NovelToon NovelToon
Gadis Tengil Anak Konglomerat

Gadis Tengil Anak Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rosseroo

Seorang gadis remaja yang kini duduk di bangku menengah atas. Ia bernama Rona Rosalie putri bungsu dari Aris Ronaldy seorang presdir di sebuah perusahaan ternama. Rona memiliki seorang kakak lelaki yang kini sedang mengenyam pendidikan S1 nya di Singapore. Dia adalah anak piatu, ibunya bernama Rosalie telah meninggal saat melahirkan dirinya.

Rona terkenal karena kecantikan dan kepintarannya, namun ia juga gadis yang nakal. Karena kenakalan nya, sang ayah sering mendapatkan surat peringatan dari sekolah sang putri. Kenakalan Rona, dikarenakan ia sering merasa kesepian dan kurang figur seorang ibu, hanya ada neneknya yang selalu menemaninya.

Rona hanya memiliki tiga orang teman, dan satu sahabat lelaki somplak bernama Samudra, dan biasa di panggil Sam. Mereka berdua sering bertengkar, namun mudah untuk akur kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosseroo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Murid baru

Pagi itu suasana sekolah riuh bukan main. Koridor ramai dengan bisik-bisik para siswa, seolah ada hal besar yang akan terjadi.

Cika datang berlari kecil ke arah Rona, Mely, dan Rita yang sedang duduk santai di bangku depan kelas. Wajahnya penuh semangat.

“Eh, eh, kalian udah denger kabar belum?” seru Cika dengan napas sedikit terengah.

Rona mengerutkan kening. “Kabar apa lagi, Cik?”

Cika mencondongkan badan, berbisik sok misterius. “Hari ini ada murid baru masuk. Katanya… anaknya cantik, imut pula! Dan dia bakal jadi adik kelas kita.”

"Cantik kan mana sama gue." ucap Rona mengibaskan rambutnya. Sedang mereka tertawa geli.

“Yang bener Cik? wah hati-hati Na!” Rita langsung melotot, penasaran.

Mely menyahut sambil melipat tangan di dada. “Pantes aja gosipnya heboh. Murid baru cewek, cantik lagi. Duh, siap-siap deh jadi pusat perhatian.”

Rona tersenyum tipis, tidak terlalu heboh, tapi tetap penasaran. “Cantik dan imut, katanya? Wah, coba kita lihat nanti.”

Cika mengangguk heboh. “Iya, gue aja belum lihat, tapi gosipnya udah beredar ke mana-mana. Anak-anak kelas sebelas pada nggak sabar.”

Di sisi lain, Samudra yang baru saja datang menghampiri mereka ikut nimbrung.

“Ada apa ribut-ribut? Aku denger nama ‘cantik, imut’ dari jauh tuh.”

Rita langsung nyengir menggoda. “Sam, katanya ada murid baru. Cantik banget lho. Hati-hati ya, jangan sampai kamu dilirik.”

Samudra menoleh cepat ke arah Rona, pura-pura serius. “Hmm, kalau gitu aku harus selalu nempel sama tunanganku biar nggak ada yang salah paham.”

Rona tersenyum simpul, sementara Mely dan Cika kompak bersorak, “Uuuhhh… bucin banget!”

***

Jam istirahat pertama, koridor sekolah mendadak ricuh. Semua murid berbisik-bisik, melirik ke arah pintu gerbang. Sosok gadis mungil berambut ikal panjang tergerai, wajah cantik dengan kulit putih bersih, baru saja melangkah masuk. Dialah Claudia, siswi baru yang sejak pagi gosipnya beredar.

Namun langkah Claudia tampak tergesa, seakan ia mencari seseorang. Pandangannya celingukan, sesekali menegakkan tubuh dan berdiri di ujung kaki.

“Samudra… katanya dia ada di sini,” gumamnya lirih, matanya berbinar penuh harap.

Tanpa sengaja, tubuh Claudia menabrak bahu seseorang yang berjalan dari arah berlawanan.

“Uh!” Rona sedikit terhuyung ke belakang, tangannya refleks mengusap pundaknya yang tertabrak. Ia menoleh cepat, tatapan matanya tajam.

Claudia tersentak, lalu tersenyum kaku dengan wajah dibuat-buat polos. “Eh, maaf ya kak… aku nggak sengaja. Aku lagi buru-buru soalnya.” Suaranya lembut, tapi terasa dibuat manja.

