NovelToon NovelToon
Bopo Kembar Desa Banyu Alas

Bopo Kembar Desa Banyu Alas

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Cintamanis / Anak Kembar / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:22.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fernanda Syafira

Arshaka Sadewa dan Aksara Sagara adalah Bopo Kembar Desa Banyu Alas. Putra dari Bopo sebelumnya, yaitu Abimanyu.
Keberadaan Bopo Kembar, tentu menghadirkan warna tersendiri untuk Desa Banyu Alas. Dua pria yang mewarisi sifat Romo dan Ibunnya, membuat warga desa sangat menyayangi dan menghormati keduanya.
Bagaimanakah kehidupan Bopo Kembar ini?
Apakah mereka benar - benar bisa di andalkan untuk menjaga Desa Banyu Alas?

Jangan lupa untuk membaca Novel Cinta Ugal - Ugalan Mas Kades terlebih dahulu, agar bisa memahami jalan ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fernanda Syafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Dapat Izin

"Romo, boleh kan aku Kuliah di Kota?" Tanya Aksa. Tentu saja ini sudah kesekian kali ia membujuk Romonya.

"Aku sudah kelas tiga SMA sekarang, Mo. Sebentar lagi sudah mulai pendaftaran PTN." Imbuh Aksa.

Abi kemudian menatap kedua putranya. Ya, waktu terasa begitu cepat berlalu. Ia merasa belum lama menggendong putra kembarnya yang masih bayi dan sekarang mereka sudah menjadi remaja. Bahkan, sudah mendapatkan gelar Bopo muda setahun yang lalu.

"Kamu beneran mau Kuliah di kota, Le?" Tanya Abi pada Aksa yang terus membujuknya.

"Iya, Mo. Aku mau ambil jurusan IT." Jawab Aksa dengan yakin.

"Mas Arsha juga mau Kuliah di Kota?" Tanya Runi pada Arsha yang sedari tadi hanya menyimak.

"Kersane Romo kalih Ibun mawon. (Terserah Romo sama Ibun saja.)" Jawab Arsha.

"Mbok yo jawab iyo, ngono lho, Mas. (Coba jawab iya, gitu lho, Mas.)" Cicit Aksa sambil merengut.

"Yasudah, Romo izinkan kalian Kuliah di Kota. Kalian nanti tinggal di rumah Oma dan Opa." Jawab Abi yang akhirnya menyetujui permintaan putranya.

"Gak tinggal di Apartemen Romo?" Kekeh Aksa.

"Gak ada tawar menawar ya, Mas Aksa." Sergah Runi, sementara Abi hanya bisa menggelengkan kepala menghadapi tingkah putra ketiganya.

"Kalau mau Kuliah di Kota, kalian harus tinggal di rumah Oma dan Opa supaya Romo dan Ibun lebih mudah memantau kalian. Sekalian itu kalian berdua nemenin juga jagain Oma dan Opa di sana. Soalnya Papi Bayu mau pindah kerja ke pulau lain." Kata Abi.

"Loh, Papi Bayu mau pindah? Mami, Kak Sheena sama Bang Gilang juga, dong?" Tanya Aksara.

"Iya lah, Mas. Masak Papi mau tinggal sendirian?" Jawab Runi.

"Makanya, kalian berdua kalo mau Kuliah di Kota, tinggalnya sama Oma dan Opa." Imbuh Runi.

"Oke deh, mau! Makasih ya, Mo." Seru Aksara yang nampak bahagia.

"Jangan seneng dulu, masih ada syaratnya yang lain." Kata Abi.

"Ya Allah, Mo. Kayak mau pindah negara aja, banyak syaratnya." Protes Aksara.

"Ya mau atau enggak?" Tanya Abi.

"Yaudah deh, apa lagi emang syaratnya?" Tanya Aksa.

"Pertama, nilai IPK gak boleh di bawah tiga koma lima setiap semesternya, kalo sampe di bawah tiga koma lima, langsung pindah ke Kabupaten. Kedua, kalian harus kembali kesini dan memenuhi tanggung jawab kalian." Ujar Abi.

