidak terima melihat Ardan sangat mencintai Lucy," ucap Nyonya Ketty tersenyum miring.

"Tidak penting," jawab Angel dingin.

"Ardan lakukan sekarang sebelum aku benar-benar membongkar perselingkuhan kamu di depan publik," lanjut Angel melirik Ardan dingin.

Kalau di tanya Angel masih mencintai Ardan atau tidak, maka Angel akan menjawab dengan tegas, perasaan itu sudah hancur tidak tersisa, bersama rumah tangga nya.

Cinta! rasa itu sekarang kalah dengan rasa benci di hati Angel.

Memendam kebencian memang tidak baik, tapi Angel hanya lah manusia biasa yang punya perasaan, bisa kalian bayangkan pernikahan yang sudah berjalan 8 tahun harus hancur karena pengkhianatan yang Ardan lakukan.

8 tahun bersama nyatanya tidak mampu membuat hati dan perasaan Ardan menetap, Ardan bukan hanya mengecewakan Angel, tapi Ardan juga membunuh rasa percaya diri Angel pada makhluk yang bernama laki-laki.

"Apa tidak ada kesempatan kedua untuk aku memperbaiki semua nya, aku janji akan adil pada kalian berdua, kalian bisa hidup saling berdampingan, dan kamu Angel nanti nya juga bisa menganggap anak Lucy dan aku sebagai anak kamu," ucap Ardan tidak sadar diri dengan kesalahan nya.

Angel menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya bahwa ada manusia se egois Ardan Malik.

"Aku tidak butuh omong kosong mu Ardan, yang aku mau sekarang juga kamu tanda tangan surat ini, dan urusan kita selesai," jawab Angel dingin.

"Tapi-"

"Apa perlu aku juga menyebarkan video rekaman menjijikan mu dengan gundik mu itu yang di ambil dari apartemen melati hah!" bentak Angel mengejutkan Ardan dan semua orang.

Apa katanya? Angel akan menyebarkan video rekaman Ardan dan Lucy di apartemen melati, jangan bilang wanita di depan nya ini memiliki semua video perselingkuhan Ardan tanpa terkecuali.

"A-angel kamu," ucap Ardan menggeleng kan kepala nya.

Ardan tidak bisa berkata-kata lagi, ternyata semua nya memang sudah di ketahui oleh Angel, bahkan tempat Lucy tinggal selama ini juga di ketahui Angel, Apartemen melati, tempat dimana Ardan dan Lucy menghabiskan waktu berdua selama beberapa bulan belakangan ini.

"Cepat Ardan!" bentak Angel benar-benar sudah muak dengan semua ini.

"Ardan sebaiknya kamu segera tanda tangani surat cerai itu, biar semua nya cepat selesai," ucap Tuan Malik yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara.

"Tapi pa-"

"Tidak ada tapi- tapian Ardan, apa kamu mau hubungan kamu terbongkar di depan publik hah! Jangan gila kamu!" bentak Tuan Malik.

Tuan Malik sangat tahu seperti apa sepak terjang seorang Angelina Putri Thomson itu seperti apa, setiap perkataan nya tidak pernah main-main, dan Tuan Malik tidak mau kalau sampai masalah ini bocor ke depan publik, karena sudah bisa di pastikan pasti akan berdampak buruk pada perusahaan nya, terlebih Angel memiliki power yang sangat kuat di dunia bisnis.

"Ardan lakukan sekarang!" ucap Tuan Malik tegas.

Angel hanya diam melipat kedua tangannya, dengan senyum sinis wajah cantik nya, diri nya tahu betul apa yang sedang di khawatir kan pria tua itu, karena sekali nya masalah ini bocor maka reputasi keluarga Malik akan hancur.

"Baiklah, Ardan akan menandatangani surat ini," ucap Ardan terpaksa.

Dengan berat hati Ardan menandatangani surat cerai yang sudah Angel tanda tangani sebelum nya, yang artinya mereka sekarang resmi bercerai hanya tinggal menunggu sidang di pengadilan.

"Bagus, aku tidak perlu repot-repot untuk menyingkirkan wanita mandul itu," batin Nyonya Ketty.

"Akhirnya aku menjadi satu-satunya istri Ardan, dan yang akan manjadi Nyonya Malik," batin Lucy tersenyum senang.

"Setelah ini aku hanya perlu menyingkirkan wanita tua itu, dan semua nya akan jatuh ke tangan ku," batin Lucy melirik Nyonya Ketty dengan senyum licik nya.

"Angel aku benar-benar menyayangkan keputusan kamu yang memilih untuk berpisah dengan Mas Ardan," ucap Lucy tiba-tiba angkat bicara.

"Padahal kita bisa sama-sama mendampingi Mas Ardan, kita bisa menjadi madu yang akur, layaknya seorang adik dan kakak," lanjut Lucy dengan wajah munafik nya.

"Apa yang di katakan Lucy benar Angel, apa kamu tidak ingin mengurungkan niat mu itu, kita bisa bicarakan ini lagi dengan kepala dingin, aku tahu mungkin kamu saat ini masih di kuasai oleh emosi," ucap Ardan ikut bersuara dengan harapan Angel mau merubah keputusannya.

"Percaya diri sekali Anda Nona Lucy, kamu pikir saya mau menjadi madu kamu, tentu saja tidak," jawab Angel melirik Lucy sinis.

"Aku tidak ingin mengotori harga diri ku," lanjut Angel tersenyum mengejek.

"Angel Kamu keterlaluan!" bentak Ardan.

"Iya terserah kamu, aku tidak perduli," jawab Angel memutar bola mata nya malas.

"Urusan ku sudah selesai, dan jangan lupa tiga hari lagi datang ke pengadilan," lanjut Angel beranjak dari sana.

"Apa! tiga hari lagi?" tanya Ardan membulatkan matanya.

"Kenapa cepat sekali?" tanya Ardan lagi.

Ardan pikir dirinya masih punya kesempatan untuk memperbaiki ini semua, ternyata Angel sudah menyiapkan semua ini sedang matang.

"Hem aku pergi," jawab Angel tanpa ingin menjawab lebih.

Tanpa banyak bicara Angel berjalan pergi dari kediaman mantan mertua nya, dengan perasaan lega akhirnya semua nya selesai hanya tinggal menunggu keputusan hakim di persidangan nanti.

Angel tidak punya waktu untuk sekedar mendengarkan omong kosong mereka semua, apa lagi di gundik itu, siapa yang tidak tahu sifat aslinya seperti apa.

Cih munafik!