Rona menatapnya beberapa detik, "Hm" jawabnnya singkat, tak berkata banyak dengan nada datar.

Claudia menunduk sejenak, lalu kembali menegakkan tubuh, matanya berkilat. Begitu Rona berlalu, Claudia melirik ke arah kerumunan yang menyebut-nyebut nama Samudra. Senyum tipis tersungging di bibirnya.

“Jadi… itukah pacarnya kak Sam?” lirihnya. “Menarik…” Claudia sempat melihat nametag di baju seragamnya 'Rona Rosalie.'

Rona sendiri sempat menoleh sekali lagi dari kejauhan. Perasaannya sedikit terusik. Kenapa tatapan gadis itu terasa berbeda?

Claudia berjalan menyusuri lorong, langkahnya ringan tapi penuh semangat. Matanya berbinar ketika dari kejauhan, ia melihat sosok yang dicarinya sejak pagi.

“ Kak Samudra…” bisiknya sambil tersenyum lebar.

Samudra yang sedang berbincang dengan teman-teman tim basket terkejut saat mendengar suara yang sangat dikenalnya.

“Kak Sam!” Claudia memanggil sambil melambaikan tangan kecilnya, lalu berlari ke arahnya.

“Claudia?” Samudra mengerjap, tak percaya. “Kamu kok bisa ada di sini?”

Tanpa banyak basa-basi, Claudia langsung memeluk lengan Samudra erat-erat. “Aku pindah sekolah ke sini, Kak! Aku kangen banget tau sama kamu. Sekarang kita bisa bareng lagi setiap hari.”

Teman-teman Samudra saling pandang, sebagian tersenyum menggoda, sebagian lagi berbisik penasaran.

Tak jauh dari situ, Rona yang baru keluar dari kelas terhenti langkahnya. Ia melihat pemandangan Claudia menempel manja di lengan Samudra.

Samudra buru-buru melepaskan lengan Claudia. “Clau, tolong lepas. Kamu jangan gitu dong. Kita kan di sekolah, gak enak banyak yang lihat.”

Claudia manyun manja. “Biarin aja. Kan aku cuma kangen sama kakak sepupuku.” Lalu ia menoleh sekilas ke arah Rona, sengaja melontarkan senyum seakan-akan tak bersalah.

Rona mendekat dengan tenang, tatapannya tegas. “Sam."

"Sayang, eh ini kenalin adik sepupu aku. Namanya Claudia."

Claudia tersenyum lebar, tapi matanya berkilat samar. “Hai, aku Claudia. Adik sepupu Samudra. Tadi kita gak sengaja tabrakan ya kan?"

Samudra menatap bingung bergantian pada Rona dan Claudia.

"Rona." jawab singkat.

"Mulai sekarang aku sekolah di sini, jadi… mohon bantuannya kak Rona.” Suaranya lembut, dibuat manis, tapi ada nada terselubung di baliknya.

Samudra yang menyadari ketegangan itu, ia mencoba mencairkan suasana. “Claudia, Rona itu tunanganku. Kamu harus hormat sama dia, oke?”

Claudia berpura-pura terkejut, tapi kemudian tersenyum. “Iya, aku ngerti kok. Tapi… tetap aja, aku bakal sering butuh bantuan dan perhatian dari kak Sam juga.”

Rona hanya menatap tajam, menyimpan perasaan aneh di dadanya. Ini baru hari pertama… tapi kenapa aku merasa dia datang bukan sekadar jadi murid baru biasa?

"Walau sepupu, harus tetap ada jarak juga Clau." tegas Sam.

Namun Claudia hanya tersenyum manis. Dalam hati ia berbisik, Tapi mau lebih, aku sayang kamu kak Sam.

***

Jam istirahat tiba. Suasana kantin penuh riuh tawa siswa yang sibuk memilih makanan. Rona duduk bersama Mely, Cika, dan Rita di sudut meja.

Samudra baru saja tiba dan duduk di samping Rona, namun Claudia langsung menempel di sampingnya. Gadis memegang lengan Samudra sambil merajuk manja.

“Kak, aku nggak ngerti cara pesan makanan di sini. Kamu aja yang pesenin yaa…” Claudia merengek dengan suara lembut, sengaja dibuat semanis mungkin.