"Gak boleh kerja di perusahaan, Mo?" Tanya Aksa.

"Padahal aku dan Mas Arsha pingin nerusin ngelola Perusahaan." Imbuh Aksa kemudian.

"Aku ra tau ngomong ngono kih, Sa. (Aku gak pernah ngomong gitu nih, Sa.)" Sahut Arsha yang mematahkan statement adiknya.

"Ah! Kamu ini numbalin Masmu terus kerjaannya, Le!" Cicit Abi sambil menyentil dahi Aksa.

"Asli, Mas Arsha ra iso di jak miring sithik kok e. Dadi uwong jiaan lempenge poll! (Asli, Mas Arsha gak bisa di ajak miring sedikit kok. Jadi orang kok lurus banget!)" Omel Aksa sambil terkekeh. Begitu pula Abi dan Runi yang ikut terkekeh.

"Boleh, kalo mau ngelola perusahaan. Tapi, kalian tetap harus pulang. Jangan pernah mangkir dari tanggung jawab kalian yang paling utama, Nang, Le. Kalian itu sudah di gariskan menjadi Bopo sejak dalam kandungan, jadi tetap desa ini yang terpenting." Ujar Abi.

"Walaupun hidup di desa, kalian tetap bisa berkembang kok, asal punya keinginan. Lihat, Romo aja bisa, masak anak - anak Romo enggak? Jangan mau kalah lah sama Romo." Ujar Abi yang memacu semangat putra kembarnya.

"Kalo kembali ke sini, iya lah, Mo. Tapi IPK itu, gak bisa di turunin standarnya, Mo?" Keluh Aksa.

"Kok nawar lagi sih, Le. Kita lagi gak mau transaksi jual beli lho." Jawab Abi yang membuat Aksa, Arsha dan Runi tertawa.

"Mas Arsha mau Kuliah jurusan apa?" Tanya Runi.

"Mas pingin ambil jurusan Manajmen Bisnis, Bun." Jawab Arsha.

"Kira - kira gimana, menurut Romo dan Ibun?" Tanya Arsha.

"Silahkan kalau Mas suka. Selagi itu baik, Romo dukung." Jawab Abi.

"Iya, Mas. Kalau memang Mas mau ambil jurusan itu, njih monggo kerso. (Ya silahkan saja.)" Imbuh Runi.

...****************...

"Baru pulang, Mas? Sudah kelas tiga, memang masih ada kegiatan?" Tanya Runi pada dua putranya yang baru pulang.

"Mas Arsha tuh, nyari - nyari kegiatan, Bun. Ikutan ngebimbing adik kelas yang ikut olimpiade. Jadi ya aku nungguin, males bolak - balik nanti jemput Mas." Jawab Aksa.

"Heleh! Kamu ini selalu jadiin aku alesan. Padahal kamu ya enak - enakan pacaran." Sahut Arsha sambil menoyor kepala Aksa yang cengengesan.

"Tadi Bu Gurunya minta tolong, Bun, karna olimpiade matematikanya sudah dekat dan masih ada yang belum di bahas. Soalnya beliau ada kegiatan mendadak." Arsha menjelaskan pada Ibunnya.

"Yasudah gak apa - apa. Tapi kabarin Ibun dong, hape kalian pada kemana coba? Rusak?" Omel Runi.

"Hapeku mati, Bun, lowbat" Jawab Arsha.

"Hapeku juga mati, Bun. Di ajak sama hape Mas Arsha. Hape Mas gak mau mati sendiri katanya." Gurau Aksa yang membuat Runi terkekeh.

"Yasudah sana, cepet mandi. Sudah sholat ashar, kan?" Tanya Runi.

"Sudah dong, Bun." Jawab si Kembar bersamaan.

"Oh iya, nanti habis magrib, Bunda minta tolong Mas untuk nyusul Raka di Pondok. Bunda sama Yanda lagi ke Kabupaten." Ujar Runi yang menyampaikan pesan dari Sifa.

"Iya, Bun." Jawab Arsha.

"Ciyee, langsung iyain di suruh nyusul ke Pondok." Ledek Aksa.