Samudra menatapnya kesal. “Clau, itu tinggal antri, bayar, terus ambil. Gampang banget. Masa gitu aja nggak bisa?”

Claudia manyun. “Ih, kak Sam galak banget. Aku kan baru disini…. Pleaseee…” Ia menarik lengan Samudra lagi, membuat beberapa siswa di sekitar mereka mulai berbisik-bisik.

Rona menaruh sendoknya pelan, wajahnya menegang. “Berasa lihat lintah, nempel terus." sindir Rona.

Mely mencoba menahan tawa, dengan mencubit keras pahanya.

Cika menambahi “Gue sampe salah ngunyah tadi. Apa nggak punya mode normal, selain acting imut?”

”Makan tinggal makan aja kali, masih punya kaki sama tangan buat apa gak di gunain." ketus Rita.

Rona menarik napas panjang, ”Kamu gak bisa pesen, ku panggilkan orangnya kesini buat bawain apa pesenamu."

Dari meja lain, Erina yang sedang bersama tim cheerleaders ikut menatap tak suka.

Salah satu temannya menggoda. “Loh, Er, bukannya loe dulu juga sempet suka sama Sam?”

Erina mendengus, melipat tangan di dada. “Iya, tapi gue masih punya harga diri. Nih anak… baru sehari udah kayak permen karet nempel aja terus.”

Samudra sendiri mulai terlihat tidak nyaman. Ia menegakkan badan, menyingkirkan tangan Claudia dari lengannya. “Clau, bisa nggak kamu makan sendiri tanpa aku yang repot?”

Claudia pura-pura terdiam, matanya berkaca-kaca seolah ingin menangis. “Aku cuma pengen deket sama Kakak… apa salah?”

Beberapa siswa yang tidak tahu situasi sebenarnya langsung merasa iba. “Kasihan, Kakaknya galak banget ke adiknya,” bisik mereka.

Rona menghela napas, makin geram. Dia pintar banget bikin dirinya keliatan korban. "Tch!"

Samudra memijit pelipisnya. “Clau, aku beneran nggak nyaman kalau kamu begini. Hargai Rona!”

Seolah tak peduli dengan tatapan orang-orang, ia terus memainkan perannya sebagai adik sepupu yang kasihan dan manja.

1
Nurika Hikmawati
wkwkwk... aku ngakak sih di part ini
Nurika Hikmawati
prikitiw... kiw kiw
Nurika Hikmawati
ya ampun... kamu ditembak sam Ron. panah asmara sdh meluncur 😍
Nurika Hikmawati
knp dicegah sih sam... erina udh keterlaluan. harusnya biarin aja
Nurika Hikmawati
ini udh parah sih. knp harus bawa2 ibunya rona yg almarhum. perlu dibejek mulutnya
Nurika Hikmawati
kalau begini kamu memang mau pgn cari masalah sm rona aja kan?
Drezzlle
ogeb Rona, Dia itu sayang Ama lu
Peka dikit
Drezzlle
Nah bagus Rona hajar aja
Drezzlle
ih mulutnya, dengki banget sih
Dewi Ink
wah parah, dipasang kamera , gila tu bocah steve/Curse/
Dewi Ink
betuul, kan Meraka udah mulai dewasa biar nanti pas waktunya gak kaget 🤣🤣
Dewi Ink
rona anaknya sanguin ya, ga malu ngaku sama neneknya.. yawis atuh sama2 sukaa si😍
mama Al
wah ada Risma

terimakasih sudah di promosikan
mama Al
suiiit suuiit ada yang jadian
mama Al
samudra; aku tulus rona
mama Al
jangan gitu Erina, kamu layak dapat yang lebih dari dua pria itu.
Mutia Kim🍑
Wah bahaya si Steve malah naruh CCTV di boneka itu
Rosse Roo: emang, rada2 si diaaa🤧
total 1 replies
Mutia Kim🍑
Omoo omooo ternyata sudah lama dijodohkan🤭
Mutia Kim🍑
Cie yg mengakui juga perasaannya, langgeng terus ya kalian/Kiss/
🌹Widianingsih,💐♥️
Sabar Sam, kamu harus berjuang menundukkan hati dan egonya yang keras kepala....nanti lama-lama juga Rona akan luluh dan menerima mu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!