"Emang aku pernah nolak kalo di suruh nyusul Raka ke Pondok?" Sergah Arsha.

"Sekarang auranya beda lho, kalo suruh nyusul ke Pondok. Kayak lebih semangat, terus kayak ada manis - manisnya." Goda Aksa sambil terkekeh.

"Dari dulu, auraku emang bagus ya. Gak kayak kamu yang aur - auran!" Gerutu Arsha sambil beranjak menuju ke kamarnya. Sementara, Aksa justru menertawai saudara kembarnya yang nampak gengsi dan salah tingkah itu.

"Kamu ini, seneng banget godain Masnya!" Cicit Runi pada Aksa.

"Ibun aja senyum - senyum gitu. Lucu kan, Mas Arsha kalo lagi salah tingkah." Kekeh Aksa yang juga membuat Runi terkekeh.

"Emang Mas Arsha beneran suka sama cewek itu, Mas? Mas Arsha selama ini gak pernah bahas - bahas masalah cewek lho, ke Ibun atau Romo." Runi mulai mengorek informasi dari Aksa.

"Kalo menurutku sih, Mas itu memang suka sama si Raina itu, Bun. Cuma dia tuh terlalu gengsi." Jawab Aksa.

"Yah, gimana Mas mau bahas masalah cewek, Bun? Orang cewek yang mau di bahas aja gak ada. Ya baru ini lah aku lihat Mas sering merhatiin cewek, cuma Raina." Imbuh Aksa.

"Terus, kalo kamu, masih sama Fika?" Tanya Runi dengan tatapan was - was.

"Enggak, Bun. Aku baru jadian sama cewek baru namanya Gita. Nanti aku tunjukin fotonya kalo hapeku sudah di cas." Jawab Aksa.

"Terus di Fika?" Tanya Runi.

"Aku putusin setelah satu jam aku jadian sama Gita. Gita lebih cantik dan asyik di ajak ngobrol, Bun." Jawab Aksa sambil tertawa.

"Astaghfirullah! Dasar play boy cap cip cup kembang kuncup!" Gerutu Runi sambil memukul bokong Aksara yang semakin terbahak mendengar gerutuan Ibunnya.

1
Atik Kiswati
Alhamdulillah wes rk jomblo meneh....
syora
wah arsha👍👍👍👍 cool badassss
bunda aya
ya allah mas arsha gk romantis bnget nyatain cintanya 😍😍
dapurAFIK
mas arsha gercep sat set langsung nembak nya jd istri bikin dek Rai keselek batuk2😄👍
Lee 😉
ikut seneng deh,, sampe pen melayang jdi nya 🤣🤣🤣
Lee 😉
duuhhh,,, salting nya nembus layar 🤣😄
widi
duh meleleh dengernya...soft spoken banget Arsha
syora
alhamdulillah gini,doa disertai usaha
ibaratmya berjodoh tp kita jg butuh perjuangan dan usaha tuk mndapatkannya
langkah yg tepat arsha👍👍👍👍
🎃
akhirnya mas arsha pecah telor jugak setelah sekian tahun yee kan
kawal sampai halal pokonya mah 😍
Dedes
aduuhh pengen jumpalitan. ternyata rasa itu gak bertepuk sebelah tangan 😍
Dedes
ya Allah mas to the point banget
Arin
Woah..... gercep banget nih Arsha. Mumpung pas ketemu lagi, langsung sat set tanpa ba bi bu lagi nembak mau jadi istri???? 👍👍👍👍
Isda Wardati K
lugas banget sich mas arsha ndak ada romantis2 nya.
Humay Uum
duuuh yg dtembak Rania aku yg senyum2 tooh 🤭salting iih inget ker ngora lah pokoya 🤣🤣
Santi
jdi senyum2 sendiri aku,,🤭
indy
arsha langsung beraksi
Titik Sofiah
tambah up lagi donk Thor..... riques ntar Aksa jodoh a dokter ya Thor....🤭🤭🤭
Kasih Bonda
next Thor semangat
bunda kk
arsha langsung sat set aja😍
Dewi kunti
gak usah lama2 calon mantu bawa plg🤭🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!